BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
PASAL 1
Ayat 1 : Negara indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Repubik
Ayat 2 : Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Ayat 3 : Negara Indonesia adalah Negara Hukum
BAB II
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
PASAL 2
Ayat 1 : MPR terdiri dari atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum
Ayat 2 : MPR paling sedikit bersidang sekali dalam lima tahun di ibu kota negara
Ayat 3 : Segala putusan MPR diputuskan berdasarkan sura terbanyak
PASAL 3
Ayat 1 : MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD
Ayat 2 : MPR melantik Presiden dan Wakil Presiden
Ayat 3 : MPR dapat memberhentikan Persiden atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya Sesuai UUD
BAB III
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
PASAL 4
Ayat 1 : Presiden memegang kekuasaan pemernintah menurut UUD
Ayat 2 : Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang wakil Presiden
PASAL 5
Ayat 1 : Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR
Ayat 2 : Presiden menetapkan PP untuk menjalankan Undang-undang sebagaimana mestinya
PASAL 6
Ayat 1 : Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden harus warga negara Indoensia sejak kelahirannya dan tidak per
Ayat 2 : Persyaratan untuk menjadi Presidan dan Wakil Presiden diatur oleh UU
PASAL 6A
Ayat 1 : Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat
Ayat 2 : pasangan calon Presiden dan wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik pe
Ayat 3 : Pasangan calon Presiden dan wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara d
PASAL 7
presiden dan wakil peresiden memegang jabatan selama 5 thn dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabaan y
PASAL 7A
Presiden atau Wakil Presiden dapat diberentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usulan DPR
PASAL 7B
Ayat 1 : Pemberhentian Presiden atau Wakil Presiden diajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dah
Ayat 2 : pendapat DPR bahwa Presiden atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum atau tidak lagi m
Ayat 3 : pengajuan perminaan DPR ke MK untuk memberhentikan persiden/wakilnya hanya dapat dilakukan den
Ayat 4 MK wajib memeriksa, mengadili terhadap pendapat DPR paling lama 90 hari setelah permintaan DPR dit
Ayat 5 Apabila MK memutuskan bahwa presiden/wakil persiden terbekti melakukan tindak pidana atau kejahat
Ayat 6 MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usulan DPR paling lambat 30 hari sejak MPR m
Ayat 7 Keputusan MPR atau usulan DPR tentang pemberhentian Presiden/wakilnya harus dihadiri sekurang2nya
PASAL 7C
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR
ng-Undang Dasar
pemilihan umum
na mestinya
ejak kelahirannya dan tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan kewajiban sebagai
oleh rakyat
atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelksanaan Pemilu
ih dari 50% dari jumlah suara dalam Pemilu dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah Pro
t dipilih kembali dalam jabaan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan
tas usulan DPR
MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada MK untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan
nggaran hukum atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden/wakil presiden hal itu adalah fungsi pengawasan DPR
nya hanya dapat dilakukan dengan dukungan 2/3 dari anggota DPR yang hadir dalam sidang paripurna dan 2/3 anggota DPR yang hadir
hari setelah permintaan DPR diterima oleh MK
ukan tindak pidana atau kejahatan lain yang merugikan negara maka DPR menyelenggarakan sidang pariurna untuk meneruskan pemberhe
ng lambat 30 hari sejak MPR menerima usulan dari DPR
nya harus dihadiri sekurang2nya 3/4 dan disetujui oleh 2/3 dari anggota yang hadir
elaksanakan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden