Diterima : Direvisi :
Disetujui :
Abstrak
Meningkatnya kompetisi yang mengarah pada tuntutan kebutuhan konsumen baik dari
kualitas maupun kuantitas menyebabkan dunia usaha harus berjuang untuk meningkatkan
pelayanan yang efektif, efisien dan fleksibelnya untuk dapat berinovasi secara cepat dan tepat.
Salah satu hal yang mencolok dalam sebuah instansi pelayanan langsung kekonsumen adalah
bagian fasilitas pelayanan. Waktu mengantri yang terlalu panjang dan lama menyebabkan
konsumen jenuh, enggan kembali berkunjung dimasa yang akan datang, di sisi lain apabila tidak
ada antrian tenaga kerja bagian pelayanan banyak yang mengganggur menyebabkan kerugian
secara implinsif bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efesiensi dan
mengetahui layanan pada Toko Sembako Makmur Jaya yang terletak di Jl. Lokon No.20d,
Karangbesuki, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik observasi dan dokumentasi. Metode analisis data adalah analisis sistem jalur berganda
(multi channel single phase). Terdapat 2 orang pekerja yang bertugas memangkas rambut
pelanggan dengan jam kerja mulai dari pukul 10.00 – 15.00 WIB. Pada Pegawai 1 didapatkan λ
7,800 orang / jam, μ 22,759 orang / jam, dan ρ = 0,1714. P 0 = 0,7290. Lq = 0,0044 orang. Ls =
0,1758 orang. Ws = 0,0225 jam. Wq = 0,0006 jam. Pada Pegawai 2 didapatkan λ 7,800 orang /
jam, μ 24,444 orang / jam, dan ρ = 0,1595. P 0 = 0,7510. Lq = 0,0036 orang. Ls = 0,1632 orang. Ws
= 0,0209 jam. Wq = 0,0005 jam.
Kata kunci: Antrian, Efektivitas, Efisiensi, Layanan, Multi Channel Single Phase
1. Pendahuluan
Antrian adalah kegiatan menunggu pada yang terjadi karena ketidakseimbangan
antara pelanggan yang datang dengan fasilitas pelayanan untuk melayani pelanggan
yang datang. Antrian merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari untuk
mendapatkan fasilitas layanan. Biasanya,antrian terjadi karena adanya penumpukan
pelanggan yang tidak dapat dilayani secara langsung oleh fasilitas yang tersedia.
Antrian pada kehidupan sehari-hari yang sering dialami adalah pada fasilitas umum
seperti bank,rumah makan,spbu,loket tiket bioskop dan lain-lain.Jika sebuah usaha
memiliki antrian yang panjang,maka ini akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi
para pelanggan yang datang.
Struktur antrian pada Toko Sembako Makmur Jaya adalah Multi Channel Single
Phase yang berarti Toko Makmur Jaya mempunyai dua fasilitas pelayanan dan
pembayaran dilakukan langsung setelah konsumen dilayani. Adapun sistem antrian
yang digunakan oleh Toko Makmur Jaya adalah First Come First Served (FCFS), yakni
suatu pelayanan yang terlebih dahulu melayani pelanggan yang datangnya paling
awal.
Sistem antrian mencakup pelanggan yang datang dengan laju konstan atau
bervariasi untuk mendapatkan layanan pada suatu fasilitas layanan. Jika pelanggan
yang datang dapat memasuki fasilitas layanan, pelanggan dapat langsung dilayani.
Jika pelanggan harus menunggu dilayani, pelanggan berpartisipasi atau membentuk
antrian, dan akan berada dalam antrian hingga pelanggan dapat giliran untuk dilayani.
Pelanggan akan dilayani dengan laju layanan yang konstan atau bervariasi dan
akhirnya menginggalkan sistem. Sistem antrian mencakup baik antrian dan fasilitas
layanannya [1]
Journal of Industrial View
Volume 01, Nomor 01, 2021,
Halaman 01 - 07
2. Metode Penelitian
2.1. Struktur Antrian
Study Literatur
Observasi
Pengambilan Data:
- Jumlah fasilitas pelayanan
- Waktu Kedatangan
- Waktu Pelayanan
- Waktu Selesai
Pengolahan data:
- Menghitung Waktu rata-rata kedatangan
- Menghitung Waktu rata-rata Pelayanan
- Menghitung tingkat kegunaan fasilitas
- Menghitung P0, Lq, Ls, Wq, dan Ws
Selesai
Journal of Industrial View
Volume 01, Nomor 01, 2021,
Halaman 01 - 07
Keterangan :
μ : Jumlah rata-rata orang yang dilayani per satuan waktu (jam)
λ : Jumlah rata-rata orang per satuan waktu (jam)
Lq : Jumlah konsumen yang diharapkan menunggu dalam antrian
L : Jumlah rata ± rata konsumen yang diharapkan dalam antrian
Wq : Waktu yang diharapkan konsumen selama menunggu dalam antrian
W : Waktu yang diharapkan konsumen selam dalam sistem
S : Jumlah fasilitas ± fasilitas pelayanan
P : Tingkat intesitas fasilitas pelayanan
Po : Probabilitas n tidak ada orang dalam sistem
Pn : Probabilitas kapasitas orang dalam sistem
Ls 0.1758 0.1632
Lq 0.0044 0.0036
Ws 0.0225 0.0209
Wq 0.0006 0.0005
Po 0.7290 0.7510
S=2
λ
ρ=
Sμ
= 0,1714
Probabilitas
P0 =
,P0 =
P0 =
P0 =
P0 =
P0 =
0,729
Journal of Industrial View
Volume 01, Nomor 01, 2021,
Halaman 01 - 07
s ! ( 1−ρ )2
7,800 2
Lq =
0,7290 (
22,759 )
0,1714
2! ( 1−0,1714 )2
Lq = 0,0044 orang
P0 =
P0 =
P0 =
P0 =
P0 =
P0 = 0,751
s ! ( 1−ρ )2
7,800 2
Lq =
0,7510 (
24,444 )
0,1595
2! (1−0,1595 )2
Lq = 0,0036 orang
Kesimpulan
Berdasarkan hasil data pada penelitian yang dilakukan selama 1 hari
pada jam makan siang (10.00-15.00) didapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
Saran
Saran yang dapat diberikan setelah mengamati hasil analisis adalah pihak
pekerja dapat melakukan pekerjaan dengan menambah rekan. Hal ini bertujuan
membuat pekerjaan menjadi semakin lebih cepat terselesaikan sehingga antrian dapat
dikurangi.
Daftar Pustaka
[1] https://media.neliti.com/media/publications/103295-ID-none.pdf