Anda di halaman 1dari 25

Logo

MODEL ANTRIAN/
GARIS TUNGGU
(WAITING LINE ANALYSIS)
Manfaat MengANTRI
 belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan
datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
 belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di
antrian paling belakang.
 belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal
dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri
penting...
 belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa
dilakukan untuk MENGATASI KEBOSANAN saat mengantri. (di
Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
 BELAJAR BERSOSIALISASI menyapa dan mengobrol dengan
orang lain di antrian.
 belajar disiplin, teratur dan kerapihan.
 belajar memiliki RASA MALU, jika ia MENYEROBOT ANTRIAN dan
HAK ORANG LAIN.
 BELAJAR TABAH menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
SISTEM ANTRIAN

Keberadaan sistem antrian diperlukan/ dipergunakan ketika para


pelanggan (konsumen) menunggu untuk mendapatkan jasa
pelayanan.
Beberapa contoh sistem antrian digunakan dalam melancarkan
pelayanan kepada pelanggan atau konsumen :
 Pelanggan menunggu pelayanan didepan kasir.
 Nasabah Bank menunggu untuk mendapatkan pelayanan
Costumer Service (CS) atau Teller.
 Para penumpang Kereta Api menunggu pelayanan loket
penjualan karcis.
 Para pengendara kendaraan menunggu untuk mendapatkan
pelayanan pengisian bahan bakar.
 Antrian produk jadi untuk dikemas pada mesin pengemas
 Antrian truk pengangkut tebu menunggu antrian masuk pabrik
1

Pelanggan masuk Garis tunggu


ke dalam sistem Pelanggan keluar
atau antrian dari sistem
antrian

Fasilitas pelayanan
Beberapa permasalahan yang terjadi pada kegiatan
industri/jasa sebagai gambaran dari sistem antrian
-Antrian pelanggan pada stasiun pembayaran di
toko/grocery
-Barang-barang palet yang terdapat pada bagian
penerimaan/pengapalan
-Barang yang terakumulasi diatas conveyor
-Akumulasi Penyimpanan barang setengah jadi
-dll
Empat buah (unsur) dalam mendefinisikan sistem antrian:

1. Customer (pelanggan)
Truk menunggu pada bagian penerimaan; pasien pada rumah
sakit, pesawat terbang pada bandara, dll
2. Server (pelayan)
segala sesuatu yang memberikan pelayanan terhadap customer;
dapat berupa alat ataupun kombinasi manusia dan alat
3. Queue discipline (disiplin antrian)
menggambarkan “tingkah laku” customer pada garis antrian;
4. Service discipline (disiplin pelayanan)
umumnya sistem melayani pelanggan yang pertama datang FCFS
Konfigurasi Sistem Antrian

Single Channel, Single Phase System

customer server

Single Channel, Multiphase System

customer
Server-1 Server-2
Konfigurasi Sistem Antrian

Multichannel, Single Phase System

Multichannel, Multiphase System


Penulisan sistem antrian/skema:

(x / y / z) : (u / v / w)

x = distribusi kedatangan pelanggan


y = distribusi pelayanan (waktu layanan)
z = jumlah server (channel) dalam sistem
u = disiplin pelayanan
v = maksimum jumlah (customer) dalam sistem
w = ukuran populasi (pelanggan)
Toleransi waktu
Lola ingin buat jadi 2 me

Beberapa karakteristik (kinerja) model yang Toleransi panjang an

ditentukan dalam analisis antrian:


L = ekspetasi rata2 jumlah customer dalam sistem
Lq = ekspetasi rata2 jumlah customer dalam dalam
garis antrian (menunggu untuk dilayani)
W = ekspetasi rata2 waktu yang dibutuhkan
customer dalam sistem
Wq = ekspetasi rata2 waktu yang dibutuhkan
customer dalam garis antrian (menunggu untuk
dilayani)
U = server utilization
^
λ = tingkat kedatangan efektif
Simbol x dan y, umumnya dituliskan sesuai dengan pola
distribusinya :
M = poison atau exponensial; markov
GI = General independent
G = General distribusi
D = deterministik

Simbol u mempunyai pola-pola seperti:


-FCFS = first come, first served
-LCFS = last come, first served
-SIRO = service in random order
-SPT = Shortest processing time
-GD = general service discipline
Ketika anda sebagai nasabah bank ingin “mengurus” sesuatu
dengan mendatangi Bank, maka
-“W” adalah waktu yang anda masuk ke dalam bank tersebut
sampai selesai dilayani dan keluar dari bank
-“Wq” adalah waktu anda menunggu sebelum dipanggil menuju
teller atau cs
-“L” adalah jumlah nasabah yg ada pada bank pada saat itu baik
yang sedang menunggu dan yang sedang dilayani (oleh teller
atau cs)
-“Lq” adalah jumlah nasabah yang menunggu untuk dipanggil
untuk dilayani pada saat itu..
Antrian Poisson

-Umumnya distribusi (penyebaran) kedatangan pelanggan


ataupun waktu pelayanan (server) tidak teratur atau acak, dan
dianggap selalu mengikuti distribusi poisson ataupun
eksponensial
(M / M / …)
Pelayanan
Unit Ke- Kedatangan
Mulai Akhir Jumlah waktu
(pelanggan) (menit ke-)
(menit ke-) (menit ke-) (menit)
1 0 0 8 8
2 10 10 16 6
3 15 16 27 11
4 23 27 39 12
5 31 39 48 9
6 37 48 53 5
7 43 53 60 7
8 52 60 66 6
9 62 66 77 11
10 69 77 82 5
11 82 82 89 7
12 90 90 100 10-
13 100  100 -----  ----
Perhatikan Tabel pengamatan kedatangan pelanggan (customer)
dan waktu pelayanan
(1)Selang waktu kedatangan unit untuk dilayani tidak beraturan,
bisa 10 menit, 5 menit, 8 menit, dst…
(2)Lamanya waktu pelayanan juga bervariasi, ada yang 8 menit, 6
menit, 11 menit, 12 menit, dst, sehingga pada saat tertentu ada
pelanggan yang harus “antri”
(misalnya. Pada menit ke-23, datang unit ke-4, tetapi tidak bisa
dilayani langsung karena saat itu server masih melayani unit ke-3
(sampai menit ke-27), sehingga unit ke-4 harus menunggu/antri)

Karena kondisi kedatangan dan pelayanan tidak beraturan ini


maka sistem antrian umumnya mengikuti aturan MARKOV
Jika n= jumlah pelanggan dan N = jumlah total
pelanggan, maka:

P0 + P1 + P2 + P3 + …. + PN = 1
λ0λ1λ2……λn-1
Pn = µ1µ2µ3…….µn P0

λ = laju kedatanganan pelanggan


λn = laju kedatanganan pelanggan saat terdapat n
pelanggan pada sistem antrian
µ = laju pelayanan
µn = laju pelayanan saat terdapat n pelanggan pada
sistem antrian
Pn = peluang terdapatnya pelanggan (customer) dalam
sistem antrian
P0 = peluang tidak ada pelanggan dalam sistem (server
idle)
Beberapa ukuran kinerja antrian (Poisson) (M/M/c)

N N
L = ∑ n Pn Lq = ∑ (n-c) Pn
n=c
n=0

^
U = (L - Lq)/c λ = (L – Lq)µ

W = L / ^λ Wq = Lq / ^
λ

^
λ 1
L = Lq + µ W = Wq + µ
Server

Server

Toleransi cust nunggu 5 menit- real 10 menit tambah server

Real waktu menunggu W dan Wq

Panjang antirann cust masih mau nunggu kalau antrain 4 org, tapi
kalau lebih dari 4 org tdk jadi ngantri
L dan Lq
Contoh soal 1

ah conveyor memiliki satu buah server dan kapasitas penyimpanan


nyak 5 unit barang. Kedatangan barang tersebut ke conveyor bersifat
berdasarkan aturan poisson dengan laju kedatangan 1 unit/menit.
u pelayanan server juga bersifat exponensial dengan rata2 waktu
elesaian 45 detik per unit.  …. unit per menit Tentukan kinerja dari
m antrian tersebut L, Lq, W, Wq
Waktu pelayanan 45 detik per unit atau
Menentukan λn dan µn selama ¾ menit per unit

Sehingga laju pelayanan (μ)


1 n= 0,1,2,…,5 μ = (1 / waktu pelayanan)
λn = {0 n=6
= (1 / ¾ menit per unit)
μ = 4/3 unit per menit = 1,33 unit per menit
(kalau sistem penuh maka tidak
ada lagi yang datang)

0 n= 0 (kalau sistem tidak ada pelanggan,


µn = { maka tidak ada yang dilayani)
(1.33) n=1,2,…,6
Jawaban Contoh soal 1
Ilustrasi
1. Tentukan nilai λn dan µn pada setiap n

Pelanggan masuk S
ke dalam sistem Pelanggan keluar
Garis tunggu dari sistem
antrian
atau antrian

Fasilitas pelayanan
Jawaban Contoh soal 1
2. Menghitung Pn

-1
µn P0
Jawaban Contoh soal 1
2. Menghitung L dan Lq

L =1,92 unit/menit
artinya rata-rata
terdapat 1,92 unit
barang pada
sistem antria
tersebut

Lq =1,216 unit/menit, artinya rata-rata permenit ada 1,216 unit yang menunggu dalam ga
Jawaban Contoh soal 1
2. Menghitung Lambda tudung, W dan Wq

^
λ = (L – Lq)µ (1.92-1.216)*1.33 = 0,936 unit/menit

W q = Lq / ^ 1.216/ 0,936 = 1.299 menit


λ (rata-rata waktu menunggu satu unit barang digaris
antrian selama 1.299 menit)

W = L / ^λ 1.92/0.936 = 2.05 menit


(rata-rata waktu yang dihabiskan satu unit barang pada
sistem tersebut adalah 2,05 menit)
Kondisi sistem antrian tersebut apakah sudah ideal? Pihak
manajerial harus melakukan simulasi dengan melakukan
perubahan2:
-Laju pelayanan (μ)
-Jumlah server yang digunakan (c)
Jika memungkinkan dapat saja ada perubahan pada laju
kedatangan (λ) namun hal ini sulit dilakukan kalau pelanggan
tersebut merupakan faktor eksternal (tidak dapat dirancang oleh
pihak manajerial)

Dengan melakukan simulasi tersebut, pihak manajerial akan


mendapatkan kembali nilai kinerja sistem antrian (L. Lq, W, Wq,
dan P0) yang baru, kemudian dilakukan analisis finansial kembali
untuk melihat simulasi mana yang memiliki nilai biaya yang
rendah..
Sebagai latihan untuk simulasi pada sistem antrian contoh soal-1
sebelumnya, pihak manajerial membuat keputusan dengan menambah
satu server dengan kemampuan yang sama (μ = 4/3 unit permenit)
untuk melayani barang yang datang ke dalam conveyor tersebut.

Karena terdapat 2 buah server, maka jumlah pelanggan dalam sistem


menjadi 7 unit (5 pada conveyor, 2 pada server), sehingga nilai λn dan μn
adalah sebagai berikut:
Laju Kedatangan (λn) =
- λn = 1 unit per menit, untuk n= 0,1,2,3,4,5,6
- λn = 0 unit per menit, untuk n = 7
Laju pelayanan (μn)
- μn = 0, untuk n = 0
- μn = (2/3), untuk n = 1 (walaupun terdapat 2 server, tetap saja hanya
1 server yang melayani I pelanggan, sehingga nilainya tetap (2/3)
- μn = (4/3) untuk n = 2,3,4,5,6,7 (jika terdapat 2 server maka dalam
1 menit terdapat (8/3) unit yang selesai, masing-masing
server dapat menyelesaikan (2/3) unit)
Setelah mendapatkan nilai dari λ0, λ1,….λ7 dan μ0, μ1….μ7 maka langkah
selanjutnya adalah
- menentukan nilai P0
-Menentukan nilai L, Lq, W, Wq

Silahkan berlatih..!!!

Anda mungkin juga menyukai