Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH RISET OPERASI SISTEM ANTRIAN pada COUNTER PENGAMBILAN BARANG di HARTONO ELEKTRONIK SURABAYA

Dosen : Dra. Sri Mumpuni R., MT

Disusun oleh : 1. Yusuf Baharudin 2. Lely Dwi Bhekti P. (1311 100 010) (1311 100 012)

JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 i

ABSTRAK
Terjadinya suatu antrian dikarenakan adanya ketidakmampuan pelayan atau server untuk melayani pelanggan. Ketidakmampuan tersebut dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas atau jumlah server yang tersedia. Proses antrian adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu baris (antrian) untuk mendapatkan pelayanan dari para server. Dalam studi kasus mengenai sistem antrian lokasi yang ditinjau adalah Counter Barang di Hartono Elektronik Surabaya dimana dilakukan pendataan terhadap waktu antar kedatangan pembeli dan waktu pelayanan yang diberikan oleh kasir barang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukakan diketahui bahwa terdapat 1 orang kasir barang dan didapatkan waktu antar kedatangan pelanggan 2,9 menit/pelanggan dan waktu pelayanannya 2,4 menit/pelanggan. Saran yang diberikan adalah agar server mengoptimalkan pelayanan agar tidak terjadi pelanggan yang tidak terlayani. Kata kunci : antrian,pelanggan,server,pelayanan

ii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1 1.3 Tujuan ................................................................................................. 2 1.4 Manfaat ............................................................................................... 2 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4 2.1 Teori Antrian ....................................................................................... 4 2.2 Sistem Antrian..................................................................................... 4 2.3 Istilah-Istilah Dalam Antrian............................................................... 5 2.4 Disiplin Antrian................................................................................... 5 2.5 Struktur Antrian .................................................................................. 6 2.6 Model-Model Antrian ......................................................................... 7 2.7 Model-Model Antrian dan Aplikasinya .............................................. 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 11 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 11 3.2 Alat dan Bahan .................................................................................... 11 3.3 Langkah Kerja ..................................................................................... 11 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 12 4.1 Model Sistem Antrian ......................................................................... 12 4.2 Uji Eksponensial ................................................................................. 12 4.3 Waktu Antar Kedatangan .................................................................... 14 4.4 Waktu Pelayanan ................................................................................. 14 4.5 Utilitas Sistem ..................................................................................... 14 4.6 Probablitas Server Menganggur .......................................................... 14 4.7 Rata-Rata Jumlah Pembeli Dalam Antrian Dan Sistem ...................... 15 4.7.1 Rata-rata jumlah pembeli dalam antrian (Lq) .................................. 15

iii

4.7.2 Rata-rata jumlah pembeli dalam sistem (L) ..................................... 15 4.8 Rata-Rata Waktu Menunggu Di Dalam Antrian Dan Sistem ............. 15 4.8.1 Waktu menunggu rata-rata dalam antrian (Wq) .............................. 15 4.8.2 Waktu menunggu rata-rata dalam sistem (W) .................................. 15 BAB V PENUTUP................................................................................................ 17 5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 17 5.2 Saran .................................................................................................... 17 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 18 Lampiran

iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sistem Antrian ................................................................................ 4 Gambar 2.2. Single Chanel- Single Phase........................................................... 6 Gambar 2.3 Single Chanel Multi Phase ........................................................... 6 Gambar 2.4 Multi chanel single Phase............................................................. 7 Gambar 2.5 Multi chanel Multi Phase ............................................................. 7 Gambar 4.1. Model Sistem Antrian di Counter Barang Hartono Elektronik ...... 12 Gambar 4.2 Kurva Waktu Antar Kedatangan ..................................................... 13 Gambar 4.3 Kurva Waktu Pelayanan .................................................................. 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Antrian merupakan suatu kegiatan yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari, menunggu untuk membeli tiket kereta api, menunggu untuk membayar di supermarket dan masih banyak lagi. Antrian terjadi dikarenakan kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan pelayanan,sehingga pengguna layanan yang datang untuk mendapatkan layanan tidak bisa mendapatkan layanan karena kesibukan pelayan. Tambahan fasilitas pelayanan mungkin dapat saja diberikan untuk mengurangi tingkat antrian. Akan tetapi memberikan tambahan fasiliitas layanan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis dalam riset operasi yang berupa teori antrian yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan angka pelayanan dan angka antar kedatangan pelanggan yang disebabkan oleh adanya waktu menunggu tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang disusun dalam studi kasus mengenai sistem antrian ini adalah : 1. Bagaimana model sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya? 2. Bagaimana rata-rata waktu antar kedatangan pelanggan yang ada di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya? 3. Bagaimana rata-rata waktu pelayanan yang diberikan oleh petugas kasir di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya? 4. Bagaimana kegunaan sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya? 5. Bagaimana probabilitas terdapat kasir di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya yang sedang menganggur dan sibuk ?

6. Bagaimana panjang antrian yang terjadi dalam sistem antrian dan panjang antrian yang sedang menunggu untuk dilayani di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya? 7. Bagaimana waktu rata-rata yang diperlukan sepelanggan pelanggan baik dalam antrian yang sedang dilayani maupun dalam sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dalam studi kasus mengenai system antrian maka tujuan dalam permasalahan ini adalah : 1. Mengetahui model sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 2. Mengetahui rata-rata waktu antar kedatangan yang masuk antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 3. Mengetahui rata-rata waktu pelayanan yang diberikan petugas operator di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 4. Mengetahui kegunaan sistem antrian yang terjadi di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 5. Mengetahui probabilitas terdapat kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya yang menganggur dan sibuk. 6. Mengetahui panjang antrian pelanggan baik dalam antrian untuk menunggu dilayani maupun dalam sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 7. Mengetahui lama waktu yang dibutuhkan sepelanggan pelanggan baik dalam antrian yang sedang dilayani maupun dalam sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 1.4 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dalam studi kasus mengenai sistem antrian ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengetahui model sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 2. Dapat mengetahui rata-rata waktu antar kedatangan yang masuk antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 2

3. Dapat mengetahui rata-rata waktu pelayanan yang diberikan petugas operator di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 4. Dapat mengetahui kegunaan sistem antrian yang terjadi di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 5. Dapat mengetahui probabilitas terdapat kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya yang menganggur dan sibuk. 6. Dapat mengetahui panjang antrian pelanggan baik dalam antrian untuk

menunggu dilayani maupun dalam sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 7. Dapat mengetahui lama waktu yang dibutuhkan sepelanggan pelanggan baik dalam antrian yang sedang dilayani maupun dalam sistem antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan tahun 1909 oleh ahli matematika dan insinyur berkebangsaan Denmark yang bernama A.K.Erlang. Beliau

mengembangkan model antrian untuk menemukan jumlah yang optimal dari fasilitas telepon switching yang digunakan untuk melayani permintaan yang ada. Suatu antrian adalah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan ( server ). Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan atau kapasitas. Antrian terjadi karena tingkat kedatangan lebih besar daripada kemampuan untuk melayani pada suatu waktu tertentu dan tidak terjadi sepanjang waktu. Tujuan dasar model-model antrian adalah untuk meminimumkan total dua biaya, yaitu biaya langsung penyediaan fasilitas pelayanan dan biaya tidak langsung yang timbul karena para individu harus menunggu untuk dilayani. 2.2 Sistem Antrian Secara umum sistem antrian meliputi suatu himpunan pelanggan, pelayan, suatu aturan yang mengatur kedatangan pelanggan, serta pemrosesan masalah pelayanan antrian. Kejadian yang terjadi dalam sistem antrian tersebut biasanya terjadi secara random atau acak. Proses yang terjadi di dalam sistem antrian disebut proses antrian. Berikut ini digambarkan proses yang terjadi di dalam sistem antrian yang paling sederhana: Sistem Antrian Input
Unit-unit yang membutuhkan pelayanan

Antria n

Fasilitas Pelayanan (server)

Output
Unit-unit yang telah dilayani

Gambar 2.1. Sistem Antrian

Dalam studi kasus sistem antrian pelanggan pada pembayaran di kasir Counter Barang Hartono Elektronik diketahui : a. Metode sistem antrian yang dipakai adalah : M / M / S / I / I

b. Jasa pelayanan yang terjadi adalah pelayanan para kasir terhadap pelanggan yang akan melakukan pengambilan barang yang dibeli. c. Para server adalah para kasir, dimana terdapat 1 kasir yang memberikan pelayanan terhadap pelanggan yang melakukan pengambilan barang yang telah dibeli. d. Para pelanggan adalah pembeli yang masuk dalam antrian dengan tujuan melakukan pengambilan barang. 2.3 Istilah-Istilah Dalam Antrian Istilah-istilah dalam antrian adalah sebagai berikut: 1. Waktu antar kedatangan

Adalah selisih waktu kedatangan suatu pelanggan satu dengan pelanggan berikutnya. Waktu antar kedatangan berdistribusi eksponensial. 2. Tingkat Kedatangan Adalah jumlah kedatangan pelanggan persatuan waktu. Tingkat

kedatangan berdistribusi poisson.

3.

Waktu Pelayanan

Adalah waktu yang diperlukan server untuk melayani satu pelanggan. Waktu pelayanan berdistribusi eksponensial. 4. Tingkat Pelayanan ( ) Adalah kemampuan server melayani pelanggan persatuan waktu. Tingkat pelayanan berdistribusi poisson.

2.4 Disiplin Antrian Disiplin antrian adalah cara server memilih pelanggan yang antri untuk dilayani. Adapun macam-macam disiplin antrian sebagai berikut:

1. FCFS (First Come First Serve) / FIFO (First In First Out) adalah pelanggan yang pertama datang maka yang pertama dilayani. 2. LIFO (Last In First One) / LIFO (Last In First Out) adalah pelanggan yang terakhir datang maka yang terakhir tersebut dilayani terlebih dahulu. 3. SIRO (Service In Random Order) adalah pelayanan diberikan dengan memilih pelanggan secara acak atau random. 4. Priority Queue (antrian prioritas) adalah pelanggan yang mempunyai kepetingan lebih penting yang dilayani terlebih dahulu. Biasanya disiplin antrian jenis ini disebut emergency first atau critical condition first. 2.5 Struktur Antrian Ada empat model antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh antrian : 1. Single Chanel Single Phase.

input

server

output

Gambar 2.2. Single Chanel- Single Phase

Single channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu tempat pelayanan / tunggal operasi yang dilaksanakan. 2. Single Chanel Multi Phase.

input

server

server

output

Gambar 2.3 Single Chanel Multi Phase

Istilah multi phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan (dalam phase-phase).

3. Multi Chanel Single Phase.

server input server server output

Gambar 2.4 Multi chanel single Phase

Sistem multichannel single phase terjadi kapan saja dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal. 4. Multi Chanel Multi Phase

server input server Gambar 2.5 Multi

server server output

Gambar 2.5 Multi chanel Multi Phase

2.6 Model Model Antrian Pada pengelompokan model-model antrian yang berbeda-beda akan digunakan suatu notasi yang disebut dengan notasi Kendal. Notasi ini sering dipergunakan karena beberapa alasan. Diantaranya, karena notasi tersebut merupakan alat yang efisien untuk mengidentifkasi tidak hanya model-model antrian, tetapi juga asumsi-asumsi yang harus dipenuhi (Subagyo,2000). Format umum model antrian: 1 / 2/ 3 / 4/ 5 1. Menunjukkan tingkat kedatangan kedalam sistem antrian. M = menunjukkan tingkat kedatangan berdistribusi poisson. 2. Menunjukkan tingkat pelayanan dalam sistem antrian. M = menunjukkan tingkat pelayanan berdistribusi poisson. 3. Menunjukkan jumlah server ( fasilitas pelayanan ) dalam sistem antrian.

S = tergantung berapa banyaknya server dalam antrian. 4. Menunjukkan jumlah populasi. I = menunjukkan jumlah populasi tak terbatas ( infinite ). Contoh: nasabah di bank, supermarket. F = menunjukkan jumlah populasi terbatas ( finite ). Contoh: perawatan mesin dalam perusahaan. 5. Menunjukkan panjang antrian. I = menunjukkan panjang antrian tak terbatas ( infinite ). Contoh: Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. F = menunjukkan panjang antrian terbatas ( finite ). 2.7 Model Model Antrian dan Aplikasinya. Model 1: M / M / 1 / I / I Menunjukkan tingkat kedatangan berdistribusi poisson, tingkat

pelayanan berdistribusi poison, jumlah server sebanyak 1, serta jumlah sumber populasi (input) dan panjang antrian sifatnya tidak terbatas. Probabilitas server menganggur yaitu Probabilitas ada n pelanggan di dalam system yaitu Rata-rata banyaknya pelanggan yang menunggu untuk dilayani yaitu

Rata-rata banyaknya pelanggan yang berada di dalam system yaitu Waktu yang diperlukan seorang pelanggan harus menunggu untuk dilayani yaitu Waktu yang diperlukan seorang pelanggan di dalam system yaitu Model 2: M / M / S / I / I Menunjukkan tingkat kedatangan berdistribusi poisson, tingkat

pelayanan berdistribusi poisson, jumlah server sebanyak S, serta jumlah sumber populasi (input) dan panjang antrian sifatnya tidak terbatas. Probabilitas server menganggur yaitu

( ( ))

Probabilitas ada 0 n s pelanggan di dalam system yaitu

Probabilitas ada n > s pelanggan di dalam system yaitu Rata-rata banyaknya pelanggan yang menunggu untuk dilayani yaitu
( )

Rata-rata banyaknya pelanggan yang berada di dalam system yaitu

Waktu yang diperlukan seorang pelanggan harus menunggu untuk dilayani yaitu Waktu yang diperlukan seorang pelanggan di dalam system yaitu

Model 3: M / M / 1 / I / F Menunjukkan tingkat pelayanan kedatangan berdistribusi poisson, tingkat

berdistribusi poisson, jumlah server sebanyak 1, jumlah sumber

populasi (input) tidak terbatas dan panjang antrian sifatnya terbatas. Probabilitas server menganggur yaitu Probabilitas ada n pelanggan di dalam system yaitu Rata-rata banyaknya pelanggan yang berada di dalam system yaitu Rata-rata banyaknya pelanggan yang menunggu untuk dilayani yaitu

Waktu yang diperlukan seorang pelanggan di dalam system yaitu

Waktu yang diperlukan seorang pelanggan harus menunggu untuk dilayani yaitu

, dimana

Model 4: M / M / s / I / F Probabilitas server menganggur yaitu

( )

( )

Probabilitas ada n pelanggan di dalam system yaitu n=1,2,,s 9

( )

jika

Probabilitas ada n pelanggan di dalam system yaitu n=s,s+1,,F

( )

jika

Rata-rata banyaknya pelanggan yang menunggu untuk dilayani yaitu


( )

Rata-rata banyaknya pelanggan yang berada di dalam system yaitu ( )

Waktu yang diperlukan seorang pelanggan di dalam system yaitu

Waktu yang diperlukan seorang pelanggan harus menunggu untuk dilayani yaitu

, dimana

10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 November 2012 pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB, bertempat di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya lantai 3. 3.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan studi kasus ini adalah sebagai berikut : 1. Software Microsoft Word 2. Software Microsoft Excel 3. Software Minitab 4. Kalkulator 5. Alat pengukur waktu ( Stopwatch dan handphone) 6. Alat tulis 3.3 Langkah Kerja Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemgambilan data, pengolahan, analisis dan pembahasan data ialah : 1. Melakukan penelitian dengan mencatat waktu kedatangan, waktu pelayanan, dan waktu antar kedatangan pelanggan di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 2. Menguji data waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan dengan menggunakan Software Minitab untuk membuktikan distribusi yang diinginkan yaitu distribusi eksponensial. 3. Mengetahui rata-rata waktu antar kedatangan pelanggan yang masuk antrian dan waktu pelayanan di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya. 4. Setelah data berasumsi eksponensial, maka dilanjutkan untuk analisis selanjutnya, yaitu mencari utilitas (kegunaan) sistem, banyaknya pelanggan dalam sistem antrian, banyaknya pelanggan yang sedang menunggu, lama pelanggan dalam sistem antrian dan lama pelanggan yang sedang menunggu.

11

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Model Sistem Antrian Dalam sistem antrian pengambilan barang di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya digunakan model sistem antrian single channel-single phase.

input

server

output

Gambar 4.1. Model Sistem Antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya

Tahapan yang harus dilalui pelanggan yaitu : i. Pelanggan menuju ke counter barang kemudian menunjukkan bukti pembayaran. ii. Pelayan mengecek barang yang dibeli oleh pelanggan dan mengambil barang sesuai pesanan. iii. Pelayan membungkus barang yang telah dibeli oleh pelanggan dan menyerahakan barang sesuai dengan permintaan pelanggan. iv. Pelanggan keluar meninggalkan counter barang. 4.2 Uji Eksponensial Sebelum suatu data yang telah diperoleh dari hasil survey antrian di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya untuk dianalisis lebih lanjut, data tersebut perlu diuji apakah data tersebut berdistribusi eksponensial atau tidak. Karena untuk suatu data antrian yang merupakan data pengamatan waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan pelanggan harus memenuhi asumsi bahwa data pengamatan tersebut berdistribusi eksponensial. Pengujian eksponensial kali ini, data yang diuji adalah data waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan (lama pelayanan). Untuk itulah dilakukan pengujian hipotesis melalui software Minitab terlebih dahulu sebagai berikut :

12

Probability Plot of waktu antar kedatangan


Exponential - 95% CI
99 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 3 2 1 Mean N AD P-Value 2.918 37 2.509 0.049

Percent

0.01

0.1 1 waktu antar kedatangan

10

Gambar 4.2 Kurva Waktu Antar Kedatangan dengan Mean = 2.918

Uji Hipotesis H0 = waktu antar kedatangan berdistribusi eksponensial H1 = waktu antar kedatangan tidak berdistribusi eksponensial Berdasarkan Probability Plot di atas didapatkan nilai P-Value<0.05 sehingga waktu antar kedatangan tidak berdistribusi eksponensial. Jadi, kesimpulannya yaitu tolak H0.
Probability Plot of waktu pelayanan
Exponential - 95% CI
99 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 3 2 1 Mean N AD P-Value 2.413 38 8.229 <0.001

Percent

0.01

0.1

1 waktu pelayanan

10

Gambar 4.3 Kurva Waktu Pelayanan dengan Mean = 2.413

Uji Hipotesis H0 = waktu pelayanan berdistribusi eksponensial H1 = waktu pelayanan tidak berdistribusi eksponensial Berdasarkan Probability Plot di atas didapatkan nilai P-Value<0.05 sehingga waktu pelayanan tidak berdistribusi eksponensial. Jadi, kesimpulannya yaitu tolak H0. 13

4.3 Waktu Antar Kedatangan (1/ ) Berdasarkan hasil survey rata-rata waktu antar kedatangan pembeli yang melakukan pembayaran di kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya adalah : Diketahui : Jumlah waktu kedatangan pembeli = 110.9 menit Banyaknya pembeli yang masuk dalam sistem antrian = 38 pelanggan ( )=

= 2.918 menit / pelanggan

Sehingga tingkat kedatangan pembeli roti yang akan melakukan pembayaran di kasir

() =

= 20.562 20 pelanggan / jam

4.4 Waktu Pelayanan (1 / ) Rata-rata waktu pelayanan yang diberikan oleh kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya yaitu : Diketahui : Total lama pelayanan = 102.8 menit Banyak pembeli yang dilayani = 38 pelanggan 2.413 menit/pelanggan Sehingga tingkat pelayanan () = 4.5 Utilitas Sistem () Dari rata-rata waktu antar kedatangan pembeli dan waktu pelayanan didapatkan nilai utilitas : Dilihat dari data tersebut dapat diketahui bahwa dengan satu server didapatkan utilitas sistemnya sebesar 0,827. Hal itu berarti bahwa rata-rata server sibuk sebesar 82.7% dari waktu kerjanya. 4.6 Probabilitas Server Menganggur (P0) Kasir menganggur jika dan hanya jika tidak ada pembeli yang mengantri untuk melakukan pembayaran. Besarnya kemungkinan terjadinya kasir 24.865 24 pelanggan/jam

menganggur yaitu :

14

Dari hasil perhitungan diatas didapatkan bahwa probabilitas kasir menganggur adalah sebesar 0,173. dimana angka tersebut bernilai kecil. Sehingga dapat dikatakan bahwa kasir hampir bekerja penuh. 4.7 Rata-Rata Jumlah Pembeli Dalam Antrian dan Sistem 4.7.1 Rata-rata jumlah pembeli dalam antrian (Lq)

Jadi, panjang rata-rata pembeli yang mengantri untuk melakukan pembayaran di kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya adalah sebanyak 3 pelanggan. 4.7.2 Rata-rata jumlah pembeli dalam sistem (L)

Jadi, jumlah rata-rata pembeli dalam sistem pada pembayaran di kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya adalah sebanyak 4 pelanggan. 4.8 Rata-Rata Waktu Menunggu Di Dalam Antrian Dan Sistem 4.8.1 Waktu menunggu rata-rata dalam antrian (Wq)

Sehingga waktu tunggu rata-rata semua pembeli yang akan melakukan pembayaran di kasir adalah selam 11.52 menit. 4.8.2 Waktu menunggu rata-rata dalam sistem (W)

15

Berdasarkan perhitungan diatas maka, waktu menunggu rata-rata dalam sistem yakni waktu rata-rata yang dibutuhkan pembeli mulai dari masuk antrian sampaiselesai dilayani oleh kasir adalah selama 13.92 menit.

16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari pengamatan dan analisis yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa : 1. Sistem antrian pengambilan barang di Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya merupakan sistem antrian multi channel-single phase. 2. Berdasarkan hasil survey rata-rata waktu antar kedatangan pelanggan yang melakukan pembayaran di kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya adalah 2.918 menit dan tingkat kedatangan ( ) = 20 pelanggan/jam. 3. Rata-rata waktu pelayanan yang diberikan oleh kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya yaitu 2.413 menit dan tingkat pelayanan ( ) = 24 pelanggan/jam. 4. Utilitas sistem antrian pada Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya adalah sebesar 0.827. Hal itu berarti bahwa rata-rata server sibuk sebesar 82.7% dari waktunya. 5. Probabilitas kasir Counter Barang Hartono Elektronik Surabaya menganggur adalah sebesar 0.173 dimana angka tersebut bernilai kecil. Sehingga dapat dikatakan bahwa kasir hampir bekerja penuh. 6. Panjang rata-rata pelanggan yang mengantri untuk melakukan pembayaran di kasir sebanyak 3 pelanggan dan jumlah rata-rata pembeli dalam sistem sebanyak 4 pelanggan. 7. Waktu tunggu rata-rata semua pelanggan yang akan melakukan pelanggan di kasir adalah selama 11.52 menit dan waktu menunggu rata-rata dalam sistem adalah selama 13.92 menit 5.2 Saran Untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan, sebaiknya suatu sistem pelayanan memberikan fasilitas pelayanan yang optimal. Fasilitas pelayanan perlu diusahakan agar tidak kurang dari optimal karena apabila suatu sistem mempunyai fasilitas kurang dari jumlah optimal maka akan berakibat adanya pembeli yang tidak telayani.

17

DAFTAR PUSTAKA Hiller, Frederick dkk. 2004. Pengantar Riset Operasi.Erlangga:Jakarta. Retnaningsih, Sri Mumpuni dan Irhamah. 2011. Riset Operasi Teori&Aplikasi. Surabaya:ITS Press. Anonim.2008.Teori Simulasi Antrian.Tersedia: http://ghostyoen.files.wordpress.com/2008/02/simulasi-antrian.pdf diakses pada 30 November 2012

18

LAMPIRAN

waktu kedatangan 19.00.00 19.03.06 19.04.06 19.05.18 19.08.36 19.09.54 19.10.54 19.12.00 19.19.54 19.21.42 19.24.48 19.26.06 19.28.12 19.34.24 19.35.42 19.38.30 19.42.30 19.43.36 19.44.48 19.50.36 19.52.36 19.53.48 19.55.54 20.00.12 20.04.12 20.05.54 20.09.06 20.16.12 20.18.24 20.26.24 20.27.42 20.28.42 20.30.48 20.33.00 20.38.00 20.46.54 20.48.54 20.49.54 TOTAL RATA-RATA

waktu antar kedatangan (menit) 0 3,1 1 1,2 3,3 1,3 1 1,1 7,9 1,8 3,1 2,3 2,1 6,2 1,3 2,8 4 1,1 1,2 5,8 2 1,2 2,1 4,3 4 1,7 3,2 7,1 2,2 8 1,3 1 2,1 2,2 5 8,9 2 1 110,9 2,918421053

waktu pelayanan (menit) 1,3 2 1,5 1,7 3,2 1,8 1,6 3,9 2,7 1,9 1,5 3 2,5 3,2 2,3 2,2 2,5 3,2 3,5 3,3 2,6 2,8 2,3 3,3 1,3 1,8 2,8 2,6 2,7 2,5 3,3 1,7 1,4 1,3 2,6 3,7 2,9 1,3 91,7 2,413157895

Anda mungkin juga menyukai