Anda di halaman 1dari 7

Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat ( UKM )

F3. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT DEMAM


BERDARAH DENGUE DI RT 03 / RW 6 KELURAHAN
SEMANGGI

Disusun oleh :
dr. Ardian Pratama Saputra

UPTD PUSKESMAS SANGKRAH


KOTA SURAKARTA
PROVINSI JAWA TENGAH
2017
I. PERMASALAHAN
A. Anamnesis (Autoanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 7 Maret
2017)
- Identitas
Nama : An. AS
Usia : 9 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Semanggi, RT 03/RW 06
Nama orang tua : Tn. M dan Ny. D
- Keluhan utama : demam
- Riwayat Penyakit Sekarang :
± 4 hari sebelum masuk rumah sakit pasien demam tinggi,
terus menerus, demam sepanjang hari, suhu tidak diukur orang tua.
Menggigil (-), batuk (+), dahak kuning kental, darah (-), pilek (+)
encer, nyeri telan (-) sesak (-), muntah (+), mencret (-), keluar cairan
dari telinga (-), menangis saat buang air kecil (-), bintik merah seperti
digigit nyamuk (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB warna seperti
petis (-), BAK kemerahan (-), BAB normal dan BAK warna kuning
dan jumlah cukup. Anak kelihatan kurang aktif dari biasanya.
Setelahnya pasien dibawa berobat ke klinik praktik dokter dan diberi
beberapa obat.
± 2 hari sebelum masuk rumah sakit, demam mulai turun.
Pasien menjadi lemah, tidak mau makan dan minum. Pasien sempat
mimisan 1x, tetapi berhenti sendiri. Bintik merah di lengan seperi
digigit nyamuk (-), mual(+), muntah (-), nyeri perut (-). Namun oleh
orang tua hanya di kompres dingin dan diberi obat biasa
Karena demam tidak kunjung sembuh dan pasien terlihat
semakin lemas, akhirnya pasien dibawa ke UPTD Puskesmas
Sangkrah dan dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Hasil
laboratorium menunjukan ke arah penyakit yang diakibatkan virus
dengue dan akhirnya pasien pun dirujuk ke RSU I Kustati.
Saat di igd, pasien lalu diinfus dan dilakukan pemeriksaan
darah. Pasien juga sempat dilakukan uji bendung di lengan kiri,
hasilnya ditemukan bintik – bintik merah seperti digigit nyamuk.
Pasien disarankan untuk mondok karena diduga menderita penyakit
demam berdarah.
- Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mondok di rumah sakit sebelumnya. Riwayat
sakit sebelumnya disangkal
- Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang demam 2-7 hari tanpa sebab yang
jelas.
- Riwayat imunisasi lengkap sesuai usia
- Riwayat tumbuh kembang : pertumbuhan dan perkembangan normal
- Lingkungan : Keluarga pasien adalah penjual sate keliling, bagian
depan rumah tampak gerobak dorong dan tumpukan barang bekas.
Dibagian belakang rumah adalah tempat menyiapkan jualan sate dan
mencuci. Dan belakang rumah pasien adalah tumpukan barang –
barang bekas yang dijadikan tempat tambahan untuk pasar Klithikan
B. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 7 Maret 2017 pukul 8.30 WIB di rumah
pasien, RT 03/RW06 Kelurahan Semanggi.
Keadaan umum : sadar, aktif, tidak kejang, tidak sesak, nafas spontan
adekuat.
Tanda vital : Nadi : 82 x / menit, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 20 x / menit
Suhu : 36,5°C.
Status gizi : BB = 26 kg, TB = 125 cm. Kesan gizi cukup
Kepala : mesosefal (50 cm) Ubun-ubun besar datar (tidak menonjol).
Rambut : hitam, mudah dicabut (-).
Mata :conjungtiva palpebra anemis(-),sklera ikterik (-),edema
palpebra -/- reflek pupil +/+(N), reflek kornea +/+ (N),
discharge -/-
Telinga : nyeri tekan tragus -/-, discharge -/-
Hidung : nafas cuping (-), mimisan -/-, discharge -/-
Bibir : Sianotik (-), kering (-)
Mukosa : Sianotik (-), kering (-)
Mulut : Sianotik (-), gusi berdarah (-)
Lidah : kotor (-), tepi hiperemis (-), tremor (-)
Tenggorok : T2-2, faring hiperemis (-), kripte melebar (-), detritus (-)
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), kaku kuduk (-)
Thorax :
- Paru –paru : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
- Jantung : iktus kordis teraba di sela iga V, 2 cm medial linea
midclavicula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar, suara jantung
I dan II normal
Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, capillary refill < 2’

C. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Tanggal
Pemeriksaan
1/3/17 2/3/17 3/3/17 3/3/17 4/3/17
Laboratorium
Trombosit 56 58 72 98 107
Hematokrit 38,0 38,4 39.0 39.2

D. Diagnosis
Berdasarkan data klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium di RSU I
Kustati, disimpulkan pasien menderita penyakit Demam Dengue.

II. PELAKSANAAN
Penyelidikan Epidemiologis ( PE ) dilakukan pada tanggal 7 Maret
2017 di RT 03/ RW 06 Kelurahan Semanggi. Pelaksanaan PE dimulai dengan
mengunjungi rumah pasien yang didiagnosis Demam Berdarah Dengue oleh
RS Kustati Surakarta. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik terhadap
pasien kemudian melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah pasien dan
30 rumah yang berada di sekitar rumah pasien.
Pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan dengan cara berikut:
1. Memeriksa seluruh bak mandi/WC, tempayan, drum dan tempat-tempat
penampungan air lain yang memungkinkan sebagai tempat perkembang
biakan nyamuk dengan mata telanjang untuk mengetahui ada tidaknya
jentik.
2. Jika tidak tampak pada penglihatan pertama, tunggu ± 0,5-1 menit, jika
ada jentik, ia akan muncul kepermukaan air untuk bernafas
3. Untuk memeriksa tempat yang gelap atau air keruh dapat digunakan
senter
4. Melakukan pemeriksaan vas bunga, tempat minum burung, kaleng-kaleng
bekas/plastik, ban bekas, dll.
5. Jentik-jentik yang ditemukan ditempat-tempat penampungan air yang
tidak beralaskan tanah (Bak mandi/WC, drum, tempayan dan sampah-
sampah/barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan) dapat
dipastikan bahwa jentik tersebut adalah jentik nyamuk Aedes aegypti
penular penyakit DBD.
6. Jika ditemukan jentik, anggota rumah tangga diminta untuk ikut
menyaksikan/melihat jentik, kemudian langsung dilanjutkan dengan PSN
melalui 3 M atau 3 M plus, serta memberikan penjelasan manfaat dan
anjuran PSN kepada anggota rumah tangga.
7. Hasil pemeriksaan jentik dicatat berupa:
- Nama desa/kelurahan yang akan dilakukan pemeriksaan jentik, dan
tanggal pemeriksaan/survei
- Nama keluarga dan alamat (RT/RW) pada kolom yang tersedia
- Jumlah conteiner yang terisi air, kemudian dihitung container yang
positif jentik pada kolom yang telah ditentukan.
- Melakukan perhitungan untuk mengetahui kepadatan jentik Aedes
aegypti antara lain dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) dan House Index
(HI).
Angka bebas jentik dan House index lebih menggambarkan luasnya
penyebaran nyamuk disuatu wilayah.

III. HASIL PEMERIKSAAN


- Ditemukan 1 kasus Demam Dengue di wilayah RT 03/ RW 06
Kelurahan Semanggi
- Tidak ditemukan jumlah kasus tambahan dalam periode 3 minggu
- Tidak ditemukan jumlah kasus meninggal karena penyakit demam
berdarah dengue di wilayah RT 03/ RW 06 Kelurahan Semanggi
- Tidak ditemukan kasus demam 2-7 hari tanpa sebab yang jelas
Jumlah Container Jumlah container
No. Nama Kepala Keluarga Abate
yang diperiksa (+) jentik
1. Tn. Widodo 1 0 -
2. Tn. Riyanto 1 0 -
3. Tn. Waringin 1 0 -
4. Tn. Suyatno 3 2 -
5. Tn. Daryanto 4 0 -
6. Tn. Agung Rejeki 5 1 -
7. Tn. Sriyono 1 0 -
8. Tn. Modo 2 0 -
9. Tn. Sularno 8 3 -
10. Tn. Semin 1 0 -
11. Tn. M. Santoso 2 0 -
12. Tn. Tohir 1 0 -
13. Tn. Budi Utomo 3 0 -
14. Tn. Darmawan 2 1 -
15. Tn. Sumanto 1 0 -
16. Tn. Hartono 2 0 -
17. Tn. Maryanto 7 2 -
18. Tn. Budiman 2 1 -
19. Tn. Sriyono 2 0 -
20. Tn. Senen 2 0 -
21. Tn. Agus 2 1 -
22. Tn. Darmin 3 1 -
23. Tn. Mujono 2 2 -
24. Tn. Sugiman 2 1 -
25. Tn. Rahmat 1 0 -
26. Tn. Heru 3 1 -
27. Tn. Selamet 2 1 -
28. Tn. Sugiatno 1 0 -
29. Tn. Darmono 1 0 -
30. Tn. Suyanto 1 1 -
Tabel 1. Daftar rumah yang diperiksa

- Jumlah rumah yang diperiksa : 30 rumah


- Jumlah rumah yang positif jentik : 13 rumah
- Angka Bebas Jentik (ABJ) : 56.67%
- House Index (HI) : 43.33%

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Berdasarkan perhitungan nilai House Index wilayah RT 03/ RW 06
Kelurahan Semanggi masih tergolong rendah sehingga belum perlu
dilakukan fogging, cukup dengan PSN rutin seminggu dua kali.
2. PSN yang dapat dilakukan yaitu dengan cara 3M ( menguras,
menutup, dan mendaur ulang ), memelihara ikan yang dapat
memakan jentik nyamuk di kolam, melakukan penamanan tanaman
pengusir nyamuk seperti serai dan bunga lavender.
3. Setelah melakukan PSN, dilanjutkan dengan PE II pada 3 minggu
yang akan datang.
4. Memotivasi warga untuk melaksanakan pemicuan jentik nyamuk
yang melibatkan seluruh warga termasuk anak – anak. Diharapkan
seluruh warga berperan aktif dalam menjaga kebersihan di lingkungan
sekitar.
5. Melakukan penyelidikan ke sekolah pasien ( SD Wiropaten,
Sampangan ) untuk memeriksa adakah jentik nyamuk di sekitar
sekolah mengingat pasien mempunyai kemungkinan digigit nyamuk
saat di sekolah.

Surakarta, 11 Maret 2017


Dokter internsip Pembimbing

dr. Ardian Pratama Saputra dr. Heri Wijanarko, M.Si

Anda mungkin juga menyukai