Pada bab ini akan dibahas mengenai situasi masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan penelitian, asumsi penelitian, tinjauan pustaka, serta pengumpulan
dan pengolahan data
4.5 Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam melakukan penelitian ini antara lain:
1. Data yang diambil selama tiga hari yaitu pada tanggal 13 Agustus – 15 Agustus
2018 dapat mewakili sistem antrean yang diterapkan di PT. Ajinomoto Indonesia.
2. Waktu pelayanan berbeda, tergantung dari jenis barang yang ada di dalam truk.
3. Data yang didapatkan merupakan data truk untuk jalur outbound.
𝜆
Ls = 𝜇−𝜆
Rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan di dalam sistem (waktu dalam antrean
𝜆2
Lq = 𝜇(𝜇−𝜆)
Tingkat utilisasi sistem antrean dan probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
𝜆 𝜆
𝜌= 𝑃𝑜 =1-
𝜇 𝜇
𝜆 𝑀
𝜆𝜇( ) 𝜆
𝜇
Ls = (𝑀−1)!(𝑀𝜇−𝜆)2 Po + 𝜇
Rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan di dalam sistem (waktu dalam antrean
𝜆 𝑀
𝜇( ) 1 𝐿𝑠
𝜇
Ws = (𝑀−1)!(𝑀𝜇−𝜆)2 Po + 𝜇 = 𝜆
𝜆
Lq = Ls - 𝜇
𝜆
Ls = Lq + 𝜇
Rata-rata waktu yang dihabiskan setiap pelanggan di dalam antrean
1
Ws = Wq + 𝜇
𝜆2
Lq = 2𝜇(𝜇−𝜆)
𝜆2
Wq = 2𝜇(𝜇−𝜆)
𝐿(𝑇+𝑈) 𝑇(1−𝐹)
Rata – rata waktu menunggu (W) = atau
𝑁−𝐿 𝑋𝐹
Keterangan:
F = faktor efisiensi
Berikut ini merupakan data rata – rata kedatangan truk per shift waktu yang dapat
dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Rata – rata Tingkat Kedatangan Truk
Peride Waktu (Jam) Rata – Rata Banyak Kedatangan Truk
07.00 – 09.00 14
09.00 – 11.00 12
12.00 – 14.00 12
14.00 – 16.00 11
Jumlah 49
Contoh perhitungan rata – rata banyak kedatangan pada periode waktu 07.00 –
09.00 sebagai berikut:
Jadi rata – rata kedatangan truk pada waktu 07.00 – 09.00 adalah 14 truk.
Dapat diketahui pada Tabel 4.3 bahwa tingkat kedatangan truk paling tinggi
terletak pada pukul 07.00 – 09.00 WIB den gan jumlah rata – rata 14 truk, sedangkan
tingkat kedatangan truk yang paling rendah dengan rata – rata 11 truk terletak pada
pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Rata – rata banyak kedatangan truk pada Departemen EDC dapat dilihat pada
gambar grafik berikut ini:
0
07.00 - 09.00 09.00 - 11.00 12.00 - 14.00 14.00 - 16.00
Tingkat kemampuan rata – rata untuk melayani kebutuhan pelanggan dalam setiap
kedatangan disebut kemampuan pelayanan. Tingkat kemampuan untuk melayani setiap
kedatangan truk tidak sama karena setiap truk membutuhkan pelayanan yang berbeda –
beda tergantung dari jumlah dan jenis barang/produk yang dibawa. Tingkat pelayanan
(𝜇) per shift waktu di departemen EDC ini dapat dihitung sebagai berikut:
kedatangan truk lebih kecil daripada rata – rata laju pelayanan. Hal ini juga dapat
diartikan suatu kondisi dimana jumlah truk yang datang masih mampu dilayani secara
efektif dan begitu juga sebaliknya jika laju kedatangan truk terlalu banyak sehingga
server tidak mampu melayani semuanya maka akan terjadi penumpukan antrean truk.
Berikut merupakan hasil perhitungan steady – state dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Perhitungan Steady – State
Periode Waktu 𝜌 untuk 2 server
07.00 – 09.00 0,538
09.00 – 11.00 0,462
12.00 – 14.00 0,462
14.00 – 16.00 0,423
4.7.2.4 Perhitungan sistem antrean dengan model server berganda Multi Channel
Single Phase
Berikut ini merupakan perhitungan dari sistem antrean truk dengan menggunakan
model server berganda Multi Channel Single Phase.
1. Jam 07.00 – 09.00 dengan diketahui: c = 2, 𝜆 = 14, 𝜇 = 13
Probabilitas server mengganggur atau tidak ada pelanggan dalam sistem
Probabilitas server tidak melayani dapat dihitung dengan menggunakan rumus
1 1
Po = 1 𝜆 𝑛 1 𝜆 𝑀 𝑀𝜇
= 1 14 0 1 14 1 1 14 2 2(13)
= 0,4285
[∑𝑀−1
𝑛=0 𝑛! (𝜇) ] + 𝑀! (𝜇) 𝑀𝜇−𝜆 [ ( ) + ( ) ]+ ( )
0! 13 1! 13 2! 13 2(13)−14
Jadi, rata – rata banyaknya truk yang menunggu dalam antrean 1,7052 atau jika
dibulatkan menjadi 2 truk.
Rata – rata banyaknya truk di dalam antrean
𝜆
Lq = Ls - 𝜇
14
= 1,7052 - 13 = 0,6282
Dengan menggunakan rumus diatas maka didapatkan Lq = 0,6282. Jadi rata – rata
banyaknya truk yang menunggu dalam antrean yaitu 0,6282 atau jika dibulatkan
menjadi 1 truk.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam sistem
𝜆 𝑀
𝜇( ) 1 𝐿𝑠
𝜇
Ws = (𝑀−1)!(𝑀𝜇−𝜆)2 Po + 𝜇 = 𝜆
14 2
12( ) 1 𝐿𝑠 1,7052
13
= (2−1)!(2.13−14)2 Po + 13 = = = 0,1218
𝜆 14
Jadi, rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean atau sedang dilayani dalam
sistem adalah 0,1218 jam atau 438,48 detik.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean
1 𝐿𝑞
Wq = Ws - 𝜇 = 𝜆
1 𝐿𝑞 1
= Ws - 𝜇 = = 0,1218 - 13 = 0,0449
𝜆
Jadi, rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean adalah 0,0449 jam
atau 161,64 detik
2. Jam 09.00 – 11.00 dengan diketahui: c = 2, 𝜆 = 12, 𝜇 = 13
Probabilitas server mengganggur atau tidak ada pelanggan dalam sistem
Ptobabilitas server tidak melayani dapat dihitung dengan menggunakan rumus
1 1
Po = 1 𝜆 𝑛 1 𝜆 𝑀 𝑀𝜇
= 1 12 0 1 12 1 1 12 2 2(13)
= 0,5833
[∑𝑀−1
𝑛=0 𝑛! (𝜇) ] + 𝑀! (𝜇) 𝑀𝜇−𝜆 [ ( ) + ( ) ]+ ( )
0! 13 1! 13 2! 13 2(13)−12
Jadi, probabilitas server menggangur adalah sebesar 58,33% atau 0,5833
Tingkat utilitas pelayanan departemen EDC
Tingkat utilitas pelayanan departemen EDC dapat dihitung menggunakan rumus:
𝜆 12
𝜌 = 𝑐.𝜇 = 2.13 = 0,4615 , jadi tingkat utilitas pelayanan sebesar 46,15%
Jadi, rata – rata banyaknya truk yang menunggu dalam antrean 1,4695 atau jika
dibulatkan menjadi 2 truk.
Rata – rata banyaknya truk di dalam antrean
𝜆
Lq = Ls -
𝜇
12
= 1,4695 - 13 = 0,5464
Dengan menggunakan rumus diatas maka didapatkan Lq = 0,5464. Jadi rata – rata
banyaknya truk yang menunggu dalam antrean yaitu 0,5464 atau jika dibulatkan
menjadi 1 truk.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam sistem
𝜆 𝑀
𝜇( ) 1 𝐿𝑠
𝜇
Ws = (𝑀−1)!(𝑀𝜇−𝜆)2 Po + 𝜇 = 𝜆
14 2
12( ) 1 𝐿𝑠 1,4695
13
= (2−1)!(2.13−14)2 0,5833 + 13 = = = 0,12246
𝜆 12
Jadi, rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean atau sedang dilayani dalam
sistem adalah 0,12246jam atau 440,856 detik.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean
1 𝐿𝑞
Wq = Ws - 𝜇 = 𝜆
1 𝐿𝑞 1
= Ws - 𝜇 = = 0,12246- 12 = 0,03916
𝜆
Jadi, rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean adalah 0,4631 jam
atau 140,976 detik
3. Jam 12.00 – 14.00 dengan diketahui: c = 2, 𝜆 = 12, 𝜇 = 12
Probabilitas server mengganggur atau tidak ada pelanggan dalam sistem
Ptobabilitas server tidak melayani dapat dihitung dengan menggunakan rumus
1 1
Po = 1 𝜆 𝑛 1 𝜆 𝑀 𝑀𝜇
= 1 12 0 1 12 1 1 12 2 2(13)
= 0,5833
[∑𝑀−1
𝑛=0 𝑛! (𝜇) ] + 𝑀! (𝜇) 𝑀𝜇−𝜆 [ ( ) + ( ) ]+ ( )
0! 13 1! 13 2! 13 2(13)−12
Jadi, rata – rata banyaknya truk yang menunggu dalam antrean 1,4695 atau jika
dibulatkan menjadi 2 truk.
Rata – rata banyaknya truk di dalam antrean
𝜆
Lq = Ls - 𝜇
12
= 1,4695 - 13 = 0,5464
Dengan menggunakan rumus diatas maka didapatkan Lq = 0,5464. Jadi rata – rata
banyaknya truk yang menunggu dalam antrean yaitu 0,5464 atau jika dibulatkan
menjadi 1 truk.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam sistem
𝜆 𝑀
𝜇( ) 1 𝐿𝑠
𝜇
Ws = (𝑀−1)!(𝑀𝜇−𝜆)2 Po + 𝜇 = 𝜆
14 2
12( ) 1 𝐿𝑠 1,4695
13
= (2−1)!(2.13−14)2 0,5833 + 13 = = = 0,12246
𝜆 12
Jadi, rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean atau sedang dilayani dalam
sistem adalah 0,12246 jam atau 440,856 detik.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean
1 𝐿𝑞
Wq = Ws - 𝜇 = 𝜆
1 𝐿𝑞 1
= Ws - 𝜇 = = 0,12246- 12 = 0,03916
𝜆
Jadi, rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean adalah 0,4631 jam
atau 140,976 detik
4. Jam 14.00 – 16.00 dengan diketahui: c = 2, 𝜆 = 11, 𝜇 = 13
Probabilitas server mengganggur atau tidak ada pelanggan dalam sistem
Probabilitas server tidak melayani dapat dihitung dengan menggunakan rumus
1 1
Po = 1 𝜆 𝑛 1 𝜆 𝑀 𝑀𝜇
= 1 11 0 1 11 1 1 11 2 2(13)
= 0,6627
[∑𝑀−1
𝑛=0 𝑛! (𝜇) ] + 𝑀! (𝜇) 𝑀𝜇−𝜆 [ ( ) + ( ) ]+ ( )
0! 13 2! 13 2! 13 2(13)−11
Jadi, rata – rata banyaknya truk yang menunggu dalam antrean 1,14781 atau jika
dibulatkan menjadi 2 truk.
Rata – rata banyaknya truk di dalam antrean
𝜆
Lq = Ls - 𝜇
11
= 1,14781- 13 = 0,3016
Dengan menggunakan rumus diatas maka didapatkan Lq = 0,3016. Jadi rata – rata
banyaknya truk yang menunggu dalam antrean yaitu 0,3016 atau jika dibulatkan
menjadi 1 truk.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam sistem
𝜆 𝑀
𝜇( ) 1 𝐿𝑠
𝜇
Ws = (𝑀−1)!(𝑀𝜇−𝜆)2 Po + 𝜇 = 𝜆
11 2
13( ) 1 𝐿𝑠 1,14781
13
= (2−1)!(2.13−11)2 Po + 13 = = = 0,08829
𝜆 13
Jadi, rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean atau sedang dilayani dalam
sistem adalah 0,08829 jam atau 317,844 detik.
Rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean
1 𝐿𝑞
Wq = Ws - 𝜇 = 𝜆
1 𝐿𝑞 1
= Ws - 𝜇 = = 0,08829 - 13 = 0,02742
𝜆
Jadi, rata – rata waktu yang dihabiskan truk di dalam antrean adalah 0,02742 jam
atau 98,712 detik