METODE PERCOBAAN
minyak wijen, minyak sawit, mentega, akuades, n-heksana, etanol, kloroform, kertas
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, rak
tabung, pipet tetes, oven, labu semprot, pembakar bunsen, gegep, penggaris dan
pulpen.
dengan 10 tetes sampel minyak kelapa. Pada tabung reaksi pertama ditambahkan
dengan akuades, tabung reaksi kedua ditambahkan dengan etanol, tabung reaksi
ketiga ditambahkan dengan kloroform, dan tabung reaksi keempat diisi dengan
lalu dipipet dan diteteskan sebanyak 1 tetes pada kertas saring dan ditandai.
Kemudian kertas saring dikeringkan dalam oven. Diameter noda yang terbentuk pada
di atas diulangi dengan menggunakan sampel yang lain, yaitu minyak wijen, minyak
Tabung reaksi yang berisi campuran akuades dan minyak (minyak kelapa)
organik. Kemudian dikocok, didiamkan hingga terbentuk dua fase (fase organik 1
dan fase akuades). Fase organik (lapisan atas) kemudian diambil dengan cara dipipet
dan dipindahkan ke tabung reaksi yang lain. Fase akuades yang tertinggal kemudian
dua lapisan. Lapisan atas (fase organik 2) kemudian dipipet dan dipindahkan ke
tabung reaksi yang berisi larutan organik 1. Tabung yang berisi fase akuades dan
tabung yang berisi fase organik masing-masing diteteskan sebanyak 1 tetes pada
kertas saring berbeda. Kemudian dikeringkan dalam oven. Setelah dikeringkan, noda
kerja di atas diulangi dengan menggunakan sampel yang lain, yaitu minyak wijen,