Anda di halaman 1dari 5

Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019

ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623

Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan


Teori Antrian Untuk Menentukan Pelayanan Yang
Optimal

Eka Satria Pribadi1, Azi Arisandi2, Dedy Hartama3


1
STIKOM Tunas Bangsa
ekabaladewa10@gmail.com

Abstrak. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan rekomendasi model antrian yang tepat
pada indomaret di jln. Sisingamangaraja. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tekni antrian
dengan algoritma Single Channel – Single Phase.Sumber data penelitian yang digunakan adalah
dengan cara observasi langusng di indomaret. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
beberapa variabel yaitu tingkat kegunaan bagian pembayaran (P), jumlah pelanggan dalam
antrian (Lq), jumlah pelanggan dalam sistem (L), waktu tunggu rata-rata dalam antrian (Wq),
dan waktu tunggu rata-rata pelanggan dalam sistem total (W). Dari hasil penelitian dengan
menggunakan teknis single channel – single phase diperoleh bahwa Tingkat kegunaan bagian
pembayaran (P) = 69%, Jumlah pelanggan dalam antrian (Lq) = 1,55, Jumlah Pelanggan Dalam
Sistem (L) = 2,25, Waktu menuggu rata-rata dalam antrian (Wq) = 5,16 menit dan Waktu
menunggu rata-rata pelanggan dalam sistem total (W) = 7,5 menit. Diharapkan hasil peneltitian
ini dapat memberikan rekomendasi pada pihak indomaret dalam memberikan pelayanan antrian
yang optimal.

Kata kunci: Antrian, Minimarket

I. PENDAHULUAN
Salah satu faktor ekonomi yang turut berperan besar dalam perputaran perekonomian di Indonesia
adalah keberadaan retailer atau pasar modern. Pasar modern adalah swalayan dimana pelayanan
dilakukan sendiri oleh customer karena pihak toko tidak menyediakan pramuniaga yang khusus melayani
customer.[1] Indomaret merupakan jasa retail yang menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Selain
tempatnya yang nyaman di sini juga tersedia segala jenis barang yang kita butuhkan.Banyak kenyamanan
dan kebersihan yang disediakan oleh Indomaret sehingga masyarakat lebih sering berbelanja di indomaret
dibanding dengan pasar tradisoinal. Banyak faktor menjadi penyebab jumlah pelanggan yang datang
disuatu gerai minimarket tidak merata misalnya terkait lokasi minimarket, kelengkapan produk dan harga
yang ditawarkan. Salah satu gerai minimarket di kota Pematangsiantar adalah indomaret yang terletak di
Jln.Sisingamangaraja. Teori Antrian adalah salah satu teori untuk menganalisis sistem antrian. Antrian
timbul disebabkan oleh adanya kebutuhan layanan yang melebihi kapasitas fasilitas layanan, sehingga
pengguna fasilitas yang tiba tidak dapat segera dilayani yang disebabkan adanya kesibukan layanan.
Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah perusahaan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan
yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat
sehingga pelanggan tidak dibiarkan terlalu lama mengantri[2]. Antrian ialah suatu garis tunggu dari
nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Oleh karena
itu, ketika pengguna datang pada waktu jam sibuk pada sistem pelayanan, system pelayanan perlu
menambah beberapa fasilitas pelayanan sehingga pengguna tidak menunggu terlalu lama[3]. Antrian
adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu didepan loket untuk mendapat-
kan tiket kereta api atau tiket bioskop, ger- bang tol tol, bank, kasir supermarket, dan situasi-situasi lain
yang sering kita temui. Antrian terjadi disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan
(kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas tidak bisa segera mendapat
layanan disebabkan ke- sibukan layanan.[4] Pelaku-pelaku utama dalam sebuah situasi antrian adalah
pelanggan (customer) dan pelayanan (service) dalam model-model antrian, kedatangan pelanggan dan
waktu pelayanan diringkaskan dalam bentuk distribusi probabilitas yang umumnya disebut sebagai
distribusi kedatangan (arrival distribution) dan distribusi waktu pelayanan (service time distribution).[5]
Mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayanan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan.
Tiap pelayanan kadang-kadang disebut sebagai saluran (channel).[6] Beberapa penelitian terdahulu, telah
banyak menerapkan teori simulasi antrian sebagai tools dalam memecahkan masalah antrian di suatu
lokasi.Dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |619
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019
ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623

Tabel 1. Jurnal Tentang Teori Antrian


N Auth Judul Resume
o ors
1 [3] Simulasi antrian menyatakan bahwa penambahan
di indomaret kasir pada Indomaret Borobudur membutuhkan biaya dua
borobudur malang kali lebih besar dari kondisi saat ini,
sementara selisih waktu tunggu antara kondisi yang telah
ada dan kondisi usulan hanya sebesar
0,009 menit
2 [2] ANALISIS Pada tulisan ini dianalisis sistem antrian M/M/1 yang
KINERJA dianggap terdapat pada sebuah jaringan paket data.
SISTEM Perolehan kinerja dilakukan secara simulasi dan secara
ANTRIAN M / M teoritis. Selanjutnya kedua hasil analisis tersebut
/1 dibandingkan. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis
untuk utilasi = 0,5 diperoleh rata-rata jumlah paket dalam
sistem secara simulasi 0,75975 detik dan hasil perhitungan
teori 1,00 detik , rata-rata waktu tunggu pada sistem antri
secara simulasi 0,00151 detik dan perhitungan teori 0,002
detik.

Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui rata-rata waktu tunggu dan rata-rata waktu
pelayanan, memberikan usulan perbaikan sistem antrian dan model antrian yang sesuai pada Indomaret Jl,
Sisingamangaraja Pematangsiantar.

II. METODE PENELITIAN


Sistem antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani
jika fasilitas pelayanan (server) masih sibuk, mendapatkan pelayanan dan kemudian meninggalkan sistem
yang berbeda-beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.[7] Antrian dalam
bahasa inggris disebut queuing atau waiting line. Teori antrian berkenan dengan sejumlah aspek dari
situasi dimana pelanggan harus antri untuk mendapatkan suatu layanan.[8] Disiplin antrian adalah aturan
untuk para pelanggan dilayani, atau disiplin pelayanan yang memuat urutan para pelanggan menerima
pelayanan.[9] Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori antrian dengan sistem antrian
Single Channel-Single Pahase. Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem
pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu fasilitas pelayanan. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa waktu antar kedatangan dan waktu kasir melayani
pelanggan. Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi probabilitas dari kedua data tersebut. Pola
kedatangan adalah pola pembentukan antrian akibat kedatangan customer dalam selang waktu tertentu.
Pola kedatangan dapat diketahui secara pasti atau berupa suatu variabel acak yang distribusi peluangnya
dianggap telah diketahui, jika tidak disebutkan secara khusus customer datang secara individu kedalam
sistem antrian, namun dapat pula lebih dari satu customer datang secara bersamaan kedalam sistem
antrian.[10] Tingkat kedatangan pelanggan diasumsikan mengikuti distribusi passion. Distribusi
pelayanan juga diasumsikan mengikuti distribusi passion. Tingkat kedatangan didapat dari rata-rata
jumlah kedatangan pelanggan selama jam kerja. Untuk menganalisis permasalahan antrian ini, Diperlukan
data tentang :
1. Tingkat kedatangan rata-rata pelanggan.
2. Tingkat layanan rata-rata perjam.
3. Jam kerja di indomaret.
4. Kasir yang ada saat ini.
Untuk menghindari antrian,dicoba dicari berapa sebaiknya jumlah kasir yang sebaiknya dibuka.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Tahap pengumpulan dan pengolahan data ini dilakukan untuk mendapatkan data awal yang akan
disimulasikan. Pada penelitian ini objek yang diamati adalah pengunjung indomaret rindam
Jl.sisingamangaraja yang akan melakukan pembayaran pada kasir. Penelitian menggunakan data yang
diambil secara langsung melalui observasi selama satu jam pada indomaret rindam. Observasi dilakukan
Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |620
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019
ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623

selama 15 hari. Dengan asumsi bahwa proses data yang diperoleh dapat mewakili populasi hari lainnya.

Berikut ini hasil penelitian di bulan juni :

Tabel 2. Data Antrian


Waktu Pengamatan Tingkat Waktu
No. Kedata Pelayanan/
Tanggal Pukul ngan menit
1 10/06/2019 10.01-11.00 20 2,35
2 10/06/2019 13.01-14.00 18 2,20
3 11/06/2019 08.01-09.00 15 2,18
4 12/06/2019 13.01-14.00 17 2,40
5 13/06/2019 09.01-10.00 20 2,40
6 14/06/2019 11.01-12.00 19 3,55
7 14/06/2019 14.01-15.00 18 2,10
8 15/06/2019 09.01-10.00 15 2,46
9 15/06/2019 13.01-14.00 20 2,30
10 16/06/2019 10.01-11.00 18 2,37
11 17/06/2019 08.01-09.00 20 1,40
12 17/06/2019 13.01-14.00 17 2,35
13 18/06/2019 14.01-15.00 18 2,54
14 19/06/2019 09.01-10.00 20 2,47
15 19/06/2019 11.01-12.00 14 1,48
16 20/06/2019 08.01-09.00 16 2,50
17 20/06/2019 13.01-14.00 17 2,21
18 20/06/2019 14.01-15.00 18 2,40
19 21/06/2019 09.01-10.00 20 2,35
20 21/06/2019 11.01-12.00 14 2,37

Analisis antrian ini dilakukan dengan menggunakan teori antrian single channel – single
phase.Perhitungan yang akan dilakukan atau yang dapat diketahui dengan model antrian ini adalah :

1. Tingkat kegunaan bagian pembayaran.


2. Jumlah pelanggan dalam antrian.
3. Jumlah pelanggan dalam sistem.
4. Waktu menuggu rata-rata dalam antrian.
5. Waktu menunggu rata-rata pelanggan dalam sistem total.
Setelah mengetahui data diadakan perhitungan untuk mendapatkan informasi yang
berguna.Berdasarkan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 10 Juni 2019 sampai
tanggal 21 Juni 2019 diperoleh beberapa data sebagai berikut:

A.Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan Pelanggan (λ)

λ= = = 17,7 ≈ 18

Dimana :
€x = Banyak pelanggan.
N = Jumlah data.

B.Jumlah Rata-rata Pelanggan yang Dilayani (µ)

µ= = = 2,32 menit/orang = 0,0386

jam/orang = 25,90 ≈ 26
Dimana :
Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |621
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019
ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623

€x = Jumlah waktu Pelayanan.


N = Jumlah data.

C.Tingkat Intensitas (kegunaan) pelayanan (P)

P= = = 0,69 = 69%.

Dimana :
λ = Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan Pelanggan.
µ = Jumlah Rata-rata Pelanggan yang Dilayani.

D.Jumlah Pelanggan Dalam Sistem (L)

L= = = 2,25

Dimana :
λ = Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan Pelanggan.
µ = Jumlah Rata-rata Pelanggan yang Dilayani.

E.Jumlah Pelangan Dalam Antrian (Lq)

Lq = = = 1,55

F. Waktu menuggu rata-rata dalam antrian (Wq)

Wq = = = 0,086 jam = 5,16 menit.

G.Waktu yang diharapakan pelanggan selama dalam sistem

W= = = = 0,125 jam = 7,5 menit

hasil perhitungan manual dari model Single Channel-Single Phase dapata kita lihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Perhitungan dari Analisis Antrian


P 69%
Lq 1,55
L 2,25
Wq 5,16 menit
W 7,5 menit

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperlihatkan dalam Tabel 3 kita dapat melihat bahwa model
antrian Single channel – Single phase sangat tepat digunakan pada karena pelangggan sudah dapat
dilayani dengan baik. Ini terlihat dari banyaknya individu atau pelanggan yang menunggu dalam
antrian,yaitu berjumlah 1,55.Jumlah rata-rata individu yang ada dalam sistem total sebesar 2,25.

IV. SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan pembahasan diatas,dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan yang diberikan sangat
memadai.Hal ini bisa dilihat dari tidak terlalu banyak antrian yang terjadi. Oleh karenanya, rekomendasi
untuk minimarket Indomaret adalah tidak perlu menambah jumlah kasir.

DAFTAR PUSTAKA

[1] C. Study, M. Rea, D. A. Purnasari, C. I. Wijayanti, and E. Liquiddanu, “SIMULASI PELAYANAN ANTRIAN KASIR
MINIMARKET REA 1,” pp. 7–8, 2018.
Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |622
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019
ISSN: 2721-3684
Volume 1, Desember, pp: 619-623

[2] D. C. Silaban, M. Zulfin, K. T. Telekomunikasi, D. T. Elektro, F. Teknik, U. Sumatera, U. Usu, S. Antrian, and S. A. M.
M, “ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M / M / 1,” vol. 7, no. 3, pp. 165–170, 2014.
[3] A. R. Wardhani, “Simulasi antrian di indomaret borobudur malang,” vol. 20, no. 2, pp. 18–25, 2012.
[4] U. K. Indonesia, “Vol.12 No. 1,” vol. 12, no. 1, pp. 25–36.
[5] M. C. Phase, “ANALISIS ANTRIAN PADA MINI MARKET,” vol. 7, no. 07, 2013.
[6] E. Widiantono and T. Sukmono, “Analisis Antrian Service Motor di Dealer Resmi Honda,” vol. 1, no. 2, pp. 99–106,
2017.
[7] K. Botutihe, F. Ekonomi, and J. Manajemen, “ANALISIS SISTEM ANTRIAN TELLER GUNA OPTIMALISASI
PELAYANAN PADA PT . BANK NEGARA INDONESIA ( BNI ) 46 CABANG UNIT KAMPUS MANADO
ANALYSIS OF QUEUE SYSTEM AND OPTIMIZATION OF TELLER SERVICE AT PT . BANK,” vol. 6, no. 3, pp.
1388–1397, 2018.
[8] M. Nur and F. F. Qitri, “Analisa Sistem Antrian Loket pada PT . Tiki Jalan Teuku Umar Pekanbaru dengan Menggunakan
Software Arena,” vol. 2, no. 2, pp. 212–219, 2016.
[9] S. N. Aulele, “ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System
on the Bank Mandiri Branch Ambon,” vol. 8, no. 1, pp. 45–50, 2014.
[10] J. Ilmu and M. Universitas, “Analisis antrian pelayanan nasabah pada pt bank syariah mandiri cabang bungku,” vol. 4, no.
3, pp. 201–210, 2018.

Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan Menggunakan Teori Antrian(Eka Satria Pribadi) |623

Anda mungkin juga menyukai