Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

Dari hasil analisis pada masalah sistem sosial relokasi warga dari korban penggusuran ke Kelurahan
Kudu, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Masalah utama dalam analisis masalah sosial ini di Kelurahan Kudu ini adalah permasalahan
warga baru rumah susun Kudu dari relokasi warga korban penggusuran yang merasa tertekan
dengan kondisi yang belum memadai dan adanya pemungutan liar biaya gedung mahal untuk
tempat tinggal di rumah susun tersebut hingga terjadi konflik dan gap atau kesenjangan sosial.
2. Dalam analisis masalah sosial dengan perencanaan dan pembangunan bahwa kebutuhan sosial
masih kurang terlayani di rusun Kudu, seperti halnya kesehatan yang akan berdampak
menurunnya kualitas fisik hidup dari warga yang terelokasi.
3. Dampak masalah sosial yang lain muncul terkait interaksi masyarakat rusun yang rendah karena
warga yang tinggal dipisahkan tidak tercampur dan ketidakadanya keterlibatan pemerintah
dalam melindungi masyarakat rusun sehingga muncul konflik antara warga lama rusun dengan
warga baru dari relokasi.
Rekomendasi
Rekomendasi dalam analisis masalah sosial relokasi warga ke rusun Kudu terbagi menjadi dua
rekomendasi yaitu untuk pemerintah kota atau dinas sosial, dan kepada warga.
1. Pemerintah
Pemerintah terutama dalam Dinas Sosial harus lebih memperhatikan kondisi sosial
setelah adanya relokasi warga dari Bangunharjo ke Kudu terkait keterlibatan langsung dalam
mengurus masalah-masalah di rusun tersebut. Hal itu untuk menghindari adanya konflik sosial
antara warga yang lama tinggal di rusun dengan warga baru dari relokasi. Seperti halnya
pemungutan liar biaya listrik oleh perorangan yang menimbulkan konflik.
Pemerintah juga harus lebih memperhatikan kondisi sosial rusun Kudu untuk menghindari
masalah sosial yaitu akibat pendapatan yang menurun akibat relokasi dan persiapan rumah
tinggal baru yang akan berdampak pada penggangguran dan tingkat kesehatan yang menurun.
Pemerintah terutama bagi teknis perencanaan untuk tidak hanya sebatas membuat
rumah susun, akan tetapi juga menjadikan rumah susun yang nyaman tanpa adanya
kesenjangan, misalnya dengan adanya program peningkatan pendapatan agar tidak terjadi
masalah sosial yaitu pengangguran.
Pemkot Semarang sebaiknya memperhatikan penduduk korban penggusuran tersebut
secara berkala, terutama bagi penduduk yang pengangguran, karena hal ini bisa menimbulkan
masalah sosial yang baru seperti pencurian dan sebagainya.
2. Warga rusun
rusun dalam hal ini adalah warga yang lama tinggal dengal warga baru dari terelokasi,
untuk lebih saling menjaga interaksi agar tidak terjadi masalah atau konflik sosial. Bagi warga
yang telah lama tinggal dan warga baru rusun untuk tidak menjadi atasan dan bawahan dan
saling menganggap sama atau setara demi keberlanjutan kehidupan sosial yang harmonis.

Anda mungkin juga menyukai