HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..1
BAB I PENDAHULUAN . 2
A. LATAR BELAKANG ........... 2
B. TUJUAN .... 3
C. MANFAAT ... 3
D. METODE PENELITIAN ...... 3
E. RUMUSAN MASALAH ...... 3
BAB II TEORI ANTRIAN........................4
BAB III ANALISIS PADA KANTOR POS........................ 7
III.1.SEJARAH KANTOR POS........................................................................... 7
III.2. KANTOR POS KENDAL........... 9
III.3. HASIL PENELITIAN.................................................................................12
BAB IV PENUTUP .... 13
A. KESIMPULAN ... 13
B. SARAN .... 13
DAFTAR PUSTAKA .... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG.
Pada jaman modern sekarang ini semua dituntut serba cepat.Hal ini
dikarenakan semakin bertambahnya jumlah populasi penduduk didunia,
perkembangan teknologi dan pembangunan yang ada disegala bidang juga
berlangsung dengan cepat. Suatu instansi dibidang jasa maupun manufaktur harus
mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan
pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya mengingat akan jumlah populasi yang
banyak tersebut. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
diikuti dengan pertumbuhan sektor jasa dan diiringi oleh pertumbuhan tenaga
kerja di sektor tersebut.Kantor pos adalah salah satu instansi jasa yang
menyediakan layanan jasa pengiriman surat,pengiriman wesel dan pembayaran
tagihan. Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah instansi selalu berusaha untuk
memberikan pelayanan yang terbaik.Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya
adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak dibiarkan
menunggu (mengantri) terlalu lama. Namun demikian, dampak pemberian
layanan yang cepat ini akan menimbulkan biaya bagi instansi, karena harus
menambah fasilitas layanan.
Oleh karena itu, layanan yang cepat akan sangat membantu untuk
mempertahankan pelanggan, yang dalam jangka panjang tentu saja akan
meningkatkan keuntungan instansi.Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan
akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan,
sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan
disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan
dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya
antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan
menimbulkan pengurangan Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian, yang sering
disebut sebagai teori antrian (queuing theory) merupakan sebuah bagian penting
operasi dan juga alat yang sangat berharga bagi manager operasi.
A. TUJUAN.
Makalah ini disusun dengan tujuan, antara lain :
a) Untuk melengkapi tugas mata kuliah riset operasi.
b) Menganalisis bagaimana bentuk antrian yang ada di kantor pos kendal.
B. MANFAAT PENULISAN.
Ada pun manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah :
Bagi Perusahaan.
Diharapkan dapat mencari solusi dengan metode teori antrian yang
lebih baik, untuk dapat memperbaiki sistem antrian pada kanor post,
baikyang melakukan transaksi seperti pengiriman, pengambilan,maupun
pembayaran.
Bagi Pembaca.
Sebagai landasan penelitian yang akan datang, selain itu dapat
menambah pengetahuan dalam mengidentifikasikan permasalahan serta
dapat memberikan usulan mengenai pemecahan masalah yang sedang
dihadapi sekaligus menambah wawasan tentang penerapan model antrian
C. METODE PENELITIAN.
Metode yang digunakan dalam penulisan adalah dengan metode pengamatan
dan wawancara yang dilakukan dikantor pos kendal.
D. RUMUSAN MASALAH.
1. Apa yang dimaksud teori antrian?
2. Bagaimana sejarah kantor pos?
3. Bagaimana sistem antrian di kantor pos kendal?
BAB II
TEORI ANTRIAN
Teori antrian diciptakan pada tahun 1909 oleh ahli matematika dan
insinyur
berkebangsaan
Denmark
yang
bernama
A.K.
Erlang.Beliau
surat,mengirim barang dan jasa lainnya.Model antrian sangat berguna baik dalam
bidang manufaktur dan juga jasa. Analisis antrian dalam bentuk panjang antrian,
rata-rata waktu menunggu dan faktor lain membantu untuk memahami sistem jasa
(seperti kasir di bank), aktivitas pemeliharaan (mungkin berupa perbaikan mesin
yang rusak), dan aktivitas pengendalian shop-floor. Sebetulnya, pasien yang
sedang menunggu di ruang praktik dokter dan mesin bor yang sedang menunggu
di bengkel untuk diperbaiki memiliki banyak kesamaan dari sisi MO. Keduanya
menggunakan sumber daya peralatan dan manusia untuk mengembalikan aset
produksi yang berharga (mesin dan orang-orang) ke kondisi yang baik.
Ada empat bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan dalam praktek,
yaitu:
1. First In First Out (FIFO) yang artinya adalah yang lebih dahulu datang (tiba)
yang lebih dulu dilayani.
2. Last In First Out (LIFO) yang artinya adalah yang tiba terakhir yang lebih dulu
keluar.
3. Service In Random Order (SIRO) yang artinya adalah pemanggilan didasarkan
pada peluang secara random, tidak menjadi persoalan siapa yang lebih dulu tiba.
4. Priority Service (PS) yang artinya, prioritas pelayanan diberikan kepada mereka
yang mempunyai prioritas lebih tinggi.
Dalam mengelompokkan model-model antrian yang berbeda-beda
digunakan suatu notasi yang disebut notasi Kendall yang dituliskan sebagai
berikut (a/b/c) : (d/e/f)
Keterangan:
a : distribusi kedatangan
b : distribusi keberangkatan atau waktu pelayanan
4
Notasi-notasi
p=
Po=
n=0
pn
+
n!
pc
p
C ! (1 )
c
( Pnn! ) Po
Pn=
, 0 n c.
( C PnC ! ) Po
Pn=
,n>c
1Ibid, hlm. 5.
cp
Po
2
( c p)
Lq
BAB III
ANALISIS PADA KANTOR POS KENDAL
A. SEJARAH KANTOR POS.
kepemimpinan
Gubernur
sebuah
Alamat
: Jl.Soekarno-Hatta no.224,Patukangan,Kec.Kendal
Kendal, Jawa Tengah
Kode pos
: 51311
Telepon
: 0294-381392
Instansi
layanan
Jam operasional
ditakutkan
akan
menggangu
jalannya
operasional
kantor
pos
tersebut.Menurut Ibu Ayu dalam percakapan yang kami lakukan sekitar tanggal 26
sampai 4 banyak sekali pengguna jasa yang datanag akan ada 50 100 layanan.
Pengunjung akan ramai datang ke bank pada hari senin, namum kedatangan
nasabah perhari tidak bisa di prediksi jumlahnya. Terkadang tidak bisa mencapai
100 atau bisa melewati 100.
Terlihat di dalam foto ada 3 loker pelayanan dan1 loker bagian costumer
service.Di bagian custemor servis tidak ada pelayanan.Sedangkan yang 2 tidak
10
melayani atau terlihat jelas ada 1 loker custemor servis yang kosong tanpa penjaga
dan 1 lagi berpenjaga tetepi tidak melayani.Sedangkan di bagian 2 loker
pelayanan juga tidak ada nasabah yang dipanggil.Di dalam ruangan tunggu masih
ada sekitar 10 nasabah yang menunggu antrian, namun tak kunjung di panggil.
Cukup lama menunggu antrian yang tak kunjung dipanggil para nasabah
merasa bosan.Hampir sekitar 6 menit tak ada satu pun nasabah yang di
panggil.Hal tersebut sering terjadi karena ada gangguan jaringan yang terjadi,
sehingga menyebabkan antrian yang tersedat.
11
C. HASIL PENELITIAN.
Dari hasil penelitian menunjukan masih kurangnya pelayanan yang di
berikan kantor pos kepada pelanggan.Kantor pos khususnya kantor pos kendal
seharusnya lebih mempercepat pelayananyang ada. Jangan sampai pelanggan
menunggu antriannya.Jika memang terjadi gangguan maka seharusnya masalah
tersebutharus
12
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa antrian merupakan sebuah bagian
penting operasi yang harus diperhitungkan. Sampai saat ini sejumlah bank telah
melakukan berbagai cara dalam memberikan kepuasan pelayanan kepada
pelanggannya. Dimana pihak kantor pos melakukan pengembangan teknologi
contohnya yaitu dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu
menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia
dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai
sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir
100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi
terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta
dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal
daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
B. SARAN
Sistem manajemen kantor pos telah baik dan ini dapat dilihat dari sitem
pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan. Tetapi alangkah lebih baik kantor
pos kendal bisa memberikan pelayanan dan sistem yang lebih baik kepada
pelanggan
agar
seluruh
masyarakat
dapat
merasakan
pelayanan
yang
13
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Irawanto. 2013. Optimalisasi sistem antrian pelanggan di kantor pos.
Hlm. 4 : Jakarta.
Sumber dari internet. Wikipedia Kantor pos Indonesia.
14