Anda di halaman 1dari 7

daerah.

Dalam bidang kerjasama maka dilaksanakan program kerjasama dengan

perguruan tinggi lain untuk evaluasi kurikulum, kegiatan pengabdian kepada

masyarakat berbasiskan potensi daerah, dan membina kegiatan ketarunaan untuk

mencapai prestasi. Agar tujuan dari semua program kerja dapat tercapai secara

fektif maka dilakukan pengawasan terhadap semua bidang melalui pengukuran

kinerja dosen yang meliputi aspek pendidikan, penelitian dan pengajaran.

Untuk menjalankan fungsi tersebut diatas, Ketua Program Studi dan Kepala Unit

Laboratorium dan bengkel secara aktif berdiskusi untuk memperoleh bahan

laboratorium yang mendukung kompetensi mahasiswa. Kinerja Kepala Unit

Laboratorium dan Bengkelserta Ketua Program Studi akan dinilai oleh Direktur

ATKP setiap tahunnya dalam bentuk Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3)

Ketua Jurusan membawahi Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi dan

Pengelola Data Jurusan.

Ketua Jurusan bertugas menyusun rencana dan program kerja jurusan,

mengevaluasi dan meningkatkan mutu pelaksanaan kegiatan perkuliahan,

menyusun rencana biaya operasional tahunan, menetapkan kebijakan

penyelenggaraan kegiatan akademik, memberi masukan ke

mengenai pem

pada Direktur

eriksaan mutu akademik dalam penyelenggaraan pendidikan

Kepala Subbag Administrasi Akademik dan Ketarunaan membaw

Urusan

Kepala Urusan Administrasi Kerjasama Pendidikan

Kepala Subbag Administrasi Akademik

administrasi kegiatan pendidikan dan pengajaran yang telah dikoordinasikan


dengan Ketua Program Studi, meliputi administrasi nilai

dosen, taruna dan peserta short course, Kartu Hasil Studi, serta

Laporan Semester diklat pembentukan

Course Pegawai internal ke Direktur ATKP,

ahi Kepala

Administrasi Akademik, Kepala Urusan Administrasi Ketarunaan dan

dan Ketarunaan bertugas menyiapkan

, ploting dosen, absensi

membuat

dan Laporan Penyelenggaraan Short

Kepala Subbag Administrasi Umum membawahi Kepala Urusan Tata Usaha dan

Kepegawaian, Kepala Urusan Keuangan, serta Kepala Urusan Rumah Tangga.

Kepala Subba

g Administrasi Umum bertugas melaksanakan kegiatan administrasi

um, kepegawaian dan keuangan,menyiapkan dukungan administrasi penelitia

yang dilaksanakan oleh dosen dan taruna

mendokumentasikan administrasi kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan

dukungan keuangan kegiatan akademik, serta memonitor kewajiban keuangan

taruna dan menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan.

Kepala Subbag Administrasi Umum akan memberikan evaluasi terhadap kinerja

kerjasama, melaksanakan pemberian gaji pegawai, honor dosen dan

masing-masing Kepala Urusan dan staf dalam bentuk penilaian DP3. Hail

evaluasi merupakan dokumen penting bagi masing-masing karyawan terkait

dengan peningkatan pangkat/ jabatan struktural dilingkungan ATKP Makassar


2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup

perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan,

representasi, dan penganggaran.

Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya

a. Program Studi Teknik Listrik Bandara dipimpin oleh seorang Ketua Program

Studi. Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan Teknik

enerbangan. Dalam menjalankan tugas sehari-hari khususnya bidang

administrasi dan akademik, Ketua Program Studi dibantu oleh staf administrasi

dan sekretariat Jurusan Teknik Penerbangan yang dipimpin oleh Sekretaris

eknik Penerbangan. Dalam operasional pengelolaan program studi

Ketua Program Studi dan Sekretaris Jurusan secara bersama-sama saling

berkoordinasi dalam bidang perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.

Seluruh tugas dikelola secara demokratis dengan berpedoman kepada aturan

kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban. Menghadapi kegiatan dan

pelaksanaan akademik dikerjakan berdasarkan perencanaan dan persiapan

yang telah ditentukan sebelumnya yaitu berpedoman kepada kalender

akademik yang telah dibuat. Jumlah staf Sekretariat Jurusan yang bertugas

mengelola administrasi program studi disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan yang ada, hal ini menjamin efesiensi dan efektifitas pada

Jurusan T

Jurusan Teknik Penerbangan

. Pengelolaan waktu akademik yang berdasarkan kalender akademik, dalam

satu tahun akademik dibagi menjadi dua masa penyelenggaraan akademik

yang digunakan secara efisien dalam


proses pembelajaran

emester I s.d semester VI, satu semester dilaksanakan selama enam

bulan. Pada semester ini pembelajaran diatur sebagai berikut

a) Jumlah waktu satu semester 20 Minggu dengan rincian minggu ke 1

sampai dengan ke 9 kegiatan belajar mengajar, minggu ke 10 ujian

tengah semester, minggu ke 11 sampai dengan ke 19 kegiatan belajar

mengajar dan minggu ke 20 ujian akhir semester

b) Ujian ulang diberikan bagi taruna yang mendapatkan nilai akhir dibawah

batas lulus sesuai kelompok mata kuliah.

Paruh waktu Semester V dilaksanakan kegiatan penulisan Tugas Akhir

(TA) disamping menyelesaikan materi pelajaran teori

3)

Paruh waktu semester VI, seluruh taruna yang masuk semester ini selama

3 bulan melaksanakan kegiatan praktek On The Job Training (Praktek Kerja

Lapangan). On The Job Training dilaksanakan dalam rangka menambah

wawasan taruna di lapangan kerja yang merupakan implementasi dari

kegiatan pembelajaran teori mapun praktek yang diterima pada semester

sebelumnya. On the Job Training juga dilaksanakan sebagai wahana bagi

taruna untuk mencari data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir.

Pada akhir semester ini dilaksanakan ujian Tugas Akhir, dan taruna yang

dinyatakan lulus dapat diwisuda

c. Seluruh kegiatan penyelenggaraan akademik ini dikelola dengan

memanfaatkan pembagian waktu yang sangat efisien. Waktu perkuliahan

secara cermat dipergunakan agar efektif dibawah kepemimpinan Ketua

Program Studi Teknik Listrik Bandara dan Pengawasan Ketua Junusan Telknik
Penerbangan yang dibantu oleh Sekretaris Teknik Penerbangan. Dengan

demikian pola pengelolaan Program Studi baik secara operasional maupun

fungsional dapat terarah sehingga tujuan pembelajaran Program Studi dan

berjalan dan berhasil dengan efisien dan efektif.

2.4Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu pada program

kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya

studi yang mencakup informasi tentang

Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar telah mendapatkan

SNI ISO 9001:2008 yang dikeluarkan olehSucofindo (Sucofindo International

Certification Servicess)atas pengawasan dari KAN (Komite Akreditasi Nasional)

KAN adalah lembaga audit eksternal yang mempunyai tugas untuk mengadakan

audit pada Perguruan Tinggi yang telah mendapatkan ISO 9001: 2008

Selain itu pada tingkat Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan

Makassar, mempunyai Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI). Tugas dari sistem

penjamin mutu internal tidak jauh beda dengan tugas SUCOFINDO (ISO

9001:2008), sedangkan untuk mengaudit masalah keuangan Akademi Teknik dan

Keselamatan Penerbangan Makassar memiliki audit internal yaitu Satuan

Internal (SPI)

Pengawas

Sesuai dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal di lingkungan ATKp

Makassar maka pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi dilakukan

oleh tim Pelaksana Penjaminan Mutu Akademik yang beranggotakan Ketua

Program Studi, Perwakilan Dosen, Perwakilan Tenaga Kependidikan. Dalam

melaksanakan penjaminan mutu ditingkat Program Studi maka Ketua Program


Studi berkoordinasi dengan gugus kendali mutu ditingkat ATKP Makassar dan

bertanggung jawab kepada Direktur ATKP Makassar.

Program Studi Teknik Navigasi Udara telah melaksanakan penjaminan mutu

hal ini dapat dilihat dengan telah disusunnya dokumen Spesifikasi Program Studi,

Manual Prosedur, dan Instruksi Kerja. Selain itu juga, pada program studi telah

melakukan Audit Mutu Akademik Internal oleh Badan Penjaminan Mutu Akademi

Teknik Dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar

Secara berkala Tim Pelaksana Penjaminan Mutu Program Studi Teknik

Navigasi Udara setiap awal semester melakukan rapat untuk evaluasi mutu

akademik Program Studi. Hasil rapat tim merupakan acuan dalam menetapkan

kebijakan /perbaikan mutu akademik masa mendatang.

Kebijakan mutu pada level Jurusan pada dasarnya sama dengan kebijakan

mutu Institusi, yaitu Jurusan bertekad memberikan kepuasan kepada

takeholders(internal dan eksternal) dengan selalu menjaga komitmen untuk mewujudkan visi dan
melaksanakan misi, yang seiring dengan sasaran mutu

Jurusan yaitu

1 . Kesesuaian materi kuliah (minimal 80%)

2. kehadiran dosen minimal 16 kali dari 18 kali tatapmuka yang direncanakan

3. Kehadiran Taruna dalam pengajaran (minimal 90%)

4. Dosen Tetap Non Struktural Melakukan Pengajaran 6-9 SKS (Minimal 80%)

5. Dosen Menyediakan Jadwal Penwalian Minimal 3 kali per semester (minimal

80%)

6. Dosen Tetap Non Struktural Melakukan Bimbingan kepada Taruna per

semester (Minimal 80% )

7. Penyerahan Soal Ujian Oleh Dosen Maksimal 3 Hari Kerja Sebelum Ujian

Berlangsung (Minimal 90%)


8. Penyerahan Nilai Akhir Oleh Dosen Maksimal 5 Hari Kerja Setelah

Pengambilan Berkas Hasil Ujian (Minimal 80% (MK-Kelas))

9. Penyerahan Jadwal Perkuliahan Oleh Ka.Prodi Minimal 30 Hari Kerja

Sebelum Registrasi Berlangsung

10. Pengabdian Masyarakat Oleh Dosen 1 Kali per tahun (Minimal 50%)

11. Publikasi paper Oleh Dosen Minimal 1 Paper tiap Semester (Minimal 50%)

Program studi juga melakukan pengkajian kurikulum secara berkala dilakukan

dengan mengadakan pertemuan koordinasi untuk menanggapi aspirasi yang

berkembang di antara dosen untuk memperoleh umpan balik dari dosen dan

taruna, mengadakan pertemuan dengan pengguna lulusan yang berkaitan dengan

kurikulum operasional, Melakukan evaluasi dan peninjauan kurikulum secara

berkala, pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya

kajian kurikulum, monitoring dosen, monitoring pelaksanaan proses belajar

Dampak proses penjaminan mutu Program Studi Teknik Navigasi Udara dapat

dilihat melalui perkembangan nilai lulusan yang rata-rata IPK di atas 3,00 selain itu

juga ditunjang dengan perkembangan kehadiran dosen serta perkembangan

kehadiran taruna. Adapun beberapa mata kuliah yang dilaksanakan dengan

praktikum/praktek diasuh dengan dosen yang sudah berpengalaman dibidangnya

agar taruna lebih meningkatkan keterampilan sehingga lebih siap menghadapi

Anda mungkin juga menyukai