Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan merupakan hal yang pokok bagi manusia, karena makanan adalah
sumber tenaga bagi manusia untuk melakukan aktivitas atau kegiatan seharihari.
Makanan bisa dapat diolah sendiri maupun membeli atau memesan kepada jasa yang
menyediakan disebut jasa boga. Jasa boga adalah usaha pengelolaan makanan yang
disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau
badan usaha. Upaya pengamanan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan
dilakukan secara berhasil guna. Semua itu merupakan upaya untuk melindungi
masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi peryaratan mutu.
Hygiene sanitasi makanan dalam kegiatan proses produksi makanan dan
minuman merupakan salah satu upaya penting untuk menghindari pencemaran terhadap
hasil produksi. Terdapat enam prinsip hygiene dan sanitasi yang harus diperhatikan
dalam proses pengolahan makanan dan minuman yaitu pemilihan bahan makanan,
penyimpanan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan masak,
pengangkutan makanan dan penyajian makanan. Makanan yang aman adalah yang tidak
mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi tercemar, tidak mengandung
mikroorganisme dan terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan - bahan kimia
berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak
rusak serta tidak bertentangan dengan kesehatan manusia.
Jasa boga terdiri atas golongan A1, golongan A2, golongan A3, golongan B, dan
golongan C. Katering golongan A2 dan golongan A3 dibedakan dari adanya dapur
khusus yang digunakan untuk memproduksi makanan. Katering golongan A2 merupakan
katering yang melaksanakan proses produksi makanan yang sudah memiliki karyawan
namun masih menggunakan dapur rumah tangga untuk melaksanakan produksi,
sedangkan katering golongan A3 merupakan katering yang sudah memiliki seluruh
kriteria katering golongan A2 namun dalam proses produksi makanan sudah
menggunakan dapur khusus. Masalah keamanan pangan masih merupakan masalah
penting dalam bidang pangan di Indonesia serta perlu mendapat perhatian khusus dalam
program pengawasan pangan. Dengan adanya pengendalian proses produksi, dapat
meminimalkan risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari
bahan makanan, penjamah makanan, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi.
Pengolahan makanan melalui jasa boga merupakan hal yang sering ditemui di
masyarakat. Sedangkan makanan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia dan sangat berpengaruh dengan kesehatan. Oleh karena itu, perlu
dilakukannya inspeksi pada jasa boga/katering.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu melakukan inspeksi higiene dan sanitasi pada tempat
pengolahan makanan jasa boga Wualndari.
2. Tujuan Khusus
a. Menilai area luar jasa boga yang meliputi lokasi, bangunan dan fasilitas,
penanganan pangan, fasilitas karyawan, area penerimaan bahan baku, dan
persyaratan bahan baku.
b. Menilai area dalam jasa boga yang meliputi area penyimpanan umum, area
pencucian, area persiapan, pengolahan dan pengemasan pangan, dokumentasi
dan rekaman, keselamatan dan kesehatan kerja
c. Untuk mengetahui apakah jasa boga Wulandari memenuhi persyaratan yang
sesuai standar tentang persyaratan hygiene sanitasi Jasa Boga

C. Manfaat
Mahasiswa dapat melakukan inspeksi kesehatan lingkungan pada Jasa Boga dan
mendapatkan pengalaman untuk mengetahui teknik pemeriksaan dan menentukan hasil
pemeriksaan higiene dan sanitasi pada tempat pengolahan makanan jasa boga.

Anda mungkin juga menyukai