Skenario
Anak R, laki-laki usia 1 tahun 4 bulan. Ayahnya buruh bangunan dan ibunya IRT. Usia ayah 20
dan ibu 19 tahun. Keduanya tamat SD. Pasien datang ke poli nutrisi dan penyakit metabolic karena
muntah dan diare. Kehamilan aterm spontan dibantu bidan. Berat lahir 3000gr, PB 46 cm. Muntah
sejak 5 hari yang lalu tidak profuse dan disertai demam tidak terlalu tinggi, jumlah muntah 1/2
gelas belimbing. Diare sejak 14 hari SMRS, sebanyak 1-2 sendok/hari, konsistensi cair tidak
berampas. Bb berkurang 3kg sejak awal episode. BAK berkurang. Sejak usia 2 bulan sudah sering
diare, 1-2 kali diare/bulan selama 3-4 hari. Tinggal di kontarakkan, sumber air dari sumur jaraknya
5 meter dari wc dan kamar mandi. Biasa minum galon isi ulang.
Bb 7,3 kg, PB 71cm. Dulunya bisa duduk dan berdiri sendiri pada usia 11 bulan , sekarang hanya
berbaring. Imunisasi yang sudah didapat BCG, DPT, HBV, polio satu kali.
Anak masih mendapat ASI dan selain itu mendapat SUSU 4x60ml setiap harinya. Sejak 0 bulan
mendapat ASI sering setiap menangis diberi ASI selama 5 menit disertai dengan susu formula
standar 2-3 kali sehari. Dalam pembuatan susu, Ibu memasukkan 2 sendok takar susu formula, air
panas 40cc dan air dingin 10cc. Setelah 6 bulan MPASI berupa bubur nasi+air kaldu ayam,
telur,ayam, ikan (kadang-kadang) dan sedikit sayuran 2 kali sehari meghabiskan 2-3 sendok kecil,
snack berupa biskuit, keripik, gorengan dan tidak suka buah-buahan.
Pemfis:
Bb: 5,1kg, TB: 73cm, LK: 46cm, Lingkar Lengan atas: 7cm, RR: 24x/menit, Suhu: 35˚C, nadi 150
x/menit, mata cekung, anak rewel, wajah seperti orang tua, otot atrofi, bibir kering, iga gambang,
palmar pucat, kesadaran compos mentis. Thoraks, jantung dalam batas normal. Pemeriksaan
lokalis ditemukan gambaran Baggy Pants.
Lab: GDS: 60mg/ds liter
I. KLARIFIKASI ISTILAH
No Istilah Definisi
.
II. IDENTIFIKASI MASALAH
.
III. ANALISIS MASALAH
1. Anak R, laki-laki usia 1 tahun 4 bulan. Pasien datang ke poli nutrisi dan penyakit
metabolic karena muntah dan diare. Muntah sejak 5 hari yang lalu tidak profuse dan
disertai demam tidak terlalu tinggi, jumlah muntah 1/2 gelas belimbing. Diare sejak 14
hari SMRS, sebanyak 1-2 sendok/hari. Bb berkurang 3kg sejak awal episode. BAK
berkurang. Sejak usia 2 bulan sudah sering diare, 1-2 kali diare/bulan selama 3-4 hari.
Anak R mengalami diare kronik karena terjadi selama 2 minggu. Muntah tidak
profuse yaitu muntah yang tidak menyembur menandakan tidak ada ganguan pada
tekanan intrakranial dan muntah terjadi karena adanya gangguan pada sistem
pencernaan.
Diare yang terjadi sejak usia 2 bulan menunjukkan adanya kesalahan dalam
pemberian nutrisi anak baik pola, cara pemberian, dan cara pengolahannya.
Diare kronik pada kasus dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu infeksi yang
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu mengenai higienitas dan juga kurang
tepatnya cara pemberian dan penggunaan susu botol dan MP-ASI. Dapat juga
terjadi karena adanya riwayat diare akut akibat infeksi yang tidak adekuat
pengobatannya.
Riwayat diare pada anak sejak dua bulan dapat terjadi karena kurang tepatnya pada
pemberian susu botol yang meninkatkan kemungkinan gangguan pencernaan dan
kontaminasi bakteri. Selain itu, pada anak didapatkan adanya pemberian susu
formula yang memberikan kemungkinan bahwa ada malabsorbsi susu sapi atau
laktosa intoleran.
Diare akut berulang yang terjadi sejak anak usia 2 bulan pada kasus dapat
terjadi karena banyak hal. Dapat disebabkan karena sanitasi yang buruk dan sistem
imun yang belum adekuat pada bayi menyebabkan mudahnya terinfeksi bakteri
yang dapat menyebabkan hipersekresi air dan mukus dan peningkatan peristaltik
usus sehingga terjadinya diare. Diare akut dengan pengetahuan ibu yang kurang
dapat menyebabkan berulangnya diare dan berkembang menjadi diare kronik.
Selain itu, pemberian susu formula dan MP-ASI yang tidak tepat dapat juga
menyebabkan terjadinya diare. Pemberian susu formula dan MP-ASI dengan
sanitasi yang buruk dapat juga meningkatkan resiko infeksi bakteri. Pengenceran
susu yang tidak tepat juga dapat menyebabkan diare karena belum sempurnanya
pencernaan bayi yang dapat menyebabkan diare.
e. Berapa estimasi cairan yang dikelurakan pada kasus dan apa maknanya pada kasus?
2. Ayahnya buruh bangunan dan ibunya IRT. Usia ayah 20 dan ibu 19 tahun. Keduanya
tamat SD. Tinggal di kontarakkan, sumber air dari sumur jaraknya 5 meter dari wc dan
kamar mandi. Biasa minum galon isi ulang.
a. Bagaimana hubungan kondisi sosial ekonimi, usia orang tua dengan keluhan?
b. Berapa jarak sumber air dengan wc dan kamar mandi yang disarankan?
3. Kehamilan anak pertama, aterm spontan dibantu bidan. Berat lahir 3000gr, PB 46 cm.
Dulunya bisa duduk dan berdiri sendiri pada usia 11 bulan (Bb 7,3 kg, PB 71 cm) ,
sekarang hanya berbaring. Imunisasi yang sudah didapat BCG, DPT, HBV, polio satu
kali.
b. Apa makna klinis dulunya bisa duduk dan berdiri sendiri pada usia 11 bulan ,
sekarang hanya berbaring?
d. Bagaimana interpretasi tumbuh dan kembang pada anak R saat usia 11 bulan?
4. Anak masih mendapat ASI dan selain itu mendapat SUSU 4x60ml setiap harinya. Sejak
0 bulan mendapat ASI sering setiap menangis diberi ASI selama 5 menit disertai dengan
susu formula standar 2-3 kali sehari. Dalam pembuatan susu, Ibu memasukkan 2 sendok
takar susu formula, air panas 40cc dan air dingin 10cc. Setelah 6 bulan MPASI berupa
bubur nasi+air kaldu ayam, telur,ayam, ikan (kadang-kadang) dan sedikit sayuran 2 kali
sehari meghabiskan 2-3 sendok kecil, snack berupa biskuit, keripik, gorengan dan tidak
suka buah-buahan.
c. Apakah pemberian Susu, sudah benar? Bagaimana cara pemberian yang benar?
d. Apakah pemberian MPASI, sudah benar? Bagaimana cara pemberian yang benar?
5. Bb: 5,1kg, TB: 73cm, LK: 46cm, Lingkar Lengan atas: 7cm, RR: 24x/menit, Suhu:
35˚C, nadi 150 x/menit, mata cekung, anak rewel, wajah seperti orang tua, otot atrofi,
bibir kering, iga gambang, palmar pucat, kesadaran compos mentis. Thoraks, jantung
dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis ditemukan gambaran Baggy Pants.
Lab: GDS: 60mg/ds liter
e. Apa makna klinis palmar pucat dan bagaimana hubungannya dengan kasus?
LI
- Marasmus wajib
- Diare kronik pada bayi sessa, syauqi, theo, alifa, leo kecil
hipotesis: anak R, laki-laki 1 tahun 4 bulan. Mengalami marasmus et causa muntah dan diare
kronik susp infeksi.
VII.