Anda di halaman 1dari 7

II.

GANBAR PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK

Pendahuluan
Gedung yang megah dengan arsitektur yang luar biasa belum memberika suasana
nyaman jika tidak didukung oleh instalasi listrik yang baik. Resiko kebakaran, boros
listrik, dan suasana yang kurang nyaman jika instalasi listriknya tidak direncanakan
dengan baik sesuai dengan standar. Kebakaran dapat terjadi karena hubung singkat
ataupun karena peralatan yang digunakan tidak memenuhi persyarata. Pembebanan
yang berlebihan terhadap suatu konduktor dapat mengakibatkan konduktor yang
bersangkutan menjadi panas dan bahkan bisa sampai terbakar. Untuk mencegah
terjadinya kebakaran pada suatu instalasi listrik, maka penentuan peralatan proteksi
(pengaman) sangat menentukan, termasuk tersedianya sistem pembumian (grounding
system) yang memenuhi standar.
Untuk itu diperlukan suatu perencanaan instalasi listrik yang handal dan ekonomis,
dengan mengacu pada PUIL dan peraturan perundangan yang berlaku.
2.1. Gambar Situasi
Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau bangunan tempat
instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber
tenaga listrik.
2.2. Gambar Instalasi
Instalasi listrik (bangunan), dimana semua perlengkapan listrik yang berhubungan
antara satu dengan yang lain, serta memiliki ciri terkoordinasi, untuk memenuhi satu
atau sejumlah tujuan tertentu.
Instalasi rumah/domestik, dimana instalasi listrik denga tegangan ke bumi sampai 380
volt untuk rumah tinggal, toko, kantor, hotel, dan sebagainya dan hanya digunakan
untuk penerangan dan keperluan rumah tangga.
Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan
dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang
berlaku.

11
Gambar instalasi yang meliputi:
1) Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan
listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak
kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain.
2) Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya
seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutannya,
dan dengan gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari
sirkit akhir atau cabang sirkit akhir.
3) Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b) dan
PHB yang bersangkutan , ataupun pemberian tanda dan keterangan yang
jelas mengenai hubungan tersebut.
4) Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan
listrik.
2.3. Diagram garis Tunggal
1) Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran
pengenal komponennya;
2) Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan
pembagiannya;
3) Sistem pembumian dengan mengacu kepada 3. 18 PUIL;
4) Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai.
2.4. Gambar rincian
1) Perkiraan ukuran fisik PHB;
2) Cara pemasangan perlengkapan listrik;
3) Cara pemasangan kabel;
4) Cara kerja instalasi kendali.
Catatan: gambar rinci dapat juga diganti dan atau dilengkapi dengan
keterangan atau uraian.

12
2.5. Penutup.
Berdasarkan standar dimana gambar rancangan suatu instalasi listrik itu sangat
menentukan, dimana gambar rancangan akan digunakan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pemasangan suatu instalasi listrik.
Oleh karena itu gambar rancangan suatu instalasi listrik harus dibuat berdasarkan
standar, yang berlaku, dengan memperhatikan penggunaan simbol-simbol (lambang
gambar) diagram untuk saluran arus kuat, instalasi bangunan pusat dan gardu listrik,
dan instalasi bangunan.
Untuk memudahkan pemahaman pembahasan tentang gambar rancangan instalasi
listrik maka diberikan contoh sbb;
1. Buat gambar situasi dari SMK Nusawangu , dengan memperhatikan standar
yang berlaku..
Jawab:

Gambar 2. Gambar situasi SMK Nusawangu

13
2. Sesuai dengan ruang tersedia, buatlah gambar perancangan instalasi
penerangan listrik, dengan mengacu pada persyaratan gambar instalasi
listrik berdasarkan PUIL.
Jawab:

Gambar 2. Denah Bangunan

Gambar 3. Tata Letak Peralatan

14
Gambar 4. Hubungan Antarperalatan

3. Berdasarkan gambar instalasi penerangan pada contoh No. 2, buatlah


diagram garis tunggal panelnya dengan memenuhi beberapa ketentuan
yang disyaratkan.
Jawab:

Kabel NYA 2,5mm2; pipa Pijar 25 KKB 200 Daya


F1 PVC 5/8”; rol isolator TL1x 40 W W Watt (Watt)
- 12 2 700
Jumlah 0 12 2 700

Gambar 5 Diagram garis tunggal Panel 1 (satu)

15
4. Buat gambar rincian dari perancangan instalasi listrik, dimana satu
lampu dikontrol dari dua tempat melalui saklar dua arah dengan lampu
tanda OFF.
Jawab:

X1 X2
N
PE X
L

1 2 1 2

P P

Q1 Q2

Gambar 6. Diagram pengawatan pengaturan saklar dua arah dengan lampu tanda
OFF

L N
X

Gambar 7. Diagram kerja sistem pengaturan penerangan dua arah

16
5. Buat gambar rincian dari perancangan instalasi PHB
Jawab:

Gambar 8. Rincian PHB

Tugas:
Sebagai bahan latihan guna lebih memperdalam pengetahuan tentang perancangan
(gambar instalasi listrik), maka diberikan tugas sebagai berikut.
Suatu bangunan yang terletak di lokasi rumah dari masing-masing mahasiswa peserta
mata kuliah, dan guna keseragaman tugas ini maka denah bangunan akan ditetapkan
pada saat perkuliahan berlangsung, untuk di buat perancangannya menyangkut:
 gambar situasi
 gambar instalasi
 diagram garis tunggal, dan
 gambar rincian.

17

Anda mungkin juga menyukai