Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami mengamati morfologi kupu-kupu, telur kupu-kupu dan telur
lalat. Kupu-kupu merupakan serangga yang termasuk dalam bangsa Lepidoptera, artinya serangga
yang hampir seluruh permukaan tubuhnya tertutupi oleh lembaran-lembaran sisik yang memberi
corak dan warna sayap kupu-kupu (Scoble, 1995). Struktur tubuh kupu-kupu terbagi menjadi 3
bagian yaitu kepala (caput), dada (thoraks), dan perut (abdomen) dengan 3 pasang kaki dan 2
pasang sayap di bagian torak. Alat kelamin Lepidoptera terdapat pada bagian ujung ruas
abdomennya. Tubuh Lepidoptera dilapisi oleh eksoskeleton atau rangka luar berupa lapisan kitin
dan tersusun dalam segmen-segmen seragam yang dipisahkan oleh membran fleksibel. Ketiga
bagian tubuh Lepidoptera memiliki struktur yang berbeda-beda dengan fungsinya masing-masing
(Morrell, 1960),yaitu:
A. Kepala bulat kecil dengan alat makan berbentuk belalai disebut probosis dan terdapat
alat sensorik berupa sepasang antena yang biasanya menebal di bagian ujungnya. Mata
Lepidoptera adalah mata majemuk berbentuk belahan bola pada bagian atas kepala.
B. Thoraks merupakan bagian tubuh dimana kaki dan sayap tersusun atas tiga segmen yang
masing-masing terdapat sepasang kaki untuk berjalan dan berpegangan. Dua pasang sayap kupu-
kupu terletak di meso thoraks dan pada meta thoraks. Pada beberapa jenis kupu-kupu seperti
Papilionidae dan Nymphalidae memiliki embelan seperi ekor (tornus).
C. Abdomen Lepidoptera merupakan bagian tubuh paling lunak dibanding kepala dan
dada. Abdomen memiliki sepuluh segmen, namun hanya tujuh atau delapan yang mudah terlihat.
Segmen ujung dari abdomen merupakan alat kelamin kupu-kupu. Pada jantan alat kelaminnya
terdiri dari sepasang capit dan pada betina segmen terakhir abdomen berupa ovipositor yang
fungsinya untuk melakukan telur.
Telur kupu-kupu dilindungi oleh kulit berabung keras yang disebut khorion ditutupi
dengan lapisan anti lilin yang melindungi telur dari terjemur sebelum larva sempat berkembang
sepenuhnya. Setiap telur memiliki pori-pori berbentuk corong yang halus di satu ujungnya, yaitu
mikropil yang bertujuan memungkinkan masuknya sperma untuk bergabung dengan sel telur. Lain
spesies lain ukuran telurnya, namun semua telur kupu-kupu berbentuk bola maupun ovat.

Telur kupu-kupu dilekatkan pada daun dengan bahan perekat khusus yang cepat mengeras.
Bila mengeras, bahan itu berkontraksi dan membengkokkan bentuk telur. Perekat ini mudah dilihat
membentuk bahan meniskus yang mengelilingi tapak setiap telur. Perekat
ini jugalah yang diproduksi oleh pupa untuk mengikat seta-seta kremaster. Perekat ini sungguh
keras sampai lapik sutra yang melekatkan seta-seta tidak bisa dipisahkan.Telur kupu-kupu selalu
diletakkan pada tumbuhan.

Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya diletakkan di
permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua setelah menjadi lalat dewasa
dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari dan mungkin
maksimum 400-500 buah dalam 10 hari. (Silvia, 2003).

Telur Drosophila dilapisi oleh dua lapisan, yaitu satu selaput vitellin tipis yang
mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat (Khorion) di bagian luar dan di
anteriornya terdapat dua tangkai.tipis. Korion mempunyai kulit bagian luar yang keras dari telur
tersebut (Borror, 1992).

Borror.J.D,Triplehorn. 1992. Pengenalan Pengajaran Serangga. Yogyakarta: Universitas


Gadjah Mada Press.

Morel. 2004. Measuring Biological Diversity. United Kingdom: Blackwell

Scoble MJ. 1995. The Lepidoptera: Form, Function and Adversity. New York: Oxford
University Press.

Silvia Triana. 2003. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Formaldehida Terhadap


Perkembangan Larva Drosophila.Bandung: Jurusan Biologi Universitas Padjadjaran

Anda mungkin juga menyukai