CAPITA SELECTA
PENGARUE KESEHATAN DIN GIZT
‘TURHADAP FERTILITAS ALAM.
OLEH : RONALD GRAY
SABIAN: DRS, SOETEDJO MOELJODIHARDJO
Untuk mempolajari pengaruh kesehatan dan gizi
terhadap fertilites alami sesunggubnya m
wesha yang rumit Karena diperlukan pertimbangan beberapa
ih merupakan
data dari studi tentang demografi, epidemiologi, klinik
dan biologi. Juga diperlukan beberapa kwalifikasi penting
yaitu pertama, bahwa jarang sekali dimiliki paradigas
eupiris tentang status k
hatan dan gizi untuk mengukur
kelemaban yang ada. Konsep normalitas tentang bideng ke-
sebatan dan gizi tidak hanya meliputi terhindernya dari
suatu penyekit tertentu tetapi juga keadsan umum dari
pisik dan kesejehteraan sosial seseorang dalam memenuhi
potensi genetiknya. Sesungguhnya hanya sedikit angcota
masyarokat yang dapat menikmati keschatannya secara op-
timal. Hal kedua adalah bahwa baik kesebatan maupun gisi
perlu derumuskan secara tepat sebelum mempolajari penga-
riya terhadap fertilites alam.
Menurut patologi maka penyakit depat dibagi menjadi
7 kategori yaitu : infeksi dan parasitologi, . t
yang dis kan oleh status gizi, penyimpangan endokrin
eaddan metabolisme, hal-nal yang kurang teratur serta ne-
nimbulkan kerusakan pada tubuh, neoplasma, chromosom
yang tidak normal atau genetika serta pengaruh pisik
dan unsur kimia. Penyakit-penyakit tersebut keseluru-
hannya mungkin mempunyai pengaruh kuat terhadap suatu
reprodukei yang disebabkan karena adanya kelemahan
tubuh yang berakibat pada frekwensi persetubuhan yang
diperlukan dalam sistem reproduksi, namun pembshasan
kita batasi pada penyakit yang berkaitan dengan kese-
haten masyarakat yang jelas mempunyai akibat langeung
terhadap fertilitas.
Perhatian telah diberikan kepads masalab akibat
gizi terhadep fertilites karena bukti-bukti bahwa ada
hubungan antara kureng gizi dengan amenorrhea serta
vawan gizi yang tersebar luas dinegara berkembang.
Reman sobelum membuat penilaian dari bukti-
bukti tersebut masih perlu dipelajari sifat rumit
yeng ditimbulkan oleh kekurangen gizi. Kekurangan
protein, kalori, vitamin dan mineral akan menghambat
pembiakan sel tubub serta kelenjutan keterpaduan sel.
Akibat dari kekurangan gisi tergantuag dari keravanan
serta lamanya penderita, sifat kerawanan tersebut den
umur penderita serta ada tideknya penyakit yang dideri-
tanya. Jarang suatu keadaan rawan gisi berdiri sendiri
biasanys selalu ada interakei rumit antara status gi-
si dengan penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi den
peraeit. Juga perlu dibedskan antara rawan gizi daruratyang disebabkan oleh kelaparan dengan rawan gizi kronis
kbueusnya protein dan kalori yang sering diderita olen
masyarakat miskin.
Akhirnya perlu dicatat bahwa proses reproduksi itu
sendiri merupaken salah satu sebab kerusakan gizi pada
‘tubuh wanite.
Menyusui_4
Banyak studi epidemiologi dan demografi menunjukken
bahwa ada hubungan antara lamanya postpartum amenorrhe:
dengan lamanya seoreng ibu menyusui, xawan gici pade
ibu menyusui menyebabkan kurangnya air susu, yang pada
keddaan gawat dspat menghontikan air susu. Suatu studi
di Gambia mengungkapkan bahwa pada musim hujan dimana
Persedian energi makanan biasanya berkurang eedang per
mintaan tenaga kerja untuk pertanian tinggi, maka pars
wanite menyusui berkurang air susunya dan dalam waktu
yang sama serum prolektinnya meningkat. Hal ini disedab—
kan karena pada musin hujan kerawanan gizi ibu membuet
bayi yang lepar menghisap lebih kuat yang berarti merang-
sang pelepasen prolactin lebih banyak. Namun karena ke-
vawanan gisi ibu tingginya prolactin tereebut tidak
mampu meningkatkan preduksi air susu. suatu penelitien
di wangladesh mengungkapken bahwa keadaan einimum dari