Anda di halaman 1dari 2

Hal yg perlu diperhatikan dalam

Memilih Uji Statistik.

1. Jummlah variabel

Yaitu nilai atau sifat dari benda, orang, kejadian atau segala sesuatu yang dapat bervariasi. Misalnya:

1. variabel = Tinggi Badan.

2. variabel = Status kesehatan & imunisasi.

3. variabel = status kes, imunisasi & jenis kelamin

Jumlah variabel tergatung dari pernyataan penelitian

Untuk jumlah variabel yang berbeda

Pakai uji statistik yang berbeda

2. Skala ukuran

Untuk skala pengukuran yang berbeda

Pakai uji statistik yang berbeda

Nominal dan ordinal : Non Parametrik

Interval dan rasio: Paremetrik & Non Parametrik.

3. Cara pengambilan sampel

Hal yang diperlu diparhatikan:

a. Indipenden/ unrelated: Pemilihan Individu, tak dipengarui oleh faktor tertentu

b. Dependent / releted: Pemilihan individu yang dipengarui oleh faktor tertentu

Untuk cara pengambilan sampel yang berbeda

Pakai uji statistik yang berbeda

4. Besar sampel

Hal yang perlu diperhatikan

Makin besar sampel maka mendekati keadaan sebenarnya

Uji non parametrik -> sampel kecil

Untuk jumlah sampel yang berbeda,

Pakai uji statistik yang berbeda

Sebelum melakukan uji stat, tentukan:

1. Ho dan batas kemaknaan

2. Distribusi sampling dan uji stat yang sesuai

MEMAHAMI PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF


1. Konsep pendekatan
2. Dasar Teori
3. Tujuan Penelitian
4. Desain Penelitian
5. Data
6. Sampel
7. Jenis Tehnik Pengumpulan Data
8. Hubungan yang diteliti
9. Analisis Data

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitiannya
merupakan penelitian populasi

Sampel. Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian.

Keuntungan menggunakan sampel

1. Subjek lebih sedikit


2. Kemungkinan subjek terlewati pada populasi
3. Lebih efisien
4. Tidak destruktif
5. Menghindari bias
6. Kadang tidak mungkin riset populasi

Cara pengambilan sampel

1. Sampel random

Peneliti mencampur subjek – subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian peneliti memberikan hak dan
kesempatan yang sama kepada subjek penelitian

2. Sampel berstrata

Apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkat- tingkat atau strata, maka pengambilan sampel tidak menggunakan random,
adanya strata tidak boleh diabaikan.

3. Sampel wilayah/area probability

Seperti pada strata dilakukan apabila ada perbedaan antara strata yang satu dengan yang lain, maka kita lakukan sampel wilayah apabila ada
perbedaan ciri yang antara wilayah yang satu dengan yang lain

4. Proportional sampel

Dilakukan dengan menyempurnakan penggunaan tehnik sampel berstrata atau sampel wilayah. Ditentukan oleh banyaknya subjek pada strata
atau wilayh

5. Purposive sampel

Pengambilan sampel didasarkan pada tujuan tertentu. Sampel biasanya memiliki ciri – ciri, karakteristik yang merupakan ciri pokok populasi

6. Quota sampling

Ditentukan berdasarkan pada jumlah yang telah ditentukan.Biasanya yang dihubungi adalah subjek yang mudah ditemui yang terpenting jumlah
terpenuhi

7. Cluster sampling

Kelompok yang bukan kelas atau strata. Namun harus dipertimbangkan ciri cirinya secara benar

Anda mungkin juga menyukai