Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO B BLOK 18

Tn. AG usia 35 tahun ,datang ke rsup dr moh hoesin palemban dirujuk dari puskesmas dengan
keluhan bercak merah kehitaman di punggung yang terasa panas,nyeri dan gatal.pada bagian
tengah bercak merah terdapat beberapa lenting.bibir terasa agak menebal setelah sehari minum
obat yang diberikan dokter puskesmas untuk keluhan influenza.Penderita mengatakan sudah
ketiga kalinya menderita gejala seperti ini setelah minum obat untuk penyakit yang sama.gejala
yang di derita pada kekambuhan terakhir lebih parah dan lebihbanyak dibandingkan sebelumnya
Pemeriksaan Fisik
keadaan umum :sadar dan kooperatif
vital sign: TD:120/80mmhg nadi:88x/menit,RR:20X/menit suhu:37,5
Keadaan spesifik: dalam batas normal
Status dermatologikus :
regio labialis,trunkus posterior,femoralis dekstra dan abdomen
patch eritem dengan tepi hiperpigmentasi,lentikuler dampai nummular,tepi lesi eritem dan sedikit
edema ,beberapa lesi terdapat vesikel di bagian tengah
I. KLARIFIKASI ISTILAH
Edema : pengumpulan cairan secara abnormal dalam ruang jaringan intraselular tubuh (Dorland)
Lesi :diskontinuitas jaringan patologis atau traumatis atau hilangnya fungsi suatu bagian
(dorland)
Status dermatologikus : evaluasi dermatologikus yang didapatkan dari pengamatan aspek
morfologi kelainan kulit yang meliputi lokasi,distribusi,bentuk,susunan,batas,ukuran dan
efloresensi(CDC,FK UI)
Bercak merah kehitaman:
Influenza: infeksi virus akut pada saluran pernafasan yang disebabkan influenza virus A,B,c
disertai dengan peradangan mukosa nasal,faring,dan konjungtiva (Dorland)
Hiperpigmentasi: penimbunan pigmen yang berlebihan sehingga kulit tampak lebih hitam dari
sekitar
Eritema: kemerahan pada kulit yang dihasilkan oleh kongesti pembuluh kapiler
Nummular:berukuran sebesar uang logam bulat dan pipih
Vesikel: gelembung berisi cairan serum atau jernih dengan diameter <0,5cm
Patch :Makula besar dengan ukuran 1cm atau lebih bisa dilihat di nevus flammeus atau
vitiligo(andrews)
Lenticular: sebesar biji kacang hijau sampai ke jagung (saripati)
Abdomen :bagian tubuh yang terletak diantara torax dan pelvis(Dorland)
Truncus posterior:bagian utama tubuh tempat melekatnya kepala dan anggota badan bagian
belakang (Dorland)
Femoral:berkaitan dengan femur atau paha (Dorland)
Regio labialis: regio bibir(Dorland)
II. IDENTIFIKASI MASALAH

Tn. AG usia 35 tahun ,datang ke rsup dr moh hoesin palemban dirujuk dari puskesmas dengan
keluhan bercak merah kehitaman di punggung yang terasa panas,nyeri dan gatal. Pada bagian
tengah bercak merah terdapat beberapa lenting.
Bibir terasa agak menebal setelah sehari minum obat yang diberikan dokter puskesmas untuk
keluhan influenza. Penderita mengatakan sudah ketiga kalinya menderita gejala seperti ini
setelah minum obat untuk penyakit yang sama. Gejala yang di derita pada kekambuhan terakhir
lebih parah dan lebihbanyak dibandingkan sebelumnya
Pemeriksaan Fisik:
keadaan umum: Sadar dan kooperatif
vital sign: TD:120/80mmhg nadi:88x/menit,RR:20X/menit suhu:37,5
Keadaan spesifik: dalam batas normal
Status dermatologikus :
regio labialis,trunkus posterior,femoralis dekstra dan abdomen
patch eritem dengan tepi hiperpigmentasi,lentikuler dampai nummular,tepi lesi eritem dan sedikit
edema ,beberapa lesi terdapat vesikel di bagian tengah
III. ANALISIS MASALAH
1. Tn. AG usia 35 tahun ,datang ke rsup dr moh hoesin palemban dirujuk dari
puskesmas dengan keluhan bercak merah kehitaman di punggung yang terasa
panas,nyeri dan gatal. Pada bagian tengah bercak merah terdapat beberapa
lenting.
a. Bagaimana hubungan usia,jenis kelamin pada kasus ?
Sekitar 10% eksantema fikstum terjadi pada anak dan dewasa, usia paling
muda yang pernah dilaporkan yaitu 18 bulan dan usia paling tua yaitu 87
tahun. Perbandingan kasus pada pria dan wanita adalah sama 1:1. (David
Butler 2010).
b. Bagaimana nyeri,gatal,dan panas pada kasus?
c. Mengapa timbul bercak merah kehitamanan disertai panas,nyeri dan gatal?
Obat yang berlaku sebagai hapten akan berikatan dengan komponen protein atau
sel yang mempunyai reseptor daerah dermis bagian bawah. Kompleks obat-
protein akan ditangkap oleh sel Langerhans( dendritic cell) dan dipresentasikan ke
limfosit pada dermnis atau limfonodi regional yang selanjutnya menstimuli
limfosit. Œit-16 Teori lain menyatakan, hapten akan berikatan dengan keratinosit
dan melanosit, schingga sel mengeluarkan ICAM-I untuk mengaktifkai sel
limfosit T sitotoksik (CDS) yang mengenal sel-sel yang terganggu. Proses
imunologi tersebut akan merangsang pengeluaran sitokin-sitokin pro inflmasi
yang akan menyebabkan terjadinya hiperpermeabilitas dan vasodilatasi kapiler
sehingga terjadi eritema atau kemerahan. Selain itu, reaksi inflamasi akan
menyebabkan sekresi histamine oleh sel mast sehingga terjadi persepsi gatal.
Sedangkan nyeri terjadi karena adanya prostaglandin yang akan merangsang
serabut c spinothalamikus menjadi persepsi nyeri. Nyeri dan panas juga bias
terjadi karena adanya inflamasi di dermis yang mengenai ujung saraf bebas.

d. Bagaimana mekanisme timbulnya lenting pada bagian tengah bercak merah?


Lenting terjadi karena adanya edema intraseluler akibat dari reaksi inflamasi.

e. Mengapa lesi yang timbul mempunyai efloresensi yang berbeda-beda?

2. Bibir terasa agak menebal setelah sehari minum obat yang diberikan dokter
puskesmas untuk keluhan influenza. Penderita mengatakan sudah ketiga kalinya
menderita gejala seperti ini setelah minum obat untuk penyakit yang sama. Gejala
yang di derita pada kekambuhan terakhir lebih parah dan lebihbanyak
dibandingkan sebelumnya
a. Apa saja obat influenza yang menyebabkan keluhan pada kasus?
Berikut adalah zat aktif yang umumnya terdapat sebagai komponen obat flu :
a. Analgesik dan antipiretik Secara umum obat golongan ini mempunyai cara
kerja obat yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Zat
aktif yang memiliki khasiat analgesik sekaligus antipiretik yang lazim
digunakan dalam obat flu adalah : parasetamol.
b. Antihistamin Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat
berkompetisi melawan histamin, yaitu salah satu me diator dalam tubuh yang
dilepas pada saat terjadi reaksi alergi. Zat aktif yang termasuk golongan ini
antara lain klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat
c, Dekongestan hidung
Dekongestan hidung adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung
tersumbat. Obat-obat yang dapat digolongkan sebagai dekongestan hidung
antara lain : fenilpropanolamin, fenilefrin, pseudoefedrin dan efedrin.
d. Ekspektoran dan Mukolitik
Ekspektoran dan mukolitik digunakan untuk batuk berdahak, dimaksudkan
untuk mempermudah pengeluaran dahak. Zat aktif yang termasuk ke dalam
kelompok ini antara lain gliseril guaiakolat, ammonium klorida, bromheksin.
e. Antitusif
Antitusif yaitu obat yang bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat
batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk. Zat aktif yang termasuk
antitusif antara lain dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl (dalam
dosis tertentu).
(BPOM, 2006)

b. Mengapa gejala yang timbul setelah minum obat selalu sama dan keluhan
terakhir bertambah parah?
FDE dikarakteristik dengan 1 atau beberapa lesi eritematous. Lesi ini
seringkalitimbul pada wajah dan daerah genital dan menyebabkan terjadinya
luka seperti luka bakar walaupun inflamasi akut sembuh secara perlahan-
lahan tapi hiperpegmentasi lokalakan menetap dengan pemaparan obat yang
berulang, lesi akan muncul kembali padatempat yang sama. Selalu sama
karena alergen berasal dari obat yang sama sehingga akan muncul gambaran
lesi yang sama.
Parasetamol termasuk 6 pcnyebab terbanyak FED pada 113 kasus EOF
dengan daerah predileksi pada bibir (11%) dan badan dan sebagai kausa pada
dari 450 kasus FED dengan hasil tes profokasi yang positif sebanyak 30%
nya.ti Gambaran kclainan kulit pada FED karcna parasetamol bervariasi,
antara lain makula dan patch eritem yang berbatas tegas, purpura dan papul
hiperpigmentasi yang tcrjadi pada kulit dan mukosa, yang dapat digertai gatal.
Daerah predileksinya pada mulut, wajah, punggung, ekstremitas atas dan
bawah serta aksila. l.csi pada FED mcngalami pcrbaikan dalam waktu
bcberapa minggu dcngan meninggalkan bekas hiperpigmentasi.

c. Bagaimana mekanisme bibir menebal setelah minum obat?


Aktifasi makrofag sebagai fagosit akan menyebabkan adanya sekresi sitokin
pro inflamasi (TNF,IL1,IL6) yang akan meningkatkan permebailitas kapiler
sehingga dapat terjadi edema pada mukosa bibir.

d. Mengapa reaksi yang timbul pertama kali pada bibir?


e. Mengapa gejala timbul setelah sehari minum obat ? delayed type
hypersensitive. Proses imunologi pada hipersensitivitas tipe 4 membutuhkan
waktu paling lama 48-72 jam sampai terjadi erupsi.

f. Bagaimana hubungan antar keluhan dengan obat yang diberikan?


Semua keluhan yang terjadi pada pasien disebabkan karena adanya
hipersensitivitas. Pasien memiliki hipersensitivitas (alergi) dengan substansi
obat yang diberikan sehingga obat akan menjadi allergen yang akan
merangsang terjadinya proses imunologi. Reaksi imunologi yang terjadi dapat
menimbulkan erupsi pada kulit yang merupakan keluhan pasien.

3. Pemeriksaan Fisik:
keadaan umum: Sadar dan kooperatif
vital sign: TD:120/80mmhg nadi:88x/menit,RR:20X/menit suhu:37,5
Keadaan spesifik: dalam batas normal
a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik?
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan fisik?

4. Status dermatologikus :
regio labialis,trunkus posterior,femoralis dekstra dan abdomen :
Patch eritem dengan tepi hiperpigmentasi,lentikuler dampai nummular,tepi lesi
eritema dan sedikit edema ,beberapa lesi terdapat vesikel di bagian tengah
a. Bagaimana interpretasi dari hasil status dermatologikus ?
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari status dermatologikus ?
edema: obat berikatan dengan sel di dermis->dibawa ke limfonodi regional-
>merangsang sel T->aktifasi makrofag-> reaksi inflamasi->vasodilatasi dan
hiperpermabilitas kapiler->eritema dan edema -> penumpukkan cairan
intraselular dermis-epidermis->lenting(vesikel)

c. Mengapa lesi muncul hanya pada regio labialis,trunkus posterior,femoralis


dekstra dan abdomen ?
Kemungkinan karena pada daerah tersebut terdapat substrat pembawa khusus
yabg akan berikatan dengan hapten(obat) untuk membentuk antigen yang
lengkap. Substrat khusus terhadap obat atau bahan kimia lainnya ini berbeda
antara satu tempat dengan tempat lainnya yang dapat menjadi predileksi lesi.

IV. KETERKAITAN ANTAR MASALAH


Sakit
Makan obat
Hipersensitivitas
Erupsi obat (timbul bercak merah kehitaman dipunggung )

V. HIPOTESIS
Tn. AG usia 35 tahun ,datang ke rsup dr moh hoesin palemban dirujuk dari
puskesmas dengan keluhan bercak merah kehitaman di punggung yang terasa
panas,nyeri dan gatal disebabkan karena erupsi obat

VI. LEARNING ISSUE


1. ERUPSI OBAT (SEMUA)
DEFINISI
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
TIPE HIPERSENSITIVITAS
2. OBAT INFLUENZA
(simtomatik dan antiviral farmakokinetik dan farmakodinamik)
3. PEMFIS dan STATUS DERMATOLOGIKUS(EFLORESENSI)
4. ANATOMI HISTOLOGI

Anda mungkin juga menyukai