IV.1 PENDAHULUAN
Suatu produk harus sedemikian rupa sehingga bisa sesuai (comform) dan memenuhi
spesifikasi, standard, dan kriteria-kriteria standard kerja lainnya yang disepakati. Dalam
pemakaian nantinya, maka produk tersebut harus pula sesuai dengan fungsi yang telah dirancang
sebelumnya. Kualitas kesesuaian ini akan berkaitan dengan bentuk pengendalian (kontrol).
Pengendalian kualitas adalah suatu sistem verifikasi dan penjagaan/perawatan dari suatu
tingkatan/derajat kualitas produk atau proses yang dikehendaki dengan cara perencanaan yang
seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi yang terus-menerus serta tindakan korektif
bilamana diperlukan. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari kegiatan pengendalian kualitas
ini benar-benar memenuhi standard yang telah direncanakan/ditetapkan.
IV.2 PENYAJIAN
IV.2.1 PENGERTIAN GUGUS KENDALI MUTU
Keuntungan dari pelaksanaan gugus kendali mutu bisa ditinjau dari sisi karyawan
maupun sisi perusahaan. Bagi karyawan:
Bagi perusahaan/organisasi
Kualitas adalah totalitas nilai yang melekat pada produk atau jasa. Totalitas nilai
diartikan sebagai spesifikasi dan kinerja dari produk, hendaknya dapat dievaluasi dan
memuaskan pemakai/pelanggan produk. Kualitas sebuah tabung lampu TL dapat diketahui dari
beberapa atribut, misalnya: kecerahan cahaya, penggunaan daya (watt), panjang, diameter,umur
pakai, merek dan sebagainya. Dalam peningkatan kualitas suatu produk atau jasa tidak hanya
pada produk itu sendiri, tetapi juga dengan biaya/harga produk, pengiriman produk, keamanan.
Kualitas dari produk, menyangkut kualitas produk itu sendiri dalam rangka memuaskan
pelanggan.
Kualitas dari harga, biaya hendaknya dapat ditekan sedemikian rupa tanpa meningkatkan
mutu produk, ini dicapai dengan teknologi produksi atau perbaikan metoda kerja, pekenakan
biaya bukan berarti produk bermutu rendah.
Kualitas pengiriman, pengiriman harus tepat waktu sesuai tanggal yang disepakati,
jangan terlambat atau terlalu cepat.
Konsep GKM berasal dari Jepang disesuaikan dengan kultur yang berlaku setempat.
Sistem manajemen yang dianut adalah sistem PDCA (Plan- Do-Check-Action). Konsep ini
melihat bahwa perubahan dalam manajemen hendaknya dilakukan terus menerus tanpa
menimbulkan gejolak. Plan berarti merencanakan pekerjaan sedang Do berarti pelaksanaan dari
rencana kerja, Check berarti mengadakan evaluasi dari hasil kerja, dan Action berarti indakan
koreksi dari penyimpangan antara hasil dengan perencanaan.
Action Plan → Action
Check Do
1. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan digunakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk
dianalisis. Data hendaknya merupakan fakta sebenarnya, bukan merupakan data masa lalu yang
usang dan data yang dapat dipercaya. Langkah-langkah pengumpulan data: