PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini akan ada penjelasan tentang pengolahan data. Pengolahan
data terdiri dari kekuatan pegangan, rekap data awal, rekap data dan rata-rata, serta
grafik tentang hubungan antara diameter yang ditangani dengan kekuatan
pegangan.
40
35
30
Posisi Laki-Laki 1
25
Posisi laki-laki 2
20
Posisi Laki-laki 3
15 Posisi Laki-laki 4
10 Posisi Laki-laki 5
0
4 5 6
Tabel 1. 3 Rata-rata Kekuatan Genggam Wanita dan Pria (AUTOFIT WINDOWS PADA
TIAP TABEL)
d=4 d= 5 d=6
Pria posisi 1 18,9515 33,4182 34,0629
Wanita posisi 1 15,4257 18,8545 19,0061
Pria posisi 2 17,4167 25,5029 25,6917
Wanita posisi 2 13,1114 13,3394 14,2303
Pria posisi 3 18,6212 32,1257 33,0303
Wanita posisi 3 15,7121 18,1212 18,3143
Pria posisi 4 16,9909 24,6914 24,5939
Wanita posisi 4 12,2771 13,8278 13,1829
Pria posisi 5 17,4114 27,6471 28,2147
Wanita posisi 5 13,6576 15,7424 15,7971
40
Pria posisi 1
35
Wanita posisi 1
30
Pria posisi 2
25 Wanita posisi 2
20 Pria posisi 3
Wanita posisi 3
15
Pria posisi 4
10
Wanita posisi 4
5 Pria posisi 5
0 Wanita posisi 5
d=4 d= 5 d=6
20
15
10
0
D=4 D=5 D=6
pria posisi 1 wanita posisi 1 pria posisi 2 wanita posisi 2 pria posisi 3
wanita posisi 3 pria posisi 4 wanita posisi 4 pria posisi 5 wanita posisi 5
BAB 2
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai analisis diameter optimum grip
strength, pengaruh jenis kelamin terhadap diameter optimum, dan aplikasi posisi
grip strength.
3.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum modul 2 tentang Grip Strength ini menyimpulkan
bahwa:
a. Grip strength merupakan kekuatan genggam tangan yang diukur dengan
menggunakan hand dynamometer.
b. Data grip strength akan menentukan desain genggaman tangan saat
memegang produk atau peralatan, mesin, dan fasilitas kerja yang akan
dirancang sesuai dengan manusia atau operator yang akan
menggunakannya.
c. Perbandingan posisi d=4 dengan d=5 dan d=6 berbeda, sedangkan untuk
d=5 dan d=6 tidak terlalu jauh perbandingannya. Dengan grip strength d=4
lebih sedikit memperoleh kekuatan gengaman tangan.
d. Data grip strength akan berbeda dari setiap masing- masing individu,
karena dipengaruhi faktor jenis kelamin, umur, suku, etnis, ras, pakaian
dan postur tubuh saat proses pengambilan datanya.
e. Pengukuran grip strength dilakukan untuk membuat orang yang pegangan
suatu produk atau peralatan, mesin, dan fasilitas kerja menjadi lebih baik,
aman dan efisien dalam melakukan proses kerja, sehingga tercapainya
kondisi yang ergonomis.
3.2 Saran
Pada praktikum modul 2 tentang Grip Strength ini kami memberikan
saran:
a. Karena pengujian grip strength tidak memakan waktu yang lama,
diharapkan pengujian dilakukan oleh satu kelompok.
b. Pada saat pengujian dilakukan oleh dua orang secara langsung ada yang
tidak mendapatkan tinggi kursi yang sama, diharapkan kursi ada dua buah
sehingga dapat disamakan posisi duduk saat pengambilan datanya.