Praktikum fogging ini dilaksanakan pada hari Jumat, 23 September 2022 pukul 09.00
WITA berlokasi di lingkungan Kampus Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Praktikum
fogging bertujuan untuk mengetahui cara menggunakan alat fogging, mengetahui proses
pencampuran insektisida dalam bahan bakar fogging dan mengetahui cara mengaplikasikan
fogging dengan baik dan benar. Fogging memiliki bagian-bagian seperti tempat untuk larutan
insektisida, mesin atau diesel, tempat bahan bakar, dan bagian untuk menyemprot. Fogging
dilakukan pagi hari yaitu pada saat angin belum terlalu kencang berhembus dan matahari
belum terlalu tinggi karena dapat mempercepat penguapan insektisida ke awan dan tidak
tepat sasaran.
1. Konsentrasi larutan dalam hal ini perlu diperhatikan tentang dosis akhir (missal:
konsentrasi solusi untuk malation = 4-5 % dan dosis = 438 gr/ha) dan cara pembuatan
larutan.
2. Nozzle yang dipakai harus sesuai dengan bahan pelarut yang digunakan dan debit
keluaran yang diinginkan.
3. Jarak moncong mesin dengan objek/target (max. 100 m, efektif 50 m).
4. Kecepatan dan posisi berjalan ketika mem-fog untuk swingfog ± 2-3 menit setiap 500 m 2
untuk satu rumah berikut halamanya, sedangkan untuk ULV (Ultra Low Volume) 6-8
km/jam.
5. Waktu fogging disesuaikan dengan kepadatan atau aktifitas puncak dari nyamuk, yaitu
07.00 sampai 10.00
6. Ulangan (cycle), biasanya dengan interval seminggu.
7. Tenaga/operator, untuk sistem panas 2 orang/mesin. Untuk sistem dingin3 orang/mesin.
Dalam pelaksaan fogging ini pun telah diperhatikan hal-hal di atas, sehingga
diharapkan hasilnya juga optimum. Pada sistem kerja mesin swing fog tidak ada bagian-
bagian suku cadang yang bergerak. Teknik atau cara ketika melakukan fogging adalah
dengan menggendong tali alat di bahu dan berjalan mundur menjauhi arah asap/fog yang
keluar dari alat fogging.