Anda di halaman 1dari 3

CONTOH

SOP
PENYIMPANAN VAKSIN DAN PENGECEKAN SUHU
SERTA VVM VAKSIN
No. Kode : SPO/KIA/STU/ /17
KOP Terbitan : 01
PUSKESMAS
WAJOK HULU
No. Revisi : 00
SOP
Tgl Mulai : 01 Juni 2017
diberlakukan
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Kepala Puskesmas
................ Tanda tangan kapus .............
. Pengertian Proses yang dilakukan saat menyimpan vaksin. Untuk menyimpan vaksin
dibutuhkan peralatan rantai vaksin. Peralatan rantai vaksin adalah seluruh
peralatan yang digunakan untuk menyimpan atau membawa vaksin pada suhu yang
telah ditetapkan sehingga potensi vaksin dapat terjamin sampai masa
kadaluarsanya. Jenis peralatan rantai vaksin adalah :
1. Lemari es
Adalah tempat menyimpan vaksin BCG, DPT-HB,TT,DT,HepB,Campak pada suhu
yang ditentukan +2 sampai +8˚C yang dapat juga difungsikan untuk membuat
kotak dingin cair (cool pack)
Bentuk pintu lemari es/freezer
a. Bentuk buka depan (tidak dianjurkan untuk penyimpanan vaksin)
b. Bentuk buka atas
Salah satu tipenya Ice Lined Refrigerator merupakan freezer yang
dimodifikasi enjadi lemari es dengan suhu bagian dalam +2 sampai
+8˚C. Modifikasinya dilakukan dengan meletakkan cool pack pada
sekeliling bagian dalam freezer sebagai penahan dingin dan diberi
pembatas berupa aluminium atau multiplex atau acrilic plastic
Buka depan Buka atas
1 Suhu tidak stabil Suhu lebih stabil
2 Bila listrik padam relatif Relatif bertahan lama
tidak dapat bertahan lama
3 Jumlah vaksin yang dapat Jumlah vaksin yang dapat
ditampung sedikit ditampung banyak
2. Alat pembawa vaksin (cold box dan vaccine carrier)
Cold box
adalah suatu alat untuk menyimpan sementara dan membawa vaksin.
Umumnya memiliki volume kotor 40 dan 70 liter. Cold box ada 2 macam bisa
dibuat dari plastik/kardus dengan insulasi poliuretan
Vaccine carrier/ dan termos biasanya digunakan untuk membawa vaksin dari
puskesmas ke posyandu atau pelayanan imunisasi lainnya dan dapat
mempertahankan suhu +2 sampai +8˚C.
3. Alat untuk mempertahankan suhu
a. Cool pack (kotak dingin cair) adalah wadah plastik berbentuk segiempat
yang diisi air kemudian didinginkan dalam lemari es dengan suhu +2
sampai +8˚C selama minimal 24 jam (warna biru/merah)
b. Cold pack (kotak dingin beku) adalah wadah plastik berbentuk segi
empat yang diisi air yang dibekukan dalam freezer dengan suhu -15 s/d
-25˚C selama minimal 24 jam ( warna putih)
4. Freeze tag/freeze watch

Masa simpan vaksin

2. Tujuan 1. Menjamin agar mutu vaksin dapat dipertahankan atau tidak kehilangan potensi
2. Menjamin keamanan jumlah vaksin
3. Menghindari kerusakan fisik
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 153/SK/PKM-AP/VI/2015 tentang pemberlakuan SPO di
UPTD Puskesmas Air Putih
4. Referensi
5. Alat dan 1. Lemari es
2. Cold pack
Bahan
3. Cool pack
4. Vaccine carier
6. Prosedur 1. Petugas menyimpan Semua vaksin pada suhu +2 sampai +8˚C
2. Petugas menyimpan Pelarut dan dropper(pipet) pada suhu kamar terlindung
dari sinar matahari langsung
3. Petugas menyimpan Vaksin secara bersusun, teratur dalam lemari es atau
freezer tidak terlalu rapat (1-2cm) sehingga ada sirkulasi udara dan berdasar
prinsip FIFO
4. Vaksin yang sensitif panas (BCG,Campak, Polio) diletakkan dekat evaporator
5. Vaksin yang sensitif terhadap dingin (DT, TT, DPT, HB) diletakkan jauh dari
evaporator
7. Alur
Proses
8. Unit
Terkait
9. Dokumen 1. Buku pengecekan suhu lemari es
2. Buku Stok vaksin
Terkait
10. Catatan
Revisi

Anda mungkin juga menyukai