Anda di halaman 1dari 83

RISET OPERASIONAL 2

1
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
MODUL PANDUAN PRAKTIKUM
Riset Operasional 2
EDISI ATA 2012/2013

Oleh:
Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Depok 2012

RISET OPERASIONAL 2

2
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatNya yang
telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga Modul Operasional Riset Dua ini telah berhasil
kami selesaikan hingga dapat disajikan pada mahasiswa/i dan dapat menjadi sumber ilmu
yang dapat dipahami oleh mahasiswa/i ataupun pembacanya.
Untuk memudahkan penyelesaian masalah yang ada, modul ini juga dilengkapi
dengan cara penggunaan aplikasi Quantative System for Bussines ( QSB ) sebagai software
yang digunakan untuk mengurangi kesalahan penghitungan secara manual, dan
mempertinggi keakuratan dalam memecahkan masalah yang ada.
Dalam kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Kedua
Orang Tua kami, Staff Laboratorium Management Menengah Universitas Gunadarma,
juga para Asisten senior dan rekan rekan asisten lainnya yang telah memberikan bantuan
dalam penyusunan modul Operasional Riset Dua ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam modul ini,
oleh karena itu kami memohon kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikkan
dalam penyusunan modul yang akan datang. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat
positif pembacanya.




Depok, Seprember 2012


Litbang OR2
(Desyagita Maharani dan Steven Hamonangan)



RISET OPERASIONAL 2

3
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

D A F T A R I S I

Kata pengantar 2
Daftar isi 3

BAB I ANTRIAN MULTI CHANNEL SINGLE PHASE
I.1 Pengertian 5
I.2 Asumsi dan ciri Antrian Multi Channel Single Phase 6
I.3 Contoh Soal 8
I.4 Aplikasi Program QSB 10
I.5 Soal Praktikum 11
BAB II PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE
II.1 Pengertian dan model jaringan 14
II.2 Distribusi Peta 15
II.3 Penjadwalan 16
II.4 Contoh Soal 17
II.5 Aplikasi Program QSB 21
II.6 Soal Praktikum 22
BAB III ANALISIS MARKOV
III.1 Pengertian dan ciri markov 27
III.2 Penyusunan Probabilitas 28
III.3 Pendekatan Matriks 30
III.4 Probabilitas Steady State 33
III.5 Aplikasi Program QSB 35
III.6 Soal Praktikum 36
BAB IV TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IV.1 Pengertian dan konsep dasar 41
IV.2 Contoh Soal 42
IV.3 Aplikasi Program QSB 46
IV.4 Soal Praktikum 54
BAB V TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
V.1 Pengertian 41
V.2 Unsur Permainan dan jenis permainan 42
V.3 Soal Praktikum 63

DAFTAR PUSTAKA 66
RISET OPERASIONAL 2

4
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH









RISET OPERASIONAL 2

5
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
BAB I
ANTRIAN MULTI CHANNEL SINGLE PHASE

1. PENGANTAR
Antrian adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api, menunggu
pengisian bahan bakar, menunggu di pintu jalan tol, menunggu pembayaran di kasir
pada supermarket, dan beberapa kasus menunggu yang lain. Komponen dasar proses
antrian adalah kedatangan, pelayanan, dan antri. Ada dua fungsi dasar model antrian yaitu:
a. Meminimumkan biaya langsung
Biaya langsung adalah biaya yang timbul akibat lamanya waktu pelayanan
yang secara langsung membebani perusahaan. Contohnya, pembengkakan biaya
akibat waktu ini adalah pekerja yang dibayar perjam dan diharuskan melayani
sejumlah pelanggan, perusahaan harus membayar pekerja tersebut persatuan waktu.
b. Meminimumkan biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung terjadi apabila pelanggan harus menunggu lama
sehingga mungkin membatalkan niat memakai jasa perusahaan tersebut. Proses
antrian pada umumnya dikelompokkan ke dalam empat struktur dasar menurut
sifat-sifat fasilitas pelayanan, yaitu:
1. Single Channel - Single Phase (satu saluran satu tahap)
2. Single Channel - Multi Phase (satu saluran banyak tahap)
3. Multi Channel - Single Phase (banyak saluran satu tahap)
4. Multi Channel - Multi Phase (banyak saluran banyak tahap)
Pada praktikum semester lalu kalian telah mempelajari antrian single channel
single phase pada Manajemen Operasional. Kini pada praktikum Riset
Operasional 2 pembahasan antrian masih berlanjut tepatnya antrian MULTI
CHANNEL SI NGLE PHASE.




RISET OPERASIONAL 2

6
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
2. Antrian Multi Channel Single Phase
Asumsi-asumsi dalam multi channel single phase (infinite)
> Jumlah antrian tidak dibatasi
> Kedatangan mengikuti distribusi poisson
> Waktu pelayanan mengikuti distribusi exponential negative
> First come, first served
> Saluran dikalikan dengan tingkat pelayanan > dari tingkat kedatangan.
Ciri ciri distribusi poisson :
> Tingkat kedatangan rata-rata dapat diduga berdasarkan data masa lalu
> Tingkat kedatangan rata-rata persatuan waktu adalah konstan
> Banyaknya kedatangan dalam suatu selang waktu tidak dipengaruhi apa yang
terjadi pada selang waktu sebelumnya
> Probabilitas suatu kedatangan dalam selang waktu yang sangat pendek adalah
sangat kecil sehingga probabilitas > dari satu kedatangan dalam selang waktu
yang pendek akan mendekati 0 (nol)

Multi channel single phase (infinite) = antrian tidak dibatasi

P
Model antrian O O O O



Rumus :
Probabilitas tidak adanya pengantri dalam system
1
Po =
c-l ( / )
n
c-l ( /)
c
+
n=0 n! n=0 c! (1 ( /c.))

catatan : untuk yg diketahui C,dihitung dari 1 , 2 , 3 ,dst sampai ke C

C
C
C
RISET OPERASIONAL 2

7
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Probabilitas orang ke-n mengantri dalam system
( / )
n
P (n c) = . Po
n!

( / )
n
P (n > c) = . Po
C! . C
n-c


Tingkat Kegunaan

R =

C

Rata-rata banyaknya pengantri dalam antrian (Lq)
Po ( / )
c
. [( / c) ]
Lq =

C! (1 ( / c . ))
2

Rata-rata banyaknya pengantri dalam System (L)
L = Lq + /

Rata-rata waktu mengantri dalam antrian (Wq)
Wq = Lq /

Rata-rata waktu mengantri dalam System (W)
W = Wq + 1 /

RISET OPERASIONAL 2

8
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Contoh Soal
Pada Toko Fashion Permata Diketahui memiliki 3 kasir dengan waktu rata-rata
untuk melayani seorang pelanggan 4 menit/orang mengikuti distribusi eksponential
negative. Tingkat kedatangannya 24 orang per jam mengikuti distribusi poisson. Tentukan :
a. Tingkat kegunaan.
b. Proporsi waktu menganggur kasir.
c. Rata-rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata-rata banyaknya pengantri dalam system.
e. Rata-rata waktu menunggu dalam antrian.
f. Rata-rata waktu mengunggu dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke-4.
h. Probabilitas adanya 4 orang.

Jawab:
24
a. R = = = 0,53 53%

C 3 15

1
b. Po =
c-l ( / )
n
( /)
c
+
n=0 n! c! (1 ( /c.))
1
=
(24 / 15)
0

+
(24 / 15)
1

+
(24 / 15)
2

+
(24 / 15)
3


0! 1! 2! 3!(1-(24/3x15))
= 0.1876 0.19

Po ( / )
c
. / c
c. Lq =

C! (1 ( / c . ))
2
= 0,19 (24 / 15)
3
0,53
3! (1 0,53)
2

= 0.3112 = 0.31


RISET OPERASIONAL 2

9
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
d. L = Lq + /
L = 0.31 + 24 / 15
= 1.91
e. Wq = Lq /
Wq = 0.31 / 24 = 0,0129 = 0.01

f. W = Wq + 1 /
W = 0,01 + 1 / 15 = 0.0767 = 0.08


( / )
n
g. P (4 > c) = . Po
C! . C
n-c

= (24 / 15)
4
0,19


3! 3
4-3

= 0.0692


h. P (adanya 4 orang) = P(0) + P(1) + P(2) + P(3) + P(4)
= 0.8551 + 0.456 + 0.2432 + 0.1297 + 0.0692 = 1.7532 = 1.75





..Software Time..
1. Buka software QSB





RISET OPERASIONAL 2

10
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

2. Pilih A-Queing Theory

3. Pilih 2-Enter New Problem












RISET OPERASIONAL 2

11
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
4. Please Name Your Ploblem using 20 character? Masukan nama


5. Please Specify the time unit? Ketik huruf H












RISET OPERASIONAL 2

12
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
6. Customer Arival rate (Lambda) per h ? 24


7. How many server (Chanel)? 3












RISET OPERASIONAL 2

13
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

8. Service rate per h for one server? 15



9. Is customer population finite? N
Lalu continue...









RISET OPERASIONAL 2

14
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
10. Pilih 5-Solve Problem

Nb : Coba perhatikan apakah hasilnya sama dengan
perhitungan manual?? Untuk lebih jelas silahkan
perhatikan tutor dengan baik..
Output software
RISET OPERASIONAL 2

15
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
SOAL PRAKTIKUM


1.) Pada Bank Mutiara Kasih diketahui memiliki 6 loket dengan tingkat pelayanannya
yaitu 90 detik/orang mengikuti distribusi poisson. Serta diketahui juga tingkat kegunaan
80% Maka tentukan :
a. Tingkat Kedatangan
b. Proporsi tidak adanya pengantri dalam system.
c. Rata rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata rata banyaknya pengantri dalam system
e. Rata rata waktu mengantri dalam antrian.
f. Rata rata waktu mengantri dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke 7
h. Analisisnya.

2.) Pada Fresh Market terdapat 6 kasir yang melayani pembelinya. Jika diketahui tingkat
kegunaan dari kasir tersebut sebesar 92% serta tingkat kedatangan pelanggan sebanyak 138
orang/jam mengikuti distribusi poisson. Tentukanlah :
a. Tingkat pelayanan.
b. Proporsi menganggur pelayanan.
c. Rata-rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata-rata banyaknya pengantri dalam system.
e. Rata-rata waktu menunggu dalam antrian.
f. Rata-rata waktu menunggu dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke-10
h. Probabilitas adanya 7 orang

3.) Pada salah satu Toko Sepatu Sport, diketahui tingkat kedatangan 135 orang / jam
mengikuti distribusi poisson. Sedangkan tingkat pelayanan sebesar 120 detik/orang. Selain
itu pula diketahui tingkat kegunaan sebesar 90%. Tentukan :
a. Berapa kasir yang dimiliki toko tersebut.
b. Proporsi menganggur pelayanan.
c. Rata rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata rata banyaknya pengantri dalam system.
RISET OPERASIONAL 2

16
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
e. Rata rata waktu menunggu dalam antrian.
f. Rata rata waktu menunggu dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke-10
h. analisisnya

4.)Pada Pantai Carita diketahui tingkat kedatangan 216 orang / jam mengikuti distribusi
poisson. Sedangkan tingkat pelayanan mengikuti distribusi exponential negative sebesar 80
detik per orang. Selain itu pula diketahui tingkat kegunaan sebesar 80%. Tentukan :
a. Berapa loket yang dimiliki Pantai Carita tersebut.
b. Proporsi menganggur pelayanan.
c. Rata rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata rata banyaknya pengantri dalam system.
e. Rata rata waktu menunggu dalam antrian.
f. Rata rata waktu menunggu dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke 7
h. Analisis.
5.) Pada Bank Sejahtera diketahui memiliki 5 loket dengan tingkat pelayanannya yaitu 60
detik/orang mengikuti distribusi poisson. Serta diketahui juga tingkat kegunaan 75% Maka
tentukan :
a. Tingkat Kedatangan
b. Proporsi tidak adanya pengantri dalam system.
c. Rata rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata rata banyaknya pengantri dalam system
e. Rata rata waktu mengantri dalam antrian.
f. Rata rata waktu mengantri dalam system.
g. Probabilitas adanya 6 orang
h. Analisisnya.

6.) Pada Toko Jahit Mahmoed diketahui ada 6 mesin jahit dengan tingkat kegunaan 85%.
Dan tingkat kedatangan mengikuti distribusi poisson sebesar153 orang/jam.
Maka tentukan :
a. Waktu pelayanan untuk melayani seorang pelanggan.
b. Probabilitas tidak ada yang mengantri dalam sistem.
c. Rata rata banyaknya pengantri dalam antrian.
RISET OPERASIONAL 2

17
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
d. Rata rata banyaknya pengantri dalam system.
e. Rata rata waktu mengantri dalam antrian.
f. Rata rata waktu mengantri dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke-10.
h. Probabilitas adanya 8 orang

7.) Pada Bank Peduli Rakyat diketahui memiliki 6 loket dengan tingkat kedatangan 60
orang/jam mengikuti distribusi poisson. Dan diketahui juga tingkat pelayanannya yaitu 4
menit/orang. Maka tentukan :
a. Tingkat Kegunaan.
b. Proporsi tidak adanya pengantri dalam system.
c. Rata rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata rata banyaknya pengantri dalam system
e. Rata rata waktu mengantri dalam antrian.
f. Rata rata waktu mengantri dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke-3.
h. Probabilitas adanya orang ke-4.

8.) Pada Tempat Rekreasi Bintang terdapat 3 loket yang diketahui mampu melayani 30
orang/jam serta memiliki tingkat kegunaan 90%. Dari data tersebut maka tentukan:
a. Tingkat kedatangan.
b. Proporsi menganggur loket.
c. Rata-rata banyaknya pengantri dalam antrian.
d. Rata-rata banyaknya pengantri dalam system.
e. Rata-rata waktu menunggu dalam antrian.
f. Rata-rata waktu menunggu dalam system.
g. Probabilitas adanya orang ke-4.
h. Analisis.

RISET OPERASIONAL 2

18
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

BAB II
PROGRAM EVALUATION AND REVIEW
TECHNIQUE

1. Pengantar
Masalah penjadwalan, perencanaan, dan pengawasan suatu proyek dari segi waktu
biasanya dianalisis dengan salah satu model jaringan yang dinamakan Critical Path
Method (CPM) atau Program Evaluation And Review Tehnique (PERT). CPM
dan PERT pada dasarnya serupa, bedanya CPM adalah teknik deterministic sedangkan
PERT bersifat probabilistik. Pada teknik deterministic, waktu kegiatan diasumsikan
diketahui dengan pasti, sehingga merupakan nilai tunggal. Sedangkan pada PERT
waktu kegiatan merupakan variable random yang memiliki distribusi probabilistik.
Salah satu tujuan dari analisis CPM/PERT adalah untuk menentukan waktu
terpendek yang diperlukan untuk merampung proyek atau menentukan critical path, yaitu
jalur dalam jaringan yang membutuhkan waktu penyelesaian paling lama. Kegiatan-
kegiatan yang dilewati critical path dinamakan kegiatan kritis. Keterlambatan
penyelesaian salah satu kegiatan ini akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian
proyek.

2. Model Jaringan
Model Jaringan tersusun atas beberapa komponen utama:
Kegiatan (activity), yaitu bagian dari keseluruhan pekerja yang dilaksanakan.
Kegiatan suatu proyek disimbolkan dengan garis. Setiap kegiatan
menghubungkan dua peristiwa.
Peristiwa (event), yaitu permulaan dan akhir suatu kegiatan. Biasanya peristiwa
digambarkan dengan suatu lingkaran atau nodes.
Kegiatan semu (dummy), yaitu kegiatan yang tidak nyata. Suatu dummy
activity tidak memakan waktu dan sumber daya, jadi waktu kegiatan dan biaya
sama dengan nol.


RISET OPERASIONAL 2

19
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
3. Distribusi Probabilitas Beta
Seringkali waktu penyelesaian kegiatan tidak diketahui dengan pasti atau
merupakan variabel random. Maka diperlukan asumsi tertentu tentang bentuk
distribusi waktu penyelesaian kegiatan. Bentuk probabilistic waktu penyelesaian
kegiatan tersebut dapat menggunakan distribusi beta.
Setiap kegiatan diasumsikan memberikan tiga kemungkinan waktu
penyelesaian, yaitu:
1. Optimistic time (a), ialah waktu terpendek untuk menyelesaikan kegiatan.
Probabilitas waktu penyelesaian lebih pendek dan waktu ini sangat kecil.
2. Most likely time (m), ialah waktu yang paling mungkin untuk menyelesaikan
kegiatan.
3. Pessimistic time (b), ialah waktu terlama untuk menyelesaikan kegiatan.
Probabilitas waktu penyelesaian lebih panjang dari waktu ini sangat kecil.

PERT mengasumsikan bahwa penyelesaian kegiatan mengikuti distribusi
beta, dengan rata- rata (t
ij
) dan varian (v
ij
) seperti berikut:








PERT juga mengasumsikan bahwa waktu kegiatan adalah Independen secara
statistik, sehingga rata-rata dan varians waktu-waktu kegiatan itu dapat dijumlahkan
untuk menghasilkan rata-rata dan varians waktu penyelesaian proyek. PERT juga
mengasumsikan bahwa rata-rata dan varians waktu penyelesaian proyek mengikuti
distribusi normal.




aij + 4mij + bij
tij =
6
bij aij
2
vij =
6
RISET OPERASIONAL 2

20
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
4. Penjadwalan Kegiatan
Analisis PERT juga bertujuan menentukan jadwal kegiatan yang dapat menerangkan
kapan kegiatan ini dimulai dan berakhir. Penjadwalan itu juga dapat menentukan critical
path (sekaligus waktu minimum yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek) dan
kegiatan apa saja yang dapat ditunda dan berapa lama.

1. Earliest Time : Waktu minimum yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek



2. Latest Time : Waktu terakhir (paling lama) suatu event dapat
direalisasikan tanpa menunda waktu penyelesaian
proyek



3. Slack Kegiatan : Waktu dimana suatu kegiatan dapat ditunda tanpa
mempengaruhi penyelesaian proyek dengan waktu
minimum



Earliest Time (ET
j
) = Maks {ET
j
+ t
ij
}
Latest Time (LT
i
) = Min { LT
j
+ t
ij
}
S
ij
= LT
j
- ET
i
- t
ij
RISET OPERASIONAL 2

21
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
1
1 4 6 5
3
4
2
Contoh Soal:
Di bawah ini table perkiraan waktu perakitan sebuah sepeda motor:
Kegiatan
Kegiatan
Sebelumnya
a
ij
m
ij
b
ij
A - 1 3 5
B - 2 4 6
C B 3 6 9
D A 4 5 6
E C,D 5 7 9
F C,D 6 6 6
G C,D 7 8 9
H E,F,G 8 8 8
Berdasarkan data diatas gambarkan jaringan dari perakitan di atas, distribusi beta, jalur
kritis, dan peluang proyek dikerjakan diatas 30 minggu.

1. Buat Gambar Jaringan

A D G
F H

B C E
2. Buat Tabel Distribusi Beta
Kegiatan A
1 + 4(3) + 5
t
12
= = 3
6
v
12
= 5 1
2
= 4 / 9
6
Kegiatan B
2 + 4(4) + 6
t
13
= = 4
6
V
13
= 6 2
2
= 4 / 9
6

RISET OPERASIONAL 2

22
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Kegiatan C
3 + 4(6) + 9
t
34
= = 6
6
V
34
= 9 3
2
= 1
6
Kegiatan D
4 + 4(5) + 6
t
24
= = 5
6
V
24
= 6 4
2
= 1 / 9
6
Kegiatan E
5 + 4(7) + 9
t
45
= = 7
6
V
45
= 9 5
2
= 4 / 9
6
Kegiatan F
6 + 4(6) + 6
t
45
= = 6
6
V
45
= 6 6
2
= 0
6
Kegiatan G
7 + 4(8) + 9
t
45
= = 8
6
V
45
= 9 7
2
= 1/ 9
6
Kegiatan H
8 + 4(8) + 8
t
56
= = 8
6
V
56
= 8 8
2
= 0
6


RISET OPERASIONAL 2

23
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Tabel Perkiraan Waktu Kegiatan
Kegiatan t
ij
v
ij
A 3 4/9
B 4 4/9
C 6 1
D 5 1/9
E 7 4/9
F 6 0
G 8 1/9
H 8 0

3. Tentukan Jalur Kritis
Penentuan Earliest Time (ET)
ET
1
= 0 minggu
ET
2
= ET
1
+ t
12

= 0 + 3 = 3 minggu
ET
3
= ET
1
+ t
13

= 0 + 4 = 4 minggu
ET
4
= ET
3
+ t
34

= 4 + 6 = 10 minggu
ET
5
= ET
4
+ t
45
= 10 + 8 = 18 minggu
ET
6
= maks {ET
4
+ ET
5
+ t
56
}
= maks {10 + 8 + 8} = 26 minggu

Penentuan Latest Time (ET)
LT
6
= 26 minggu

LT
5
= LT
6
t
56

= 26 8 = 18 minggu
LT
4
= LT
5
t
465

= 18 8 = 10 minggu
LT
3
= min {LT
4
-t
34
}
= min {10 6 }= 4 minggu
LT
2
= min {LT
4
t
23
}
= min {10 5 } = 5 minggu
LT
1
= LT
3
t
13

= 4 4 = 0 minggu
RISET OPERASIONAL 2

24
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

Jalur kritis pada perakitan sepeda motor adalah 1 3 4 5 6 (kegiatan B C G H)
= t
13
+ t
34
+ t
45
+ t
56

= 4 + 6 + 8 + 8 = 26 minggu

2
= v
13
+ v
34
+ v
45
+ v
56

= 4/9 + 9/9 + 1/9 + 0 = 14/9 minggu

4. Hitung P(t
ij
30)
P (t
ij
30) = P z 30 -

2
= P z 30 - 26
14/9
= P (z 3.207) Pembulatan 3.2
= 0,5 0,4993
= 0,0007
Note : Jika menggunakan software QSB hasilnya adalah P(t
ij
30) maka untuk
mendapatkan jawaban P(t
ij
30) = 1 (hasil hitung QSB)




..Software Time..
1. Buka software QSB



RISET OPERASIONAL 2

25
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

2. Pilih 7-Project SchedulingPERT







3. Pilih 2-Enter New Problem




RISET OPERASIONAL 2

26
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH


4. Please Name Your Ploblem using 20 character?
Masukan nama



5. How many activityare there in project include
dummy activity? 8





RISET OPERASIONAL 2

27
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH


6. PERT Entry (Masukan data a
ij
,m
ij
,b
ij
)







7. Pilih 5-Solve Problem




RISET OPERASIONAL 2

28
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH



8. Pilih 1-Solve and display the intermediate result

9.

Nb : Coba perhatikan apakah hasilnya sama dengan
perhitungan manual?? Untuk lebih jelas silahkan
perhatikan tutor dengan baik..


OUTPUT SOFTWARE

RISET OPERASIONAL 2

29
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
RISET OPERASIONAL 2

30
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

SOAL PRAKTIKUM

1.) Di bawah ini table perkiraan waktu perakitan sebuah mesin pabrik :

Kegiatan

Kegiatan
Sebelumnya
aij mij bij tij vij
A -
10 11 1/9
B A
3 5 4/9
C A
7 10 9/9
D B,C
21 22 1/9
E -
8 10 4/9
F E
14 17 9/9
G F
7 7 0
H D,G
18 19 1/9
I H
11 13 4/9
J H
16 19 9/9
K B,C
16 16 0
L K,I,J
17 18 1/9
M K,I,J
9 11 4/9
N L,M
10 13 9/9


a. Gambar jaringan
b. Tentukan bij dan tij
c. Tentukan jalur kritisnya
d. Berapa probabilitas pekerjaan diselesaikan dalam waktu lebih dari 115 minggu

2.) Di bawah ini adalah waktu pembuatan Sepatu Kulit :

Kegiatan

Kegiatan
Sebelumnya
aij mij bij tij vij
RISET OPERASIONAL 2

31
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
A -
6 7 8

B -
6 8 10

C A,B
12 15 18

D C
11 12 13

E C
9 11 13

F E
14 17 20

G E
8 8 8

H F,G
9 10 11

I D,H
21 23 25

J A,B
7 10 13

K J
9 9 9

L I,K
18 19 20

M I,K
7 9 11

N M,N
10 13 16


Berdasarkan data diatas tentukan:
a. Gambar jaringan.
b. Tentukan Distribusi Beta
c. Tentukan jalur kritis.
d. Tentukan probabilitas proyek dikerjakan lebih dari 120 minggu.
3.) Berikut ini adalah waktu pembangunan Jalan

Kegiatan

Kegiatan
Sebelumnya
a
ij


b
ij


t
ij


A - 3 7 5
B - 12 14 13
C A,B 18 24 20
D C 10 16 13
E - 10 10 10
F E 14 18 16
G E 19 23 21
H F,G 26 30 28
I D 6 8 7
J D 15 15 15
Berdasarkan kasus di atas, maka tentukan :
b. Gambar jaringan
RISET OPERASIONAL 2

32
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
c. Tentukan mij dan vij
d. Tentukan jalur kritisnya
e. Berapa probabilitas pekerjaan diselesaikan dalam waktu lebih dari 65 minggu.

4.) Di bawah ini table perkiraan waktu perakitan sebuah Kendaraan pabrik :

Kegiatan

Kegiatan
Sebelumnya
aij mij bij tij vij
A -
11 14 9/9
B A
10 12 4/9
C A
18 19 1/9
D B,C
8 11 9/9
E -
21 23 4/9
F E
17 18 1/9
G F
9 9 0
H D,G
7 10 9/9
I H
15 17 4/9
J H
25 26 1/9
K B,C
13 13 0
L K,I,J
6 9 9/9
M K,I,J
14 16 4/9
N L,M
8 9 1/9


a. Gambar jaringan
b. Tentukan bij dan tij
c. Tentukan jalur kritisnya
d. Berapa probabilitas pekerjaan diselesaikan dalam waktu lebih dari 114 minggu

5.) Di bawah ini adalah waktu pembuatan Proyek Subway :

Kegiatan

Kegiatan
Sebelumnya
aij mij bij tij vij
RISET OPERASIONAL 2

33
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
A -
11 14 17

B -
6 8 10

C A,B
17 18 19

D C
10 13 16

E C
7 9 11

F E
16 17 18

G E
7 7 7

H F,G
8 11 14

I D,H
19 21 23

J A,B
22 23 24

K J
10 10 10

L I,K
6 9 12

M I,K
16 18 20

N M,N
15 16 17


Berdasarkan data diatas tentukan:
a. Gambar jaringan.
b. Tentukan Distribusi Beta
c. Tentukan jalur kritis.
d. Tentukan probabilitas proyek dikerjakan lebih dari 127 minggu.

6.) Di bawah ini adalah waktu pembuatan proyek MRT :

Kegiatan

Kegiatan
Sebelumnya
aij mij bij tij vij
A - 12

18 15

B A 9

13 11

C B 9

11 10

D C 13

19 16

E C 11

15 13

F D,E 24

26 25

G - 8

8 8

RISET OPERASIONAL 2

34
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
H - 9

15 12

I G 15

19 17

J F,I 25

27 26

K H 9

9 9

L H 26

32 29

M J,K,L 17

21 19

N M 8

10 9


Berdasarkan data diatas tentukan:
a. Gambar jaringan.
b. Tentukan mij dan vij
c. Tentukan jalur kritis.
d. Tentukan probabilitas proyek dikerjakan lebih dari 135 minggu.

7.) Berikut ini disajikan perkiraan waktu kegiatan dalam pembuatan Steins Gate :
Kegiatan
Kegiatan
Sebelumnya
a
ij
m
ij
b
ij

t
ij
v
ij

A - 12 13 14
B A 22 25 28
C A 6 8 10
D B & C 15 17 19
E D 3 4 5
F - 8 11 14
G F 18 21 24
H G 2 2 2
I E & H 9 10 11
J D & I 21 22 23
K E & H 4 7 10
L I & K 12 14 16
M E & H 19 19 19
N F 12 15 18
O M & N 8 9 10
P L & O 3 5 7

Berdasarkan kasus di atas, maka tentukan :
a. Gambar jaringan
RISET OPERASIONAL 2

35
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
f. Tentukan Distribusi Beta
g. Tentukan jalur kritisnya
h. Berapa probabilitas pekerjaan diselesaikan dalam waktu lebih dari 96 minggu

8.) Di bawah ini adalah perkiraan waktu penyelesaian penyelesaian proyek perancangan XXXG-01D2
Gundam Deathscythe Hell:
Kegiatan
Kegiatan
Sebelumnya
a
ij
m
ij
b
ij
t
ij
v
ij

A - 3 7 5
B - 1 7 4
C B 16 16 16
D A & C 19 21 20
E A & B 20 22 21
F A & B 13 15 14
G E & F 5 11 8
H G 10 14 12
I A, C & H 23 25 24
J - 2 4 3
K E & F 4 10 7
L J & K 9 13 11
M D, I & L 18 20 19
Berdasarkan kasus di atas, maka tentukan :
a. Gambar jaringan
b. Tentukan m
ij
dan v
ij

c. Tentukan jalur kritisnya
d. Berapa probabilitas pekerjaan diselesaikan dalam waktu lebih dari 91 minggu











RISET OPERASIONAL 2

36
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

BAB III
ANALISIS MARKOV


1. Pendahuluan
Model Rantai Markov dikembangkan oleh seorang ahli Rusia A.A. Markov pada
tahun 1996. Pada umumnya Riset Operasional bertujuan untuk mengambil keputusan
yang optimal atas suatu permasalahan. Namun Analisis markov digunakan untuk
menghasilkan suatu informasi probabilistik yang dapat digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan. Dengan kata lain teknik-teknik yang lain dalam Riset
Operasional pada umumnya merupakan teknik optimisasi sedangkan pada Analisis
Markov merupakan teknik deskriptif.
Rantai Markov adalah suatu teknik matematik yang biasa digunakan untuk
melakukan pembuatan model bermacam-macam sistem dan proses bisnis. Teknik ini
dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan-perubahan yang akan terjadi di waktu
yang akan datang dalam variabel-variabel dinamis atas dasar perubahan-perubahan
variabel tersebut di waktu lampau.

2. Ciri-ciri Proses Markov
Probabilitas Transisi adalah perubahan dari satu status ke status yang lain pada
periode (waktu) berikutnya dan merupakan suatu proses random yang dinyatakan dalam
probabilitas.
Untuk lebih jelasnya akan digunakan sebuah contoh kasus pada kendaraan
umum. Dalam kasus ini terdapat dua buah state (kondisi / status) yaitu narik dan mogok.
Jadi kendaraan umum tersebut akan selalu berada pada salah satu dari dua state tersebut,
jika tidak narik maka mogok.
Agar dapat digunakan dalam proses Markov dibutuhkan beberapa asumsi
seperti berikut :
a. Jika state kendaraan saat ini adalah narik maka hanya ada dua kemungkinan untuk
kondisi waktu (hari) berikutnya yaitu narik kembali atau mogok. Sehingga
jumlah probabilitas transisi pada setiap baris adalah satu.
b. Probabilitas transisi itu tidak akan berubah untuk selamanya.
c. Probabilitas transisi hanya tergantung pada status sekarang bukan status
periode sebelumnya.
RISET OPERASIONAL 2

37
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
3. Menyusun Probabilitas Transisi
Untuk menunjukkan cara penyusunan probabilitas transisi, akan digunakan
contoh kasus diatas dengan probabilitas-probabilitas sebagai berikut:

Status (saat ini)
Banyaknya Mobil
Hari l Hari II
Narik 120 144
Mogok 100 76
Jumlah 220 220
Table 3.1
Hari l
Hari II
Jumlah
Narik Mogok
Narik 70 50 120
Mogok 74 26 100
Jumlah 144 76 220
Tabel 3.2

Dari tabel di atas dapat diperoleh Probabilitas Transisi sebagai berikut:

Hari l
Hari II
Narik Mogok
Narik 70/120= 0,5833 50/120 = 0,4167
Mogok 74/100 = 0,74 26/100 = 0,26
Tabel 3.3

4. Probabilitas Tree
Probabilitas Tree merupakan cara yang mudah untuk menggambarkan sejumlah
terbatas transisi dari suatu proses Markov. Agar lebih jelas kita masih akan mengambil
contoh kasus di atas.
Semisal ingin diketahui :
a. Probabilitas hari ke-3 narik jika hari ke-1 narik
b. Probabilitas hari ke-3 mogok jika hari ke-1 narik
RISET OPERASIONAL 2

38
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
c. Probabilitas hari ke-3 narik jika hari ke-1 mogok
d. Probabilitas hari ke-3 mogok jika hari ke-1 mogok
Maka kita akan buat Probabilitas Tree dari kasus di atas sebagai berikut:


Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3


















Probabilitas Tree hari ke-1 narik
Narik
Mogok
Narik
Narik
Narik
Mogok
Mogok
0,5833
0,5833
0,4167
0,4167
0,4167
0,5833
0,26
0,74
0,3402
0,2431
0,3084
0,1083
RISET OPERASIONAL 2

39
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3














Probabilitas Tree hari ke-1 mogok

Dari gambar 3.1 dan Gambar 3.2 dapat kita jawab soal di atas, sehingga :
a. Probabilitas hari ke-3 narik, jika hari ke-1 narik = 0,3402 + 0,3084 = 0,6486
b. Probabilitas hari ke-3 mogok jika hari ke-1 narik = 0,2431 + 0,1083 = 0,3514
c. Probabilitas hari ke-3 narik, jika hari ke-1 mogok = 0,4316 + 0,1924 = 0,642
d. Probabilitas hari ke-3 mogok jika hari ke-1 mogok = 0,3084 + 0,0676 = 0,376

5. Pendekatan Matriks
Ada kalanya kita harus mencari probabilitas pada periode yang sangat besar,
misalkan periode hari ke-9, ke-10 dan seterusnya, akan sangat menyulitkan dan
membutuhkan media penyajian yang khusus jika kita menggunakan Probabilitas Tree.
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Pendekatan
Matriks Probabilitas
Adapun Matriks Probabilitas dari contoh kasus di atas adalah sebagai berikut:
0,5833 0,4167
0,74 0,26
Probabilitas kendaraan narik pada periode ke-i jika pada periode ke-1 narik,
dilambangkan dengan:


Mogok
Mogok
Narik
Narik
Narik
Mogok
Mogok
0,74
0,74
0,26
0,26
0,4167
0,5833
0,26
0,74
0,4316
0,3084
0,192
4
0,0676
RISET OPERASIONAL 2

40
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Probabilitas Narik Nn (i) Periode ke-i


Status Awal Narik
Probabilitas kendaraan mogok pada periode ke-3 jika pada periode ke-1
mogok, dilambangkan dengan:
Probabilitas Mogok Mm (3) Periode ke-3

Status Awal Mogok
Jika kendaraan pada hari ke-1 narik maka berlaku probabilitas sebagai berikut:
Nn(l) = 1 sedangkan Mm(l) = 0
Jika probabilitas di atas disusun ke dalam vektor baris, maka kita dapatkan:
(Nn(l) Mm(l)) = (l 0)
Adapun rumus untuk mencari probabilitas periode berikutnya (i+1) adalah:
(Nn(i+1) Mn(i+1)) = (Nn(i) Mn(i)) x Matriks Probabilitas Transisi
Bila rumus di atas kita gunakan untuk mencari probabilitas hari ke-2, maka:

(Nn(2) Mn(2)) = (Nn(1) Mn(1))


= (1 0)


= (0,5833 0,4167)
Terlihat bahwa hasilnya sama dengan yang diperoleh dengan menggunakan metode
Probabilities Tree. Dengan menggunakan cara yang sama kita akan dapatkan status untuk
periode-periode berikutnya sebagai berikut:

(Nn(3) Mn(3)) = (0,6486 0,3514)
(Nn(4) Mn(4)) = (0,6384 0,3616)
(Nn(5) Mn(5)) = (0,6400 0,3400)
(Nn(6) Mn(6)) = (0,6397 0,3603)
0,5833 0,4167

0,74 0,26
0,5833 0,4167

0,74 0,26
RISET OPERASIONAL 2

41
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
(Nn(7) Mn(7)) = (0,6398 0,3602)
(Nn(8) Mn(8)) = (0,6398 0,3602)

Terlihat bahwa perubahan probabilitas semakin lama semakin mengecil sampai
akhirnya tidak tampak adanya perubahan. Probabilitas tersebut tercapai mulai dari periode
ke-7, dengan probabilitas status:
(Nn(7) Mn(7)) = (0,6398 0,3602)
Ini berarti pemilik kendaraan dapat menarik kesimpulan bahwa jika awalnya
kendaraan berstatus narik, setelah beberapa periode di masa depan probabilitasnya narik
adalah sebesar 0,6398 dan probabilitasnya mogok adalah sebesar 0,3602.
Untuk perhitungan probabilitas status hari pertama mogok dapat kita cari dengan
metode yang sama dan akan kita dapatkan probabilitas yang akan sama untuk periode
selanjutnya, mulai dari periode ke-8. Adapun probabilitas pada periode ke-8 adalah:
(Nm(8) Mm(8)) = (0,6398 0,3602)

F. Probabilitas Steady State
Dalam banyak kasus, proses markov akan menuju pada Steady State
(keseimbangan) artinya setelah proses berjalan selama beberapa periode, probabilitas yang
dihasilkan akan bernilai tetap, dan probabilitas ini dinamakan Probabilitas Steady State. Dari
contoh di atas Probabilitas Steady Statenya adalah probabilitas narik sebesar 0,6398 dan
probabilitas mogok sebesar 0,3602.
Untuk mencari Probabilitas Steady State dari suatu Matriks Transisi, maka kita dapat
menggunakan rumus:
(Nn(i+1) Mn(i+1)) = (Nn(i) Mn(i)) x Matriks Probabilitas Transisi
Karena Steady State akan menghasilkan probabilitas yang sama pada periode ke
depan maka rumus tersebut akan berubah menjadi:
(Nn(i) Mn(i)) = (Nn(i) Mn(i)) x Matriks Probabilitas Transisi
Dari contoh kasus di atas dengan status hari ke-1 narik, maka kita dapatkan:
0,5833 0,4167
0,74 0,26
Untuk mengurangi keruwetan, periode (i) dapat kita hilangkan, karena pada saat Steady
State tercapai periode tidak akan mempengaruhi perhitungan. Sehingga perhitungan di
atas akan menjadi:

RISET OPERASIONAL 2

- 42 -
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
0,5833 0,4167
0,74 0,26


Dari perhitungan di atas akan menghasilkan persamaan berikut:
Nn = 0,5833Nn + 0,74Mn ............................................... (1)
Mn = 0,4167Nn + 0,26Mn .............................................. (2)
Karena salah satu ciri proses markov adalah:
Nn(i) + Mn(i) = 1, maka:
Nn + Mn = 1 Mn = 1 - Nn
Dengan menstubstitusikan Mn = 1 -Nn ke persamaan (1) didapatkan:
Nn = 0, 5833Nn + 0, 74(l -Nn)
Nn = 0,5833Nn + 0,74 - 0,74Nn
l,1567Nn = 0,74
Nn = 0,6398
Lalu kita masukkan nilai Nn = 0,6398 ke dalam persamaan (2) didapatkan:
Mn = 0,3602

G. Penggunaan Probabilitas Steady State
Dari contoh kasus kita ketahui bahwa Pemilik Kendaraan memiliki 220 kendaraan.
Dengan menggunakan Probabilitas Steady State yang sudah kita dapatkan, Pemilik dapat
mengharapkan jumlah kendaraan setiap harinya narik atau mogok sebanyak:
Narik : Nn x 220 = 0,6398 x 220= 140,756 atau sebanyak 141 kendaraan
Mogok : Mn x 220 = 0,3602 x 220= 79,244 atau sebanyak 79 kendaraan
Misalkan Pemilik kurang puas dengan tingkat operasi yang ada dan ingin
meningkatkannya, sehingga Pemilik mengambil kebijakan untuk menggunakan suku cadang
asli dalam setiap perawatan armada. Kebijakan ini membuat Matriks Probabilitas Transisi
berubah menjadi:
0,7 0,3
0,74 0,26
Artinya kebijakan ini membuat Probabilitas saat ini narik, lalu hari berikutnya
mogok menurun dari 0,4 menjadi 0,3. Probabilitas Steady State yang baru adalah:

(Nn Mn) = (Nn Mn) x
0,7 0,3

0,74 0,26
RISET OPERASIONAL 2

34
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
(Nn Mn) = (Nn Mn) x

Sehingga kita adpatkan persamaan berikut:
Nn = 0,7Nn + 0,74Mn(1)
Mn = 0,3Nn + 0,26Mn(2)

Substitusikan Nn = 1 - Mn ke persamaan (2), sehingga kita dapatkan:
Mn = 0,2885 dan Nn = 0,7116
Artinya setiap harinya Pemilik dapat mengharapkan kendaraan yang narik atau
mogok sebanyak:
Narik : Nn x 220 = 0,7116 x 220 = 156,55 atau sebanyak 157 kendaraan
Mogok : Mn x 220 = 0,2885 x 220 = 63,47 atau sebanyak 63 kendaraan
Kebijakan tersebut menghasilkan kenaikan operasional dari 141 kendaraan perhari
menjadi 157 kendaraan perhari. Dalam hal ini Pemilik harus mengevaluasi kebijakan ini,
apakah kenaikan pendapatan operasional dapat menutupi kenaikan biaya operasional karena
kebijakan ini. Misalkan karena kebijakan ini terjadi kenaikan biaya perawatan kendaraan
sebesar Rp. 1.000.000,- setiap harinya. Jadi bila kenaikan pendapatan operasional lebih
besar dari Rp. 1.000.000,- maka kebijakan tersebut layak untuk dijalankan.
Dari contoh ini menunjukkan bahwa Analisis Markov tidak memberikan solusi
atau keputusan, namun analisis tersebut memberikan informasi yang dapat membantu
pembuatan keputusan.













RISET OPERASIONAL 2

35
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

SOFTWARE TIME..

1. QSB


RISET OPERASIONAL 2

36
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

2. MARKOV PROCESS


3. ENTER NEW PROBLEM








4. Please name your problem : bebas isinya
RISET OPERASIONAL 2

37
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

5. HOW MANY STATES ARE THERE IN YOUR PROBLEM ? isi 2 (Karena narik
dan mogok)
6. Do you know initial state probability? N
7. DO YOU WANT TO USE THE DEFAULT NAME OF STATE? N



8. ENTER NAME STATE : 1 : < Narik> 2:<Mogok>
RISET OPERASIONAL 2

38
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH


9. Isi enter the transition probability ( isi datanya setelah data tersebut telah menjadi
satuan decimal) misal : narik : 70/120 = 0.5833, isi di softwarenya 0.5833



10. Solve problem
RISET OPERASIONAL 2

39
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH


11. Nanti ada iteration terakhir adalah iteration buat cari steady state
















RISET OPERASIONAL 2

40
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
OUTPUT SOFTWARE

RISET OPERASIONAL 2

41
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
SoaL AnaLisis Markov

1.) Sebuah Lapo telah berdiri sejak 3 tahun yang lalu. Sang Pemilik Lapo ingin mengetahui
perkembangan usahanya tersebut. Berikut ini data-data yang diperoleh Sang pemilik Lapo
selama 2 tahun :







Dalam waktu 2 tahun terakhir terdapat perubahan terhadap keuntungan dan kerugian
pada restorannya. Untuk data lebih jelasnya, lihat tabel dibawah ini :

Tahun 1
Tahun 2
Jumlah
Untung Rugi
Untung 698 644 1342
Rugi 768 476 1244
Jumlah 1466 1120 2586
Ditanya:
a) Buatlah tabel probabilitasnya!
b) Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami rugi, jika pada tahun ke-1 rugi !
c) Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami untung, jika pada tahun ke-1 rugi !
d) Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami untung, jika pada tahun ke-1 untung
!
e) Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami rugi, jika pada tahun ke-1 untung !
f) Tentukan probabilitas pada kondisi Steady State

2.) Sebuah Toko Ikan Hias milik Bpk Malih yang dibuka sejak 3 bulan yang lalu, ingin
mengetahui selera pembeli terhadap aneka bunga pada tokonya. Untuk itu, ia memperoleh
data-ikan hias mana yang sering dibeli oleh pelanggan pada toko miliknya. Berikut tabelnya
:

Keterangan Tahun 1 Tahun 2
Untung 1342 1361
Rugi 1244 1225
Jumlah 2586 2586
RISET OPERASIONAL 2

42
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Keterangan Bulan I Bulan II
Koi 2365 3539
Cupang 2432 1258
Jumlah 4797 4797
Adapun perubahan selera pembeli dari kedua ikan hias selama 2 bulan :

Bulan I
Bulan II
Koi Cupang Jumlah
Koi 1218 1147 2365
Cupang 1089 1343 2432
Jumlah 2307 2490 4797

Dari data diatas tentukanlah:
a. Tabel Probabilitas Transisi.
b. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli ikan cupang, jika pada
bulan pertama membeli ikan koi !
c. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli ikan cupang, jika pada
bulan pertama membeli ikan cupang!
d. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli ikan koi, jika pada bulan
pertama membeli ikan koi !
e. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli ikan koi, jika pada bulan
pertama membeli ikan cupang!
f. Probabilitas pada kondisi steady state.

3.) Pada warung makan Ayam Tanpa Daging pemiliknya ingin mengurangi salah satu
porsi jenis sambal di warung makan tersebut karena ingin menambah jumlah proporsi
sambal yang lebih sering dipesan oleh pelanggan. Berikut ini data yang diperoleh
pemilik warung makan tersebut selama 2 Minggu terakhir :

RISET OPERASIONAL 2

43
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

Adapun perpindahan pelanggan pada warung makan, terlihat pada tabel berikut ini :
Minggu 1
Minggu 2
Sambal
Kacang
Sambal Kecap
Jumlah
Sambal Kacang 1019 1003 2022
Sambal Kecap 610 1391 2001
Jumlah 1629 2394 4023
Dari data diatas tentukanlah:
a. Tabel Probabilitas Transisi.
b. probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Sambal Kecap, jika pada minggu
pertama memilih Sambal Kacang!
c. probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Sambal Kacang, jika pada
minggu pertama memilih Sambal Kacang !
d. probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Sambal Kacang, jika pada
minggu pertama memilih Sambal Kecap !
e. probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Sambal Kecap, jika pada minggu
pertama memilih Sambal Kecap !
f. Probabilitas pada kondisi steady state.

4.) Seorang manager dari klinik TONG-SENG, ingin mengetahui perkembangan Kepuasan
pelanggannya yang berjumlah 2117 pelanggan. Manager tersebut melakukan pendataan
terhadap pelanggannya. Berikut ini data-data tersebut :


Keterangan
Minggu
1
Minggu 2
Sambal Kacang 2022 2012
Sambal Kecap 2001 2011
Jumlah 4023 4023
RISET OPERASIONAL 2

44
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH





Selama 2 minggu terdapat perubahan terhadap kepuasan pelanggan di klinik tersebut.
Di bawah ini data perubahan lebih jelasnya :

Minggu 1
Minggu 2
Jumlah
Puas Tidak Puas
Puas 543 472 1015
Tidak Puas 752 260 1012
Jumlah 1385 732 2117

Dari data di atas :
a. Buatlah table probabilitas transisinya!
b. Tentukanlah probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Puas, bila pada
minggu pertama dia Tidak Puas!
c. Tentukanlah probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Puas, bila pada
minggu pertama dia Puas!
d. Tentukanlah probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Tidak Puas, bila
pada minggu pertama dia Tidak Puas!
e. Tentukanlah probabilitas seorang pelanggan pada minggu ketiga Tidak Puas, bila
pada minggu pertama dia Puas!
f. Tentukanlah probabilitas pada kondisi steady state!

5.) Seorang pelajar yang gemar menonton film di bioskop, ingin mengetahui bioskop
mana saja yang sering didatangi oleh teman-teman sekelasnya. Berikut ini data yang
diperoleh siswa tersebut selama 2 Bulan dari teman-temannya yang berjumlah 4232
orang :

Keterangan Bulan 1 Bulan 2
Bioskop ABC 2535 2699
Keterangan Minggu 1 Minggu 2
Puas
1015 998
Tidak Puas 1012 1119
Jumlah 2117 2117
RISET OPERASIONAL 2

45
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Bioskop XYZ 1697 1533
Jumlah 4232 4232

Adapun perubahan terhadap kedua bioskop. Berikut lebih jelasnya :

Bulan 1
Bulan 2
Bioskop ABC Bioskop XYZ Jumlah
Bioskop ABC 1414 1121 2535
Bioskop XYZ 925 772 1697
Jumlah 2430 1893 4232
Maka tentukanlah :
a. Probabilitas Transisi-nya.
b. Probabilitas siswa bulan ke-3 menonton di Bioskop XYZ, jika bulan ke-1 menonton
di Bioskop ABC !
c. Probabilitas siswa bulan ke-3 menonton di Bioskop ABC, jika bulan ke-1 menonton
di Bioskop XYZ !
d. Probabilitas siswa bulan ke-3 menonton di Bioskop ABC, jika bulan ke-1 menonton
di Bioskop ABC!
e. Probabilitas siswa bulan ke-3 menonton di Bioskop XYZ, jika bulan ke-1 menonton
di Bioskop XYZ !

6.) Seorang Kepala Toko,ingin mengetahui perkembangan keaktifan karyawannya yang
berjumlah 4598 karyawan. Manager tersebut melakukan pendataan terhadap karyawannya.
Berikut ini data-data tersebut :







Selama 2 minggu terdapat perubahan terhadap hadir dan absent karyawan di klinik
tersebut. Di bawah ini data perubahan lebih jelasnya :
Keterangan Minggu 1 Minggu 2
Hadir
2299 2354
Absent 2299 2244
Jumlah 4598 4598
RISET OPERASIONAL 2

46
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

Minggu 1
Minggu 2
Jumlah
Hadir Absent
Hadir 1232 1067 2299
Absent 1103 1196 2299
Jumlah 2335 2263 4598

Dari data di atas :
a. Buatlah table probabilitas transisinya!
b. Tentukanlah probabilitas seorang karyawan pada minggu ketiga Hadir, bila pada
minggu pertama dia Absent!
c. Tentukanlah probabilitas seorang karyawan pada minggu ketiga Hadir, bila pada
minggu pertama dia Hadir!
d. Tentukanlah probabilitas seorang karyawan pada minggu ketiga Absent, bila pada
minggu pertama dia Absent!
e. Tentukanlah probabilitas seorang karyawan pada minggu ketiga Absent, bila pada
minggu pertama dia Hadir!
f. Tentukanlah probabilitas pada kondisi steady state!




7.) Sebuah Restoran Sederhana telah berdiri sejak 3 tahun yang lalu. Sang Pemilik Restoran
ingin mengetahui perkembangan usahanya tersebut. Berikut ini data-data yang diperoleh
Sang pemilik restoran selama 2 tahun :







Dalam waktu 2 tahun terakhir terdapat perubahan terhadap keuntungan dan kerugian
pada restorannya. Untuk data lebih jelasnya, lihat tabel dibawah ini :
Tahun 1
Tahun 2
Jumlah
Untung Rugi
Untung 148 138 286
Rugi 178 184 362
Keterangan Tahun 1 Tahun 2
Untung 286 400
Rugi 362 248
Jumlah 648 648
RISET OPERASIONAL 2

47
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Jumlah 326 322 648
Ditanya:
a. Buatlah tabel probabilitasnya!
b. Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami rugi, jika pada tahun ke-1 untung !
c. Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami rugi, jika pada tahun ke-1 rugi !
d. Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami untung, jika pada tahun ke-1 untung !
e. Tentukanlah probabilitas tahun ke-3 mengalami untung, jika pada tahun ke-1 rugi !
f. Tentukan probabilitas pada kondisi Steady State

8.) Sebuah Toko Aneka Bunga yang dimiliki Ibu Harum yang dibuka sejak 3 bulan yang
lalu, ingin mengetahui selera pembeli terhadap aneka bunga pada tokonya. Untuk itu, ia
memperoleh data-data aneka bunga mana yang sering dibeli oleh pelanggan pada Toko
miliknya. Berikut tabelnya :

Keterangan Bulan I Bulan II
Tulip 140 130
Anggrek 90 100
Jumlah 230 230
Adapun perubahan selera pembeli dari kedua aneka bunga selama 2 bulan :

Bulan I
Bulan II
Tulip Anggrek Jumlah
Tulip 80 60 140
Anggrek 35 55 90
Jumlah 115 115 230

Dari data diatas tentukanlah:
a. Buatlah Tabel Probabilitas Transisi!
b. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli bunga anggrek, jika pada
bulan pertama membeli bunga tulip!
c. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli bunga anggrek, jika pada
bulan pertama membeli bunga anggrek !
d. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli bunga tulip, jika pada
bulan pertama membeli bunga tulip !
e. Probabilitas seorang pelanggan pada bulan ketiga membeli bunga tulip, jika pada
bulan pertama membeli bunga anggrek !
f. Tentukan probabilitas pada kondisi Steady State

RISET OPERASIONAL 2

48
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
BAB IV
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Pengantar
Dalam Dunia bisnis para manajer sering dipaksa untuk mengambil berbagai
keputusan tanpa tersedianya informasi yang sempurna, keakurasian dan varibilitas
informasi yang diterima oleh para manajer pada hakikatnya di klasifikasikan menjadi tiga,
yaitu : Kepastian, Resiko, dan Ketidakpastian.
Model keputusan dalam kepastian (certainty) menggambarkan informasi yang
menunjukkan bahwa setiap rangkaian (kegiatan) mempunyai suatu hasil (pay off) tertentu
tunggal. Dalam hal ini tidak ada keacakan pada hasil keputusan-keputusan dengan kondisi
kepastian atau dengan kata lain semua informasi dianggap pasti. Misalnya kita akan
menyelesaikan masalah kombinasi dengan linear programming, maka besarnya kontribusi
marginal tiap produk serta tersedianya sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi
produk tersebut dapat diketahui dengan pasti. Model seperti ini disebut model deterministik.
Model keputusan dengan resiko menggambarkan informasi yang mengidentifikasi
bahwa setiap rangkaian keputusan mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan
probabilitas terjadinya. Model resiko seperti ini disebut model stokastik.
Model keputusan ketidakpastian menggambarkan informasi yang menunjukkan,
semua atau beberapa hasil dari berbagai keputusan yang berbeda, tetapi probabilitas
terjadinya tersebut tidak dapat ditentukan.

Konsep - konsep dasar TPK
1. Keadaan dasar, sekumpulan peristiwa atau kejadian acak yang mungkin
mempengaruhi hasil keputusan.
2. Probabilitas, suatu probabilitas yang berkaitan dengan keadaan dasar
3. Keputusan, sekumpulan kegiatan yang mungkin diambil oleh pengambil keputusan
4. Payoff, sekumpulan laba atau biaya yang mungkin dihasilkan akibat dari kombinasi
keputusan dan keadaan pasar yang acak.



RISET OPERASIONAL 2

49
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

Contoh soal:
Sebuah perushaan mempunyai dana 200 milyar yang akan digunakan untuk
membuka cabang baru yaitu : Jalan A, Jalan B, Jalan C
Dari masalah di atas diasumsikan bahwa pengambil keputusan bersedia
menginvestasikan semua dana pada salah satu rencana. Payoff dari ketiga investasi
tersebut di dasarkan pada tiga kondisi ekonomi potensial yaitu: Ramai, Biasa, dan Sepi.
Berikut adalah matriks payoff pada masalah di atas.

Matriks payoff hasil investasi (dalam jutaan)
Alternative
Investasi


Prospek Ekonomi
Ramai Biasa Sepi
Jalan A 230 180 150
Jalan B 190 200 210
Jalan C 200 200 200

Pertanyaan:
1. Berdasarkan criteria maximin,maximax, minimax dan laplace, investasi mana
yang sebaiknya dilakukan.
2. Apabila probabilitas pada kondisi perekonomian itu diketahui yaitu sebesar 0,5
pada kondisi Ramai, 0,3 pada kondisi biasa, dan 0,2 pada kondisi sepi. Berapakah
Expected value, dan Expected regret

Jawab:
Kriteria Maximin
Kita buat matrik payoff minimum terlebih dahulu
Matriks payoff minimum
Alternative
Investasi
Payoff terkecil
(minimum)
Jalan A 150
Jalan B 190
Jalan C

Kriteria maximin adalah memilih keuntungan maksimal dari keuntungan yang
200
RISET OPERASIONAL 2

50
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
minimal, maka dari keuntungan di atas kita memilih Jalan C karena memiliki
keuntungan yang paling besar yaitu sebesar 200 juta.

Kriteria Maximax
Kita buat matriks payoff maksimum terlebih dahulu.

Matriks payoff maksimum
Alternative
Investasi
Payoff terbesar
(maksimum)
Jalan A
Jalan B 210
Jalan C 200

Kriteria maximax adalah memilih keuntungan maksimal dari keuntungan yang
maksimal, maka dari keuntungan di atas kita memilih Jalan A, karena memiliki
keuntungan yang paling maksimal yaitu sebesar 230 juta.

Kriteria Mini max (regret):
Kita buat matrix regretnya terlebih dahulu.

Matriks Regret
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Ramai Biasa Sepi
Jalan A 0 20 60
Jalan B 40 0 0
Jalan C 30 40 10

Matriks regret tersebut diperoleh dari mengurangkan antara keuntungan yang paling
maksimum yang terdapat di dalam kolom matriks payoff dengan keuntungan
yang lain, misal pada kolom Ramai 230 - 230 maka akan menghasilkan 0 ; 230 - 190 maka
akan menghasilkan 40 ; dan 230 - 200 akan menghasilkan 30. Langkah selanjutnya sama
seperti pada kolom Ramai. Pada kolom Biasa dan Sepi pilih keuntungan yang paling
maksimum dan kurangkan dengan keuntungan yang lain yang terdapat pada kolom tersebut.

230
230
RISET OPERASIONAL 2

51
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH


Matriks regret maksimum
Alternative
investasi
Regret
maksimum
Jalan A
60
Jalan B
40
Jalan C


Kriteria niinimax atau regret adalah memilih kerugian atau tingkat penyesalan
yang minimum dari kerugian atau penyesalan yang maksimum, maka dari hasil regret
maksimum diatas kita memilih Jalan C yaitu sebesar 30 juta karena memiliki kerugian
yang paling minimum.

Kriteria Laplace
Pada criteria ini diasumsikan bahwa probabilitas tidak diketahui oleh karena itu
probabilitas untuk setiap keuntungan dalam kondisi perekonomian dianggap sama.

Jalan A : 1/3 (230) + 1/3 (180) + 1/3 (150) = 186.67
Jalan B : 1/3 (190) + 1/3 (200) + 1/3 (210) = 200
Jalan C : 1/3 (200) + 1/3 (200) + 1/3 (200) = 200.01
Dari criteria laplace ini dipilih keuntungan yang paling besar yaitu Jalan C sebesar 200,01
juta.

Konsep keputusan nilai yang diharapkan (Expected Value)
Pada konsep ini nilai yang diharapkan diperoleh dari penjumlahan dari
keuntungan yang sebelumnya dikalikan terlebih dahulu dengan probabilitas dari
setiap kondisi.

n
Rumusnya adalah : E(x) = Pi
I=1
n
Persamaan matematisnya adalah EPj = P(x
i
) f (x
i
,d
j
)
I=1

30
RISET OPERASIONAL 2


52
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

Jawab:
E (Jalan A) = 230 (0,5) + 180 (0,3) + 150 (0,2) = 199
E (Jalan B) = 190 (0,5) + 200 (0,3) + 210 (0,2) = 197
E (Jalan C) = 200 (0,5) + 200 (0,3) + 200 (0,2) = 200

Dari hasil diatas maka pengambil keputusan sebaiknya memilih investasi pada Jalan
C karena memiliki expected value yang paling besar yaitu sebesar 200

Konsep expected regret
Pada konsep ini diperoleh hasil dengan menjumlahkan hasil perkalian antara
matriks regret dengan probabilitas yang ada pada kondisi suatu masalah

E regret Jalan A = 0 (0,5) + 20 (0,3) + 60 (0,2) = 18
E regret Jalan B = 40 (0,5) + 0 (0,3) + 0 (0,2) = 20
E regret Jalan C = 30 (0,5) + 0 (0,3) + 10 (0,2) = 17

Dari hasil diatas maka pengambil keputusan sebaiknya memilih investasi pada Jalan
C karena memiliki expected regret yang paling kecil yaitu 17
Catatan yang perlu diingat bahwa expected value dan expected regret menghasilkan
kesimpulan atau keputusan yang sama.











RISET OPERASIONAL 2


53
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
..Software Time..

1. Buka software QSB

2. Pilih C - Decision/probability theory



3. Pilih 2- Enter New Problem

RISET OPERASIONAL 2


54
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH


4. Please Name Your Ploblem using 20 character? Masukan nama

5. Selanjutnya Enter

6. Please enter the option number? 3



7. How many state of nature (0 to return) berdasarkan prospek ekonomi
yang ada ? 3

8. How many alternative (0 to return) berdasarkan alternative investasi?
3

RISET OPERASIONAL 2


55
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

9. Payoff represents :1profit, 2cost? 1






10. Enter data for payoff table analysisprobabilitas for state of nature
Isi S1 : 0.5 S2 : 0.3 S3 : 0.2
Kemudian enter dan space



11. Enter data for payoff table analysispayoff values
RISET OPERASIONAL 2


56
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
State alternative 1
S1 A1: 230 A2: 190 A3: 200
S2 A1: 180 A2: 200 A3: 200
S3 A1: 150 A2: 210 A3: 200
Kemudian space dan enter




12. Pilih 5 Solve problem



13. Pada payoff table analysis, pilih option yg diinginkan,
Kriteria maximin : 1
RISET OPERASIONAL 2


57
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Kriteria maximax : 2
Kriteria minimax regret : 3
Kriteria Laplace : 5
Kriteria expected value : 4
Kriteria expected regret :6



Nb : Coba perhatikan apakah hasilnya sama dengan perhitungan manual??
Untuk lebih jelas silahkan perhatikan tutor dengan baik..
Output Softwarenya :

- Maximin



RISET OPERASIONAL 2


58
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
- Maximax





- Minimax (regret)













RISET OPERASIONAL 2


59
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
- Laplace






- Expected value













RISET OPERASIONAL 2


60
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
- Expected regret


















RISET OPERASIONAL 2


61
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Soal Latihan

1.) Tong-seng seorang pengusaha yang ingin sukses, mempunyai dana 800 juta yang akan
diinvestasikan pada 4 alternatif yaitu Emas, Rumah, Reksadana dan Tanah. Diasumsikan dana
tersebut akan diinvestasikan terhadap 3 alternatif tersebut. Pada saat investasi, kondisi pasar
berdasarkan atas Naik, Sedang dan Turun. Dan probabilitas kondisi pasar 0.41 pada kondisi Naik,
0.23 pada kondisi Sedang dan sisanya pada kondisi Turun.
Tabel Matriks pay off

Alternative
Investasi
Prospek Pasar
Naik Sedang Turun
Emas 1243 1551 1789
Rumah 1112 1211 1341
Reksadana 1267 1345 1678
Tanah 1334 1567 1679

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek pasar tersebut, investasi manakah
yang sebaiknya dipilih berdasarkan konsep expected value dan expected regret!


2.) PT. Malu-Malu Kucing ,Tbk. Mempunyai dana sebesar 400 milyar yang ingin diinvestasikan
terhadap 5 alternatif diantaranya Saham, Tanah, Obligasi, Rumah dan Berlian. Investasi tersebut
berdasarkan pada 3 kondisi yaitu High, Middle dan Low. Sedangkan probabilitas kondisi
perekonomiannya yaitu 0.34 pada kondisi High, 0.24 pada kondisi Middle dan 0.42 pada kondisi
Low.
Tabel Matriks pay off

Alternative
investasi
Prospek Ekonomi
High Middle Low
Saham 1210 1320 1410
Tanah 1230 1430 1560
RISET OPERASIONAL 2


62
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Obligasi 1320 1410 1520
Rumah 1220 1490 1670
Berlian 1090 1340 1540

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek ekonomi tersebut, investasi manakah yang
sebaiknya dipilih berdasarkan konsep expected value dan expected

3.) Bpk Apoy pemilik Sate Lusinan ingin membuka cabang untuk satenya yang berpusat didaerah
Cilandak, Ragunan, Bekasi dan Kemang. Dan kondisi perekonomian terbagi atas Naik, Sedang dan
Turun.
Tabel Matriks pay off

Alternative
investasi
Prospek Ekonomi
Naik Sedang Turun
Cilandak 1299 1318 1419
Ragunan 1236 1515 1677
Bekasi 1456 1576 1878
Kemang 1254 1357 1474

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek ekonomi tersebut adalah Naik 0.26,
Sedang 0.57, dan sisanya Turun . Investasi manakah yang sebaiknya dipilih berdasarkan
konsep expected value dan expected regret!
4.) Bunga seorang pengusaha yang ingin sukses, mempunyai dana 900 juta yang akan
diinvestasikan pada 4 alternatif yaitu Emas, Intan, Reksadana dan Obligasi. Diasumsikan dana
tersebut akan diinvestasikan terhadap 4 alternatif tersebut. Pada saat investasi, kondisi pasar
berdasarkan atas Naik, Sedang dan Turun. Dan probabilitas kondisi pasar 0.44 pada kondisi Naik,
0.32 pada kondisi Sedang dan sisanya pada kondisi Turun.
Tabel Matriks pay off

Alternative Prospek Pasar
RISET OPERASIONAL 2


63
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Investasi Naik Sedang Turun
Emas 1321 1432 1876
Intan 1212 1313 1414
Reksadanana 1342 1567 1877
Obligasi 1341 1418 1679

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek pasar tersebut, investasi manakah
yang sebaiknya dipilih berdasarkan konsep expected value dan expected regret!

5.) PT. Jarang Dapet Untung ,Tbk. Mempunyai dana sebesar 750 milyar yang ingin diinvestasikan
terhadap 4 alternatif diantaranya Saham, Tanah, Obligasi dan Berlian. Investasi tersebut
berdasarkan pada 3 kondisi yaitu High, Middle dan Low. Sedangkan probabilitas kondisi
perekonomiannya yaitu 0.38 pada kondisi High, 0.23 pada kondisi Middle dan 0.39 pada kondisi
Low.
Tabel Matriks pay off

Alternative
investasi
Prospek Ekonomi
High Middle Low
Saham 1210 1320 1410
Tanah 1230 1430 1560
Obligasi 1320 1410 1520
Berlian 1090 1340 1540

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek ekonomi tersebut, investasi manakah yang
sebaiknya dipilih berdasarkan konsep expected value dan expected

6.) Bpk Juki pemilik Sate Kiloan ingin membuka cabang untuk satenya yang berpusat didaerah
Joglo, Babelan, Kranggan dan Bekasi. Dan kondisi perekonomian terbagi atas Naik, Sedang dan
Turun.
Tabel Matriks pay off
RISET OPERASIONAL 2


64
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

Alternative
investasi
Prospek Ekonomi
Naik Sedang Turun
Joglo 1394 1419 1515
Babelan 1136 1211 1479
Kranggan 1352 1474 1778
Bekasi 1259 1345 1475

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek ekonomi tersebut adalah Naik 0.27,
Sedang 0.47, dan sisanya Turun . Investasi manakah yang sebaiknya dipilih berdasarkan
konsep expected value dan expected regret!


7) Kosim seorang pengusaha yang ingin sukses, mempunyai dana 700 juta yang akan
diinvestasikan pada 3 alternatif yaitu Emas, rumah dan Tanah. Diasumsikan dana tersebut akan
diinvestasikan terhadap 3 alternatif tersebut. Pada saat investasi, kondisi pasar berdasarkan atas
Naik, Sedang dan Turun. Dan probabilitas kondisi pasar 0.45 pada kondisi Naik, 0.35 pada kondisi
Sedang dan sisanya pada kondisi Turun.
Tabel Matriks pay off

Alternative
Investasi
Prospek Pasar
Naik Sedang Turun
Emas 520 480 440
Rumah 515 483 460
Tanah 480 470 420

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek pasar tersebut, investasi manakah
yang sebaiknya dipilih berdasarkan konsep expected value dan expected regret!
8). PT. Takut Rugi ,tbk. Mempunyai dana sebesar 300 milyar yang ingin diinvestasikan terhadap 3
alternatif diantaranya Saham, Tanah dan Obligasi. Investasi tersebut berdasarkan pada 3 kondisi
yaitu High, Middle dan Low. Sedangkan probabilitas kondisi perekonomiannya yaitu 0.42 pada
RISET OPERASIONAL 2


65
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
kondisi High, 0.34 pada kondisi Middle dan 0.24 pada kondisi Low.
Tabel Matriks pay off

Alternative
investasi
Prospek Ekonomi
High Middle Low
Saham 310 300 290
Tanah 350 320 300
Obligasi 420 345 315

Dari table Pay off diatas tentukan Maximin, Maximax, Minimax regret, Laplace investasi
Apabila dalam kondisi resiko probabilitas dari prospek ekonomi tersebut, investasi manakah yang
sebaiknya dipilih berdasarkan konsep expected value dan expected


























RISET OPERASIONAL 2


66
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH

BAB V
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)

Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi
persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini dikembangkan untuk
menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan
melibatkan dua atau lebih kepentingan.
Kepentingan-kepentingan yang bersaing dalam permainan disebut pemain (players).
Anggapan yang digunakan adalah bahwa setiap pemain mempunyai kemampuan untuk
mengambil keputusan secara bebas dan rasional.
Teori permainan mula-mula dikemukakan oleh seorang ahli matematika Perancis
yang bernama Emile Borel pada tahun 1921. Kemudian, John Von Neumann dan Oskar
Morgenstern mengembangkan lebih lanjut sebagai alat untuk merumuskan perilaku
ekonomi yang bersaing.
Model teori permainan dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara seperti jumlah
pemain, jumlah keuntungan dan kerugian serta jumlah strategi yang digunakan dalam
permainan. Sebagai contoh, bila jumlah pemain adalah dua, permainan disebut sebagai
permainan dua-pemain. Begitu juga, bila jumlah pemain adalah N (dengan N>3), ini
disebut permainan N-pemain.
Jika jumlah keuntungan dan kerugian adalah nol, disebut permainan jumlah-nol
atau jumlah-konstan. Sebaliknya bila tidak sama dengan nol, permainan disebut
permainan bukan jumlah nol (non zero - zum game).
Contoh :
Untuk pembahasan teori ini digunakan contoh permainan dua pemain jumlah nol.
Tabel 4.1 Matriks permainan dua pemain jumlah nol
Pemain A
Pemain B
B1 B2 B3
A1 1 9 2
A2 8 5 4

Dari tabel diatas beberapa unsur dasar permainan ini adalah:
RISET OPERASIONAL 2


67
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
a. Angka-angka dalam matriks pay off (matriks permainan), menunjukkan hasil
dari strategi permainan yang berbeda. Dalam permainan dua pemain jumlah nol
ini, bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan
merupakan kerugian dari pemain kolom.
b. Anggapan yang digunakan adalah bahwa suatu strategi tidak dapat dirusak oleh
pesaing atau faktor lain.
c. Suatu trategi dikatakan dominan bila setiap pay off dalam strategi adalah
superior terhadap setiap pay off yang berhubungan dalam suatu strategi
alternatif. Contoh dalam permainan diatas untuk pemain A, strategi permainan
A1 didominasi oleh strategi A2.
d. Suatu strategi optimal adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang
menyeluruh yang menyebabkan seorang pemaian dalam posisi yang paling
menguntungkan tanpa memperhatikan kegiatan-kegiatan pesaingnya.
e. Tujuan model permainan adalah mengidentifikasikan strategi atau rencana
optimal untuk setiap pemain.

A. PERMAINAN STRATEGI MURNI (PURE-STRATEGY GAME)
Dalam permainan strategi murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah
dengan menggunakan strategi tunggal. Pemain baris mengidentifikasikan strategi
optimalnya melalui aplikasi kriteria maksimin(maximin) dan pemain kolom dengan
kriteria minimaks (minimax). Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari
minimaks baris dan minimum dari maksimin kolom, titik ini dikenal sebagai titik pelana
(saddle point).
Bila nilai minimaks tidak sama dengan nilai maksimin maka permainan tidak
dapat dipecahkan dengan strategi murni harus menggunakan strategi campuran.
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Carilah nilai minimum baris dan maksimum kolom.
2. Dari nilai-nilai minimum setiap baris cari nilai maksimalnya atau disebut nilai
maksimin. Sedangkan dari nilai maksimum kolom tentukan satu nilai minimal
sebagai nilai minimaks.
3. Bila nilai minimaks sama dengan nilai maksimin, berarti strategi yang paling
optimal untuk masing-masing pemain telah ditemukan.
Dari contoh soal (tabel 4.1), penyelesaian teori permainannya adalah seperti tabel
RISET OPERASIONAL 2


68
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
berikut:

Pemain A
Pemain B
Minimum Baris
B1 B2 B3
A1 1 9 2 1
A2 6 5 (4) 4*(maks)
Maksimum
kolom
6 9 4*(min)

Dari hasil tabel diatas nilai maksimin dan minimaks sama, sehingga strategi
yang optimal untuk A adalah strategi A2 (baris dimana terdapat nilai maksimin) dan
untuk B adalah strategi B3 (strategi dimana terdapat nilai minimaks).

B. PERMAINAN STRATEGI CAMPURAN (MIXED-STRATEGY GAME)
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa bila nilai maksimin dan minimaks tidak
sama. Penyelesaian soal adalah dengan strategi campuran. Untuk memperjelas
penjelasan strategi ini digunakan contoh berikut:
Tabel 4.3
Pemain A
Pemain B
Minimum Baris
B1 B2 B3
A1 2 5 7 2*(maks)
A2 -1 2 4 -1
A3 6 1 9 1
Maksimum kolom 6 5*(min) 9

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai maksimin tidak sama dengan nilai
minimaks. Dengan menerapkan aturan dominan maka strategi B3 didominasi oleh
strategi B2 sehingga kolom B3 dihapuskan. Demikian juga strategi A2 didominasi oleh
strategi A1 sehingga baris A2 dihilangkan. Matriks permainan berubah menjadi seperti
berikut :


Tabel 4.4
RISET OPERASIONAL 2


69
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Pemain A
Pemain B
Minimum Baris
B1 B2
A1 2 5 2
A2 6 1 1
Maksimum Kolom 6 5

Karena nilai maksimin tetap tidak sama dengan nilai minimaks maka
penyelesaian permainan strategi ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode
grafik, metode aljabar matriks, metode analitis atau linear programming. Dibawah ini
hanya akan dijelaskan mengenai metode analitis dan linier programming.
a. Metode Analitis
Dalam pola ini kita menentukan suatu distribusi probabilitas untuk strategi-
strateg yang berbeda. Nilai-nilai probabilitas pay off dapat dihitung dengan cara
berikut:
* Untuk pemain A
Anggap bahwa digunakan strategi A1 dengan probabilitas P, dan untuk strategi A3
probabilitasnya 1-p. Jika strategi yang digunakan oleh B adalah B1 maka keuntungan
yang diharapkan A adalah:
2p + 6(1 -P) = 6 - 4p
Bila B menggunakan strategi B2, maka keuntungan yang diharapkan A adalah:
5p + 1(1 - p) = 1 + 4p
Strategi optimal untuk A diperoleh dengan menyamakan kedua payoff yang
diharapkan, sehingga diperolehnya:
6 - 4p = 1 + 4p
p = 0,625
Ini berarti pemain A harus menggunakan strategi A1 62,5% dan strategi A3
37,5%. Keuntungan yang diharapkan pemain A :
= 0,625 ( 2 ) + 0,375 ( 6 )
= 0,625 ( 5 ) + 0,375 ( 1 )
= 3,5
* Untuk pemain B
Dengan cara yang sama dapat dihitung pay off yang diharapkan untuk pemain B.
Probabilitas untuk strategi B1 adalah q dan B2 adalah 1 - q.
RISET OPERASIONAL 2


70
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
maka :
Kerugian B, jika A menggunakan strategi A1 adalah :
2q + 5 (1 - q) = 5 - 3q
Kerugian B, jika A menggunakan strategi A3 adalah :
6q + 1 (1 - q) = 1 + 5q
Strategi optimal untuk pemain B adalah :
5 - 3q = 1 + 5q
q = 0,50
Hasil ini berarti pemain B seharusnya menggunakan strategi B1 50% dan
strategi B2.
Kerugian yang diharapkan untuk pemain B:
= 0,50 ( 2 ) + 0,50 ( 5 )
= 0,50 ( 6 ) + 0,50 ( 1 )
= 3,5

b. Metode Linear Programming
Metode sebelumnya dalam penggunaan mempunyai ruang lingkup terbatas. Untuk
menyelesaikan permainan strategi campuran 3 x 3 atau dimensi yang lebih besar dapat
digunakan metode linier programming.
Untuk menerangkan teknik ini digunakan contoh permainan dua pemain jumlah nol
dalam tabel 4.4. Notasi yang digunakan :
V = nilai permainan
X1 dan X2 = probabilitas pemilihan strategi A1 dan strategi A3
Y1 dan Y2 = probabilitas pemilihan strategi B1 dan strategi B2
Dengan A sebagai maximizing player maka keuntungan yang diharapkan oleh A
dalam tanda ketidaksamaan >. Dengan demikian nilai keuntungan yang diharapkan
untuk pemain A adalah :
2X1 + 6X2 V (bila pemain B menggunakan strategi B1 seterusnya)
5X1 + 1X2 V (bila pemain B menggunakan strategi B2 seterusnya)
Diketahui bahwa :
X1 + X2 = 1 DAN X1 , X2 0
Dengan B sebagai minimazing player maka dapat dinyatakan kerugian yang
diharapkan oleh B dalam tanda ketidaksamaan .
RISET OPERASIONAL 2


71
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Dengan demikian nilai kerugian yang diharapkan untuk pemain B adalah :
2Y1 + 5Y2 V (bila pemain A menggunakan strategi A1 seterusnya)
6Y1 + 1Y2 V (bila pemain A menggunakan strategi A3 seteturnya)
Diketahui bahwa :
Y1 + Y2 = 1 DAN Y1 , Y2 0
Dengan membagi setiap ketidaksamaan dan persamaan diatas dengan V diperoleh
:
* Untuk pemain A: * Untuk pemain B:
2X1 + 6X2 1 2Y1 + 6X2 1
5X1 + 1X2 1 5Y1 + 1Y2 1
X1 + X2 = 1/V Y1 + Y2 = 1/V
Kemudian dari masalah diatas diselesaikan dengan linear programming.
Rumusan masalah linear programming untuk A adalah :
Min : X1+ X2
Batasan-batasan : 2X1 + 6X2 1
5X1 + 1X2 1
X1 , X2 0

Rumusan masalah linear programming untuk B adalah :
Maks : Y1 + Y2
Batasan-batasan: 2Y1 + 5Y2 1
6Y1 + 1Y2 1
Y1 , Y2 0
Dengan menggunakan metode simpleks, nilai permainannya (V) diketahui
sebesar 3,5. Dari hasil nilai permainan ini selanjutnya dapat dicari nilai probabilitas
dari pemilihan masing-masing strategi sebagai berikut :
X1 = V . X1 Y1 = V . Y1
X2 = V . X2 Y2 = V . Y2
RISET OPERASIONAL 2


72
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
SOAL LATIHAN

1.) Dua buah Tim Basket dalam bertanding di suatu kejuaraan mempunyai masing-
masing alternatif yang berbeda untuk dapat menjadi pemenang dalam pertandingan
tersebut. Berikut ini taktik yang digunakan oleh kedua tim Badminton tersebut :
Tim Red
Tim Blue
Taktik 1 Taktik 2 Taktik 3
Taktik 1
640 692 652
Taktik 2
664 635 676
Taktik 3
702 680 620

Tentukanlah taktik mana yang harus dipilih dan berapa jumlah kemenangan yang
didapat masing-masing Tim tersebut ?
2.) Dua perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, mempunyai 3 strategi untuk
bersaing untuk menambah laba bagi kedua perusahaan tersebut. 3 strategi yang
digunakan sebagai berikut :
PT.Gaul
PT.Keren
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
Strategi 1
325 245 232
Strategi 2
255 297 265
Strategi 3
320 348 212
Strategi mana yang akan dipilih oleh kedua perusahaan tersebut dan berapa
customer yang didapatkan ?
3.) Dua perusahaan game, pada waktu yang bersamaan meluncurkan produksi game terbarunya.
Kedua perusahaan saling bersaing agar penjualan game terbarunya tersebut menduduki posisi
tertinggi dalam pasar dan mendapatkan rating yang besar. Untuk itu, kedua perusahaan
menyiapkan alternatif strategi berbeda untuk mempromosikan game terbarunya. Berikut adalah
alternatif strategi dari kedua perusahaan dan perkiraan jumlah rating yang diperoleh :
Resident Evil 6
Assassins Creed 3
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
RISET OPERASIONAL 2


73
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
Strategi 1 2345 1991 2112
Strategi 2 2321 2012 1234
Strategi 3 2222 2729 2332
Tentukanlah strategi mana yang harus dipilih dan berapa jumlah nilai/rating yang didapat oleh masing-
masing perusahaan?
4.) Kedua calon Gubernur saat pemilihan gubernur yang baru harus mempersiapkan
topik untuk kampanye keduanya agar terpilih menjadi gubernur yang baru. Kedua calon
tersebut mempunyai 3 topik yang saling berbeda. Berikut ini perkiraan suara yang akan
didapat kedua calon dari ketiga topik yang dimiliki :


Gubernur 1
Gubernur 2
Topik 1 Topik 2 Topik 3
Topik 1 430 520 470
Topik 2 425 493 500
Topik 3 600 278 356


Tentukan topik mana yang akan dipilih oleh kedua calon Gubernur dan berapa nilai
permainan "Kampanye gubernur" tersebut ?
5.) Dua perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, mempunyai 3 strategi untuk
bersaing untuk menambah laba bagi kedua perusahaan tersebut. 3 strategi yang
digunakan sebagai berikut :
PT.Caur
PT.Koplak
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
Strategi 1
323 247 230
Strategi 2
255 291 265
Strategi 3
320 359 218
Strategi mana yang akan dipilih oleh kedua perusahaan tersebut dan berapa
customer yang didapatkan ?
6.) Kedua calon Camat saat pemilihan camat yang baru harus mempersiapkan topik
untuk kampanye keduanya agar terpilih menjadi camat yang baru. Kedua calon tersebut
mempunyai 3 topik yang saling berbeda. Berikut ini perkiraan suara yang akan didapat
RISET OPERASIONAL 2


74
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
kedua calon dari ketiga topik yang dimiliki :
Camat 1
Camat 2
Topik 1 Topik 2 Topik 3
Topik 1 1364 1721 1553
Topik 2 1949 1112 1766
Topik 3 1837 1991 1174
Tentukan topik mana yang akan dipilih oleh kedua calon Camat dan berapa nilai
permainan "Kampanye Camat" tersebut ?

7) Dua buah Event Organizer menyelenggarakan 2 konser musik disaat hari yang sama,
saling bersaing untuk mendapatkan rating yang besar bagi masing-masing konser musik
dan Event Organizer tersebut. Kedua Konser musik tersebut mempunyai strategi yang
berbeda untuk menarik perhatian besar penontonnya. Berikut ini strategi kedua konser
musik:
Konser Musik
Rock
Konser Musik Pop
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
Strategi 1 30 17 12
Strategi 2 8 12 15
Strategi 3 19 32 5
Tentukan stretegi mana yang dipilih dan berapa jumlah rating yang didapat oleh
kedua konser musik tersebut ?
8) Dua perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, mempunyai 3 strategi untuk
bersaing untuk menambah laba bagi kedua perusahaan tersebut. 3 strategi yang
digunakan sebagai berikut :
PT.Keren
PT.Gaul
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
Strategi 1 1200 900 750
Strategi 2 650 500 1500
Strategi 3 650 800 1200
Strategi mana yang akan dipilih oleh kedua perusahaan tersebut dan berapa
customer yang didapatkan ?

Anda mungkin juga menyukai