Anda di halaman 1dari 2

FOGGING

No. Dokumen : /SOP/PGM/


/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2019
Halaman : 1/2
UPT. PUSKESMAS
Sariaman Sembiring, SKM
GUNUNG MERIAH

1. Pengertian Fogging adalah salah satu metode yang efektif yang sering digunakan
dalam pemberantasan nyamuk dan sarang nyamuk demam berdarah yang
kita kenal dengan DBD
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan Fogging
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Gunung Meriah No. /SK/PGM/ /2019 tentang
Jenis-jenis pelayanan yang disediakan di UPT Puskesmas Gunung Meriah
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 581/MENKES/SK/VII/1992
Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 92 Tahun 1994 Tentang
Perubahan atas lampiran Keputusan Menteri kesehatan RI
No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit
Demam Berdarah Dengue
3. Kepmendagri No.31 Tahun 1994 Tentang Pembentukan Kelompok
Kerja Operasional Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
(Pokjanal DBD) Tim Pembina LKMD Tingkat Pusat
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Kendaraan Roda Empat
2. Megaphone
3. Baju Lengan Panjang
4. Masker Pelindung
5. Topi Lapangan
6. Sarung Tangan
7. Sepatu Lapangan
8. Insektisida
9. Jergen
10. Mesin Fogging
6. Langkah-Langkah 1. Sebagai langkah awal pengasapan /fogging dalam suatu area
tertentu, dengan membuat gambaran atau memetakan area yang
akan disemprot. Area yang tercakup sedikitnya berjarak 200
meter didalam radius rumah yang terindikasi sebagai lokasi
dengue. Kemudian dilakukan peringatan kepada warga terlebih
dahulu untuk keluar rumah dengan terlebih dahulu menutup
makanan atau mengeluarkan piaraan
2. Berbagai bahan insektisida yang dipergunakan dalam
pelaksanaan operasional fogging fokus adalah golongan sintetik
piretroit dengan dosis penggunaan 100ml/Ha. Sementara
perbandingan campuran 100 ml : 10 liter solar
3. Sasaran Fogging adalah semua ruangan baik dalam bangunan
rumah maupun di luar bangunan (halaman/pekarangan), karena
obyek sasaran adalah nyamuk yang terbang. Sifat kerja dari
fogging adalah knock down effect yang artinya setelah nyamuk
kontak dengan partikel (droplet) insektisida diharapkan mati
setelah 24 jam
4. Terdapat 2 macam peralatan yang digunakan untuk pengasapan
atau fogging antara lain mesin fog dan ULV (Ultra Low Volume).
Mesin Fog dipergunakan untuk keprluan operasional fogging dari
rumah ke rumah (door to door operation). Untuk keperluan ini
dipergunakan swing fog machine Sm 11, KeRF fog Machine,

1/2
Pulls Fog dan dina fog. Beberapa jenis peralatan ini mempunyai
prinsip kerja yang sama yakni menghasilkan fog (kabut) racun
serangga sebagai hasil kerja semburan gas pembakaran yang
memecah larutan racun serangga (bahan Kimia yang digunakan),
menjadi droplet yang sangat halus dan berwujud sebagai fog.
Rata-rata alokasi waktu yang diperlukan dengan penggunaan alat
ini adalah 2-3 menit untuk setiap rumah dan halamannya.
Sementara Ultra Low Volume (ULV) menghasilkan cold fog.
Hasil ini didapatkan dengan mekanisme terjadinya tekanan
mekanik baisa terhadap racun serangga melewati sistem nozzle.
Dengan alat ini droplet racun serangga yang dihasilkan jauh
lebih halus daripada fog biasa.ULV sangat cocok dipergunakan
pada area outdoor atau luar ruangan.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu A. Persyaratan Administratif


diperhatikan 1. Terdapat penderita positif DBD
2. Terdapat kematian Akibat DBD
3. Harus dilaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) dengan
memeriksa jentik dengan radius 100 meter dari rumah
penderita(kurang lebih 20 rumah /bangunan secara acak)
4. Ditemukan lebih dari 3 orang tersangka DBD
5. Ditemukan jentik >5% atau ABJ <95%
B. Persyaratan Teknis
9. Unit terkait Penanggung Jawab Program DBD

10. Dokumen terkait Laporan DBD

11. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan


1
2
3
4
5

2/2

Anda mungkin juga menyukai