Anda di halaman 1dari 6

TRANSFORMASI BAKTERI

RESUME

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Genetika II
Yang dibimbingoleh Prof. Dr. A Duran Corebima, M.Pd

Disusunoleh :
Kelompok 4 / Offering A
1. NovelaMemiasih (160341606093)
2. Bagus Priyambudi (160341606047)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Oktober 2018
TRANSFORMASI BAKTERI
Transformasi adalah suatu proses transfer genetic dengan bantuan potongan
DNA ekstraseluler. Transformasi bakteri pertama kali diamati oleh F.Griffith dan
Oswald Avery dkk yang membuktikan bahwa DNA bertanggung jawab terhadap
perubahan genetic yang terjadi akibat transformasi.
Transformasi Alami dan Transformasi Buatan
Pada transformasi alami, bakteri mampu mengambil fragmen DNA secara alami
sehingga mengalami transformasi secara genetic, contohnya Bacillus subtilis.
Sedangkan transformasi buatan, secara genetic bakteri diubah terlebih dahulu agar
memungkinkan mengalami transformasi, contohnya E. coli.
Spesies yang dapat mengalami transformasi adalah yang memiliki mekanisme
enzimatik yang terlibat pada peristiwa pengambilam fragmen DNA maupun proses
rekombinasi.
Proses Transformasi
Tahap 1 : Molekul DNA unting ganda berikatan pada tapak reseptor yang terdapat di
permukaan sel
Tahap 2 : Pengambilan DNA donor yang bersifat irreversible.
Tahap 3 : Konversi molekul DNA donor yang berupa unting ganda menjadi molekul
tunggal melalui degradasi nukleotida
Tahap 4 : Integrasi seluruh atau sebagian unting tunggal DNA donor tersebut ke dalam
kromosom resipien.
Tahap 5 : Segregasi dan ekspresi fenotipik gen donor yang telah terintegrasi.
Ukuran minimum fragmen DNA donor pada transformasi tampaknya sekitar 500
pasang nukleotida; ada pula ukuran fragmen; mencapai 20.000 pasang nukleotida.
Pemetaan Kromosom Bakteri melalui Kejadian Transformasi
Dewasa ini data frekuensi rekombinan rekombinasi transformasi pada bakteri dapat
dimanfaatkan untuk pemetaan kromosom bakteri. Pemanfaatan transformasi untuk
pemetaan kromosom bakteri bersangkut paut dengan pautan gen, urutan gen, dan jarak
peta atau jarak gen.
TRANSDUKSI BAKTERI
Transduksi adalah rekombinasi genetic pada bakteri yang diperantarai oleh fag.
Dalam hal ini transduksi terjadi setelah terlebih dahulu satu partikel fag membawa
sebuah kromosom dari satu bakteri (donor) ke bakteri lain (resipien).
Fag Virulen dan Virulen Sedang
Fag virulen selalu memperbanyak diri dan memecahkan sel inang setelah infeksi.
Dilain pihak fag yang bersifat virulen sedang mempunyai dua alternative pilihan setelah
infeksi, yaitu menjalani siklus litik atau lisogenik. Selama menjalani siklus litik, fag
melakukan reproduksi dan memecahkan sel inang. Sedangkan selama menjalani siklus
lisogenik kromosom fag diintegrasikan ke dalam kromosom inang yang lain. Kromosom
fag terintgrasi dengan kromosom sel inang disebut juga profag.
Berkenaan dengan siklus lisogenik, kadang-kadang mekanisme yang
mempertahankan kromosom fag tetap terintegrasi dengan kromosom inang terganggu
atau hilang., yang berakibat kromosom fag terpisah lagi dari kromosom inang, dan fag
selanjutnya menjalani siklus litik. Terpisahnya kembali kromosom fag dari kromosom
inang dapat juga diinduksi oleh faktor lingkungan semacam radiasi sinar ultraviolet.
Perlu diperhatikan bahwa terintegrasinya kromosom fag ke dalam kromosom inang
terjadi melalui mekanisme rekombinasi spesifik tapak.

Transduksi dibedakan menjadi dua tipe transduksi, yaitu:

1. Transduksi terbatas
Pada proses ini tidak semua gen dapat ditransfer. Transduksi terbatas terjadi saat
profage telah terintegrasi pada kromosom bakteri. Gen-gen bakteri yang
mengalami transduksi terbatas adalah yang berdekatan dengan profage yang
terintegrasi.
2. Transduksi umum
Transduksi umum terjadi bila suatu fage memindahkan gen dari kromosom bakteri
atau plasmid. Pada saat fage memulai siklus litik, enzim-enzim virus menghidrolisis
kromosom bakteri menjadi potongan-potongan kecil DNA. Setiap bagian dari
kromosom bakteri tersebut dapat digabungkan dengan kepala fage selama perakitan
fage. Fage yang telah berisi DNA sel bakteri dapat menginfeksi sel lain dan
mentransfer gen bakteri di dalam sel resipien DNA bakteri dan bergabung dengan
rekombinasi homolog menggantikan gen dalam sel resipien. Transduksi ini terjadi
pada bakteri gram positif dan gram negatif.

Bagan transduksi (a)umum dan (b)khusus


3. Transduksi Khusus
Transduksi Khusus diperantarau oleh fag yang bersifat virulen sedang. Fag-fag
tersebut hanya mentransduksi fragmen tertentu dari kromosom bakteri. Salah satu
contoh fag yang melakukan transduksi khusus adalah fag λ yang menginfeksi E.
coli. Kromosom fag-fag yang bersifat virulen sedang semacam itu dapat melakukan
replikasi secara otonom serta dapat pula melakukan replikasi dalam keadaan
terintegrasi dengan kromosom inang.

Integrasi kromosom fag semacam λ yang melakukan transduksi khusus diperantarai


atau terjadi melalui suatu rekombinasi antara bentukan kromosom fag intraseluler
yang sirkuler di satu pihak dengan kromosom bakteri yang juga tergolong sirkuler.
Peristiwa rekombinasi spesifik tapak itu menyebabkan terjadinya insersi linier
kovalen kromosom fag ke dalam kromosom bakteri.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa dalam keadaan terintegrasi dengan kromosom


inang, kromosom fag disebut sebagai profag. Di saat berada sebagai profag tersebut,
gegen litik pada kromosom virus mengalami represi. Mekanisme represi tersebut
berlangsung dalam suatu sistem sirkuit represor-represor promotor.

Suatu bakteri yang mengandung sebuah profag dinyatakan bersifat lisogenik. Dan
berhubungan antara profag inang lazzim disebut sebagai lisogeni. Sebuah sel
lisogenik kebal terhadap infeksi keuda oleh fag yang sama.

Berkenaan dengan komposisi kromosom akibat transduksi terbukti bahwa


komposisi kromosom transduksi yang dihasilkan oleh transduksi khusus sama
sekali berlainan dari yang dimiliki transduktan hasil transduksi umum maupun dari
yang dimiliki transforman yang merupakan hasil transformasi. Pada transduksi
umum dan transformasi, rekombinasi mengganti suatu segmen kromosom resipien
dengan suatu segmen kromosom donor. Akan tetapi, pada transduksi khusus,
segmen DNA donor dan kromosom fag ditambahkan kepada kromoaom resipien
menghasilakan suatu trasnsduktan diploid parsial. Fenomena diploidi parsial
dampak transduksi khusus tersebut mengundang beberapa konsekuensi penting
yang akan dikaji lebih lanjut

Sel lisogenik yang kebal terhadap infeksi kedua pada fag yang sama, dikarenakan
gen-gen λ pengontrol kekebalan ada pada kromosom λdg, maka transduktan diploid
parsial juga kebal terhadap infeksi λ lanjutan. Jika transduktan berupa lisogen ganda
λdg – λ+ diinduksi dengan radiasi UV, maka lisogen tersebut akan menghasilkan lisat
yang mengandung 50% partikel λdg.
PERTANYAAN

1. Jelaskan yang dimaksud dengan sel-sel kompeten?


Jawab : Sel-sel kompeten adalah sel-sel yang mampu secara aktif mengambil
fragmen DNA sehingga memungkinkan terjadinya proses transformasi. Sel-sel
kompeten memiliki factor kompeten yang diduga merupakan suatu protein
permukaan sel atau suatu enzim yang terlibat dalam pengikatan atau
pengambilan DNA. Sel-sel kompeten tersebut merupakan sel-sel resipien.
2. Jelaskan letak penanda genetik pada kromosom donor!
Jawab: Letak penanda-penanda genetik pada kromosom donor yang digunakan
saling berdekatan, dan selalu terletak pada fragmen DNA yang berlainan. Jika
letak penanda-penanda genetik berjauhan, maka penanda-penanda itu tidak akan
pernah terbawa molekul DNA pentransformasi yang sama.
3. Apa yang dimaksud dengan kotransformasi?
Jawab: Kotransformasi disebut juga peluang transformasi simultan, yang
merupakan produk dari peluang transformasi tiap gen sendiri-sendiri.
4. Bagaimana kelanjutan dari fragmen DNA hasil dari integrasi fag dengan bakteri
donor?
Jawab Fragmen DNA dapat diintegrasikan atau tidak diintegrasikan pada bakteri
resipien. Jika fragmen tidak diintegrasikan, maka fragmen tersebut tidak akan
melakukan replikasi dan hanya diwariskan ke satu sel turunan selama tiap
pembelahan sel.
5. Apa perbedaan antara transduksi umum dan transduksi khusus?
Pada transduksi umum fag yang terlibat adalah Fag virulen dan fag virulen
sedang (pada jenis tertentu) sedangkan pada Transduksi khusus hanya fag
virulen sedang. Pada transduksi umum, yang terinduksi adalaha potongan acak
kromosom/DNA sedangkan pada transduksi khusus fragmen tertentu dari
kromsom. Transduksi umum terjadi pada siklus litik, sedangkan transduksi
khusus terjadi pada siklus lisogenik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Analisis Jurnall
    Analisis Jurnall
    Dokumen9 halaman
    Analisis Jurnall
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Rubrik Penilaian Psikomotor
    Rubrik Penilaian Psikomotor
    Dokumen2 halaman
    Rubrik Penilaian Psikomotor
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • PKPIPA
    PKPIPA
    Dokumen11 halaman
    PKPIPA
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Resume 14
    Resume 14
    Dokumen8 halaman
    Resume 14
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • DIKOTOM Revisi
    DIKOTOM Revisi
    Dokumen3 halaman
    DIKOTOM Revisi
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Bagus Priyambudi
    Bagus Priyambudi
    Dokumen1 halaman
    Bagus Priyambudi
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Catatan MBS
    Catatan MBS
    Dokumen1 halaman
    Catatan MBS
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Catatan KDM 12092018
    Catatan KDM 12092018
    Dokumen3 halaman
    Catatan KDM 12092018
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Resume 6 Genet2
    Resume 6 Genet2
    Dokumen12 halaman
    Resume 6 Genet2
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Makalah Fosfor Academia
    Makalah Fosfor Academia
    Dokumen19 halaman
    Makalah Fosfor Academia
    viravangso
    Belum ada peringkat
  • 12 - LKS Annas
    12 - LKS Annas
    Dokumen2 halaman
    12 - LKS Annas
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • LKM 4ab
    LKM 4ab
    Dokumen2 halaman
    LKM 4ab
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Resume 9 Genet 2X
    Resume 9 Genet 2X
    Dokumen9 halaman
    Resume 9 Genet 2X
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Resume 5 Genet2
    Resume 5 Genet2
    Dokumen8 halaman
    Resume 5 Genet2
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Resume 5 Genet2
    Resume 5 Genet2
    Dokumen8 halaman
    Resume 5 Genet2
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Resume 7 Review Teori B-Kon
    Resume 7 Review Teori B-Kon
    Dokumen9 halaman
    Resume 7 Review Teori B-Kon
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • 1 Genet
    1 Genet
    Dokumen25 halaman
    1 Genet
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Ini File Bank
    Ini File Bank
    Dokumen4 halaman
    Ini File Bank
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Bab III Apayaaaaa
    Bab III Apayaaaaa
    Dokumen10 halaman
    Bab III Apayaaaaa
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat
  • Ini File Bank
    Ini File Bank
    Dokumen1 halaman
    Ini File Bank
    Rezza Seorang Ksatria
    Belum ada peringkat