Anda di halaman 1dari 13

HUKUM BERMUAMALAH

DALAM ISLAM

Adriansyah Rahman 32118054


Muh Nurul Hikmah Ahmad 32118069
Nursalim ancong 32118072
JUAL BELI
 PENGERTIAN JUAL BELI
Bahasa : saling menukar
Istilah : pertukaran harta atas dasar saling rela atau ridho
dengan cara dan syarat tetentu.
Penjual = Ba’ialah
Pembeli = Musytari
Dasar Hukum Jual Beli = Mubah (boleh)

Dalil Jual Beli :


1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu” (QS. An-Nisaa : 29)

2. “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan


riba” (QS. Al-Baqoroh : 275)
KETENTUAN JUAL BELI
 Rasulullah saw. Bersabda :
“sesungguhnya daging yg tumbuh
(yg berasal) dari yg haram, maka api
lebih baik untuknya”. (HR.
At.tirmidzi)
 Umar ra. Berkata : “tdk boleh ada yg
berjualan di pasar kami ini, kecuali
mereka yg memahami hukum. Jika
tidak (memahami hukum), maka
sadar atau tdk sadar berarti
memakan riba”.
RUKUN JUAL BELI
 Penjual

 Pembeli

 Barangyg diperjual belikan


 Ijab Qabul
SYARAT SAH JUAL BELI
a. Syarat Penjual dan Pembeli :
* berakal sehat
* balig, kecuali nilainya tdk besar

b. Syarat barang yg diperjualbelikan :


* suci
* bermanfaat
* diketahui kadar, jenis, sifat, dan
harganya
* milik sendiri, atau milik orang lain yg
dikuasakan
c. Bentuk ijab Qabul
* Lisan, seperti : “saya menjual …. Atau
saya membeli …”
* tulisan, seperti label harga
* isyarat, seperti orang yg cacat
PERBUATAN HARAM DALAM JUAL BELI
 Membeli untuk menimbun
 Menghadang penjual sebelum penjual
mengetahui harga pasar
 Membeli utk disimpan agar dpt dijual dg harga yg
lebih mahal
 Menjual barang utk tujuan maksiat
 Jual beli yg terdapat unsur penipuan
 Jual beli rampasan perang sebelum dibagikan
 Menjual anggur kpd yg biasa membuat minuman
keras
 Menjual senjata yg diketahui utk tujuan jahat
 Jual beli barang yg bercampur dg barang haram
 Jual beli dg banyak sumpah disertai dusta
 Jual beli di dalam masjid
 Jual beli waktu adzan shalat jumat
KHIYAR DALAM JUAL BELI
 Pengertian dan Hukum Khiyar
Khiyar : Memilih
Hukum : Mubah / Boleh
 MACAM-MACAM KHIYAR
 Khiyar Majlis : Hak memilih antara meneruskan
atau membatalkan aqad jaul beli pd tempat
berlangsungnya jual beli. Bila telah berpisah,
khiyar tdk berlaku lagi.
 Khiyar Syarat : Hak memilih antara meneruskan
atau membatalkan dg syarat tertentu. Berlakunya
khiyar syarat selama 3 hari.
 Khiyar ‘Aib : Hak memilih antara meneruskan atau
membatalkan karena ada cacat.
UTANG PIUTANG
 PENGERTIAN DAN HUKUM
 Pengertian :
Utang : yang dipinjam dari orang lain
Piutang : yg dipinjamkan kpd oang lain
Utang Piutang = Addain
 Hukum :
- Sunat
- wajib, spt kelaparan, utk menebus
obat, dll
KETENTUAN UTANG PIUTANG

 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak


secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka
hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi
sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang
yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri
tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya
mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua
orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada
dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang
perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang
lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi
itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan
janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar
sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di
sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat
kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu
itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu
jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)
kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual
beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika
kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah
suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS. Al-
Baqoroh:282)
GADAI
 Gadai ialah pinjam meminjam uang dalam batas
waktu tertentu dg menyerahkan barang sebagai
tanggungan utang (agunan)
 Hukum gadai = Mubah
 Ketentuan Gadai :
* yg melakukan gadai berakal sehat
* agunan/gadaian hrs ada saat transaksi
* agunan dipegang oleh yg terima gadaian
* tdk boleh memanfaatkan agunan mati
* boleh memanfaatkan agunan hidup
* jika batas waktu habis, yg pegang gadai boleh
menjualnya
* anak barang gadaian(sapi,dsb) jadi milik yg
menggadaikan (biaya jadi tanggungan
penggadai)
UPAH
 Upah (Ajru) = gaji / imbalan : ialah uang/harta yg
dibayarkan sbg balas jasa atau sbg pembayar tenaga yg
sdh dikeluarkan utk mengerjakan sesuatu.
 Dalilnya :
1. Jika mereka menyusukan (anak-anak)mu utkmu, maka
berikanlah kepada mereka upahnya(QS.Ath-tholaq:6)
2. “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering”
(HR. Ibnu Majah)
 Rukun dan Syarat Upah :
1. Ijab dan Qabul
2. Pengupah atau penerima Upah dg syarat :
- Berakal
- kehendak sendiri
- balig
3. Bermanfaat
SEWA
 Sewa / Ijaroh : ialah uang yg dibayarkan
karena memakai/meminjam sesuatu.
 Rukun dan Syarat sewa :

1. Ijab dan Qabul


2. Penyewa atau yg menyewakan
3. Bermanfaat
* Sewa yg Haram : menyewa pembunuh
bayaran, menyewa utk menyebar fitnah
RIBA
 Riba (tambahan) : yaitu keuntungan yg diperoleh dengan
meminjamkan uang atau benda yg disyaratkan
pengembaliannya harus lebih
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. 2:279)
 Riba hukumnya : HARAM termasuk dosa besar
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman”. (QS.2 : 278)
 Macam-macam Riba :
* Riba Fadhal : tukar menukar barang yg sejenis dengan
ada kelebihan di salah satu pihak
* Riba Yad : antara penjual dan pembeli belum serah
terima, lalu barang tsb dijual kpd orang lain
* Riba Qiradh : kelebihan pembayaran
* Riba Nasiah : jual beli atau pinjaman uang yg
dilambatkan pembayarannya dg pembayaran lebih

Anda mungkin juga menyukai