Oleh :
SEPTIAN MAULANA
NIM 30111060
i
1
Oleh :
SEPTIAN MAULANA
NIM 30111060
1i
2
3
4
NIM : 30111060
tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau
adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Yang Membuat
Pernyataan,
Septian Maulana
NIM. 30111060
iv
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terwujud berkat bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
2. dr. Tarbinu Kasmono, MPH, selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri.
4. Siska Kusuma Wardani, S.Si, selaku Ketua Prodi D-III Analis Kesehatan
diselesaikan
v
6
7. Ayah dan Ibu, serta saudara-saudaraku yang telah membantu baik materil
maupun moril, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik.
kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
Penulis
vi
7
ABSTRAK
IdentifikasiJamurMucorspPadaSerundengYang Dijual
diWilayah KecamatanMojoroto Kota Kediri denganMetodeSemai
vii
8
ABSTRACT
Background : Serundeng that became typical food Indonesian people use rice as
side dishes. Serundeng made from the grated coconut fried until golden brown
with Indonesian spices spices. Serundeng has a savory taste that can be combined
with all foods or vegetables. Fungi contaminants that often cause damage to the
food ingredient is the fungi Mucor sp .
Objective : This study aimed to identify and determine the percentage of the
fungi Mucor sp serundeng sold in Kediri District Mojoroto region.
Methods : In this study chose sampling technique is accidental ( accidental ) is
done by taking the cases or respondents who happened to be available somewhere
or in the context of research. Samples taken is serundeng sold in District Mojoroto
region Kediri .
Results:Of the 30 samples were grown on media Sabaroud Glucose Agar, found 1
sample plate contained the growth of fungal species Mucor sp ( 33.3 % ). Growth
plate samples contained 7 species of Rhizopus sp ( 23.3 % ). 9 samples contained
the growth plate fumigatus Aspergillus species , Mucor and Rhizopus sp sp ( 30
% ). 1 plate samples contained species of Aspergillus fumigatus growth and
Mucor sp ( 33.3 % ). 6 samples contained fungal growth plate Rhizopus and
Mucor sp sp ( 20 % ). 6 plate samples contained no fungal growth ( negative ) ( 20
% ). Total plate containing the fungus Mucor sp 17 plate ( 56 , 6 % ). The results
showed that the fungus Mucor sp can contaminate serundeng sold in District
Mojoroto region Kediri.
Conclusion : The conclusion of this study that may serundengcan be
contaminated fungi Mucor sp ( 56.7 % ) and ( 20 % ) showed no fungi growth (
negative ). The results showed that the fungi contaminates serundeng is fungi
Mucor sp.
viii
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................... ....... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK..................................................................................................... .. vii
ABSTRAC….. ................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ..................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 2
1. Tujuan Umum ................................................................... 2
2. Tujuan Khusus................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 3
E. Penelitian Terkait...................................................................... 3
ix
10
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 34
B. Saran ........................................................................................ 34
x
11
DAFTAR TABEL
xi
12
DAFTAR GAMBAR
xii
13
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian........................................................... 37
Lampiran 2 Pembuatan Media Sabaroud Glucose Agar (SGA). ..................... 38
Lampiran 3 Pembuatan Cat Lactophenol Cotton Blue (LCB) ........................ 39
Lampiran 4 Skema Pemeriksaan ...................................................................... 40
Lampiran 5 Alat dan Bahan ............................................................................ 41
Lampiran 6 HasilPemeriksaan ......................................................................... 46
Lampiran7 Informed Consent .......................................................................... 46
Lampiran 8Lembar Bimbingan ........................................................................ 47
xiii
14
& = Dan
+ = Penjumlahan
- = Pengurangan
x = Perkalian
% = Persen
/ = Atau
Daftar Singkatan:
Daftar Iistilah :
Askus : Sporangium atau wadah spora suatu liken atau fungus jenis
Ascomycetes.
yang sama.
Dermatofitosis : Infeksi jamur pada kulit atau infeksi yang disebabkan oleh
xiv
15
anaerob.
atau miselium.
Koloni : Masa hifa yang berasal dari satu spora atau satu konidia
xv
16
Protoplasma : Zat koloidal dalam sel yang menjadi basis semua aktifitas
membran plasma.
terkecil jaringan.
tangkai sporangium.
pembelahan.
xvi
17
(konidia).
individu baru.
Sterigma : Struktur atau cabang hifa yang kecil yang menopang suatu
Substrat : Setiap materi atau zat yang dapat member nutrien kepada
fungi.
Zigot : Suatu sel diploid yang terbentuk dari fusi dua sel haploid.
Zigospora : Spora seksual yang terbentuk dari fusi dua gametangia pada
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Buah kelapa ini bisa juga diolah menjadi serundeng yang menjadi
dibuat dari hasil parutan kelapa yang digoreng hingga kuning kecoklatan
penting bagi manusia seperti protein dan lemak.Selama ini tidak banyak
sebagai bahan pangan yang mempunyai daya simpan yang cukup lama.
yang masih berupa bahan mentah ataupun yang sudah diolah atau dimasak.
1
2
yang telah dalam keadaan terurai itu dapat menyebabkan sakit sampai
Oleh karena itu saya peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mucor sp.
3
2. Tujuan Khusus
serundeng.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
3. Bagi Masyarakat
E. Penelitian Terkait
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Jamur (Fungi)
2008).
yang sama jamur dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan hewan
4
5
100 spesies bersifat patogen pada manusia dan sekitar 100 spesies
hidup pada zat organik atau di tanah yang mengandung zat organik
b. Morfologi Jamur
Jamur mencakup:
pertumbuhan.
a) Arthokonidia
b) Blastospora
c) Khlamidospora
menguntungkan.
d) Konidia
air.
e) Sporangiospora
a) Askospora
pada Ascomycetes.
b) Basidiospora
c) Zigospora
1) Actinomycetes
2) Myxomycetes
3) Chytridiomycetes
4) Zygomycetes
dan tumbuh-tumbuhan.
5) Ascomycetes
6) Basidiomycetes
2008).
2) Kelembapan.
3) Suhu.
4) Bahan kimia.
2. Jamur Mucor sp
a. Klasifikasi Mucor sp
Kingdom : Fungi
Divisi : Amastigomycota
9
Subdivisi : Zygomycotina
Kelas : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Famili : Mucoraceae
Genus : Mucor
(Waluyo, 2004).
1) Hifa nonseptat
10
jalan, yaitu dengan spora yang semacam saja dan spora-spora yang
(Dwidjoseputro, 2005).
3. Serundeng
a. Definisi
b. Bahan-bahan Rempah
1. Bawang goreng
2. Bawang putih
3. Ketumbar
12
4. Garam
5. Lengkuas
6. Cabai Merah
c. Kerusakan Serundeng
minyak yang menyebabkan adanya citarasa dan bau yang tidak enak. Ini
pengolahn serundeng:
1. Temperatur
2. Keasaman (pH)
3. Interaksi (sinergi)
No. Kat
Kategori pangan Jenis cemaran mikroba Batas Maksimum
Pangan
04.1.2 Kelapa Parut ALT(30OC,72 jam) 1x 106 koloni/g
Kering APM Koliform 100/g
APM Escherichia Coli < 3/g
Salmonella sp. Negatif/25 g
Kapang dan Kamir 1x102 koloni/g
Tabel II.1 SNI Cemaran Mikroba dalam pangan (SNI 7388, 2009)
13
Dengan cara ini dapat diketahui koloni jamur secara murni dan morfologi
a. Metode perangkap
b. Metode Semai
Dengan cara tabur dari sampel pada media SGA dapat ditemukan
d. Metode pengenceran
tersebut.
Kelebihan dari metode ini karena metode ini sangat mudah untuk dilakukan
5-7hari pada suhu 24-28oC. Identifikasi dilakukan hanya dari koloni yang
asam laktat (85%), atau asam laktat catton blueatau laktofenol, atau
B. Kerangka Konsep
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
jamur:
Mucor sp
a. Suhu
b. PH
c. Kelembapan
d. Substrat
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat
dari adanya perlakuan tertentu atau experimen tersebut. Percobaan ini berupa
(Notoatmodjo, 2010).
1. Populasi
2. Sampel
16
17
3. Teknik Sampling
1. Waktu
2. Tempat
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang
Mucor sp.
18
2. Definisi Operasional
2007).
Variabel Definisi
Parameter Kategori Skala Alat ukur
Operasional
Variabel Jamur Mucorsp Ditemukan Nominal Mikroskopis
Mucor sp
berbentuk sederhana
bebas merupakan atau tidak
atau bercabang,
jamur yang
Mucor sp tidak membentuk ditemukan
sering
stolon, dan rhizoid.
menyebabkan
Secara makroskopis
kerusakan pada
koloni berwarna
makanan.Jamur
hitam seperti biji
ini dikenal
kopi.
sebagai jamur
kontaminan dan
juga termasuk
jamur patogen
dan
menyebabkan
penyakit.
19
1. Instrumen Penelitian
a. Alat
1) Mikroskop
2) Obyek Glass
3) Cover Glass
4) Ose bulat
5) Lampu spiritus
6) Plate
7) Erlenmeyer
b. Bahan
2) Media SGA
3) Cat LCB
metode semai.
20
1. Tahap-Tahap Penelitian
a. Isolasi Jamur
Glukosa Agar).
b. Cara Pemeriksaan
1) Makroskopis
2) Mikroskopis
LCB.
okuler 10X.
berikut:
(dengan makrometer).
G. Analisis Data
1. Editing
2. Coding
dikumpulkan.
22
3. Tabulasi
diinginkan peneliti.
4. Entri data
(Hidayat, 2008).
H. Etika Penelitian
1. Informed Consent
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian.
23
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
I. Kerangka Kerja :
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil pemeriksan terhadap 30 sampel serundeng yang dijual di wilayah
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan metode semai sebagai berikut:
1. Hasil pemeriksaan makroskopis
Tabel IV.1 Hasil pemeriksaan serundeng pada Sabouraud Glukosa Agar
Kode
Warna Konsistensi Tekstur Spesies
sampel
1 Hitam Kering Serbuk Mucor sp
2 - - - -
3 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
4 - - - -
5 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
6 Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
7 Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
8 Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
9 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
10 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
11 Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
12 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
13 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
14 Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
15 Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
16 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
17
Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
18 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
19 Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
20 - - - -
21 Putih Basah Kapas Rhizopus sp
25
26
Kode
Warna Konsistensi Tekstur Spesies
sampel
22 - - - -
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
23
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
24 Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
25 Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Hijau Kering Beludru Aspergillus fumigatus
26 - - - -
27 - - - -
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
28
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
29
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
Hitam Kering Serbuk Mucor sp
30
Putih Basah Kapas Rhizopus sp
27
Tabel IV.2 Hasil pemeriksaan spesies jamur dengan Lactophenol Cotton Blue
Kode
Sporangiospora Sporangium Sporangiosfor Vesikel Konidia Konidiofor Rhizoid Hifa Spesies
Sampel
1 + + + - - - - - Mucor sp
2 - - - - - - - - -
3 + + + - - - + - Rhizopus sp
4 - - - - - - - - -
5 + + + - - - + - Rhizopus sp
+ + + - - - + - Rhizopus sp
6 + + + - - - - - Mucor sp
- - - + + + - + Aspergillus fumigatus
- - - + + + - + Aspergillus fumigatus
7 + + - - - - + - Rhizopus sp
+ + + - - - - - Mucor sp
+ + + - - - + - Rhizopus sp
Aspergillus
8 - - - + + + - +
fumigatus
+ + + - - - - -
Mucor sp
9 + + + - - - + - Rhizopus sp
10 + + + - - - + - Rhizopus sp
Rhizopus sp
+ + + - - - + -
Aspergillus
11 - - - + + + - +
fumigatus
+ + + - - - - - Mucor sp
+ + + - - - + - Rhizopus sp
12
+ + + - - - - - Mucor sp
27
28
Kode
Sporangiospora Sporangium Sporangiosfor Vesikel Konidia Konidiofor Rhizoid Hifa Spesies
Sampel
+ + + - - - + - Rhizopus sp
13
+ + + - - - - - Mucor sp
+ + + - - - + - Rhizopus sp
14 - - - + + + - + Aspergillus fumigatus
+ + + - - - - - Mucor sp
Rhizopus sp
+ + + - - - + -
Aspergillus
15 - - - + + + - +
fumigatus
+ + + - - - - -
Mucor sp
16 + + + - - - + - Rhizopus sp
+ + + - - - - - Mucor sp
17 Aspergillus
- - - + + + - +
fumigatus
18 + + + - - - + - Rhizopus sp
+ + + - - - + - Rhizopus sp
19 - - - + + + - + Aspergillus fumigatus
+ + + - - - - - Mucor sp
20 - - - - - - - - -
21 + + + - - - + - Rhizopus sp
22 - - - - - - - - -
+ + + - - - + - Rhizopus sp
23
+ + + - - - - - Mucor sp
- - - - Rhizopus sp
+ + + +
Aspergillus fumigatus
24 - - - + + + - +
Mucor sp
+ + + - - - - -
28
29
Kode
Sporangiospora Sporangium Sporangiosfor Vesikel Konidia Konidiofor Rhizoid Hifa Spesies
Sampel
+ + + - - - + - Rhizopus sp
25 - - - + + + - + Aspergillus fumigatus
+ + + - - - - - Mucor sp
26 - - - - - - - - -
27 - - - - - - - - -
+ + + - - - + - Rhizopus sp
28
+ + + - - - - - Mucor sp
+ + + - - - + - Rhizopus sp
29
+ + + - - - - - Mucor sp
+ + + - - - + - Rhizopus sp
30
+ + + - - - - - Mucor sp
Keterangan: + = Ditemukan
- = Tidak ditemukan
29
30
3. Pengolahan Data
1
= 𝑥 100 %
30
= 33,3 %
b. Pertumbuhan Rhizopus sp
7
= 𝑥 100 %
30
= 23,3 %
9
= 𝑥 100 %
30
= 30 %
31
1
= 𝑥 100 %
30
= 33,3 %
6
= 𝑥 100 %
30
= 20 %
6
= 𝑥 100%
30
= 20 %
17
= 𝑥 100 %
30
= 56,7 %
32
B. Pembahasan
dijual di Wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang ditanam pada media
spesies jamur Mucor sp (33,3 %).7 plate sampel terdapat pertumbuhan spesies
plate sampel terdapat pertumbuhan jamur Rhizopus sp dan Mucor sp(20 %).6
plate sampel tidak terdapat pertumbuhan jamur (negatif) (20 %). Total plate
yang berisi jamur Mucor sp 17 plate (56, 6 %). Hasil penelitian tersebut
tidak tertutup atau dibiarkan terbuka. Dengan demikian debu, kotoran dan
kebersihannya dan pemilihan bahan-bahan yang tepat, karena jika tidak pada
ditemukan(Sutanto, 2008).
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Penjual Serundeng
2. Konsumen
34
35
yang mengkonsumsinya.
3. Peneliti Selanjutnya
sesuatu yang baru dan juga menambah wawasan serta pengalaman yang
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
37
38
Lampiran 2
Komposisi :
- Glukosa 40 gram
- Pepton 10 gram
- Agar 18 gram
- Aquadest 1000 ml
Perhitungan :
30
Aquadest steril x 100 = 500 ml
6
65
SGA x 500 = 32,5 gram
1000
Cara Pembuatan :
Erlenmeyer.
- Dipanaskan dengan nyala api tidak terlalu besar hingga larut dan
PH 5,6.
Lampiran 3
Komposisi :
- Gliserol 40 ml
- Aquadest 20 ml
1. Cara membuat
2. Fungsi
Lampiran 4
Skema Pemeriksaan
Serundeng
SGA
Inkubasi 7 hari pada
suhu 24-28 oC.
Identifikasi jamur
HASIL
41
Lampiran 5
8 9
3
4
2
5
Keteranagan:
1. Mikroskop
2. Erlenmeyer 500ml
3. Media SGA
4. Plate, sendok
5. Lampu spiritus
6. Cat LCB
7. Obyek
8. Cover glass
9. Korek api
42
Lampiran 6
Hasil Pemeriksaan
Lampiran 7
INFORMED CONSENT
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Dengan ini saya menyatakan bersedia ikut terlibat sebagai responden, dengan
Kediri, ....................
Responden
(....................................)
47
Lampiran 8
Lembar Bimbingan