Disusun Oleh :
Nerissa Arviana Shita
1261050273
Pembimbing :
dr. Gerald Mario Semen, Sp.KJ, SH
dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ
dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked(KJ), Sp.KJ
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, Case Report dengan judul “Gangguan Mental dan Perilaku Akibat
Penggunaan Zat Multipel dan Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya, Sindrom
Ketergantungan” dapat terselesaikan. Case Report ini ditulis dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk menyelesaikan stase Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Jiwa pada
Program Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan Case Report ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Gerald Mario Semen, Sp.KJ, S.H. selaku dokter pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam mengikuti kepaniteraan ilmu
kedokteran jiwa.
2. dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ. selaku dokter pembimbing yang telah menyediakan
waktu dan pikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyusunan
case report ini.
3. dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked.(KJ), Sp.KJ selaku dokter pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam mengikuti
kepaniteraan ilmu kedokteran jiwa.
4. Para staf, seluruh karyawan, dan perawat yang telah banyak membantu dan banyak
memberikan saran-saran yang berguna bagi penulis dalam menjalani kepaniteraan di
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta.
Akhir kata, penulis berharap semoga Case Report ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Penulis
Nomor Rekam Medis : 045722
Nama Pasien : Tn. A. G. H.
Nama Dokter yang Merawat : dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked.(KJ), Sp.KJ
Nama Dokter Muda : Nerissa Arviana Shita
Masuk RS pada Tanggal : 23 Agustus 2018
Rujukan / datang sendiri / keluarga : Rujukan
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A. G. H.
Tempat, Tanggal Lahir : Binjay, 4 November 1987
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : India Punjabi
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA PGRI 4 Bogor
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jalan Yos Sudarso No. 82 RT 02 RW 02
Kel. Taba Koji Kec. Lubuk Linggau Timur
Kab. Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
1
A. Keluhan Utama
Pasien ditangkap oleh BNN pada hari Kamis, 23 Agustus 2018 di rumah
temannya karena penyalahgunaan shabu dan ganja. Pasien merasa tidak ada
keluhan.
2
Pasien juga mengaku sudah merokok sejak kelas 3 SD sampai saat ini.
Pasien merokok sebanyak 2 bungkus sehari setiap hari. Selain itu, pasien juga
mengkonsumsi alkohol sejak SMP. Jenis-jenis alkohol yang digunakan adalah
wiski sebanyak 1 seloki/minum (15 kali/bulan) dan bir sebanyak 5-6
botol/minum (10-30 botol/bulan).
Pasien mengaku menggunakan zat-zat tersebut sudah sejak lama karena
pasien terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggal pasien dahulu, lingkungan
teman kerja pasien karena pasien sering berpergian ke luar kota (Sumatera) dan
beberapa teman pasien mempunyai zat-zat tersebut sehingga pasien lebih mudah
untuk mendapatkannya dengan alasan untuk pekerjaan, serta setelah ayah pasien
meninggal, pasien merasa dikucilkan oleh ibu dan kakak pasien.
3
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Perkembangan Fisik
Pasien tidak pernah mengalami masalah pertumbuhan dan
perkembangan. Pasien dilahirkan secara normal dan cukup bulan, ditolong
oleh bidan di rumah bersalin.
2. Riwayat Perkembangan Pribadi
a. Masa kanak-kanak
Pasien tergolong baik dalam proses tumbuh kembang, tingkah laku
normal, dan sesuai dengan anak seusianya. Pasien merupakan anak yang
periang.
b. Masa remaja
Pada masa remaja pasien semakin periang. Tingkah laku normal
sesuai dengan usianya.
3. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SMA PGRI 4 Bogor jurusan IPS
dan ditempuh hingga kelas 3. Pasien juga sempat kuliah di UNAS S1
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen tetapi hanya sampai semester 3.
4. Riwayat Pekerjaan
4
Setelah lulus SMA, pasien sempat kuliah sambil bekerja sebagai
wartawan selama 1 tahun. Setelah itu, pasien melanjutkan bisnis keluarga di
bidang textile.
5. Kehidupan Beragama
Pasien mengaku menjalankan sholat 5 waktu dan ke mesjid saat
sholat jumat namun pasien sering melewatkan sholat subuh karena telat
bangun.
6. Riwayat Psikoseksual dan Perkawinan
Pasien sudah menikah. Pasien memiliki 2 orang anak.
E. Riwayat Keluarga
Pohon Keluarga
Laki-laki
Perempuan
Melakukan
Penyalahgunaan zat
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Diketahui terdapat satu
orang sepupu pasien yang juga mengkonsumsi obat-obatan terlarang yaitu jenis
shabu dan putaw.
5
F. Situasi Kehidupan Sosial Sekarang
Pasien tinggal di rumah dengan ayah dan ibu mertua, kakak ipar, istri,
anak, keponakan, dan pembantu. Pasien mengaku tidak begitu dekat dengan
ayah dan ibu mertuanya tetapi dekat dengan ayahnya dan anak-anaknya.
Hubungan pasien dengan saudara-saudaranya tidak cukup baik. Kakak-kakak
pasien sering memberi nasihat kepada pasien. Pasien mengaku memiliki cukup
banyak teman. Di kalangan pergaulannya, pasien termasuk periang.
6
Pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
Pasien berbicara dengan baik dan lancar serta runtut.
b. Gangguan Berbicara
Tidak terdapat gangguan bicara.
B. Alam Perasaan
1. Mood : Eutimia
2. Afek
Arus : Normal
Stabilitas : Stabil
Kedalaman : Dalam
Keserasian : Serasi
Pengendalian Impuls : Terkendali
Ekspresi : Sesuai
Dramatisasi : Tidak ada
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Tidak ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
7
Daya Orentasi Personal : Baik
7. Daya Ingat Jangka Panjang : Baik
Daya Ingat Jangka Pendek : Baik
Daya Ingat Sesaat : Baik
8. Pikiran Abstrak : Baik
9. Visuospasial : Baik
10. Bakat Kreatif : Renang, basket, dan naik gunung
11. Kemampuan Menolong Diri : Baik (mandi, makan, dan aktivitas lainnya
dapat dilakukan sendiri)
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
a. Produktivitas : Pasien menjawab sesuai pertanyaan
b. Kontinuitas Pikir : Koheren
c. Hendaya Berbahasa : Tidak ada
2. Isi Pikir : Tidak ada waham
F. Pengendalian Impuls
Terkendali, selama wawancara pasien dapat berlaku dengan tenang.
8
4. Nadi : 88 x/menit
5. Suhu : 36,7°C
6. Frekuensi Pernafasan : 18 x/menit
7. Bentuk Tubuh
Kepala : Normocephali
Mata : Dalam Batas Normal
Mulut : Dalam Batas Normal
Leher : Dalam Batas Normal
Thoraks : Dalam Batas Normal
Abdomen : Dalam Batas Normal
Ekstremitas : Dalam Batas Normal
8. Sistem Kardiovaskular : Dalam Batas Normal
9. Sistem Respirasi : Dalam Batas Normal
10. Sistem Gastrointestinal : Dalam Batas Normal
11. Sistem Muskuloskeletal : Dalam Batas Normal
12. Sistem Urogenital : Dalam Batas Normal
B. Status Neurologis
a. Saraf Kranial (I-XIII) : Tidak Dilakukan
b. Gejala Rangsang Meningeal : Tidak Dilakukan
c. Mata : Tidak Dilakukan
d. Pupil : Tidak Dilakukan
e. Oftalmoskopi : Tidak Dilakukan
f. Motorik : Tidak Dilakukan
g. Sensibilitas : Tidak Dilakukan
h. Sistem Saraf Vegetatif : Tidak Dilakukan
i. Fungsi Luhur : Tidak Dilakukan
j. Gangguan Khusus : Tidak Ada
9
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium Darah, Urine, Foto Thorax, dan Sputum
23 Agustus 2018
Basofil 0% 0-1 %
Eosinofil 2% 1-3 %
Limfosit 35 % 20-40 %
Monosit 4% 2-8 %
10
Kreatinin 0,86 mg/dL 0,5-1,5 mg/dL
Foto Thorax PA
10 September 2018
11
12 September 2018
12
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I : Gangguan Klinis dan Kondisi Lain Yang Menjadi
Fokus Perhatian Klinis
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multipel dan
Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya, Sindrom Ketergantungan (F19. F1x.2).
Aksis II : Gangguan Kepribadian atau Retardasi Mental
Pasien tidak memiliki gangguan kepribadian dan retardasi mental.
Aksis III : Kondisi Medik Umum
Tidak Ada (none).
Aksis IV : Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah dengan lingkungan sosial dan keluarga (lingkungan tempat tinggal
dan kerja pasien serta setelah ayah pasien meninggal 1 tahun yang lalu,
pasien merasa dikucilkan oleh ibu dan kakak pasien).
Aksis V : Global Assessment of Functioning (GAF)
GAF Scale : 80-71 = gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas ringan
dalam sosial, pekerjaan, sekolah, dll.
13
IX. PROGNOSIS
1. Faktor yang mempengaruhi prognosis :
a. Faktor yang mendukung prognosis baik :
- Pasien memiliki keinginan dan kesadaran untuk berubah menjadi lebih
baik.
- Dukungan dan hubungan emosional dari ibu dan kakak pasien.
b. Faktor yang mendukung prognosis buruk :
- Merupakan faktor dari lingkungan teman kerjanya serta ibu dan kakak
pasien yang membuat pasien merasa dikucilkan sehingga pasien menjadi
lebih sering menggunakan obat-obat terlarang, cenderung untuk menjadi
kronik dan kambuh.
2. Kesimpulan prognosis :
Ad vitam : dubia ad bonam.
Ad fungsionam : dubia.
Ad sanationam : dubia.
X. DAFTAR PROBLEM
Organobiologi :
o Tidak ada.
Psikiatri / Psikologi :
o Khawatir dengan anak-anaknya dan istrinya.
Sosial / Keluarga :
o Lingkungan tempat tinggal dan kerja pasien.
o Pasien merasa dikucilkan oleh ibu dan kakak pasien.
XI. TERAPI
1. Farmakoterapi :
Sertaline 1 x 50 mg (po).
14
Clozapine 1 x 25 mg (po).
Risperidone 2 x ½ tab (po).
Trihexyphenidyl (THP) 2 x ½ tab (po).
2. Psikoterapi :
Memotivasi pasien untuk dapat meminum obat secara teratur.
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan masalah dan
meyakinkan pasien bahwa ia dapat mengatasi masalah tersebut.
Menjauhkan diri dari teman, benda, tempat, dan hal lain yang dapat memicu
keinginan untuk mengkonsumsi zat psikoaktif lagi.
Memberi pasien motivasi dalam mengikuti program rehabilitasi.
Memberikan pasien pengertian bahwa berhenti menggunakan NAPZA
adalah untuk dirinya sendiri.
3. Sosioterapi :
Memotivasi pasien untuk menjalani komunikasi terhadap lingkungan dan
membuka diri.
Menganjurkan pasien untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti
olahraga, mengikuti kegiatan sosial, dan melakukan hobi positif.
Memotivasi untuk mencari teman baru yang bisa memberikan dampak
positif bagi pasien.
4. Terapi Keluarga :
Membantu keluarga pasien untuk memahami dan mengetahui mengenai
kondisi pasien.
Memberikan pengertian kepada keluarga untuk tidak bertengkar dengan
pasien, memotivasi keluarga agar keluarga terus mendampingi pasien, dan
mendukung pasien melakukan tindakan positif.
15
LAPORAN FOLLOW UP PASIEN
1. 4 September 2018, pukul 15.30 WIB.
S : Tidak ada keluhan.
O : Keadaan umum baik, mood eutimia, afek serasi, halusinasi (-), waham (-).
A : Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multipel dan
Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya, Sindrom Ketergantungan.
P : Sertaline 1 x 50 mg (po), Clozapine 1 x 25 mg (po), Risperidone 2 x ½ tab (po),
Trihexyphenidyl (THP) 2 x ½ tab (po).
16