Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENERAPAN METOD RISET OPERASI

OLEH :

NAMA : FAJAR DWI KURNIAWAN

NOTAR : 1901139

ABSEN : 9

KELAS : TD 3.16

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD

BEKASI
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Riset Operasi. Dalam penulisan laporan
ini, penulis berusaha semaksimal mungkin agar memperoleh hasil yang
memuaskan. Namun, masih terdapat banyak kekurangan dalam hal pemberian
informasi mengenai survei tersebut. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati penulis meminta maaf apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan
dalam penulisan laporan. Penulis berharap adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun yang bertujuan memperbaiki laporan ini.

SUKOHARJO, 2 Januari 2022

Penulis

\
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada mulanya Riset Operasi tidak terlepas dari perang dunia ke II. karena
terjadinya perang maka terjadi sebuah kebutuhan, iyalah bagaimana cara
mengalokasikan sumber sumber daya yang sangat terbatas kepada berbagai
elemen operasi militer dalam sebuah kegiatan secara efektif , Karena itulah
pemimpin pemimpin perang meminta saran kepada ahli dalam bidang sains
untuk melakukan pendekatan ilmiah untuk menghadapi permasalahan dan
melakukan upaya pemecahannya secara strategis.

Teori Antrian merupakan studi matematika dari suatu kejadian garis tungggu,
yakni suatu garis dari pelanggan yang memerlukan layanan dari sistem
pelayanan yang ada. Hal ini sering kita jumpai dalam kegiatan sehari-hari
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Antrian?

2. Bagaimana Prosedur analisis Antrian?

3. Apa saja model dalam antrian?

4. Bagaimana contoh-contoh soal Antrian?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui pengertian antrian

2. Memahami Prosedur analisis Antrian

3. Mengetahui model Antrian

4. Memahami contoh-contoh soal Antrian


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ANTRIAN

Antrian merupakan sudah menjadi bagian dalam sebuah proses atau pelayanan.
Dalam hal mengantri, waktu  merupakan      komponen  / aspek yang sangat
penting dan berharga, oleh karena itu sedapat mungkin sistem yang ada dapat
mereduksi  penggunaan waktu yang berlebihan, sehingga tercapainya ke-efektifan
dan ke-efisienan dalam hal peggunaan waktu tersebut.

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu di
depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan
tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang lain merupakan
kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru.

2.2 Prosedur analisis Antrian

Langkah 1

. Tentukan sistem antrian apa yang harus dipelajari. •

Langkah 2.

Tentukan model antrian yang sesuai dalam menggambarkan sistem.Dalam kasus pompa
bensin paling sedikit ada tiga model yang dapat digunakan yaitu: •

A. Tiga pompa untuk premium, satu garis tunggu, •

B. Tiga pompa untuk premium , masing-masing memiliki garis tunggu, •

C. Satu pompa untuk premium, satu pompa untuk premix, dan satu pompa untuk solar
dengan masing-masing memiliki garis tunggu.

• Langkah 3. Gunakan formula matematik atau metode simulasi untuk menganalisa model
antrian.
2.3 MODEL DALAM ANTRIAN

 Model Saluran Tunggal

Model yang paling sederhana yaitu model saluran tunggal atau sistem M/M/1

1. Populasi input tak terbatas

2. Distribusi kedatangan pelanggan potensial mengikuti distribusi poisson

3. Disipliln pelayanan mengikuti FCFS

4. Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal

5. Distribusi pelayanan mengikuti distribusi poisson

6. Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas

7. Tidak ada penolakan maupun pengingkaran

 Model Multiple-channel Model (M/M/s)

Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) menyatakan
jumlah fasilitas pelayanan

 Kemudai terdapat Model Networks dengan sistem seri dan Paralele


 Model Biaya Mininmum

Persamaan biaya total per jam sebagai berikut:

• TC = SC + WC (13-10) • TC adalah total biaya per jam,

• SC adalah biaya pelayanan per jam,

• WC adalah biaya menunggu per jam per pelanggan.

• Jika biaya menunggu per jam per pelanggan adalah Cw dan ratarata pelanggan
menghabiskan waktunya: W jam dalam sistem, maka rata-rata biaya menunggu per
pelanggan adalah WCw . Jika tingkat rata-rata kedatangan pelanggan per jam adalah λ, maka
dengan persamaan L = λW, maka total biaya menunggu per jam adalah: • WC = λ(WcW) =
(λW)cw = LCw

2.4 CONTOH SOAL PENERAPAN PADA SISTEM ANTRIAN JALAN TOL


Penerapan model M/M/1

Contoh soal 1 model (M/M1)

gerbang tol Colomadu memiliki tingkat kedatangan rata rata 400 kendaraan
perjam mengikuti distribusi poisson.Rata-Rata kendaraan dilayani selama 7
detik yang sebenarnya mengikuti distribusi exponensial .

Hitung panjang antrian rata-rata (lq) dan waktu tu antrian rata-rata (wq)

JAWAB

Tingkat kedatangan λ = 400 kendaraan

Tingkat pelayanan µ = 3600/7 = 514 kendaraan / jam

Tingkat intensitas p = 400/514 = 0.778< 1

Mengingat tipe antrian adalah (M/M/1) maka

Ls = p/(1-p) = 0.778/ (1-0.778) = 3.5 kendaraan

Ws = 1/ µ (1-p) = 1/514 (1-0.778) = 31.5 detik

Wq = p/ µ (1-p) = 0.778/514 (1-0.778) = 24.5 detik

Lq = p²/ (1-p) = 0.778²/(1-0.778) = 2.72 ~ 3 kendaraan

Jadi panjang antrian rata rata adalah 3 kendaraan dengan waktu antrian rata rata
24.5 detik

Contoh soal model (M/M/S)


Pada gerbang tol colomadu mempunyai tiga petugasloket TOL manual. Setiap
petugas dapat melayani rata-rata 85 kedaraan/jam. Jika -kendaraan yang masuk
TOLl tersebut sebanyak 175 Kendaraan/jam, tentukan:

1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan?

2. Jumlah rata-rata surat yang diharapkan dalam antrian?

3. Jumlah surat yang diharapkan menunggu dalam sistem?

4. Waktu yang diharapkan oleh setiap surat selama dalam antrian ?

5. Waktu yang diharapkan oleh setiap surat untuk menunggu dalam sistem?

JAWAB

1. Diketahui: λ = 175

, μ = 85

s=3

. p = λ / sμ

= 175/(3)(85) = 0,777

Jadi petugas TOL Akan sibuk melayani TOL 77,7% Dari waktunya

2.

Lq = 0,044944(175)(85) (175) ³ =
(3-1)!(385-175) ² ( 85)
3.

Ls =

Anda mungkin juga menyukai