Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Dental health Education
Dental health education adalah pembelajaran pada penderita tentang pentingnya
menjaga kebersihan gigi dan mulut. (Widayati,2014)
B. Tujuan Dental Health Education
1. Memberikan penyuluhan tenrang kebersihan gigi dan mulut kepada anak usia
sekolah dasar.
2. Mengajarkan cara menyikat gigi yang baik dan benar serta waktu pengerjaan yang
tepat.
3. Mengajarkan berbagai dampak yang dapat timbul dari kurangnya kesadaran
membersihkan gigi. (Widayati,2014)
C. Tahapan Dental Health Education
1. Motivasi
Dalam hal ini penderita di beri pengertian tentang apa itu gigi berlubang,
penyebab dan dampaknya secara sederhana pada anak sebagai penderita. Hal ini
dimaksudkan untuk penderita mengerti dan sadar akan pentingnya menjaga
kebersihan gigi dan mulut sertabagaimana cara pencegahannya serta
perawatannya, supaya penderita mau menerima serta mengubah kebiasaan dan
perilakunya menjadi lebih baik dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
2. Pendidikan / Edukasi
Setelah termotivasi, maka perlu di ajarkan cara-cara menjaga kebersihan rongga
mulut dengan cara yang baik dan benar yaitu dengan cara menyikat gigi yang baik
dan benar, cara penggunaan dental floss, pemakaian disclosing agent untuk
mendeteksi adanya plak gigi serta memilih sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai.
3. Instruksi
Bila sudah di ajarkan, maka pada penderita di instruksikan yang artinya
diharuskan melakukan semua tentang hal-hal yang telah diajarkan sehubungan
dengan cara menjaga kebersihan mulut tersebut di atas.
4. Evaluasi
Satu minggu kemudian pasien diharuskan datang control untuk di evaluasi
keberhasilan tentang hal-hal yang berhubungan dengan menyikat gigi. Bila belum
berhasil bisa di ulangi .(Hiremat,2007)
D. Faktor Keberhasilan Dental Health Education
1. Faktor komunikasi
Antara dokter gigi dan pasien dalam pelayanan kesehatan gigi sangat penting
dalam meningkatkan efektifitas pelayanan dan kepuasan pasien.
2. Faktor Pendidikan
Dimana pengetahuan atau penangkapan materi dapat masuk lebih baik pada
pasien dengan pendidikan tinggi.
3. Faktor Motivasi
Keingina pasien untuk mengubah pola kebersihan gigi dan mulut agar lebih baik.
(Widayati,2014)

Widayati, N. 2014. Faktor Yang Berhubungan dengan Karies Gigi pada Anak Usia 4-6
Tahun. Surabaya : Jurnal Berkala Epidemiologi. 2(2): 196-205
Hiremath S. Text Book of Preventive and Community Dentistry. New Delhi: Elsevier; 2007

Anda mungkin juga menyukai