Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS TAKE HOME)

PROGRAM PASCASARJANA (S2) PIPS


STKIP PASUNDAN CIMAHI
========================================================
SOAL
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara Ilmu-ilmu Sosial (IIS) dan IPS!
Jawab:
Perbedaan mendasar antara Ilmu-ilmu Sosial dan IPS terletak pada tujuan.
IIS bertujuan memajukan dan mengembangkan ilmunya masing-masing
dengan cara menghimpun fakta, mengembangkan konsep dan generalisasi.
Melalui penelitian ilmiah, para ahli melakukan pengujian hipotesis untuk
menghasilkan teori atau teknologi baru. Hal ini berbeda dengan tujuan IPS
yang lebih bersifat pendidikan, bukan untuk menemukan teori IS, melainkan
ditujukan pada keberhasilan dalam mendidik dan membelajarkan IPS untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

2. Pendekatan dari studi PIPS, antara lain pendekatan teoritik dan praktik.
Jelaskan kedua pendekatan tersebut dan bagaimana seharusnya IPS di
rancang!
Jawab:
Pendekaan teoritik:
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) sebagai kajian akademik merupakan
perkembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bidang praktik
pendidikan. Komitmen kelompok masyarakat yang ingin mengembangkan
pengetahuan sosial dan humaniora yang dikemas secara psikologis untuk tujuan
pendidikan, melahirkan IPS. Jadi IPS di sini merupakan sintesis kajian
pendidikan dan kajian sosial serta humaniora untuk program pendidikan di
tingkat sekolah. IPS bukanlah mengembangkan keilmuan sosial sebagaimana
yang dilakukan oleh para ahli ilmu-ilmu sosial tetapi lebih pada tataran praktik
pendidikan ilmu-ilmu sosial baik secara menyeluruh-sederhana-terpadu
(holistik-terpadu/integrated) maupun secara terpisah berhubungan
(interdisiplin/crossdiscipline) untuk tujuan pendidikan di tingkat sekolah.

1
Holistik-terpadu tepat untuk tingkat pendidikan SD dan SMP, sementara
inter/crossdiscipline lebih tepat untuk tingkat pendidikan SMA. IPS sebagai
pendidikan disiplin ilmu dengan identitas bidang kajian eklektik yang
dinamakan "an integrated system of knowledge", synthetic discipline,
multidimensional, dan kajian konseptual sistemik merupakan kajian baru yang
berbeda dari kajian monodisiplin atau disiplin ilmu tertentu. Pemikiran tentang
IPS sebagai kajian akademik (disiplin ilmu) oleh banyak ahli tentang semakin
banyak dan kompleksnya permasalahan sosial dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta ketidakmenentuan masa depan (sulit diprediksi), sehingga
dibutuhkan suatu pendekatan pengetahuan terpadu (integrated approach).
Tidak ada suatu disiplin ilmu tertentu dewasa ini yang mampu menyelesaikan
masalah dalam kehidupan manusia. Misalnya awalnya masalah krisis ekonomi,
dalam mengatasinya tidak bisa diselesaikan melalui pendekatan disiplin ilmu
ekonomi saja, tetapi membutuhkan juga pendekatan disiplin ilmu sosial lainnya
seperti ilmu hukum, ilmu politik, ilmu geografi dan sebagainya.

Pendekatan Praktik:
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai
lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa
lalu. IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan
memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat. Karena sifatnya yang
berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial maka diharapkan IPS mampu
memberikan modal sosial dan keterampilan sosial secara praktis kepada
siswa.
Pembelajaran IPS seharusnya dirancang:
Pembelajaran IPS harus dirancang dengan menggunakan kedua pendekatan
tersebut sehingga tujuan pendidika IPS dapat tercapai, dalam arti pendidikan
IPS harus mampu memberikan pemahaman konsep yang benar secara
teoritis juga harus mampu membekali dengan keterampilan sosial.

2
3. Bagaimana IPS dikaitkan dengan pendidikan karakter!
Jawab:
Pendidikan IPS mempunyai kaitan erat dengan pendidikan karakter,
hal itu dapat dilihat dari tujuan pendidikan IPS. IPS memiliki tujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial dalam bentuk
konsep dan pengalaman belajar yang dipilih atau diorganisasikan dalam
rangka kajian ilmu sosial. Berkaitan dengan tujuan IPS, Martorella (1994: 7)
menyatakan bahwa:
The Social Studies are selected information and modes of
investigation from the social sciences, selected information from any
area that relates directly to an undestanding of individuals, groups,
and societies and applications of the selected information to
citizenship education.

Artinya, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan informasi terpilih dan cara-cara


investigasi dari ilmu-ilmu sosial, informasi dipilih dari berbagai tempat yang
berhubungan langsung terhadap pemahaman individu, kelompok dan
masyarakat dan penerapan dari informasi yang dipilih untuk maksud
mendidik warga negara yang baik.

4. Jelaskan bagaimana IPS dalam pembelajarannya untuk mengatasi persoalan-


persoalan social problem seperti Korupsi, Fenomena Pemalsuan Ijazah, dan
tawuran di kalangan pelajar!
Jawab:
Persoalan social problem yang terjadi pada masyarakat saat ini menunjukkan
bahwa masih sangat rendahnya modal sosial yang dimiliki olah masyarakat.
Pembelajaran IPS harus mampu memberikan modal sosial yang kuat kepada
siswa sehingga mereka tidak hanya mampu mengatasi masalah-masalah yang
terjadidalam masyarakat tetapi juga mampu menghindarkan diri dari
membuat masalah yang merugiakan orang lain. Untuk itu pendidikan IPS
harus dirancang dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan
menganalisis berbagai masalah sosial kemudian dicarikan solusi yang tepat.

3
5. Jelaskan bahwa IPS sebagai sarana pengembangan berpikir dan nilai untuk itu
IPS bukan pelajaran hafalan.
Jawab:
IPS bukan pelajaran hafalan semata, di dalam IPS terdapat
pengembangan berpikir, nilai dan keterampilan. Setiap konsep, topik atau
tema pelajaran IPS memiliki nilai-nilai tertentu yang oleh siswa perlu dikaji,
diolah, ditelaah dan dicocokkan dengan dirinya, serta diproses menjadi
miliknya untuk kemudian digunakan sebagai pola atau barometer dalam
hidupnya. Penanaman nilai melalui drilling atau hafalan semata tidaklah
tepat, karena dengan cara seperti itu siswa menerima suatu nilai hanya
sebagai pengetahuan atau mengubah sikap secara terpaksa, semu, atau pura-
pura tanpa keyakinan. Pengajaran nilai dan sikap hendaknya benar-benar
mampu menyentuh kesadaran nilai siswa dan tertanam melalui logika
pembenaran yang dapat diterima siswa. Dengan cara demikian, nilai-nilai
tersebut menjadi milik dan keyakinan siswa yang tidak mudah berubah
6. Jelaskan mengapa terjadi tawuran antar pelajar, kecurangan dalam UN,
pemalsuan ijazah, dan korupsi yang merupakan masalah-masalah pendidikan
IPS dewasa ini!
Jawab:
Tawuran pelajar, pemalsuan Ijazah, korupsi, kecurangan UN, merupakan
masalah-masalah dalam pendidikan IPS. Ada beberapa hal yang mungkin
menjadi penyebab masalah-masalah itu sampai terjadi yaitu:
 Pendidikan IPS kurang mampu memberikan nilai kepada siswa sehingga
yang diterima hanya pengetahuan yang tekstual saja. Siswa tidak mampu
menyerap nilai dari pengetahuan tersebut, hal itu terjadi karena
pembelajaran IPS tidak dirancang sebagi mata pelajaran yang berbasis
nilai.
 Pendidikan IPS tidak disesuaikan dengan kondisi psikologis siswa
sehingga IPS tidak mampu ditangkap oleh siswa dengan pemahaman yang
benar.

4
 Pembelajaran IPS disampaikan tidak dengan melibatkan siswa secara aktif
untuk menggali pengetahuan, nilai dan keterampilan.
7. IPS menempatkan manusia sebagai anggota masyarakat dan bagian integral
dari lingkungannya sebagai pusat kajian. Jelaskan maksudnya!
Jawab:
IPS mengkaji masalah-masalah sosial, masalah sosial sendiri tidak terlepas
dari manusia sebagai anggota masyarakat, karena manusia adalah mahluk
sosial yang selalu membutuhkan keberadaan orang lain. Masyarakat sendiri
tidak akan terlepas dari lingkungannya, antara keduanya saling ada
keterkaitan dan saling mempengaruhi. Untuk itulah manusia sebagai anggota
masyarakat menjadi pusat kajian IPS, karena konten pembelajaran IPS adalah
manusia, masyarakat dan lingkungannya.
8. HISPIPSI merumuskan tentang IPS di Indonesia adalah penyederhanaan
disiplin ilmu-ilmu sosial dengan segala sesuatu yang sifatnya sosial yang
diorganisir secara ilmiah dan psikologis, dengan Pancasila dan UUD 1945
sebagai nilai sentralnya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional (Nu’man
Sumantri, 1990). Jelaskan maksudnya! Bagaimana IPS dikaitkan dengan
pendidikan karakter!
Jawab:
Maksud pernyataan di atas adalah:
IPS adalah penyederhanaan dari Ilmu-ilmu sosial, social problem, yang
disesuaikan dengan tujuan-tujuan pendidikan, yang harus berdarsakan atau
memuat nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 guna mencapai tujuan
pendidikan. Dengan kata lain IPS harus mengajarkan nilai-nilai Pancasila
sebagai falsafah bangsa dan harus dalam kerangka UUD 1945.
Jika dikaitkan dengan pendidikan karakter, Pendidikan IPS yang menjadikan
Pancasila sebagai nilai sentralnya, maka jelas bahwa pembelajaran IPS harus
mampu membangun dan memupuk karakter bangsa yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dan UUD 1945.

5
9. Apabila dianalisis dari berbagai segi definisi studi sosial dapat diperoleh
tugas daripada IPS antara lain :
a. Mengembangkan kemampuan keterampilan sosial
b. Pembinaan atribut warganegara yang baik
c. Kemampuan berpikir kritis
d. Pemahaman konsep dan masalah sosial
e. Pemahaman dan keterampilan memacahkan masalah sosial
f. Pengembangan nilai-nilai sosial budaya
g. Pengembangan nilai-nilai religius
Jelaskan tugas IPS di atas!
Jawab:
Tugas IPS:
a. Mengembangkan kemampuan katerampilan sosial:
Pendidikan IPS harus mampu mengembangkan keterampilan sosial yaitu
kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu menjadi
solusi terhadap masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dan
lingkungannya.
b. Pembinaan atribut warganegara yang baik
IPS merupakan studi terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial untuk
mengembangkan potensi kewarganegaraan yang dikoordinasikan dalam
program sekolah sebagai pembahasan sistematis yang dibangun dalam
beberapa disiplin ilmu, seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi,
sejarah, hukum, filsafat ilmu-ilmu politik, psikologi, agama, sosiologi, dan
juga memuat isi dari humaniora dan ilmu-ilmu alam. Dengan
multidispliner diharapkan IPS mampu menghasilkan warganegara yang
menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan
nilai (attitudes and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan
mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan sehingga menjadi warga negara yang baik.
c. Kemampuan berpikir kritis

6
Konten IPS yang mencakup fakta, konsep dan generalisasi mengajarkan
untuk berpikir kritis. Muara akhir dari konten IPS adalah generalisasi,
generalisasi ini berawal dari fakta, yang kemudian disusun menjadi suatu
konsep yang kemudian digeneralisasikan. Untuk sampai pada generalisasi
ini perlu adanya kemampuan daya pikir yang kritis.
d. Pemahaman konsep dan masalah sosial
Muatan PIPS adalah masyarakat dan lingkungan serta dengan segala
masalah yang muncul. Pendidikan IPS melatih untuk memahami konsep-
konsep pengetahuan, PIPS juga melatih untuk mengetahui masalah sosial
dengan jelas tanpa bias.

e. Pemahaman dan keterampilan memecahkan masalah


Pendidikan IPS harus mampu melatih untuk memecahkan masalah
berdasarkan konsep-konsep yang telah ada, maka suatu maslah dapat
dipecahkan dengan baik.
f. Pengembangan nilai-nilai sosial budaya
PIPS adalah materi pembelajaran yang sarat dengan muatan nilai-nilai,
baik itu nilai sosial maupun norma-norma dan budaya. Untuk itu
Pendidikan IPS diharapkan mampu mengembangkan nilai-nilai sosial
budaya dalam masyakat yang semakin merosot karena rendahnya modal
sosial, Pengembangan modal sosial merupkan tugas utama pembelajaran
IPS.
g. Pengembangan nilai-nilai religius
Pendidikan IPS juga bertugas untuk mengembangkan nilai-nilai religius.
Pemahaman konsep dan keterampilan sosial yang tidak didasari oleh nilai-
nilai religius akan memunculkan ketimpangan, misalnya perilaku korup
diantara para pejabat negara, politis dan pengusaha, menunjukkan
lemahnya nilai-nilai religius. Persengketaan antar umat beragama juga
menunjukkan kurangnya nilai-nilai religius. Untuk itu pananaman nilai-
nilai keagamaan ini harus diterapkan dalam pendidikan IPS.

7
10. Uraikan pokok-pokok pikiran dalam tugas kelompok diskusi saudara!

Anda mungkin juga menyukai