Anda di halaman 1dari 3

FOGGING DBD

No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD. Rumondang.R.J.Sirait.M.Kes
Puskesmas Bah Biak NIP : 197107101994032001

1. Pengertian Fogging pemberantasan nyamuk DBD dengan cara


pengasapan terfokus pada daerah ditemukannya tersangka/
penderita DBD.
Fogging dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan interval
satu minggu
2. Tujuan Untuk memutus mata rantai penularan DBD dan mencegah
terjadinya KLB di lokasi tempat penderita DBD, serta tempat-
tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan
DBD lebih lanjut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bah Biak Nomor : 400/ / PKM /
UKP / II / 2018 tentang kebijakan layanan UKM
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Kepmenkes Nomor 581/Menkes/SK/VII/1992 tentang
Pemberantasan penyakit DBD
5. Alat dan Bahan ALAT DAN BAHAN :
a. Mesin Fogging
b. Derigen Solar
c. Derigen Pertamax
d. Derigen Pertalite
e. Corong besar
f. Corong kecil
g. Kendaraan angkut
h. APD
i. Insektisida
j. Solar (Pertamina Dex)
k. Pertamax
l. Pertalite
6. Langkah-langkah LANGKAH-LANGKAH:
1. Petugas membuat surat pemberitahuan kepada warga
setempat untuk jadwal rencana pelaksanaan, dalam hal ini
perlu koordinasi dengan lintas sektoral terkait (RT/RW dan
tembusan surat ke Lurah setempat)
2. Petugas membuat persiapan teknis meliputi rencana jadwal

1
kegiatan dan lokasi beserta nama petugas, alat, bahan dan
transportasi
2.1 Pencampuran Insektisida
a. Petugas memilih tempat yang bebas dari binatang
dan anak-anak
b. Petugas membuat campuran (Pertamina Dex dan
Insektisida) sesuai dengan takaran 20 liter Pertamina
Dex dengan 300 ml Insektisida
c. Petugas mengaduk campuran hingga homogen
d. Petugas menuangkan ke tangki mesin fogging
dengan menggunakan corong bersaring
e. Petugas mengisi kembali tangki mesin fogging dalam
kondisi mesin mati
2.2 Pengoperasian Mesin Fogging
a. Petugas memeriksa mesin fogging beserta
perlengkapannya
b. Petugas memakai APD dengan lengkap (Wearpack,
masker, sepatu, topi dan sarung tangan)
c. Petugas melakukan pemompaan sebanyak 5 kali
d. Petugas membuka tombol gas
e. Petugas melakukan pemompaan sebanyak 10 kali
sehingga mesin aplikator berbunyi
f. Petugas memberi rentang waktu kurang lebih 60
detik setelah mesin aplikator berbunyi sebelum
digunakan
2.3 Cara Penyemprotan
a. Petugas membuka kran larutan agar larutan
insektisida mengalir dan tersembur dalam bentuk
asap
b. Petugas memulai penyemprotan dari dalam rumah
dari bagian belakang kemudian ke depan
c. Petugas memulai penyemprotan rumah bertingkat
dari lantai paling atas
d. Petugas melakukan penyemprotan diluar rumah
dengan tidak melawan arah angin
2.4 Cara Mematikan Mesin
a. Petugas menutup kran pengatur obat yang sedang
aktif atau berbunyi, Setelah asap berpulsa tidak
tersebar keluar dari pipa resonerator kran gas
dikecilkan sehingga mesin aplikator pasif atau tidak
berbunyi
b. Petugas mengeluarkan obat dalam tangki jika

2
aplikator sudah pasif dan tidak digunakan lagi
c. Petugas membersihkan tangki obat
d. Petugas kemudian membuat laporan setelah selesai
pelaksanaan fogging
7. Diagram Alir

8. Hal-hal Yang Perlu


di Perhatikan
9. Unit Terkait  Lintas Sektoral (RT/RW, dan Lurah)

10. Dokumen Terkait


11. Rekaman Histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai