Anda di halaman 1dari 21

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 1

PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL


SEKOLAH DAERAH (BOSDA) KABUPATEN BARRU
TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU


DINAS PENDIDIKAN

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 2


KATA PENGANTAR

Kegiatan operasional sekolah merupakan hal mendasar yang harus terlaksana dengan
baik dan lancar. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional
sekolah diperlukan pendanaan yang memadai sesuai kebutuhan yang mengacu
standar biaya operasional. Pendanaan untuk kegiatan operasional sekolah dapat
berasal dari berbagai sumber yang diperoleh dengan cara yang didasarkan pada
ketentuan perundangan yang berlaku.
Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang diberikan oleh Pemeritah Daerah
kabupaten Barru merupakan sumber dana yang sifatnya melengkapi dari pendanaan
yang telah disediakan oleh pemerintah maupun pemerintah kabupaten/kota kepada
sekolah jenjang pendidikan dasar. Harapannya dengan BOSDA dapat memberikan
dukungan dalam mewujudkan kualitas pendidikan pada sekolah dalam rangka
pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu. Untuk menjamin
keterlaksanaan BOSDA dengan baik dan lancar diperlukan proses dan mekanisme
pengelolaan BOSDA di sekolah yang memperhatikan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Kabupaten
Barru Tahun 2017.

Barru, 2017
KEPALA DINAS PENDIIKAN,
KABUPATEN BARRU,

DR. Ir. ABUSTAN, M.Si.


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP : 19681104 199403 1 004

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 3


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
B ABI : PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. LANDASAN 1
C. TUJUAN 3
D. SASARAN 3
E. SYARAT PENERIMA BANTUAN 4
F. SYARAT PENCAIRAN BANTUAN 4
G. HASIL YANG DIHARAPKAN 4
H. NILAI BANTUAN 4
I. PRINSIP PEMBERIAN BOSDA DIKDAS 5
J. TATA CARA PENCAIRAN DANA 5
B AB II : PENGGUNAAN DANA BOSDA DIKDAS 6
BAB III : LARANGAN PENGGUNAAN BOSDA DIKDAS 8
BAB IV : PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN 9
A. PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA 9
B. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN 9
C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI 10
BAB V : PENUTUP 11

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 4


PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH DAERAH (BOSDA) KABUPATEN BARRU
TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib
Belajar bertujuan memberikan pendidikan minimal bagi warga negara indonesia
untuk dapat mengembangkan potensi dirinya agar dapat hidup mandiri didalam
masyarakat dalam melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Barru mengembangkan
Program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Bantuan Operasional
Sekolah Daerah (BOSDA) adalah program bantuan untuk operasional sekolah yang
diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Barru kepada satuan pendidikan formal
jenjang pendidikan dasar melengkapi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari
pemerintah pusat maupun dana operasional dari pemerintah kabupaten/kota.

B. LANDASAN
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor
74,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 5


3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaga
Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) Sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terkhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah ;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Barru

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 6


(Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2208 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 1);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun
2016 Nomor 7,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru 37);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Barru (Lembaran Daerah Kabupaten
Barru Tahun 2008 Nomor 29,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru
Nomor 6);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barru Tahun 2017 (Lembaran
Daerah Kabupaten Barru Tahun 2016 Nomor 18);
14. Peraturan Bupati Barru Nomor 42 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2017 (Berita
Daerah Kabupaten Barru Tahun 2016 Nomor 43);

C. TUJUAN
Secara umum program BOSDA bertujuan untuk membantu pembiayaan
pendidikan dalam rangka wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu.
Secara khusus program BOSDA bertujuan untuk :
1. Memenuhi kebutuhan biaya operasional di SD Negeri dan SMP Negeri dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

D. SASARAN
Sasaran BOSDA meliputi:
1. SD Negeri;
2. SMP Negeri.
Alokasi persekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa.

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 7


E. SYARAT PENERIMA BANTUAN
Sekolah yang dapat menerima dana BOSDA adalah sekolah yang telah mempunyai ijin
operasional/pendirian dan menyampaikan permohonan BOSDA kepada Pemerintah
Kabupaten Barru melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barru dengan dilampiri :
1. Data jumlah siswa per kelas;
2. Foto copy RKAS/M atau RAPBS/M;
3. Sisa dana BOSDA periode sebelumnya;
4. Surat pernyataan tidak menahan ijazah/dokumen hasil belajar lainnya;
5. Untuk sekolah negeri menyampaikan: Surat pernyataan tidak memungut biaya pendidikan
dari siswa/orang tua siswa;
6. Untuk sekolah baru yang belum mengirimkan rekening bank, menyampaikan : foto copy
rekening BPD atas nama sekolah.

F. SYARAT PENCAIRAN BANTUAN Syarat pencairan BOSDA :


1. Sekolah tidak mempunyai tunggakan laporan pertanggungjawaban penggunaan
bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Barru melalui Dinas Pendidikan
Kabupaten Barru.
2. Sisa dana periode sebelumnya lebih kecil dari alokasi dana yang akan dicairkan pada
semester yang bersangkutan

G. HASIL YANG DIHARAPKAN


Terpenuhinya kebutuhan biaya operasional sekolah jenjang pendidikan dasar
dalam rangka mewujudkan mutu pendidikan.

H. NILAI BANTUAN
Nilai Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) secara rinci sebagai berikut :
No. Uraian Nilai Bantuan/Siswa/Tahun

1. SD Negeri Rp. 200.000,00

2. SMP Negeri Rp. 200.000,00

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 8


I. PRINSIP PEMBERIAN BOSDA DIKDAS
1. Dana BOSDA diberikan untuk membantu/melengkapi keperuntukan BOS yang
dialokasikan oleh pemerintah pusat maupun dana operasional dari pemerintah
kabupaten.
2. Dana BOSDA diberikan secara utuh dan tidak diperbolehkan melakukan
pemotongan dengan alasan apapun serta oleh pihak manapun.
3. Dana BOSDA harus dikelola secara transparan, efisien, dan efektif, serta dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Standar pembelanjaan mengacu kepada kewajaran harga setempat atau batas
yang telah ditetapkan pemerintah kabupaten/kota setempat.
5. Standar perpajakan mengacu sistem perpajakan yang berlaku.

6. Dana BOSDA dalam suatu periode tidak harus dipergunakan pada periode
tersebut.
7. Jika terdapat sisa dana BOSDA tahun 2017, dapat digunakan pada periode
tahun berikutnya dan menjadi penerimaan dalam APBS.
J. TATA CARA PENCAIRAN DANA
1. Dana BOSDA diberikan selama 12 bulan, mulai bulan Januari sampai Desember
2017;
2. Dana BOSDA disalurkan empat kali dalam satu tahun untuk triwulan I, triwulan II,
triwulan III dan triwulan IV;
3. Penyaluran BOSDA kepada satuan pendidikan penerima BOSDA dilakukan
melalui rekening sekolah. Rekening sekolah yang dimaksud adalah rekening
atas nama sekolah dan bukan atas nama pribadi.

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 9


BAB II

PENGGUNAAN DANA BOSDA DIKDAS

Dana BOSDA Tahun 2017 dapat digunakan untuk:


a. Insentif tenaga pendidik maksimum 50% dari anggara Biaya Operasional
Sekolah Daerah ;
1. Jam mengajar bagi guru Non PNS, baik sertifikasi maupun Non Sertifikasi
maksimum Rp. 10.000 perjam.
b. Insentif tenaga kependidikan yang dimaksud (maksimum 10 bulan) ;
1. Kepala Sekolah maksimum Rp. 250.000,- perbulan;
2. Wakil Kepala Sekolah maksimum Rp. 175.000,- perbulan;
3. Wali Kelas maksimum Rp. 150.000,- perbulan;
4. Urusan-Urusan (Kurikulum, Humas, Saranprasarana, Kesiswaan) Rp. 150.000,-
perbulan;
5. Pengelola Laboratorim maksimum Rp. 125.000,- perbulan;
6. Pustakawan maksimum Rp. 125.000,- perbulan;
7. Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Daerah maksimum Rp. 150.000,-
perbulan;
8. Kepala Tata Usaha maksimum Rp. 125.000,- perbulan;
9. Staf Tata Usaha maksimum Rp. 100.000,- perbulan;
10. Satuan Pengamanan maksimum Rp. 500.000,- perbulan; dan
11. Bujang Sekolah maksimum Rp. 150.000,- perbulan.
c. Adiwiyata/Sanitasi Sekolah meliputi;
1. Perbaikan taman dan Penanaman Pohon;
2. Pemeliharaan Jamban/WC; dan
3. Pemeliharaan CTS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 10


d. Panitia Ujian Ulangan Sekolah melipitu:
1. Ujian Tengah Semester 2 kali;
2. Semester 2 kali; dan
3. Ujian Akhir Sekolah 1 kali.
e. Estrakurikuler;
f. Biaya pengelolaan pendidikan Biaya Operasional Sekolah Daerah meliputi:
1. Biaya Penggandaan dan Pelaporan; dan
2. Foto Copy;
g. Biaya pemeliharaan/perbaikan ringan maksimum 20% dari anggara Biaya
Operasional Sekolah Daerah yang meliputi :
1. Pemeliharaan/perbaikan ringan bangunan sekolah;
2. Pemeliharaan/perbaikan ringan peralatan sekolah; dan
3. Pemeliharaan ringan Pagar, Pintu Gerbang, Lapangan Upacara, dan Fasilitas
Parkir.

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 11


BAB III

LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOSDA DIKDAS

Dana BOSDA penggunaanya dilarang untuk :


1. Disimpan dengan maksud dibungakan;
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan BOSDA atau
software sejenis;
4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya
besar, misalnya studi banding, karya wisata (study tour), kegiatan peringatan
hari besar/keagamaan, dan kemah/camping;
5. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan /
Kabupaten / Kota / Pemerintah Daerah / Pusat, atau pihak lainnya.
6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru/pegawai sekolah;
7. Membeli pakaian/seragam/sepatu/alat tulis bagi guru/peserta didik
8. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;
9. Membangun gedung/ruangan baru;
10. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bahan/peralatan yang tidak mendukung
proses pembelajaran;
11. Menanamkan saham;
12. Belanja modal, kecuali buku dan item yang telah ditentukan;
13. Membeli Komputer, Printer, LCD Proyektor, Kamera dan sebagainya;
14. Konsumsi harian;
15. Hadiah lomba/sertifikat/duplikat piala;
16. Bimbingan belajar/les yang bersifat rutin;
17. Pembayaran keperluan yang sudah dibiayai dengan sumber lain (double
accounting).

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 12


BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

A. PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA


Pertanggungjawaban penggunaan dana BOSDA tahun 2017 harus
memperhatikan:
1. Setiap pengeluaran uang harus didukung dengan bukti yang sah yang
terdapat tanda tangan persetujuan dari pihak-pihak yang menerima dan
berwenang mengeluarkan uang;
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus diberi materai yang
cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa yang dibayar,
tanggal dan nomor bukti. Tidak boleh ada coretan pada kuitansi (ketikan
ditindas);
4. Setiap terjadi transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran uang
dibukukan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi;
5. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana sebagaimana
diatur dalam petunjuk teknis, maka penyimpangan tersebut menjadi tanggung
jawab penerima bantuan.

B. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Penerima Dana BOSDA Tahun 2017 wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana.
2. Laporan dibuat p e r t r i w u l a n
3. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana, memuat :
 Uraian singkat kegiatan yang dilaksanakan dan dibiayai melalui dana
BOSDA yang diterima;
 Rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran/penggunaan dana BOSDA;

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 13


 Pembukuan/administrasi, serta bukti dan dokumen pendukung bukti
pengeluaran
 Lampiran : fotocopy RAPBS atau RKAS
 Hambatan/kendala yang dihadapi dan cara mengatasi hambatan/kendala
jika memang ada.
4. Laporan pertanggungjawaban dibuat rangkap 4 (empat), dijilid, dan
disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten melalui Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Barru dengan rincian sebagai berikut :
 2 rangkap dikirim ke Dinas Pendidikan Kabupaten Barru;
 1 rangkap sebagai tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten;
 1 rangkap untuk arsip sekolah.

Penjelasan : Kuitansi/bukti pengeluaran yang asli disimpan di


sekolah.

C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Pemerintah Kabupaten Barru dan Dinas Pendidikan Kabupaten berhak
melaksanakan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan penggunaan dana
BOSDA Tahun 2017.

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 14


BAB V

PENUTUP

Petunjuk teknis pemberian dana BOSDA ini merupakan acuan bagi pihak-pihak yang
terkait dalam implementasi BOSDA Kabupaten Barru tahun 2017. Ketentuan-ketentuan
yang diatur di dalamnya sifatnya mengikat, namun strategi untuk menjalankan
ketentuan tersebut disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Dengan
demikian diharapkan program BOSDA ini dapat mendukung proses pembelajaran di
sekolah dan mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar di Kabupaten Barru.
Melalui pedoman ini pula diharapkan pemanfaatan dana BOSDA dapat meminimalkan
kendala-kendala yang ditemui di lapangan.

Barru, 2017
KEPALA DINAS PENDIIKAN,
KABUPATEN BARRU,

DR. Ir. ABUSTAN, M.Si.


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP : 19681104 199403 1 004

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 15


ALOKASI ANGGARAN PEMBIAYAAN PENYELENGGARAAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH BAGI
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI
TINGKAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2017 ( SATU TAHUN)

JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH TOTAL BOSDA
SISWA
1 SMPN 1 Tanete Riaja 560 132.000.000
2 SMPN 2 Tanete Riaja 335 87.000.000
3 SMPN 3 Tanete Riaja 246 69.200.000
4 SMPN Satap 4 Tanete Riaja 94 48.800.000
5 SMPN 1 Tanete Rilau 721 164.200.000
6 SMPN 2 Tanete Rilau 362 92.400.000
7 SMPN 3 Tanete Rilau 309 1.061.800.000
8 SMPN Satap 4 Tanete Rilau 132 56.400.000
9 SMPN 1 Barru 903 200.600.000
10 SMPN 2 Barru 470 114.000.000
11 SMPN 3 Barru 309 81.800.000
12 SMPN Satap 4 Barru 119 53.800.000
13 SMPN 1 Sop. Riaja 594 138.800.000
14 SMPN 2 Sop. Riaja 184 51.800.000
15 SMPN Satap 3 Sop. Riaja 63 42.600.000
16 SMPN 1 Mallusetasi 512 122.400.000
17 SMPN 2 Mallusetasi 213 62.600.000
18 SMPN 3 Mallusetasi 192 53.400.000
19 SMPN 4 Mallusetasi 195 54.000.000
20 SMPN 1 Pujananting 341 88.200.000
21 SMPN 2 Pujananting 87 47.400.000
22 SMPN 3 Pujananting 133 41.600.000
23 SMPN Satap 4 Pujananting 127 55.400.000
24 SMPN 1 Balusu 405 101.000.000
25 SMPN 2 Balusu 124 39.800.000
26 SMPN 3 Balusu 139 42.800.000
27 SMP Satap 4 Balusu 60 37.000.000
28 SMP Satap 4 Soppeng Riaja 60 37.000.000
29 SMP Satap 5 Tanete Rilau 62 42.400.000
30 SMP Satap 5 Pujananting 84 46.800.000
31 SMP Satap 5 Mallusetasi 60 37.000.000
32 SMP Satap 5 Tanete Riaja 60 37.000.000
33 SMP Satap 6 Tanete Riaja 60 37.000.000
34 SMP Satap 7 Tanete Riaja 60 37.000.000
TOTAL BOSDA SMP NEGERI 3.415.000.000

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 16


ALOKASI ANGGARAN PEMBIAYAAN PENYELENGGARAAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH BAGI
SEKOLAH DASAR NEGERI
TINGKAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2017 ( SATU TAHUN)

JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH TOTAL BOSDA
SISWA
1 SDN S. Binangae 255 51.000.000
2 SDN Padongko 143 28.600.000
3 SDN Amaro 105 21.000.000
4 SDN Siawung 77 15.400.000
5 SDN Batubessi 104 20.800.000
6 SDN Mangempang 60 12.000.000
7 SDN Allejjang 60 12.000.000
8 SDI Barru 1 706 141.200.000
9 SDI Barru 2 67 13.400.000
10 SDI Mallawa 140 28.000.000
11 SDI Barang 94 18.800.000
12 SDI Gempunge 124 24.800.000
13 SDI Lembae 127 25.400.000
14 SDI Siawung 101 20.200.000
15 SDI Kamara 97 19.400.000
16 SDI Palakka 79 15.800.000
17 SDI S. Binangae 377 75.400.000
18 SDI Tompo 89 17.800.000
19 SDI Coppo 140 28.000.000
20 SDI Bottolai 73 14.600.000
21 SDI Batulappa 86 17.200.000
22 SDI Cenne 60 12.000.000
23 SDI Jeppee 74 14.800.000
24 SDI Birue 73 14.600.000
25 SDI Garongkong 132 26.400.000
26 SDI Camming 99 19.800.000
27 SDI Kalompi 97 19.400.000
28 SDI Galung 157 31.400.000
29 SDI Banga-Banga 107 21.400.000
30 SDI Mattirowalie 356 71.200.000
31 SDI Sepee 83 16.600.000
32 SDI Pange 99 19.800.000
33 SDI Allejjang 68 13.600.000
34 SDI Panrenge 61 12.200.000
35 SDN Sikapa 82 16.400.000
36 SDN Pesse 77 15.400.000
37 SDN Ele 60 12.000.000
38 SDN Bottolampe 60 12.000.000
39 SDN Tokkene 107 21.400.000
40 SDN Ralla 1 60 12.000.000
41 SDN Ralla 2 93 18.600.000
42 SDN Parenring 153 30.600.000

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 17


JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH TOTAL BOSDA
SISWA
43 SDN Ulo 88 17.600.000
44 SDN Pacciro 126 25.200.000
45 SDN Tille 82 16.400.000
46 SDN Menrong 140 28.000.000
47 SDN Lajoanging 115 23.000.000
48 SDI Ralla 93 18.600.000
49 SDI Lisu 92 18.400.000
50 SDI Maruala 105 21.000.000
51 SDI Sikapa 142 28.400.000
52 SDI Bunne 94 18.800.000
53 SDI Botto Lampe 62 12.400.000
54 SDI Ulo 60 12.000.000
55 SDI Watu 60 12.000.000
56 SDI Menrong 110 22.000.000
57 SDI Jalanru 95 19.000.000
58 SDI Paria 60 12.000.000
59 SDI Pasar Baru 94 18.800.000
60 SDI Limpo 66 13.200.000
61 SDI Lajoanging 60 12.000.000
62 SDI Komp. Ralla 161 32.200.000
63 SDI Rumpiae 89 17.800.000
64 SDI Lappadare 75 15.000.000
65 SDI Waruwue 60 12.000.000
66 SDI Cinekko 70 14.000.000
67 SDN Pekkae 283 56.600.000
68 SDN Centre Bottoe 146 29.200.000
69 SDN Mareto 91 18.200.000
70 SDN Pao 103 20.600.000
71 SDN Garessi 112 22.400.000
72 SDN Buttue 183 36.600.000
73 SDN Lalabata 82 16.400.000
74 SDN Ance 60 12.000.000
75 SDN CoppengCoppeng 139 27.800.000
76 SDI Lompengeng 138 27.600.000
77 SDI Ance 60 12.000.000
78 SDI Mareto 63 12.600.000
79 SDI No. 13 Pekkae 69 13.800.000
80 SDI Pancana 75 15.000.000
81 SDI Garessi 116 23.200.000
82 SDI Maralleng 63 12.600.000
83 SDI Lalabata 171 34.200.000
84 SDI Matajang 108 21.600.000
85 SDI Bujung Lita 60 12.000.000
86 SDI Puteanging 60 12.000.000
87 SDI Salomoni 104 20.800.000
88 SDI No. 22 Butung 91 18.200.000

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 18


JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH TOTAL BOSDA
SISWA
89 SDI Bacu - Bacu 60 12.000.000
90 SDI Pucue 106 21.200.000
91 SDI Bontopenno 60 12.000.000
92 SDI Padaelo 109 21.800.000
93 SDI Soreang 109 21.800.000
94 SDI Lipukasi 163 32.600.000
95 SDI Aroppoe 80 16.000.000
96 SDI Lajari 60 12.000.000
97 SDI Juppai 169 33.800.000
98 SDI Burancie 98 19.600.000
99 SDI Bujung Awo 60 12.000.000
100 SDI Pacore 60 12.000.000
101 SDI Lempang 60 12.000.000
102 SDI Bujung Lompo 84 16.800.000
103 SDI Cenrapole 70 14.000.000
104 SDN Batu Pute 60 12.000.000
105 SDN Wiringtasi 60 12.000.000
106 SDN Lapasu 98 19.600.000
107 SDN Lampoko 86 17.200.000
108 SDN Madello 158 31.600.000
109 SDN Bawasalo 75 15.000.000
110 SDN Palie 110 22.000.000
111 SDN Balusu 98 19.600.000
112 SDN Takkalasi 265 53.000.000
113 SDN Pacciro 70 14.000.000
114 SDN Baera 90 18.000.000
115 SDN Ballewe 142 28.400.000
116 SDI Lampoko 65 13.000.000
117 SDI Baera 76 15.200.000
118 SDI Lapao 159 31.800.000
119 SDI Pallae 60 12.000.000
120 SDI Temmireng 60 12.000.000
121 SDI Jolenge 60 12.000.000
122 SDI Kamiri 60 12.000.000
123 SDI Rumpiah 60 12.000.000
124 SDI Binuang 60 12.000.000
125 SDI Madello 105 21.000.000
126 SDN Bette 99 19.800.000
127 SDN Pettung 60 12.000.000
128 SDN Palludda 60 12.000.000
129 SDN Salopuru 71 14.200.000
130 SDN Alekale 60 12.000.000
131 SDN Punranga 134 26.800.000
132 SDN Gattareng 69 13.800.000
133 SDN Ammerung 101 20.200.000
134 SDI Bampae 79 15.800.000

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 19


JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH TOTAL BOSDA
SISWA
135 SDI Benrong 62 12.400.000
136 SDI Palludda 60 12.000.000
137 SDI Barang 60 12.000.000
138 SDI Jembulu 60 12.000.000
139 SDI Lempang 67 13.400.000
140 SDI Pettung 60 12.000.000
141 SDI Padang Lampe 118 23.600.000
142 SDI Tangngassoe 60 12.000.000
143 SDI Dengeng-Dengeng 60 12.000.000
144 SDI Patallassang 137 27.400.000
145 SDI Ampiri 71 14.200.000
146 SDI Wanawaru 60 12.000.000
147 SDI Punranga 60 12.000.000
148 SDI Mare-Mare 60 12.000.000
149 SDI Lappatemmu 140 28.000.000
150 SDI Panggalungan 60 12.000.000
151 SDN Palanro 106 21.200.000
152 SDN 3 Mallawa 262 52.400.000
153 SDN 4 Cilellang 132 26.400.000
154 SDN 8 Jalange 133 26.600.000
155 SDN 9 Kupa 128 25.600.000
156 SDN 10 Labuange 139 27.800.000
157 SDN 12 Bojo 132 26.400.000
158 SDN 13 Manuba 60 12.000.000
159 SDI Cilellang Utara 60 12.000.000
160 SDI Lanrae 96 19.200.000
161 SDI Bojo Utara 191 38.200.000
162 SDI Palanro 156 31.200.000
163 SDI Ujung 60 12.000.000
164 SDI Joncongang 68 13.600.000
165 SDI Alakkang 60 12.000.000
166 SDN Cilellang Selatan 147 29.400.000
167 SDI Bojo Selatan 119 23.800.000
168 SDI Dusung 60 12.000.000
169 SDI Pakka 60 12.000.000
170 SDI Nepo 80 16.000.000
171 SDI Kampung Baru 75 15.000.000
172 SDI Pucanra 90 18.000.000
173 SDI Lojie 79 15.800.000
174 SDI Barantang 60 12.000.000
175 SDI Buaka 67 13.400.000
176 SDI Topporeng 94 18.800.000
177 SDN Siddo 135 27.000.000
178 SDN Lawallu 74 14.800.000
179 SDN Kiru-Kiru 90 18.000.000
180 SDN Centre Mangkoso 127 25.400.000

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 20


JUMLAH
NO NAMA SEKOLAH TOTAL BOSDA
SISWA
181 SDN Ajakkang 95 19.000.000
182 SDI Ajakkang Barat 75 15.000.000
183 SDI Wiringtasi 107 21.400.000
184 SDI Awerange 121 24.200.000
185 SDI Lawallu 123 24.600.000
186 SDI Paccekke 60 12.000.000
187 SDI Batu Pute 130 26.000.000
188 SDI Polewali 119 23.800.000
189 SDI Toe 98 19.600.000
190 SDI Ceppaga 66 13.200.000
191 SDI Oring 100 20.000.000
192 SDI Mangkoso 60 12.000.000
193 SDI Ajakkang Timur 91 18.200.000
194 SDI Kading 60 12.000.000
195 SDI Minangatoa 60 12.000.000
196 SDI Burancie 78 15.600.000
197 SDI Palungeng Gellang 60 12.000.000
TOTAL BOSDA SD NEGERI 3.966.800.000

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL DAERAH 2017 21

Anda mungkin juga menyukai