Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PEMODELAN

ANTRIAN DENGAN
METODE SINGLE
CHANNEL SINGLE
PHASE PADA
BENGKEL GALUH
MOTOR

• MOCHAMAD RANGGA

• FE B R I O FA Z R I E L

• S U LTA N A N D R I A N A
Antrian merupakan suatu kondisi dimana adanya
keterlambatan pelayanan suatu objek akibat adanya
antrian karena pelayanan mengalami kesibukan.
Antrian Analisis mengenai performansi mekanik bengkel
galuh motor ditujukan untuk mengetahui berapa
banyak mekanik yang dibutuhkan agar panjang
antrian yang ditimbulkan tidak terlalu panjang .

2
Karakteristik Sistem Antrian
FCFS (FIRST CAME LCFS (LAST COME SIRO (SERVICE IN
FIRST SERVED) FIRST SERVED) RANDOM ORDER)

3
Model Antrian

SINGLE CHANNEL-SINGLE PHASE

4
Model Antrian
SINGLE CHANNEL-MULTI PHASE

5
Model Antrian
MULTI CHANNEL - SINGLE PHASE

6
Model Antrian
MULTI CHANNEL - MULTI PHASE

7
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu berupa angka data waktu kedatangan dan data waktu pelayanan
dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer, yang merupakan data yang diambil
langsung dari objek penelitian. Penelitian ini menggunakan data yang didapatkan melalui observasi pada Bengkel
Galuh Motor di Jl. Pejuang Jaya blk. B No 81. Pengamatan dilakukan pada tanggal 2 – 4 juni 2023, adapun
prosedur penelitian adalah 1) pengumpulan data 2) uji waktu antar kedatangan 3) uji pelayanan dengan
menggunakan single chanel single phase 4) menentukan karakteristik antrian 5) menyimpulkan data.

Pada penelitian ini menggunakan model antrian single chanel single phase atau antrian jalur tunggal dengan satu
tahap pelayanan. Single Channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk masuk sistem pelayanan atau ada satu
fasilitas pelayanan. Single Phase menunjukan bahwa hanya ada satu stasiun pelayanan atau sekumpulan tunggal
operasi yang dilaksanakan, setelah menerima pelayanan, orang tersebut keluar dari sistem contoh seorang mekanik
bengkel.
 

8
Hasil dan Pembahasan

N : 25 (2)

Jumlah waktu antar kedatangan = = 0,0166


1750
Jadi tingkat rata-rata kedatangan
Jumlah waktu pelayanan = 1500 pelanggan (λ) untuk 25 sepeda motor
sebesar 0,0142 detik sedangkan rata-
(1)
rata tingkat pelayanan didapatkan
= 0,0142 sebesar 0,0166 detik.
9
Hasil dan Pembahasan
Rata-rata orang antri dalam antrian sistem Rata-rata orang antri dalam antrian
menggunakan rumus : menggunakan rumus :

() =
Keterangan : Keterangan :
(Ls) : Rata-rata yang antri dalam sistem (La) : Rata-rata yang antri dalam sistem
λ : Tingkat kedatangan λ : Tingkat kedatangan
: Tingkat pelayanan : Tingkat pelayanan
Jadi untuk nilai Ls didapatkan sebesar 5,91 Nilai La didapatkan sebesar 5,06 dapat
dapat disimpulkan bahwa Rata-rata pelanggan disimpulkan bahwa rata-rata orang antri dalam
berada dalam antrian sistem sebanyak 6 motor. antrian sebanyak 5 motor.
Hasil dan Pembahasan
Peluang Terjadinya Jumlah Pelanggan dalam Rata-rata waktu pelanggan yang menunggu dalam
Antirian (Pn) sistem menggunakan rumus :
Ws =
= 0,0662
Keterangan : Nilai Ws diperoleh sebesar 416,66 menunjukan
(Pn) : Peluang Terjadinya Jumlah Pelanggan bahwa waktu baku rata-rata menunggu dalam
dalam Antirian sistem ± 7 menit.
λ : Tingkat kedatangan Keterangan :
: Tingkat pelayanan Ws : Waktu menunggu rata-rata yang diharapkan
Nilai Pn yang didapatkan sebesar 0,0662 dapat dalam sistem (jam)
diartikan bahwa kemungkinan jumlah pelanggan λ : Tingkat kedatangan
yang antri sebesar 6,62% : Tingkat pelayanan

11
Hasil dan Pembahasan
Rata-rata waktu pelanggan menunggu dalam Probabilitas tidak ada pelanggan dalam
antrian menggunakan rumus berikut :
Sistem dapat menggunakan rumus :
= 356,42
Keterangan :
Keterangan :
Po : Probabilitas tidak ada pelanggan
Wa : Waktu menunggu rata-rata yang
diharapkan dalam antrian (jam) dalam sistem
λ : Tingkat kedatangan λ : Tingkat kedatangan
: Tingkat pelayanan Nilai Wa diperoleh sebesar : Tingkat pelayanan
356,42 detik menunjukan bahwa waktu baku
rata-rata menunggu dalam sistem ± 6 menit.

12
Hasil dan Pembahasan
Single channel-single phase menggunakan
Tingkat kesibukan server dapat software POM-QM. Average server utilization
menggunakan rumus sebagai berikut : sebesar 0,86. Average number in the queue(La)
sebesar 5,06. Average number in the system (Ls)
ρ = λ/µ sebesar 5,92. Average time in the queue (Wa)
sebesar 356,43. Average time in the system (Ws)
sebesar 416,67
ρ = 0,0142/0,0166 = 0,8554

Keterangan :
ρ : Tingkat kesibukan server
λ : Tingkat kedatangan
µ : Tingkat pelayanan
13
Kesimpulan & Saran
1. Rata-rata yang antri dalam sistem (Ls) adalah 5,91 atau ± sebesar 6 motor.

2. Rata-rata yang antri dalam antrian (La) adalah 5,06 atau sebesar 5 motor.

3. Peluang terjadinya jumlah konsumen dalam antrian (Pn)adalah sebesar 0,0662 atau dengan kata lain
sebesar 6,62 %.

4. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (Ws ) adalah sebesar 416,66 detik atau ± 7 menit.

5. Rata-rata waktu menunggu dalam antrian (Wa ) adalah sebesar 356,42 detik atau ± 6 menit.

6. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem didapatkan sebesar 0,144. Jadi jumlah probabilitas
terdapat 0 kendaraan dalam sistem ada sebanyak 0,14 pelanggan.

7. Tingkat kesibukan server didapatkan sebesar 0,8554 atau sebesar 85,54%

14
Kesimpulan & Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh, terdapat
saran yang ingin penulis sampaikan sebagai bahan masukan yang mungkin
dapat berguna untuk pengembangan dan kemajuan Bengkel Galuh Motor. Saran
untuk Bengkel Motor Galuh diharapkan menambah pekerja (mekanik) guna
mengurangi jumlah antrian dan waktu mengantri sehingga mempercepat
pengerjaan service motor dari tiap konsumen, dan membuat konsumen merasa
senang dengan pelayanan yang cepat.

15
Thank you

16

Anda mungkin juga menyukai