Laporan Praktikum TI Arcgis
Laporan Praktikum TI Arcgis
Dosen Koordinator :
Sri Rahayu Ssi., Msi.
Disusun oleh :
Vica Gitya H
21040115130096
Kelas B
Arcgis merupakan sistem informasi geografis yang merupakan suatu alat yang
dapat digunakan untuk mengelola data spasial atau data yang bereferensi geografis. Data
spasial bereferensi geografis sendiri ialah setiap data merujuk pada suatu lokasi di muka
bumi, misalnya data kepadatan penduduk dan sebagainya. GIS adalah perangkat untuk
mengumpulkan data , mengolah serta menyimpannya sebagai sebuah database yang
kemudian ditampilkan berbentuk desain grafis. GIS dapat memberikan panduan atau
bantuan untuk mengsinkronkan antara informasi data yang ada dengan desain grafis yang
tersedia, sehingga dapat digunakan dalam menentukan kesesuaian di suatu wilayah.
Seorang planner berfokus pada bidang raung, dimana belajar mengenai peta yang
berhubungan dengan data spasial entah itu mengenai peta administrasi, peta curah hujan
dan sebagianya. Untuk emudahkan identifikasi, kinerja seorang planner sudah dapat
dimudahkan dengan adanya ArcGis, yang memiliki referensi geografis sehingga apa yang
ada di peta memiliki kesamaan koordinat dengan aslinya. Mempelajari dan menguasai
perangkat lunak ini sangat diperlukan seorang calon perencana dikaenakan sangat
bermanfaatnya keahlian mengolah peta dan data mengguakan ArcGis dimasa yang akan
datang. Hal ini dikarenakan dengan menguasai ArcGis maka akan memudahkannya dalam
membuat, mengolah, memanipulasi dan menghasilkan suatu output berupa peta. Aplikasi
ini berpengaruh pada banyak aspek terutama pada bidang studi perencanaan dan
pembangunan, kesehatan, pertanian, militer hingga politik. Untuk bidang kebencanaan
ArcGis sangat berguna dalam memetakan kawasan rawan dan peta jalur kontigensi serta
peta jalur evakuasi, dalam bidang kesehatan perangkat lunak ini berfungsi untuk membantu
pengambilan kebijakan oleh pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
dalam bidang lingkungan sendiri ArcGis dapat membuat pemetaan mengani jalur
pendakian gunung.
Penanganan dan analisis data berdasarkan lokasi geografis merupakan kunci utama
SIG. Oleh karena itu data yang digunakan dan dianalisa dalam suatu SIG berbentuk data peta
(spasial) yang terhubung langsung dengan data tabular yang mendefinisikan bentuk
geometri data spasial. Misalnya apabila kita membuat suatu layer tertentu, maka secara
otomatis layer tersebut akan memiliki data tabular yang berisi informasi tentang bentuk
datanya (point, line atau polygon) yang berada dalam layer tersebut . SIG menggabungkan
semua kemampuan, baik yang hanya berupa sekedar tampil saja, sistem informasi yang
tersaji secara thematis, dan sistem pemetaan yang berdasarkan susunan dan jaringan lalu-
lintas jalan, bersamaan dengan kemampuan untuk menganalisa lokasi geografis dan
informasi-informasi tertentu yang terkait terhadap lokasi yang bersangkutan.
Dalam pengenalan ARCGIS 10, SIG membutuhkan masukan data yang bersifat
spasial maupun deskriptif. Beberapa sumber data tersebut antara lain adalah:
1. Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah,) Peta analog adalah peta dalam bentuk
cetakan. Referensi spasial dari peta analog memberikan koordinat sebenarnya di
permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya peta analog direpresentasikan
dalam format vektor.
2. Data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara). Data Pengindraan
Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya
secara berkala.
3. Data hasil pengukuran lapangan. Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas
administrasi, batas kepemilikan lahan.
4. Data GPS.Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG.
Fitur-fitur geografi ini merepresentasikan permukaan bumi, seperti fenomena alam (sungai
dan vegetasi), bangunan (seperti jalan, saluran-saluran, dinding, dan gedung-gedung), higga
batas-batas suatu kawasan atau negara yaitu;
a. Point (titik), biasa digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi
yang untuk ukuran sebuah garis atau polygon dinilai terlalu kecil. Misalnya telepon umum,
pom bensin dsb. Titik juga bisa merepresentasikan lokasi seperti alamat suatu tempat,
koordinat GPS, atau puncak gunung.
b. Lines (garis) digunakan untuk menggambarkan suatu hal yang memiliki jalur
dan panjang, bukan suatu area, misalnya garis kontur, jaringan jalan, sungai, listrik, kabel
telepon, dsb.
c. Polygon (poligon) memperlihatkan suatu feature yang memiliki luas,
misalnya batas suatu Negara, tipe tanah, land system, atau batas-batas kawasan lainnya.
Data
Dalam praktikum kali ini penulis memuat data yang berupa peta administratif dari
Kabupaten Timur Tengah Selatan. Kabupaten ini terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur
sedangkan untuk kecamatannya penulis mengambil Kecamatan Kolbana. Peta administratif
ini didapat dari sebuah website yaitu, www.nawasis.info.
Dari peta ini dapat diihat bahwa peta yang penulis gunakan sebagai data terletak dipinggir
pantai sehingga memiliki garis pantai , wilayahnya dikelilingi oleh jaringan-jaringan sungai
dan sungai besar serta memiliki satu jalan arteri dipinggir kecamatannya.
Kecamatan Kolbana memiliki 11 desa yaitu Desa Balbuin, Haunobenak, Oeleu, Oetuke,
Nnumamat, Se’i,Pana, Ofu, Kolbana dan Noesiu. Kecamatan Kolbana terletak disebelah
selatan Kecamatan Kie, disebelah timur Kecamatan Kot’Olin dan disebelah barat Kecamatan
Kuanfatu. Peta ini dikeluarkan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
(BAPEDDA) Kabupaten Timor Tengah Slatan. Peta ini memiliki kootdinat proyeksi UTM
dengan zona 51s. Tiap daerah memiliki zona yang berbeda karena setiap satu zona dibagi
dengan 6o dan kabupaten Timur Tengah Selatan terletak pada zona ke 51S.
Pembahasan
Anonymus. 2015. “ Pengertian Digitasi Peta Definisi Menurut Para Ahli dan Prosesnya”.
Dalam www.landasanteori.com. Pada Selasa, 24 November 2015.
2. Input peta.
3. Atur UTM atau skaladengan urutan seperti dibawah ini.
4. Rektif peta.
9. Setelah melakukan pendigitan jalan dan sungai. Dikarenakan jenis jaan dan
sungai lebih dari satu maka :
10. Setelah open atribut tables. Lanjutkan ke properties agar layer muncul di table
of contents.
11. Add all values lalu OK
12. Untuk memunculkan nama pada peta klik kanan pada layers lalu hilangkan
centangan di kiri atas setelah itu nama tiap desa akan muncul.
13. Langkah selanjutnya adalah membuat itp. Namun matikan dulu layer peta
adminnya. Ubah tampilan dengan klik view→layout view. Untuk mengatur
lembar kerjanya maka atur di page and print setup. Lalu diatur menjadi A4 dan
Landscape.
14. Lalu unutk memunculkan grid maka properties dan klik grid lalu pilih measured
dan next.