Anda di halaman 1dari 25

Seminar Proposal Tugas Akhir

Anneke Meganovia
4110110003
4 S1 Terapan Jalan Tol

Evaluasi Kapasitas dan Pelayanan
Gerbang Tol Pondok Ranji
Latar Belakang
Saat ini kota yang padat
penduduknya serta
mengalami
perkembangan dan
pertumbuhan yang
cepat dan terus
menerus, baik dalam
bidang politik, ekonomi,
sosial dan budaya
adalah Ibukota Republik
Indonesia, Kota Jakarta.
Hal ini menyebabkan
kebutuhan akan
prasarana dan sarana
transportasi di Kota
Jakarta semakin
meningkat.
Hal tersebut tidak hanya memberikan efek pada
Kota Jakarta saja, tetapi juga pada kota kawasan
pinggiran Jakarta seperti Tangerang, Bekasi,
Depok dan Bogor. Ini dikarenakan warga yang
bekerja di Kota Jakarta kebanyakkan memilih
tinggal di kota tersebut. Sehingga volume lalu
lintas keluar masuk Kota Jakarta semakin hari
semakin meningkat.
Untuk dapat menampung volume lalu lintas yang
meningkat dengan pesat, maka pemerintah
memprioritaskan pembangunan jalan bebas
hambatan (jalan tol) yang diharapkan dapat
membantu memperkecil waktu tempuh bagi para
pemakainya sehingga dapat mengurangi
kemacetan yang sering terjadi pada jalan
perkotaan yang ada.


Agar tidak adanya penumpukan kendaraan
karena volume lalu lintas yang tinggi, salah satu
caranya dengan penambahan kapasitas dan
pelayanan dengan gardu satelit seperti di
Gerbang Tol Pondok Ranji oleh PT. Jasa Marga
(Persero).
Lokasi Penelitian

Lokasi Gerbang Tol Pondok Ranji
Permasalahan
Oleh karena itu, permasalahan yang dibahas
pada tugas akhir ini adalah:
1. Apakah kapasitas Gerbang Tol Pondok Ranji
sudah mampu melayani volume kendaraan yang
datang.
2. Bagaimana pengaruh waktu kedatangan dan
waktu pelayanan terhadap panjang antrian yang
terjadi di gardu tol regular dan gardu tol otomatis
pada Gerbang Tol Pondok Ranji.
3. Berapa besar peningkatan kapasitas dan
pelayanan sebelum adanya gardu satelit dengan
sesudah adanya gardu satelit di Gerbang Tol
Pondok Ranji.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini
adalah:
1. Menganalisis kondisi kapasitas Gerbang Tol
Pondok Ranji apakah dapat menampung volume
kendaraan yang datang sesuai Standar
Pelayanan Minimal Jalan Tol (SPMJT).
2. Menganalisis panjang antrian yang terjadi pada
gardu tol regular dan gardu tol otomatis pada
Gerbang Tol Pondok Ranji berdasarkan waktu
kedatangan dan waktu pelayanan.
3. Mengevaluasi kapasitas dan pelayanan sebelum
adanya gardu satelit dengan sesudah adanya
gardu satelit di Gerbang Tol Pondok Ranji.

Kajian Pustaka
1. Kapasitas dan Pelayanan di Gerbang Tol

Kapasitas dan waktu pelayanan di gerbang tol
memiliki suatu keterikatan. Kapasitas gerbang tol
merupakan kemampuan maksimal suatu gerbang tol
dapat melayani kendaraan yang datang. Sedangkan
waktu pelayanan di gerbang tol adalah salah satu
faktor yang mempengaruhi besarnya kapasitas suatu
gerbang tol. Keterikatan ini saling mempengaruhi
secara linier, dimana semakin cepat waktu pelayanan
suatu gerbang tol maka kapasitas gerbang tol itu
dalam melayani kendaraan yang datang semakin
besar, dan berlaku sebaliknya.

2. Teori Antrian

Antrian adalah suatu proses yang berhubungan
dengan suatu kedatangan seseorang pelanggan
pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian
menunggu dalam suatu antrian dan pada akhirnya
meninggalkan fasilitas tersebut. Jadi sistem
antrian adalah himpunan pelanggan, pelayan dan
suatu aturan yang mengatur kedatangan para
pelanggan dan pemrosesan masalahnya (Ali dan
Ferdi, 2012, hlm:1).

Antrian tersebut pada dasarnya terjadi karena
proses pergerakan arus lalu lintas
(manusia/kendaraan) terganggu oleh adanya
suatu kegiatan pelayanan yang harus dilalui.
Seperti misalnya: antrian kendaraan yang
terbentuk di depan pintu gerbang tol terjadi
karena pergerakan arus kendaraan yang
terpaksa harus terganggu oleh adanya kegiatan
pengambilan/pengembalian (pembayaran) tol.





\
Gambar: Antrian Kendaraan di Gerbang Tol
Kegiatan tersebut akan menyebabkan gangguan
pada proses pergerakan arus kendaraan,
sehingga mengakibatkan terjadinya antrian
kendaraan dimana pada suatu kondisi. Antrian
kendaraan tersebut, akan dapat mengakibatkan
permasalahan baik buat pengguna (dalam bentuk
waktu pelayanan) maupun buat penggelola
(dalam bentuk panjang antrian).

3. Aplikasi Gardu Satelit di Gerbang Tol
Dalam upaya mengurangi panjang antrian,
membangun gardu satelit adalah menjadi salah
satu opsi yang dilakukan oleh operator jalan tol
guna menambah kapasitas suatu gerbang tol. Hal
ini telah di aplikasikan di beberapa gerbang tol,
seperti: Gerbang Tol Cimanggis, Gerbang Tol
Bekasi Barat, dan Gerbang Tol Pondok Ranji.
Metodologi Penelitian
1. Alur Langkah Kerja
2. Metode Pengumpulan Data

a. Data Primer
Data primer yang dicari meliputi:
1) Volume lalu-lintas kedatangan kendaraan yang
hendak melalui Gerbang Tol Pondok Ranji PT. JLJ
2) Waktu pelayanan (service time) saat mengadakan
transaksi
3) Meminta struk tes pada setiap gardu pada
Gerbang Tol Pondok Ranji pada keadaan
kendaraan mengantri untuk membayar tol.

b. Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan diperoleh di
Kantor PT. JLJ Cabang JORR selaku badan
penyelenggara jalan tol dimana lokasi Gerbang
Tol Pondok Ranji berada. Data sekunder yang
dibutuhkan sebagai berikut:
1) Data lalu lintas periode harian pada Gerbang
Tol Pondok Ranji
2) Data lalu lintas periode bulanan pada Gerbang
Tol Pondok Ranji
3) Data kapasitas dan tingkat pelayanan pada
Gerbang Tol Pondok Ranji sebelum adanya
gardu satelit.
4) Lay out Gerbang Tol Pondok Ranji



3. Analisa Perhitungan

a. Analisa Perhitungan Kapasitas Gardu





Untuk menghitung kapasitas gardu diperlukan data waktu
pelayanan (WP), T1, T2 dan T3. Dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Waktu Pelayanan Gardu = T1+T2+T3 (detik)
Waktu Transaksi = T2 (detik)
Dengan waktu pelayanan yang didapat maka dapat
dihitung kapasitas gardu yaitu 3600 dibagi dengan nilai
rata-rata WP (kend/jam).



T2
A B C
T3 T1
b. Analisa Panjang Antrian
Untuk menghitung panjang antrian digunakan rumus
sebagai berikut:



Dimana :
Ls = Rata-rata jumlah satuan dalam sistem
Lq = Rata-rata jumlah satuan dalam antrian
= Kedatangan persatuan waktu
= Kecepatan pelayanan persatuan waktu
c = Jumlah server / gardu tol
Po = Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem

c. Analisa Kebutuhan Gardu Tol

Model antrian sederhana didasarkan pada
beberapa asumsi yaitu:
1. Menggunakan mekanisme pelayanan
satu saluran satu tahap
2. Kedatangan mengikuti distribusi
poisson dengan adalah rata-rata
kecepatan kedatangan
3. Waktu pelayanan mengikuti distribusi
eksponensial dengan adalah rata-
rata kecepatan pelayanan
4. Aturan antrian pertama datang
pertama dilayani, seluruh kedatangan
menunggu dalam barisan hingga
dilayani.
Formulasi-Formulasi:

Model antrian multi server
didasarkan pada beberapa
asumsi yaitu:
1. Menggunakan mekanisme
pelayanan banyak saluran
satu tahap dengan c
adalah jumlah server
2. Kedatangan mengikuti
distribusi poisson dengan
adalah rata-rata
kecepatan kedatangan
3. Waktu pelayanan
mengikuti distribusi
eksponensial dengan
adalah rata-rata
kecepatan pelayanan
4. Aturan antrian pertama
datang pertama dilayani,
seluruh kedatangan
menunggu dalam barisan
hingga dilayani.
Formulasi-formulasi
Dimana :
Lq = Rata-rata jumlah satuan dalam antrian
Ls = Rata-rata jumlah satuan dalam sistem
Wq = Rata-rata waktu tunggu dalam antrian
Ws = Rata-rata waktu tunggu dalam sistem
= Kedatangan persatuan waktu
= Kecepatan pelayanan persatuan waktu
c = Jumlah server / gardu tol
= Faktor penggunaan pelayanan
Po = Probabilitas tidak ada pelanggan dalam
sistem


Daftar Pustaka
Ali, Nur dan David Ferdi, 2012, Studi Antrian di Gerbang
Tol Tamalanrea Seksi IV Makassar, J, Prosiding Hasil
Penelitian Fakultas Teknik Unhas, Makassar
Hutahaean, Marthyn. 2007, Evaluasi Kapasitas Dan
Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa, S, Universitas
Sumatra Utara, Medan
Ramayanti, Lisa dan Wimpy Santosa. 2009. Evaluasi
Kecepatan Transaksi di Gerbang Tol Pasteur Bandung,
J, Jurnal Transportasi Vol. IX No.2, Bandung
Sodikin, 2006, Kajian Masalah Antrian Pada Sistem
Pengumpulan Tol Konvensional Terhadap Rancangan
Sistem Pengumpulan Tol Elektronik, T, Universitas
Diponegoro, Semarang
Sodikin, 2009, Pengaruh Penerapan Sistem Pengumpulan
Tol Elektronik Terhadap Pelayanan Gerbang Tol, J,
Jurnal Transportasi Vol. IX No.1, Semarang
Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Proposal
2 Seminar Proposal
3 Proses Bimbingan
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
4 Pemasukan Naskah
5 Penguman Jadwal Sidang
6 Pelaksanaan Sidang
7 Revisi Naskah
8 Penyerahan Laporan
No
Bulan/Minggu ke
Agustus Uraian Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli



TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai