Rumusan permasalahan :
Suatu system antrian satu pelayan (single server) , dengan waktu antar kedatangan A 1,
A2 , A3 , adalah independen dan berdistribusi IID random variable.(artinya waktu antar
kedatangan mempunyai distribusi probabilitas yang sama).Konsumen yang datang dan
mendapati server nganggur langsung masuk dan segera dilayani , dengan waktu pelayanan S 1 ,
S2 , …berdistribusi IID random variable.Konsumen yang dating dan mendapati server sedang
sibuk , langsung antri .Setelah pelayanan konsumen pertama selesai , pelayan memilih
konsumen berikutnya untuk dilayani menurut disiplin atrian FIFO (first in first out )
Simulasi dimulai kondisi awal kosong dan nganggur pelayannya.Pada saat t = 0, kita akan
menunggu kedatangan konsumen pertama, yang mana terjadi setelah waktu antar kedatangan
A1 setelah t=0..Simulasi akan diakhiri hingga jumlah konsumen tertentu, yaitu n konsumen
selesai dilayani.Jadi waktu simulasi berakhir adalah random variable ,tergantung pada nilai
pengamatan waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan yang berupa random variable.
A departing customer
Server
Customer in service
1
Customers in queue
An arriving customer
Event Arrival (peristiwa / kejadian kedatangan) dan event keberangkatan (event departure )
Data pengamatan system antrian : dari jam 7.00 – jam 7.,lebih 8,6 menit
No Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
datang mulai selesai tunggu pelayanan
(event dilayani dilayani (delay) (service
arrival) (event time)
departure)
0 Jam 7.00 - - - -
2 7,1,6 menit 7,2,4 menit 7,3,1 menit 0,8 menit 0,7 menit
7 7,.5,8menit - . - -
8 7,.7,2menit . . - -
. .
. .
2
Bila data tersebut disimulasikan dengan waktu simulasi mulai 0 s/d 8,6 menit , data diatas dapat diubah sebagai
berikut : berarti T0 = 0 menit dan Tn = 8,6 menit
0 Jam 0.00 - -
7 5,8 : e11 - .
8 7,2 : e12 . .
. .
3
Bila digambarkan hubungan antara panjang antrian pada saat t ( Q(t) ) dengan waktu simulasi
( t : 0 – Tn ) sbb :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
e7=3,8 e11=3,8
e6=3,3
Gambar : Waktu Kedatangan, waktu keberangkatan, panjang antrian per satuan waktu dalam
keadaan nyata system antrian single server.
4
B(t)= Fungsi sibuk dari server saat t
1 2 3 4 5 6 7 8 9
e7=3,8 e11=3,8
e6=3,3
Gambar : Fungsi sibuk server B(t) , waktu kedatangan,waktu keberangkatan dalam keadaan
nyata system antrian single server.
B (t) =
1. Pola kedatangan
- Random. Bila kemungkinan orang datang makin besar, biasanya pola kedatangannya
Poisson → Fungsi distribusi waktu antarkedatanganEksponensial
Ukuran yang dipakai untuk menentukan pola kedatangan :
λ = lambda = laju kedatangan = banyaknya customer datang per satuan waktu
(entitas)
T = waktu antar kedatangan rata – rata
1
𝜆 =
T 5
2. Pola pelayanan
Menunjukan bagaimana suatu entitas (customer, nasabah, job) dilayani
Tiga faktor dalam proses pelayanan :
- lama / waktu pelayanan → perlu pembangkit bilangan untuk ini
- kapasitas → tergantung jumlah entitas& pelayan / server
- ketersediaan pelayan, waktu – waktu tersedianya pelayanan (kaitannya dengan jadwal
pemeliharaan mesin atau mesin rusak)
3. Disiplin antrian
Menentukan estrategi tntang bagaimana entitas berikutnya dilayani
Ada beberapa disiplin yaitu :
- FIFO atau FCFS
(First In First Out ) : entitas yang paling dulu datang dilayani lebih dulu
- LIFO
(entitas paling akhir datang justru dilayani terlebih dahulu)
- RANDOM
- dengan PRIORITAS
- dll
Simbol : A / B / n
A : distribusi waktu antar kedatangan
B : distribusi waktu pelayanan
n : jumlah pelayan
Contoh :
M / M / 1 : antrian dengan pola kedatangan fungsi Markovian, pola pelayanan
Markovian, banyaknya pelayan satu
G / G / 1 : antrian dengan pola kedatangan dan pola pelayanan fungsi
distribusi umum / general, dengan jumlah pelayan lima
6
PENGUKURAN PERFORMANSI SISTEM ANTRIAN :
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan dalam menghitung delay (waktu
tunggu) ,panjang antrian rata-rata serta utilitas server , sbb :
∑∞
𝑖=0 𝑖 𝑇𝑖 𝑇(𝑛)
= → ∑∞
𝑖=0 𝑖 𝑇𝑖 = ∫0 𝑄(𝑡) 𝑑𝑡
𝑇(𝑛)
𝑇(𝑛)
∫0 𝑄(𝑡)𝑑𝑡
𝑞̂(𝑛) = → rata – rata jumlah customer dalam
𝑇(𝑛)
antrian
𝑇(𝑛)
∫0 𝐵(𝑡) 𝑑𝑡
µ(𝑛) =
𝑇(𝑛)
7