Anda di halaman 1dari 6

“FOGGING FOKUS”

No. : 069.440/
Dokumen /434.203.300.21/2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2022
Terbit
Halaman : 1- 5
UPTD dr. AZHI IMA AUFI
PUSKESMAS NIP. 19890411 201903 2 010
BUNTEN BARAT

1.Pengertian Kegiatan pemberantasan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue


(DBD) disuatu wilayah dengan hasil Penyelidikan Epidemiologi Positif
menggunakan insectisida dalam bentuk asap dengan radius 100 meter
sebanyak 2 siklus dengan interval 1 minggu.

2. Tujuan Fogging Fokus adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan Demam
Berdarah Dengue (DBD) dan mencegah terjadinya KLB dilokasi tempat
tinggal penderita DBD dan rumah/bangunan sekitar serta tempat-tempat
umum berpotensi menjaadi sumber penularan DBD lebih lanjut.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bunten Barat No.188.445/1/434.300.21/2022 tentang


Struktur OrganisasiPuskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
374/Menkes/PER/III/2010 tentang Pengendalian Vektor
2. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
5. Alat dan Alat dan Bahan :
Bahan 1. Alat
a. Mesin fogging
b. Pakaian Kerja
c. Masker
d. Sarung Tangan
e. Kaca Mata Safety
f. Helm/ Topi
g. Sepatu
h. Gelas Ukur
i. Corong Plastik
2. Bahan :
a. Pelarut (Pertamina Dex)
b. Insectisida
c. Bahan Bakar
6. Langkah – 1. Mengirim surat tiga hari kepada kepala desa sebelum pelaksanaan
langkah/
Prosedur fogging Focus di lakukan.
2. Mengumkan kepada masyarakat tiga hari sebelum pelaksanaan
fogging focus melalui pengeras suara di Masjid.
3. Memberi peringatan tiga hari sebelum pelaksanaan fogging focus
kepada warga terlebih dahulu untuk keluar ruamh dengan terlebih
dahulu menutup makanan atau mengeluarkan piaraan.
4. Mempersiapkan alat dan bahan pelaksanaan fogging.
5. Mencampurkan insektisida sesuai dengan dosis yang ditentukan ke
dalam Pelarut (Pertamina Dex) menggunakan gelas ukur yang sudah
disediakan dan pastikan insektisida tercampur rata.
6. Memasukan BBM (Pertamax) kedalam tangki bahan bakar dan
memastikannya terisi penuh sebelum mesin fogging digunakan.
7. Memasukan insectisida yang sudah dilarutkan kedalam tangki
insektisida dan menutupnya kembali dengan dengan rapat.
8. Memastikan bagian-bagian mesin seperti pipa larutan, tabung
pengasap, tutup tangki bahan bakar, tangki insektisida sudah
terpasang dengan benar serta kencangkan semua mur dan baut.
9. Hidupkan mesin fogging dengan memompa dan mengatur tombol kran
bensin secukupnya, apabila mesin dalam keadaan baik akan segera
hidup segera hidup.
10. Tunggu beberapa saat sampai mesin hidup dengan sempurna dan
buka kran larutan insektisida, maka larutan akan mengalir dan segera
tersembur dalam bentuk asap.
11. Pengsapan dimulai dari rumah bagian belakang lalu depan dan untuk
rumah yang bertingkat dimulai dari lantai atas dan dilakukan dengan
radius 100 meter dari rumah penderita.
12. Selanjutnya di luar rumah jangan melawan arah angin, bila angin
berlawanan dengan arah dengan penyemprot, moncong mesin fogging
diarahkan ke belakang membentuk sudut < 30°(hampir sejajar dengan
permukaan tanah).
13. Selesai fogging, semua bagian yang terkena larutan/cairan bahan
kimia harus dibersihkan dan kosongkan tangki bahan bakar serta
tangki insectisida. Biarkan mesin dingin kembali.
14. Pengasapan dilakukan 2 siklus dengan interval waktu 5-7 hari.
7. Bagan Alir
ALUR PELAKSANAAN FOGGING FOKUS

Mengirim surat tiga hari kepada kepala


desa sebelum pelaksanaan fogging
Focus di lakukan.
8. Hal-hal . SOP ini dibuat agar Pelaksanan fogging fokus di lakukan dengan baik
yang perlu dan benar.
diperhatikan
1. Program Kesehatan Lingklungan
2. Program Surveilans
9. Unit Terkait
3. Seksi Kesmas Desa
4. Perangkat Desa yang bersangkutan
10. Dokumen
Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue 2014
terkait
11. REKAMAN YANG
HISTORIS BAGIAN DIRUBAH PERUBAHAN REVISI KE TGL REVISI

Anda mungkin juga menyukai