Anda di halaman 1dari 73

DAUN (FOLIUM)

Sifat-sifat umum dari daun


■Melebar
■ Berwarna hijau

■ Bersifat fototrop

■ Terdapat di bagian permukaan tanah

■ Berfungsi utk fotosintesa, transpirasi, respirasi


PERKEMBcANGAN DAUN

Bakal daun (primordia/pimordium)


berkembang menjadi daun disebabkan adanya aktivitas meristem

Aktivitas
meristem apeks
Ukuran daun bertambah melalui pembelahan
dan pembesaran sel sampai mencapai
ukuran tertentu

Aktivitas Aktivitas
meristem interkalar meristem marginal

Menyebabkan daun Menyebabkan daun menjadi


panjang lebar

Bentuk dan ukuran daun dipengaruhi oleh sifat :

genetik, hormonal dan interaksi lingkungan


JARINGAN MERISTEM
PERKEMBANGAN DAUN
L
L
MACAM-MACAM TIPE DAUN
1. Folium ( daun hijau)
Daun dalam arti sempit digunakan untuk
fotosintesa

2. Katafil (cataphyllum)
Sisik pada kuncup/tunas ketiak dan pada batang
dibawah tanah
Fungsi untuk pelindung dan penyimpan cadangan
makanan
L

3. Profil
Daun pertama pada ranting tumbuhan
monokotil berjumlah sehelai dan pada dikotil 2
helai

4. Hipsofil ( Hypsophyllum )
Biasanya lebih kecil dari daun hijau, dan
bentuk dapat berbeda serta melekat di dasar
perbungaan (bractea)

5. Kotiledon (daun pertama tumbuh)


ALAT TAMBAHAN PADA DAUN

A. Daun penumpu (stipula)


Daun kecil terdapat di sekitar nodus menyertai
tangkai daun
a. Daun penumpu bebas (stipula liberae)
contoh: Arachis hypogae (kacang tanah)
b. Stipula adnatae
contoh: Rosa sp. (mawar)
c. Stipula intrapetiolaris
contoh: Melianthus major
Daun penumpu bebas
(stipula liberae)

Stipula
intrapetiolaris

Arachis hypogae Helianthus annus

Stipula adnatae

Rosa sp.
d. Stipula petiola opposita/antidroma
Lcontoh : Artocarpus integra (nangka))

Eichornia crassipes
Enceng gondok
e. Stipula interpetiolaris
contoh : Morinda citrifolia (mengkudu)
L
B. Selaput bumbung (ocrea)
Selaput tipis yang menyelimuti bagian ruas batang pada
pangkal nodus
contoh :Polygonum sp

C. Lidah (ligula)
selaput tipis yg terletak antara hlaian dan pelepah
BAGIAN-BAGIAN DAUN
1. Pelepah daun/upih daun (vagina)
● merupakan bagian paling bawah dari daun
mengelilingi batang
2. Tangkai daun (petiolus)
● bagian yang mendukung helaian daun, seringkali
berbentuk silindris ramping
3. Helain daun (lamina)
● umumnya bagian ini pipih dan lebar
BAGIAN-BAGIAN
DAUN
KELENGKAPAN BAGIAN DAUN
a. Daun lengkap (folium completus)
Bila terdapat pelepah, tangkai dan helaian daun
Contoh : Daun Cocos nucifera (kelapa) Colocasia esculenta
(talas)

b. Daun tidak lengkap


Satu atau dua bagian daun tidak terdapat pada daun
Daun lengkap Daun berupih
L

Daun tidak lengkap,


dibedakan menjadi :

1. daun berpelepah (pelepah dan helaian daun)


Contoh: Daun Zea mays (jagung)
2. daun bertangkai (tangkai dan helaian daun)
3. daun tak bertangkai
-Daun duduk (sessilis)
-Daun memeluk batang (amplexicaulis)
-Daun saling memeluk (folium equitant)
4. daun terdiri atas tangkai saja
-tangkai memipih menyerupai helaian daun (filodia)
Daun duduk cth. Biduri atau Calotropis gigantea
Biduri atau Calotropi
s gigantea Tapak liman
Daun Memeluk Batang
(amplexicaulis) cth Sanchus arvensis
Daun saling memeluk (folium
equitant)
Daun hanya tdr tangkai (filodia) cth : Acasia
sp
PELEPAH DAUN (VAGINA)

○ Bagian daun yang melekat di dasar daun dan dapat dibedakan dengan bagian daun lainnya.

○ Umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil

○ Fungsi : - pelindung tunas di ketiak daun


- memberi kekuatan pada batang tanaman
(Pseudocaulis)
TANGKAI DAUN (PETIOLUS)

○ Bagian daun yang mendukung helaian daun

○ Umumnya tangkai daun berbentuk silindris


○ Berdasarkan penampang melintangnya
bentuk tangkai dibedakan :

- Bulat dan berongga


contoh : Carica papaya (pepaya)

- Pipih dan tepi melebar


contoh : Citrus sp. (jeruk)

- Bersegi
contoh :

- Beralur
contoh : Musa paradisiaca. (pisang)
HELAIAN DAUN (LAMINA)

Mempunyai beragam bentuk, ukuran maupun warna

Sifat-sifat helaian daun


1. Bentuk daun (circumcriptio)
2. Ujung (apex folii)
3. Pangkal (basis folii)
4. Tulang daun (nervus/nervatio)
5. Tepi daun (margo filii)
6. Daging daun (intervenium)
7. Warna daun
8. Aroma daun
BENTUK DAUN (CIRCUMSCRIPTIO )

A. Bagian terlebar terdapat di tengah-tengah helaian daun

B. Bagian terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun

C. Bagian terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun

D. Tidak ada bagian yang terlebar


Bagian terlebar di tengah helaian

1:1 1:1
Bulat (orbicularis) Perisai (peltatus)

1,5-2 : 1
2,5-3 : 1 3-5 : 1
Jorong (ovalis/elips)
Bulat memanjang (oblongus) Lanset (lanceolatus)
Bagian terlebar ada di bawah helaian

A. Pangkal daun tidak bertoreh

Segi tiga Delta Belah ketupat


Bulat telur (triangularis) (deltoides) (rhomboideus
(ovatus) )

B. Pangkal daun bertoreh/ada lekukan

Bentuk ginjal
Bentuk jantung Anak panah Bentuk tombak Bertelinga
(reniformis)
(cordatus) (sagitatus) (hastatus) (auriculatus)
bangun bulat telor (ovatus).
contoh: Daun kembang Sepatu (Hisbiscus rosa-sinensis)
Mirabilis jalapa ( bunga pukul empat) btk daun triangularis
Deltoideus cth Antigonon leptopus
bangun belah ketupat (rhomboideus).
contoh: daun bangkuwang (Pachyrrhizus eresus Urb)
. Pangkal daun bertoreh/ada lekukan

Bangun Jantung (Cordatus).


Contoh: Daun waru (Hibiscus tiliaceus L)
bangun ginjal atau krinjal (reniformis).
contoh: daun pegagan (Centella asiatica)
bangun anak panah (sagittatus).
contoh: daun enceng (Sagittaria sagittifolia L
bangun tombak (hastatus).
Cth. Monochoria hastata
bertelinga (auriculatus).
contoh: daun tempuyung(Sonchus asper Vill.)
Bagian terlebar ada di atas helaian

Segi tiga terbalik Bangun sudip


Bulat telur terbalik Jantung terblik
(cuneatus) (spatulatus)
(obovatus) (obcordatus)
Bulat telur terbalik
Jambu mete (Anacardium occidentale)
Bentuk daun jantung terbalik Bangun segitiga terbalik (
(obcordatus) Cuneatus )
cth Daun Oxsalis (calincing)
Anak daun semanggi ( Marsilea
crenata Pres )

Bangun sudip (
Spathulatus )
Tidak ada bagian yang terlebar dari helaian

Bangun garis
Bangun pita Bangun pedang Bangun paku
(linearis) Bangun jarum
(ligulatus) (ensiformis) (subulatus) (acerosus)
UJUNG DAUN (APEX FOLII)

a. Runcing (acutus)
b. Meruncing (acuminatus)
c. Tumpul (obtusus)
d. Membulat (rotundatus)
e. Rompang (truncatus)
f. Terbelah (retusus)
g. Berduri (mucronatus)
h. Bergelombang (emarginatus)
UJUNG DAUN
(AFEX FOLII)

PANGKAL DAUN
(BASIS FOLII)
UJUNG DAUN
(AFEX FOLII)

PANGKAL DAUN
(BASIS FOLII)

TEPI DAUN
(MARGO FOLII)
TULANG DAUN (NERVATIO)

Terdiri dari :
A. Ibu tulang daun (costa)
B. Tulang daun lateral (nervus lateralis)
C. Urat daun (vena)
TULANG DAUN
(NERVATIO)
Menurut susunan tulang daun dikenal :

A. Jika tulang daun terpencar ke arah tepi daun


(nervis divergentibus)
1. Bertulang menjari (Palminervis).
Cabang tulang daun berpencar dari satu
tempat di dasar tulang daun utama.
contoh : Hibiscus tiliaceus (waru)

2. Bertulang menyirip (penninervis).


Cabang tulang daun akan keluar dari
berbagai tempat di tulang daun utama.
contoh : Mangifera indica (mangga)
B. Di bagian atas dan bawah helaian daun, tulang daun menyatu

1. Tulang daun lurus (rectinervis).


contoh : Familia Poaceae (rumput-rumputan)

2. Tulang daun melengkung (curvinervis)


contoh : Familia Melastomaceae
TEPI DAUN (MARGO FOLII)

A. Rata, utuh (integer)


Kebanyakan pada monokotil

B. Bertoreh (divisus)
1. Merdeka, bangun daun tidak dipengaruhi oleh
torehan.
a. Bergerigi (serratus)
b. Bergerigi ganda (biserratus)
b. Bergigi (dentatus)
c. Beringgit (crenatus)
d. Berombak (repandus)
TEPI DAUN
(MARGO FILII)
2. Tepi daun berdasarkan dalamnya torehan :

a. Bercangap (fissus)
jika torehan mencapai setengah panjang tulang
daun
b. Berbagi (partitus)
jika torehan mencapai lebih dari setengah panjang
tulang daun.
c. Berlekuk (lobatus)
jika dalamnya toreh kurang dari setengah panjang
tulang daun.
TEPI DAUN
(MARGO FILII)
Berdasarkan macam torehan serta kaitanya dengan
tulang daun, dapat dibedakan :
a. Berlekuk menjari (palmatilobus)
contoh : Sechium edule (labu siam)

b. Bercangap menjari (palmatividus)


contoh : Ricinus communis (jarak)

c. Berbagi menjari (palmatipartitus)


contoh : Manihot esculenta (ketela pohon)
lanjutan

Berlekuk menjari Bercanganp menjari Berbagi menjari


(palmatilobus) (palmatifidus) (palmatipartitus)
Bangun daun yang dipengaruhi oleh torehan :
a. Berlekuk menyirip (pinnatilobus)
contoh : Solanum melongena

b. Bercangap menyirip (pinnatifidus)


contoh : Artocarpus communis

c. Berbagi menyirip (pinnatipartitus)


contoh : Cosmos caudatus
lanjutan

Berlekuk menyirip Bercanganp menyirip Berbagi menyirip


(pinnatilobus) (pinnatifidus) (pinnaitpartitus)
DAGING DAUN (INTERVENIUM)

➢ Yang dimaksud daging daun yaitu seluruh mesofil


yakni jaringan dasar daun yang terdapat diantara
tulang-tulang daun.

➢ Tebal mesofil dan sifat sel ikut menentukan macam


daging daun yg ditemukan

➢ Warna daun tidak senantiasa hijau jika banyak


terdapat antosian dalam sel maka warna bisa merah
tua karena warna klorofil tertutup
Karakter daging daun bervariasi, yaitu :

● Tipis seperti selaput (membranaceus)


contoh : paku selaput

● Tipis lunak (herbaceus)

● Tipis namun kuat (papyraceus)


contoh : Musa sp.

● tipis dan keras (perkamenteus)


contoh : Cocos nucifera

● Tebal dan keras spt kulit (coriaceus)


contoh : Ananas comosus

● Berdaging tebal berair (carnosus)


contoh : Aloe vera
Rambut pada daun (Pilus)
ada bermacam-macam bentuk rambut :
● Berambut (pilosus)
● Berambut panjang (villosus)
● Berambut beludru (velutinus)
● Berambut kasar/kaku (hirsutus)
● Berambut bintang (stellato-pillosus)
● Berambut bulu (plumosus)
● Berambut wol (lanatus) panjang, keriting
tak teratur
Permukaan daun
A. Licin (laevis)
- Nitidus (mengkilat) - Coffea robusta
- Opacus (suram) - Ipomoea batatas
- Pruinosus (selaput lilin) – Musa sp.

B. Gundul (glaber) – Eugenia aquea

C. Kasap (scaber) - Tectona grandis

D. Berkerut (regusus) - Psidium guajava

E. Berbingkul (bullatus) - Antigonon leptopus


A

Anda mungkin juga menyukai