Anda di halaman 1dari 16

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

TUTORIAL MEMBUAT SIMULASI JARINGAN ROUTER


PADA APLIKASI “Cisco Packer Tracer”

DISUSUN OLEH:
DEVINDA APRIANI HERMAN HN
321 18 060
2C D3 Teknik Listrik

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020
1. Pertama buka aplikasi Cisco Packer Tracer yang ada pada laptop anda.Tampilan seperti
gambar di bawah ini,

2. Kemudian buat desain jaringan seperti pada Gambar 6. yang tertera pada modul
praktikum jaringan komputer, Seperti gambar dibawah ini:

3. Selanjutnya ambil 1 router dengan cara mengklik Network Devices yang berada pada
ujung sebelah kiri dibagian bawah kemudian klik Routers dan pilih Router 1841
kemudian letakkan pada papan putih, Router ini berfungsi untuk menghubungkan sebuah
network yang berbeda atau ip class yang berbeda atau subnet atau gang yang berbeda,
karena jika kita menggunakan sebuah hub / switch biasa, maka device atau computer
tidak akan terhubung.
4. Selanjutnya switch, disini switch berfungsi untuk menghubungkan banyak komputer
yang mempunyai port-port,  ambil 2 switch dengan cara mengklik Network Devices
yang berada pada ujung sebelah kiri dibagian bawah kemudian klik Switch dan pilih
Switch 2950-24 kemudian posisikan switch dibawah router tadi, seperti gambar dibawah
ini :
5. Selanjutnya ambil 2 server yang berfungsi untuk membagikan alamat ip dengan cara
mengklik End Devices yang berada disamping network devices kemudian klik End
Devices dan pilih Server lalu posisikan server disamping switch tadi, seperti gambar
dibawah ini :

6. Selanjutnya ambil 6 PC dengan cara mengklik End Devices yang berada disamping
network devices kemudian klik End Devices dan pilih PC lalu posisikan PC disamping
laptop tadi, seperti gambar dibawah ini :
7. Kemudian hubungkan switch dengan router, server dan pc menggunakan kabel straight
dengan cara mengklik Connection > Connection lalu pilih kabel Copper Straight-
Trough, seperti gambar dibawah ini :

8. Selanjutnya kita perlu menyalakan port status pada router dengan cara meng-klik Icon
Router kemudian klik Config > FastEthernet 0/0 kemudian klik kotak di samping ON,
setelah itu klik FastEthernet 0/1 kemudian klik juga kotak di samping ON. Lakukan ini
pada masing masing router.

9. Selanjutnya kita perlu menambahkan IP Address Router 0 dengan cara meng-klik Icon
Router 0 kemudian klik Config > FastEthernet 0/0 kemudian masukkan IP Address
yakni 192.168.1.1 , setelah itu klik FastEthernet 0/1 kemudian masukkan IP Address
yakni 192.168.2.1. Setelah memasukkan IP Address maka Subnet Mask akan terisi
dengan sendirinya, seperti gambar berikut:
FastEthernet 0/0

FastEthernet 0/1
10. Kemudian klik Icon Router 0 ke menu Config > RIP kemudian isi semua IP yang telah
kita isikan sebelumnya ( 192.168.1.1 - 192.168.2.1 ) kemudian Add maka semua IP itu
akan menjadi Network. Perlu diperhatikan kita cukup mengisi IP "perwakilan" saja
karena akan mencakup seluruh IP pada kelasnya. Dapat dilihat pada gambar berikut:

11. Selanjutnya klik Icon Server 0 ke menu Services > DHCP kemudian pilih ON pada
Service, masukkan ip sebagai berikut:
 Default Gateway : 192.168.1.1 (Default Gateway yang digunakan adalah IP Address
pada Router FastEthernet 0/0)
 Start IP Address : 192.168.1.3
 Subnet Mask : 255.255.255.224
 Maximum number of user : 4 (karena pada tutorial kali ini kita hanya menggunakan 4
user pada server 0)
Setelah itu klik save untuk menyimpan semua perubahan yg telah dilakukan tadi, seperti
gambar dibawah ini:

12. Selanjutnya klik Icon Server 0 ke menu Desktop kemudian masukkan ip sebagai berikut,
seperti gambar dibawah ini:
 Default Gateway : 192.168.1.1 (Default Gateway yang digunakan adalah IP Address
pada Router FastEthernet 0/0)
 IP Address : 192.168.1.2
 Subnet Mask : 255.255.255.224
13. Selanjutnya klik Icon Server 1 ke menu Services > DHCP kemudian pilih ON pada
Service, masukkan ip sebagai berikut:
 Default Gateway : 192.168.2.1 (Default Gateway yang digunakan adalah IP Address
pada Router FastEthernet 0/1)
 Start IP Address : 192.168.1.3
 Subnet Mask : 255.255.255.224
 Maximum number of user : 4 (karena pada tutorial kali ini kita hanya menggunakan 4
user pada server 1)
Setelah itu klik save untuk menyimpan semua perubahan yg telah dilakukan tadi, seperti
gambar dibawah ini:
14. Selanjutnya klik Icon Server 1 ke menu Desktop kemudian masukkan ip sebagai berikut,
seperti gambar dibawah ini:
 Default Gateway : 192.168.2.1 (Default Gateway yang digunakan adalah IP Address
pada Router FastEthernet 0/1)
 IP Address : 192.168.2.2
 Subnet Mask : 255.255.255.224
15. Selanjutnya klik Icon PC 0 ke menu Desktop kemudian ubah IP configurationnya
menjadi DHCP dan tunggu beberapa saat maka akan otomatis mendapat IP, lakukan hal
yang sama ke 5 PC lainnya. Seperti gambar berikut:
16. Untuk menguji apakah seluruh perangkat di Server 0 dan Server 1 terhubung, klik logo panah ke
kiri (dibawah bagian kanan), kemudian klik logo pesan yang belum terbuka (menu atas)
sehingga cursor anda menjadi logo + dan dibawahnya ada logo pesan yang belum terbuka.
Setelah itu klik Router 1 kemudian klik Router 2, atau Laptop 0 dan PC 5 atau perangkat apapun
yang kalian inginkan kemudia lihat dibawah bagian kanan, akan muncul Successful pada Last
Status.
17. Atau kita dapat melakukan pengetesan dengan mengirim data dengan cara PING melalui
Command Prompt dengan cara meng-klik salah satu Icon PC pada server 0 kemudian
klik Desktop > Command Prompt kemudian ketikkan "ping 192.168.2.5" yang artinya
dia PC di server 0 akan mengirim data pada PC di server 1, dan akan dibalas berupa
keterangan reply yang menandakan bahwa kedua laptop tersebut sudah terkoneksi.
Seperti gambar berikut:
18. Simulasi Selesai dengan Berhasil

Anda mungkin juga menyukai