Budi umur 49 tahun dibawa ke poliklinik RSMH dengan keluhan gangguan sering ngompol
kurang lebih satu minggu terakhir. Ganguan keseimbangan saat berjalan yang dialami secara
perlahan-lahan terjadi satu tahun terakhir. Awalnya penderita mengalami kesulitan berbalik
arah saat berjalan dan kesulitan saat menaiki anak tangga tapi perlahan-lahan penderita mulai
sulit bangkit dari tempat duduk dan memerlukan alat bantu jalan berupa tongkat, tapi kekuatan
masih baik. Penderita sempat didiagnosa penyakit parkinson namun obat-obatan parkinson
tidak banyak membantu. Setelah itu, penderita mulai mengalami gangguan memori yang
ringan berupa kesulitan mengingat nama orang-orang yang dikenal. Beberapa hari terakhir
penderita tidak merasakan lagi keinginan berkemih hingga urin keluar terus (basah di celana).
Penderita pernh mengalami stroke perdarahan (SAH) sekitar 2 tahun yang lalu
Pemeriksaan Fisik
- Jantung: dbn, iktus kordis tidak tampak, bunyi jantung normal, bising jantung tidak ada
Abdomen: datar,lemas nyeri tekan (-) dan defans muskuler (-), bising usus normal
Pemeriksaan Neurologis
- Ngompol : inkontinensia urin diartikan sebagai keluarnya urin tanpa disadari yang dapat
diamati secara objektif serta menimbulkan masalah sosial dan kebersihan (researchgate)
; ketidakmampuan untuk mengendalikan pengeluaran urin (DORLAND)
- Defans muskular : nyeri tekan seluruh lapangan abdomen yang menunjukkan adanya
rangsangan peritoneum parietal (digilib unila)
- Nervus kraniales : kedua belas pasang saraf yang terhubung dengan otak termasuk
olfactorius(I), opticus(II), oculomotorius (III), trochlearis (IV), trigeminus (V),
abducens (VI), facialis (VII), vestibulocochlearis (VIII), glossopharyngeus (IX),
vagus(X), accessorius (XI), hypoglossus (XII) (DORLAND)
IDENTIFIKASI MASALAH
c. Apa makna klinis dari keluhan pasien tidak merasakan lagi keinginan
berkemih hingga urin keluar terus (basah di celana)
a. Apa makna klinis dari keluhan di atas? (semua ato siapapun yang mau)
4. Penderita pernah mengalami stroke perdarahan (SAH) sekitar 2 tahun yang lalu
(LI SAH)
Jantung: dbn, iktus kordis tidak tampak, bunyi jantung normal, bising jantung
tidak ada
Abdomen: datar, lemas nyeri tekan (-) dan defans muskuler (-), bising usus
normal
Pemeriksaan Neurologis
7. Bagaimana cara penegakan diagnosis dan apa diagnosis kerja pada kasus?
(LI RADIOLOGIS)
HIPOTESIS
LI