Anda di halaman 1dari 8

PEMODELAN ANTRIAN DENGAN METODE SINGLE CHANNEL

SINGLE PHASE PADA BENGKEL GALUH MOTOR


1
Mochamad Rangga, 2Febrio Fazriel, 3Sultan Andriana
1,3
Fakultas Teknologi IndustriUniversitas Gunadarma,2,3Fakultas Teknologi IndustriUniversitas
Gunadarma,3,3Fakultas Teknologi IndustriUniversitas Gunadarma
Jl. KH. Noer Ali, RT.005/RW.006A, Kota Bks, Jawa Barat 17145
1
ranggadharmawan76@gmail.com, 2febriofazriel19@gmail.com
3
sultanandriana153@gmail.com

Abstrak
Antrian merupakan suatu kondisi dimana adanya keterlambatan pelayanan suatu objek akibat adanya
antrian karena pelayanan mengalami kesibukan. Analisis mengenai performansi mekanik bengkel galuh
motor ditujukan untuk mengetahui berapa banyak mekanik yang dibutuhkan agar panjang antrian yang
ditimbulkan tidak terlalu panjang. Penelitian ini dilakukan di bengkel galuh motor yang terletak di Jl.
Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bks, Jawa Barat 17131. Penelitian ini menggunakan metode single
chanel singel phase, dengan disiplin antrian yaitu FIFO (first in first out), dimana data yang digunakan
adalah data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 2 juni 2023 – 4 juni
2023 pada pukul 08:00 – 18:00, sistem pelayanan tunggal, jumlah pelayanan tunggal dan jumlah antrian
serta sumber populasinya tidak terbatas. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Rata-rata yang antri dalam
sistem adalah 6 motor, rata-rata yang antri dalam antrian adalah 5 motor, peluang terjadinya jumlah
konsumen dalam antrian adalah sebesar 0,0662 atau dengan kata lain sebesar 6,62 %, rata-rata waktu
menunggu dalam sistem adalah sebesar 416,66 detik atau rata-rata waktu menunggu dalam antrian adalah
sebesar 356,42 detik. Oleh karena itu diberikan usulan penambahan satu mekanik agar tidak terdapat antrian
pada bangkel galuh motor.

Kata Kunci: Antrian, Karakteristik, POM-QM, Single Channel – Single Phase Service.

Abstract
Queue is a condition where there is a delay in the service of an object due to a queue because the service is
busy. Analysis of the performance of mechanics of motorized garage workshops is intended to find out how
many mechanics are needed so that the resulting queue length is not too long. This research was conducted at
the Galuh Motor Workshop located on Jl. Pejuang, Medan Satria District, Bks City, West Java 17131. This
research uses the single channel single phase method, with queuing discipline namely FIFO (first in first out),
where the data used is primary data obtained from observations made on June 2, 2023 - June 4, 2023 at
08:00 - 18:00, single service system, the number of single services and the number of queues and the source
of the population is unlimited. From the results of the study it was found that the average queue in the system
was 6 motorbikes, the average queued in the queue was 5 motorbikes, the chance of the number of consumers
in the queue was 0.0662 or in other words 6.62%, the average the average waiting time in the system is
416.66 seconds or the average waiting time in the queue is 356.42 seconds. Therefore, it is proposed to add
one mechanic so that there are no queues at the motorized gallows workshop.

Keywords: Queuing, Characteristics, POM-QM, Single Channel – Single Phase Service


.
PENDAHULUAN Fenomena mengantri tidak
Pertumbuhan manusia dari dapat dihindari lagi dan sering dijumpai
tahun ke tahun semakin bertambah, dan menjadi masalah yang harus
begitu juga dengan kemajuan zaman di segeraditemukan jalan keluarnya.
segala sektor , Seiring dengan Dimana terlihat jelas bahwa banyaknya
kemajuan zaman, maka sektor industri para pelanggan menunggu untuk
mengalami perkembangan yang pesat, dilayani. Panjang dan lamanya antrian
yaitu sektor teknologi yang baru membuat pelanggan merasa tidak
terutama dengan lahirnya inovasi dan nyaman, karena menganggap waktu
teknologi baru yang diterapkan dalam mereka terbuang percuma saat mereka
praktik bisnis baik barang maupun jasa, mengantri sebelum dilayani (Ismail,
yang telah menuntut pengusaha untuk 2022). Pelanggan menghargai waktu
mencari peluang dan menciptakan mereka dan menginginkan pelayanan
barang yang memenuhi dan berguna yang baik dan cepat. Jika antrian
bagi kehidupan sehari-hari untuk terbentuk dan terlalu panjang, hal ini
memudahkan aktivitas kerja dan dapat mengakibatkan kehilangan
sebagainya. Dalam dunia otomotif dan pelanggan dan berbagai masalah
dunia usaha bertambahnya desain lainnya. Jika terlalu banyak pelanggan
sepeda motor dan fitur – fitur yang yang harus dilayani dan kapasitas
membuat konsumen ingin membeli nya layanan tidak mencukupi, maka antrian
mulai dari body, tenaga mesin dan akan terbentuk.
disain motor tersebut, dan Pada penelitian ini peneliti
bertambahnya konsumen berarti menggunakan model Single Channel
bertambah pula transaksi usaha yang Single Phase. Service di ” Bengkel
menyebabkan jumlah antrian dan Galuh Motor” karena ” Bengkel Galuh
panjang antrian juga bertambah. Motor” hanya memiliki satu jalur
Umumnya, tiap orang pernah pelayanan. Menurut Schroeder Single
mengalami peristiwa ini dalam Channel berarti hanya ada satu jalur
hidupnya, karena antrian sudah menjadi untuk dimasuki sistem layanan atau ada
hal yang paling biasa di kalangan satu layanan. Pertunjukan fase tunggal
masyarakat (Ridho, 2020). bahwa hanya ada satu stasiun layanan
sehingga telah diterima layanan dapat jalur tunggal dengan satu tahap
langsung keluar dari sistem antrian pelayanan. Single Channel berarti
adanya penelitian ini untuk bahwa hanya ada satu jalur untuk
menganalisis antrian dan kemudian masuk sistem pelayanan atau ada
dapat memberikan usulan perbaikan satu fasilitas pelayanan. Single
untuk meningkatkan performansi Phase menunjukan bahwa hanya
kinerja sistem dari bengkel Galuh ada satu stasiun pelayanan atau
Motor tersebut. sekumpulan tunggal operasi yang
dilaksanakan, setelah menerima
METODE PENELITIAN pelayanan, orang tersebut keluar
Penelitian ini menggunakan dari sistem contoh seorang mekanik
data kuantitatif, yaitu berupa angka bengkel.
data waktukedatangan dan data waktu
pelayanan dengan sumber data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan dalam penelitian ini berupa
Berdasarkan hasil pengamatan
data primer, yang merupakan data yang
yang dilakukan pada hari jumat 2
diambil langsung dari objek penelitian.
Juni 2023 sampai hari minggu
Penelitian ini menggunakan data yang
tanggal 4 Juni 2023 diperoleh
didapatkan melalui observasi pada
beberapa data sebagai berikut:
Bengkel Galuh Motor di Jl. Pejuang
Jaya blk. B No 81. Pengamatan N : 25
dilakukan pada tanggal 2 – 4 juni 2023, Jumlah waktu antar kedatangan = 1750
adapun prosedur penelitian adalah 1)
Jumlah waktu pelayanan = 1500
pengumpulan data 2) uji waktu antar
(1)
kedatangan 3) uji pelayanan dengan
menggunakan single channel single = 0,0142
phase 4) menentukan karakteristik
(2)
antrian 5) menyimpulkan data.
Pada penelitian ini = 0,0166
menggunakan model antrian single Jadi tingkat rata-rata kedatangan
chanel single phase atau antrian pelanggan (λ) untuk 25 sepeda
motor sebesar 0,0142 detik Ws =
sedangkan rata-rata tingkat
pelayanan didapatkan sebesar
0,0166 detik.
Nilai Ws diperoleh sebesar 416,66

Rata-Rata yang Antri dalam Sistem menunjukan bahwa waktu baku


(Ls). rata-rata menunggu dalam sistem ±

Rata-rata orang dalam antrian sistem 7 menit.


menggunakan rumus :
Keterangan :
Ws : Waktu menunggu rata-rata
yang diharapkan dalam sistem (jam)

Jadi untuk nilai Ls didapatkan λ : Tingkat kedatangan

sebesar 5,91 dapat disimpulkan : Tingkat pelayanan

bahwa Rata-rata pelanggan berada


dalam antrian sistem sebanyak 6 Rata-Rata yang Antri dalam
motor. Antrian (La)
Rata-rata orang antri dalam antrian
Keterangan : menggunakan rumus :
(Ls) : Rata-rata yang antri dalam
sistem
λ : Tingkat kedatangan
: Tingkat pelayanan Nilai La didapatkan sebesar 5,06
dapat disimpulkan bahwa rata-rata
orang antri dalam antrian
Rata-Rata Waktu Menunggu dalam sebanyak 5 motor.
Sistem (Ws). Keterangan :

Rata-rata waktu pelanggan yang (La) : Rata-rata yang antri dalam

menunggu dalam sistem menggunakan sistem


rumus : λ : Tingkat kedatangan
: Tingkat pelayanan
Rata-Rata Waktu Menunggu dalam kemungkinan jumlah pelanggan yang
Antrian (Wa). antri sebesar 6,62%
Rata-rata waktu pelanggan menunggu
dalam antrian menggunakan rumus Keterangan :
berikut : (Pn) : Peluang Terjadinya Jumlah
Pelanggan dalam Antirian n (Hasil La)
λ : Tingkat kedatangan
: Tingkat pelayanan

= 356,42
Probabilitas tidak ada pelanggan
dalam Sistem
Nilai Wa diperoleh sebesar 356,42 Probabilitas tidak ada pelanggan dalam
detik menunjukan bahwa waktu Sistem dapat menggunakan rumus :
baku rata-rata menunggu dalam
sistem ± 6 menit.

Keterangan :
Keterangan :
Po : Probabilitas tidak ada
Wa : Waktu menunggu rata-rata
pelanggan dalam sistem
yang diharapkan dalam antrian (jam)
λ : Tingkat kedatangan
λ : Tingkat kedatangan
: Tingkat pelayanan
: Tingkat pelayanan

Tingkat Kesibukan Server


Peluang Terjadinya Jumlah
Tingkat kesibukan server dapat
Pelanggan dalam Antirian (Pn)
menggunakan rumus sebagai berikut :

ρ=
= 0,0662
ρ= = 0,8554

Nilai Pn yang didapatkan sebesar


Keterangan :
0,0662 dapat diartikan bahwa
ρ : Tingkat kesibukan server
λ : Tingkat kedatangan berikut: Karakteristik antrian dari
: Tingkat pelayanan model antrian jalur tunggal dengan
Berikut ini merupakan menggunakan metode Single Channel-
penyelesaian menggunakan sofware Single Phase di “Bengkel Galuh
POM-QM. Pertama membuka Motor” yang diperoleh selama
aplikasi POM-QM windows 4, penelitian menunjukkan bahwa :
Berikut adalah hasil dari Single ❖ Rata-rata yang antri dalam
channel-single phase menggunakan sistem (Ls) adalah 5,91 atau ±
software POM-QM. Average server sebesar 6 motor.
utilization sebesar 0,86. Average ❖ Rata-rata yang antri dalam
number in the queue (La) sebesar antrian (La) adalah 5,06 atau
5,06. Average number in the system sebesar 5 motor.
(Ls) sebesar 5,92. Average time in ❖ Peluang terjadinya jumlah
the queue (Wa) sebesar 356,43. konsumen dalam antrian
Average time in the system (Ws) (Pn)adalah sebesar 0,0662 atau
sebesar 416,6. dengan kata lain sebesar 6,62
%.
❖ Rata-rata waktu menunggu
dalam sistem (Ws ) adalah
sebesar 416,66 detik atau ± 7
menit.
❖ Rata-rata waktu menunggu
Gambar 1 Output Single Channel Single
Phase dalam antrian (Wa ) adalah
sebesar 356,42 detik atau ± 6
menit.
❖ Probabilitas tidak ada pelanggan
dalam sistem didapatkan sebesar
KESIMPULAN
0,144. Jadi jumlah probabilitas
Berdasarkan hasil penelitian dan terdapat 0 kendaraan dalam
pembahasan yang diperoleh, dapat sistem ada sebanyak 0,14
diambil beberapa kesimpulan sebagai pelanggan.
❖ Tingkat kesibukan server MOTOR PADA SPBU PT.
didapatkan sebesar 0,8554 atau BUKIT GOLF COCO.
sebesar 85,54%. Palembang. Universitas
Binadarma.
http://repository.binadarma.ac.i
DAFTAR PUSTAKA d/1342/2/BAB%201.pdf
8/6/2023 21:38
Putra, Anjas Herlangga. (2020).
Ismail, Fachzi. 2022. ANALISIS
ANALISIS KINERJA SISTEM
SISTEM ANTRIAN DAN
PRODUKSI DI UD. BAGUS
PENGARUHNYA
ENGINEERING WORKS
TERHADAP LOYALITAS
DENGAN SIMULASI
DENGAN MEDIASI
ARENA. Gresik. Universitas
KEPUASAN NASABAH
Muhammadiyah Gresik.
PADA PT. BANK RAKYAT
http://eprints.umg.ac.id/3493/3/
INDONESIA (PERSERO),
BAB%20II.pdf 04/06/2023
TBK KANTOR CABANG
21.45
KENDARI SAM
Sari, Desi Ratna. 2022. Analisis
RATULANGI. Makassar.
Sistem Antrian Multi Channel
Universitas Hasanuddin.
Single Phase Dalam Penerapan
http://repository.unhas.ac.id/id/e
Protokol Kesehatan Pada Masa
print/19230/2/A012202052_tesi
Pandemi Covid-19 Di Merdeka
s_12-09-2022%201-2.pdf
Walk Medan. Medan.
8/6/2023 21:43.
Universitas Islam Negeri
Hetty Oktaviyanty , N. K. (2018).
Sumatera Utara Medan.
OPTIMASI SISTEM
http://repository.uinsu.ac.id/158
ANTRIAN PADA
53/1/DESI%20RATNA%20SA
PELAYANAN SERVIS
RI%20fix.pdf 05/08/2023
SEPEDA MOTOR
23.54
BERDASARKAN MODEL
Febriansyah, Ridho. 2020. SISTEM
TINGKAT ASPIRASI Studi
ANTRIAN PENGISIAN
Kasus Bengkel Ahass
BAHAN BAKAR SEPEDA
Handayani Motor (1706)
Semarang. UNNES Journal of
Mathematics, 182-191.
https://journal.unnes.ac.id/sju/i
ndex.php/ujm/article/view/207
65/12253

Anda mungkin juga menyukai