Disusun Oleh :
2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Latar Belakang
Latihan batuk efektif merupakan aktifitas perawat untuk membersihkan sekresi
pada jalan nafas. Tujuan dari batuk efektif adalah untuk meningkatkan mobilisasi sekresi
dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi (Pneumonia, atelektasis dan demam).
Fisioterapi dada termasuk di dalamnya adalah drainase postural (Postural drainage),
perkusi dan vibrasi dada, latihan prnafasan atau latihan ulang pernafasan, dan batuk
efektif. Tujuan dari fisioterapi dada adalah untuk membuang sekresi bronchiale
memperbaiki ventilasi, dan meningkatkan efisiensi otot-otot pernafasan. (Muttaqin,
2008).
Tubuh mempunyai daya tahan yang berguna untuk melindungi dari bahaya infeksi
melalui mekanisme daya tahan traktus respiratorius yang terdiri dari : susunan anatomis
dari rongga hidung, jaringan limfoid di naso – oro – faring, bulu getar yang meliputi
sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret yang dikeluarkan oleh sel epitel
tersebut, reflek batuk, reflek epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang
terinfeksi. Salah satu penyebab kesakitan dan kematian paling penting pada anak adalah
karena mekanisme saluran nafas di atas yang masih sempit dan daya tahan tubuh yang
masih rendah. Dalam hal ini, peran keluarga sangatlah penting untuk tercapainya upaya
mengoptimalisasi bersihan jalan nafas pada pasien dengan pneumonia. Keluarga di
jadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan
saling mempengaruhi, masalah kesehatan anggota keluarga akan mempengaruhi keluarga
yang lain atau masyarakat secara keseluruhan. Perilaku keluarga dapat menimbulkan
masalah kesehatan, tetapi dapat pula mencegah masalah kesehatan dan menjadi sumber
daya pemecah masalah kesehatan. Masalah kesehatan di dalam keluarga akan saling
mempengaruhi terhadap individu dalam keluarga. Karena Keluarga 2 merupakan saluran
yang efektif dalam menyalurkan dan mengembangkan kesehatan kepada masyarakat.
Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa. Diperkirakan pada
orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut sebanyak
99.000.000 kasus (Simadibrata dan Daldiyono, 2007).
Lebih dari 1 milyar penduduk di dunia terkena 1 atau lebih episode diare akut per
tahun. Seratus juta orang per tahunnya di Amerika Serikat terkena diare akut dan 3000
diantaranya meninggal dunia. Akibat adanya sanitasi yang buruk dan sedikitnya
penduduk yang mengunjungi pelayanan kesehatan, diare akut merupakan penyebab
kematian utama di negara berkembang, terutama pada anak-anak. Lima sampai delapan
juta penduduk per tahun meninggal dunia akibat diare akut di negara berkembang
(Ahlquist dan Camilleri, 2005).
Kematian yang berhubungan dengan kejadian diare kebanyakan terjadi pada anak-
anak atau usia lanjut, dimana kesehatan pada usia pasien tersebut rentan terhadap
dehidrasi sedang-berat. Frekuensi kejadian diare pada negaranegara berkembang
termasuk Indonesia lebih banyak 2-3 kali dibandingkan negara maju (Simadibrata dan
Daldiyono, 2007).
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti acara penyuluhan kesehatan tentang batuk efektif keluarga
Tn.W mengerti tentang batuk efektif.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang batuk efektif. Diharapkan
keluarga Tn.W mampu :
a. Menjelaskan pengertian batuk efektif
b. Menjelaskan tujuan batuk efektif
c. Menjelaskan teknik batuk efektif
d. Menjelaskan alat alat yang digunakan
C. Pokok Bahasan
a. Pengertian batuk efektif
b. Tujuan batuk efektif
c. Teknik batuk efektif
d. Alat -alat saat melakukan batuk efektif
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
F. Evaluasi
Pada evaluasi dilakukan tanya jawab yang dilakukan disela-sela akhir penyuluhan,
pertanyaan meliputi :
a. Apakah pengertian dari batuk efektif?
b. Sebutkan manfaat batuk efektif!
c. Sebutkan teknik melakukan batuk efektif!
d. Apa saja alat yang digunakan untuk melakukan batuk efektif?
G. Lampiran
a. Materi
b. Lembar balik/leaflet
H. Referensi
Ahlquist, D.A., and Camilleri, M. 2006. Diarrhea and Constipation. In: Kasper, D.L., Fauci,
A.S., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L., eds. Harrison’s
Principles of Internal Medicine. 16th ed. USA: McGrawHill.
Muttaqin,Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Imunologi. Jakarta: Salemba Medika
Simadibrata, M., Daldiyono. 2007. Diare akut. In: Sudoyo, Aru W, et al, ed. Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid I. Edisi vi. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
MATERI PENYULUHAN