Anda di halaman 1dari 5

Teori menyelesaikan masalah

Ustad adi hidayat lc.Ma


https://www.youtube.com/watch?v=LLS3VlYRCF0&t=19s
Arti tafsir ayat dari tafsirq.com pada 16 Januari 2018. Jam 15.06

1. Sedang punya masalah ?


jawabannya :

Setiap orang punya masalah dari Allah Swt untuk meningkatkan kualitas hidup hambanya

( Qs.2:155 )
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

ujian dari Allah untuk kita agar kita menjadi lebih baik

Seberat apapun masalah/ujian yang diberikan Allah pasti sesuai kesanggupan hambanya ( Qs.2:286)

Jangan mengeluh karena hanya saya yang dipercaya SANGGUP oleh Allah Swt

2. Solusinya gimana ?
Jawabannya:

Diberikan Solusi oleh Allah mengenai ujian/masalahnya jika ibadah

Qs.65 (At-Talaq) ayat 2


“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”

Takwa meningkat = masalah dimudahkan dan dipercepat supaya selesai

Qs.65 (At-Talaq ) ayat 3


“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”

Tawakkal kepada Allah berarti Usaha maksimal semampunya lalu bererah diri sepenuhnya kepada Allah
Swt
Bentuk rizki bisa dalam bentuk ketenangan atau harta atau keturunan
3. Siapa orang takwa yang diterangkan oleh Qs.65 (At-Talaq) ayat 2?
Jawaban : salahsatunya itu

(Qs.2 ayat 2)
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,”

(Qs.2 ayat 3)
“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”

Takwa selalu disandingkan oleh perbuatan Amal Salih

4. Bagaimana nabi menyelesaikan masalah/ujian yang dihadapi ?


jawabannya :

Qs.21 ( Surat Al-Anbiya ) ayat 83-92

5. Setiap Ujian Yang Sulit, Selalu Bersanding Solusi yang Mudah, loh dimana ?
Jawabannya :

Surah Al-Insyirah
dan

(Qs.2:185)
“……. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”

Apapun ujiannya pasti bersanding dengan solusi yang mudah karena Allah Swt tidak ingin memberikan
hambanya kesulitan. Berarti secara psikologis kita langsung mendapatkan ketenangan.

6. Setelah mendapatkan ketenangan, masalah kan belum beres. Terus gimana ?


Jawabannya :

Setelah mendapatkan ketenangan lalu kita harus menurunkan ikhtiar untuk mengatasinya dengan cara :

1. Identifikasi tingkat masalah/ujian

(Qs.2 : 214)
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga [atau mendapatkan kesukesan dunia], padahal belum
datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah
Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Kesuksesan berbanding lurus dengan ujian maka
semakin tinggi tingkat kesukesan yang diinginkan maka ujian yang dihadapi lebih tinggi

bagian dari ayat (Qs.2:214)

ََ‫َب ْأ س‬
a.

= ujian yang sifatnya ringan == tingkat keberhasilan yang dituju itu ringan, misal
ujian gerimis ketika ingin ke masjid.

b.
‫َر ر‬
َ‫ّضاء‬ = ujian yang sudah mempengaruhi fisik, misal hujan deras,terror, berarti level
kualitas hidup anda akan dinaikan oleh Allah Swt ke level yang lebih tinggi( luar biasa) dihadapan
Allah Swt. HARUS BERBAHAGIA !!!

ُْ
c. ‫زل ِز ُل‬ = ujian yang lebih tinggi, misalnya hujan,badai,gelap,gempa ini tidak mudah
karena sudah mempengaruhi atau menggoncang hati . jika mendapatkan ujian ini

Yakinkan kepada diri anda bahwa cinta Allah Swt sedang turun kepada Anda. Karena anda akan
dinaikan pada puncak tertinggi dari kesuksesan

Jika sudah mendapatkan ujian yang sulit dan sudah dipuncak, jangan turunkan levelnya.

2. Setelah identifikasi masalah, kita harus ikhtiar untuk mencari arahan dari Al-Quran dan Hadits

Karena setiap solusi ada di Al-Quran, maka idealnya setiap tahap kehidupan, kita keluarkan semua
dalil di Al-Quran yang berhubungan dengan masalah yang mungkin akan dihadapi pada setiap tahap
kehidupan

Misalkan sebagai anak :


a. Mungkin akan mengeluh dan punya rasa kesal pada orang tua
Jawaban:

Qs. 17 ( Al-Isra ) ayat 23


“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
b. Bagaimana cara menghadirkan bakti terbaik,ketika ada ketidaksepakatan yang berat/kuat ?
jawaban:

Qs.31 (Surat Luqman) ayat 14:


“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.”

Qs.31 (Surat Luqman) ayat 15:


“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di
dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah
kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

c. Jika sudah usia 40 tahun lebih tapi masih punya masalah dengan orang tua ?
Jawaban :

Qs.46 (Surah Al-Ahqaf) ayat 15


“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat
Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat
amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada
anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-
orang yang berserah diri.”

3. Setelah melihat referensi hadits dan Quran, solusi dalam berikhtiar dalam menjalankannya arahan
pada Quran berdasarkan :

Qs.3 (Ali-imran) ayat 142

1) ‫اه ُد وا‬
َ ‫َج‬ = serius / sungguh-sungguh (Jadi setiap menghadapi persoalan/masalah dalam

hidup harus serius dan sungguh-sungguh, jangan setengah-setengah . ya kalo mau lulus antum
harus serius belajarnya !!!! jangan nanggung !!! Sukses ya Sukses !!! antum ingin raih tingkat
tertinggi dalam pekerjaan ?, ya jawabannya antum harus serius !!!, serius belajar, serius ikut
diklat, serius ikut training. Semua yang dikerjakan dengan serius dan cinta dalam mengerjakannya
itu lebih mudah mencapai tujuan dibandingkan yang setengah-setengah.
Timbul pertanyaan, bagaimana menurunkan sifat keseriusan itu ?

Jawaban:
dari akar katanya aljuhdu nanti kembali pada bentuk 1), terdiri dari 3 turunan

1. Ijtihad ( Kesungguhan dalam merencanakan )


Betul-betul direncanakan dengan logika dengan pertimbangan parameter waktu dan
aktifitas yang ingin dicapai. Buat rencana terbaik
2. Jihad ( Perjuangan Fisik )
Setelah ada rencananya, wujudkan dalam perjuangan fisik, Lakukan !!!, , sehingga terbentuk
sifat konsistensi dan disiplin dalam melakukan rencana yang sudah dibuat.
3. Mujahadah ( Perjuangan dalam melawan gejolak jiwa )
Karena hati kita tidak selalu pada frekuensi yang sama (selalu semangat), pasti ada kalanya
malas. Disitulah Perjuangan Mujahadah !!!

ِ
2)
َ ِ‫ال صَّ ا ب ر‬
َ‫ين‬ = Sabar menjalani dalam setiap ujian/masalah

4. Solusi didapatkan dari arahan Al-Quran dan Hadits Sahih 

Tambahan untuk pengertian di Qs.2.214

1. َ‫جْلَنَّة‬ = (jannah) = kesuksesan dalam bentuk dunia atau kebahagiaan tertinggi akhirat(surga ) ==

keberhasilan yang belum kita dapati atau raih.

Anda mungkin juga menyukai