HERNAWATI
H031171509
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
HERNAWATI
H031171509
bobot jenisnya.
PENDAHULUAN
Setiap zat terdiri dari partikel-partikel sangat kecil (atom, molekul dan
Kecepatan gerak partikel-partikel ini bergantung pada suhu dan keadaan fisik zat
(gas, cair atau padat). Atom atau molekul pada gas terletak saling berjauhan.
Berbeda dengan gas, pada cairan, atom atau molekul sangat berdekatan, tapi tidak
dibandingkan dengan volume yang ditempati gas tersebut, sehingga banyak ruang
yang yang kosong antar molekulnya. Hal ini menyebabkan gas mempunyai rapat
massa yang lebih kecil jika dibandingkan dengan cairan atau padatan, dan bersifat
Terdapat beberapa cairan yang mudah menguap dengan suhu didih kurang
dari 100 oC. Apabila ditempatkan dalam labu erlenmeyer tertutup dan berlubang
kecil, maka cairan akan menguap. Uap tersebut akan mendorong udara dari dalam
erlenmeyer akan keluar melalui lubang-lubang kecil yang dipanaskan melalui air
panas. Sehingga memberikan tekanan dari luar (Aziz dkk., 2009). Berdasarkan
teori tersebut maka dilakukan penentuan massa molekul pada zat yang mudah
TINJAUAN PUSTAKA
monoatomik terdiri satu atom. Molekul poliatomik terdiri lebih banyak atom.
Jenis ikatan antar atom dalam molekul poliatomik disebut ikatan kovalen. Dalam
atom yang berbeda-beda, tetapi ia tidak menerima ide molekul diatomik untuk
unsur seperti oksigen, hidrogen atau nitrogen yang telah diteliti dengan intensif
waktu itu. Massa atom dari suatu atom adalah massa relatif pada
standar ini. Walaupun karbon telah dinyatakan sebagai standar, sebenarnya cara
karena massanya bervariasi untuk setiap jenis atom. Atom sangat kecil sehingga
tidak mungkin menentukan massa satu atom. Massa atom adalah nilai relatif,
artinya suatu rasio tanpa dimensi. Walaupun beberapa massa atomnya berbeda
dengan nilai modern, sebagian besar nilai-nilai yang diusulkannya dalam rentang
kecocokan dengan nilai saat ini. Fakta bahwa volume gas berubah bila tekanannya
volume tertentu merkuri, volume gas, yang terjebak dalam tabung gelas yang
tertutup di salah satu ujungnya, akan berkurang. Dalam percobaan ini, volume gas
menambahkan massa atom relatif dari semua atom-atom yang ada di dalamnya.
Dengan menambahkan massa atom dari karbon yaitu 12,011 dengan empat kali
massa atom hidrogen yaitu 4(1,008), maka massa molar dari CH4 (metana) yang
diperoleh yaitu 16,043. Metode perhitungan massa molar ini dapat diasumsikan
bahwa tidak ada perubahan dalam massa ketika atom karbon digabung dengan
bentuk, dan akan berkembang tanpa batas untuk mengisi wadah apa pun yang ada
di dalamnya. Molekul atau atom yang membentuk gas hanya berinteraksi lemah
satu sama lain. Mereka bergerak cepat, dan bertabrakan secara acak dan secara
kacau satu sama lain. Fisik gas ideal sepenuhnya dijelaskan oleh empat parameter
Gas ideal adalah gas hipotetis (gas khayalan) yang model molekulernya
menuruti hukum-hukum gerak Newton. Ketiga, jumlah seluruh adalah besar. Arah
dan laju gerakan dari setiap molekul dapat berubah secara tiba-tiba karena
adalah pecahan kecil yang dapat diabaikan dari volume yang ditempati oleh gas
tersebut. Kelima, tidak ada gaya-gaya yang cukup besar yang beraksi pada
molekul-molekul dalam keadaan gas tidak mnegalami gaya apa pun, baik gaya
molekul diabaikan karena begitu kecil dibandingkan dengan wadahya. Suatu gas
lebih berdekatan satu sama lain. Hukum gas ideal pada tekanan absolut P dari n
PV = nRT (1)
Volume gas akan berubah dengan adanya perubahan suhu dan tekanan.
Karenanya, berat jenis gas juga akan berubah bila suhu dan tekanan berubah.
Semakin tinggi tekanan suatu jumlah tertentu gas pada suhu yang konstan akan
menyebabkan volume menjadi semakin kecil dan akibatnya berat jenis akan
semakin besar (Bisio dkk., 2015). Bobot jenis merupakan perbandingan massa
suatu zat dengan massa air pada suhu dan volume yang sama. Bobot jenis
kecilnya nilai bobot jenis sering dihubungkan dengan fraksi berat pada suatu
semakin besar fraksi berat yang terkandung dalam minyak, maka semakin besar
yakni proses dengan volume tetap (isokhorik), tekanan tetap (isobarik), suhu tetap
(isotermik) dan proses adiabatik. Sebenarnya, proses-proses ini merupakan
manifestasi dari ekspansi dan kompresi gas ideal. Hukum umum ekspansi dan
terjadi kenaikan suhu. Senyawa volatil yang berpengaruh terhadap aroma kopi
antara lain golongan aldehid, keton dan alkohol. Senyawa non volatil yang
berpengaruh terhadap mutu kopi antara lain kafein, asam klorogenat dan senyawa-
senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
Etanol memilki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan metanol dan
alkohol dengan bobot molekul rendah sangat larut dalam air (Aziz dkk., 2009).
menjadi lebih efektif menarik molekul satu sama lain sehingga mengalahkan efek
pembentukan ikatan hidrogen. Etanol dapat larut terhadap air dan dengan
melarutkan obat-obatan, penguat rasa, dan zat warna yang tidak mudah larut
dalam air. Bila bahan non-polar dilarutkan dalam etanol, dapat ditambahkan air
untuk membuat larutan yang kebanyakan air. Gugus OH dalam etanol membantu
melarutkan molekul polar dan ion-ion dan gugus alkilnya CH3CH-2 dapat
mengikat bahan non-polar. Dengan demikian etanol dapat melarutkan baik pada
METODE PERCOBAAN
aseton, aluminium foil, kertas label, tissue roll dan Hair spray .
mL, gelas piala 500 mL, jarum, neraca analitik, karet gelang, desikator, hot plate,
ditutup dengan aluminium foil dan dikencangkan dengan karet gelang, kemudian
ditimbang. Tutup erlenmeyer dibuka, lalu diisi dengan cairan yang mudah
foil dan dikencangkan dengan karet gelang serta dibuatkan lubang-lubang kecil
secara merata dengan jarum sebagai jalan keluarnya uap. Erlenmeyer tersebut
dimasukkan kedalam penangas air hingga zat cair yang ada didalamnya benar-
benar menguap sampai habis. Setelah semua cairan dalam erlenmeyer menguap,
kemudian diisi dengan air sampai penuh, ditimbang. Percobaan diulang dengan