ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623
Abstrak. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan rekomendasi model antrian yang tepat
pada indomaret di jln. Sisingamangaraja. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tekni antrian
dengan algoritma Single Channel – Single Phase.Sumber data penelitian yang digunakan adalah
dengan cara observasi langusng di indomaret. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
beberapa variabel yaitu tingkat kegunaan bagian pembayaran (P), jumlah pelanggan dalam
antrian (Lq), jumlah pelanggan dalam sistem (L), waktu tunggu rata-rata dalam antrian (Wq),
dan waktu tunggu rata-rata pelanggan dalam sistem total (W). Dari hasil penelitian dengan
menggunakan teknis single channel – single phase diperoleh bahwa Tingkat kegunaan bagian
pembayaran (P) = 69%, Jumlah pelanggan dalam antrian (Lq) = 1,55, Jumlah Pelanggan Dalam
Sistem (L) = 2,25, Waktu menuggu rata-rata dalam antrian (Wq) = 5,16 menit dan Waktu
menunggu rata-rata pelanggan dalam sistem total (W) = 7,5 menit. Diharapkan hasil peneltitian
ini dapat memberikan rekomendasi pada pihak indomaret dalam memberikan pelayanan antrian
yang optimal.
I. PENDAHULUAN
Salah satu faktor ekonomi yang turut berperan besar dalam perputaran perekonomian di Indonesia
adalah keberadaan retailer atau pasar modern. Pasar modern adalah swalayan dimana pelayanan
dilakukan sendiri oleh customer karena pihak toko tidak menyediakan pramuniaga yang khusus melayani
customer.[1] Indomaret merupakan jasa retail yang menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Selain
tempatnya yang nyaman di sini juga tersedia segala jenis barang yang kita butuhkan.Banyak kenyamanan
dan kebersihan yang disediakan oleh Indomaret sehingga masyarakat lebih sering berbelanja di indomaret
dibanding dengan pasar tradisoinal. Banyak faktor menjadi penyebab jumlah pelanggan yang datang
disuatu gerai minimarket tidak merata misalnya terkait lokasi minimarket, kelengkapan produk dan harga
yang ditawarkan. Salah satu gerai minimarket di kota Pematangsiantar adalah indomaret yang terletak di
Jln.Sisingamangaraja. Teori Antrian adalah salah satu teori untuk menganalisis sistem antrian. Antrian
timbul disebabkan oleh adanya kebutuhan layanan yang melebihi kapasitas fasilitas layanan, sehingga
pengguna fasilitas yang tiba tidak dapat segera dilayani yang disebabkan adanya kesibukan layanan.
Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah perusahaan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan
yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat
sehingga pelanggan tidak dibiarkan terlalu lama mengantri[2]. Antrian ialah suatu garis tunggu dari
nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Oleh karena
itu, ketika pengguna datang pada waktu jam sibuk pada sistem pelayanan, system pelayanan perlu
menambah beberapa fasilitas pelayanan sehingga pengguna tidak menunggu terlalu lama[3]. Antrian
adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu didepan loket untuk mendapat-
kan tiket kereta api atau tiket bioskop, ger- bang tol tol, bank, kasir supermarket, dan situasi-situasi lain
yang sering kita temui. Antrian terjadi disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan
(kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas tidak bisa segera mendapat
layanan disebabkan ke- sibukan layanan.[4] Pelaku-pelaku utama dalam sebuah situasi antrian adalah
pelanggan (customer) dan pelayanan (service) dalam model-model antrian, kedatangan pelanggan dan
waktu pelayanan diringkaskan dalam bentuk distribusi probabilitas yang umumnya disebut sebagai
distribusi kedatangan (arrival distribution) dan distribusi waktu pelayanan (service time distribution).[5]
Mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayanan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan.
Tiap pelayanan kadang-kadang disebut sebagai saluran (channel).[6] Beberapa penelitian terdahulu, telah
banyak menerapkan teori simulasi antrian sebagai tools dalam memecahkan masalah antrian di suatu
lokasi.Dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |619
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019
ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623
Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui rata-rata waktu tunggu dan rata-rata waktu
pelayanan, memberikan usulan perbaikan sistem antrian dan model antrian yang sesuai pada Indomaret Jl,
Sisingamangaraja Pematangsiantar.
selama 15 hari. Dengan asumsi bahwa proses data yang diperoleh dapat mewakili populasi hari lainnya.
Analisis antrian ini dilakukan dengan menggunakan teori antrian single channel – single
phase.Perhitungan yang akan dilakukan atau yang dapat diketahui dengan model antrian ini adalah :
λ= = = 17,7 ≈ 18
Dimana :
€x = Banyak pelanggan.
N = Jumlah data.
jam/orang = 25,90 ≈ 26
Dimana :
Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |621
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019
ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623
P= = = 0,69 = 69%.
Dimana :
λ = Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan Pelanggan.
µ = Jumlah Rata-rata Pelanggan yang Dilayani.
L= = = 2,25
Dimana :
λ = Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan Pelanggan.
µ = Jumlah Rata-rata Pelanggan yang Dilayani.
Lq = = = 1,55
hasil perhitungan manual dari model Single Channel-Single Phase dapata kita lihat pada tabel 3.
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperlihatkan dalam Tabel 3 kita dapat melihat bahwa model
antrian Single channel – Single phase sangat tepat digunakan pada karena pelangggan sudah dapat
dilayani dengan baik. Ini terlihat dari banyaknya individu atau pelanggan yang menunggu dalam
antrian,yaitu berjumlah 1,55.Jumlah rata-rata individu yang ada dalam sistem total sebesar 2,25.
DAFTAR PUSTAKA
[1] C. Study, M. Rea, D. A. Purnasari, C. I. Wijayanti, and E. Liquiddanu, “SIMULASI PELAYANAN ANTRIAN KASIR
MINIMARKET REA 1,” pp. 7–8, 2018.
Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |622
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019
ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623
[2] D. C. Silaban, M. Zulfin, K. T. Telekomunikasi, D. T. Elektro, F. Teknik, U. Sumatera, U. Usu, S. Antrian, and S. A. M.
M, “ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M / M / 1,” vol. 7, no. 3, pp. 165–170, 2014.
[3] A. R. Wardhani, “Simulasi antrian di indomaret borobudur malang,” vol. 20, no. 2, pp. 18–25, 2012.
[4] U. K. Indonesia, “Vol.12 No. 1,” vol. 12, no. 1, pp. 25–36.
[5] M. C. Phase, “ANALISIS ANTRIAN PADA MINI MARKET,” vol. 7, no. 07, 2013.
[6] E. Widiantono and T. Sukmono, “Analisis Antrian Service Motor di Dealer Resmi Honda,” vol. 1, no. 2, pp. 99–106,
2017.
[7] K. Botutihe, F. Ekonomi, and J. Manajemen, “ANALISIS SISTEM ANTRIAN TELLER GUNA OPTIMALISASI
PELAYANAN PADA PT . BANK NEGARA INDONESIA ( BNI ) 46 CABANG UNIT KAMPUS MANADO
ANALYSIS OF QUEUE SYSTEM AND OPTIMIZATION OF TELLER SERVICE AT PT . BANK,” vol. 6, no. 3, pp.
1388–1397, 2018.
[8] M. Nur and F. F. Qitri, “Analisa Sistem Antrian Loket pada PT . Tiki Jalan Teuku Umar Pekanbaru dengan Menggunakan
Software Arena,” vol. 2, no. 2, pp. 212–219, 2016.
[9] S. N. Aulele, “ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System
on the Bank Mandiri Branch Ambon,” vol. 8, no. 1, pp. 45–50, 2014.
[10] J. Ilmu and M. Universitas, “Analisis antrian pelayanan nasabah pada pt bank syariah mandiri cabang bungku,” vol. 4, no.
3, pp. 201–210, 2018.
Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |623