Kacang Hijau
Disusun oleh Fauziah Hasbi kelas XII MIA 2
SMA Negeri 2 Tambun Utara
I. PENDAHULUAN
A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati dan mengetahui faktor eksternal (larutan MSG) terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
2. Membandingkan bagaimana pertumbuhan kacang hijau jika hanya menggunakan air
biasa dengan larutan MSG
B. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua factor yaitu factor
internal dan factor eksternal. Dalam pengamatan ini akan dilakukan dengan factor eksternal
yaitu pengaruh larutan MSG. Dikarenakan MSG memiliki manfaat yaitu menambah unsur
hara pada tanaman seperti Na (natrium) dan K (kalium) yang kedua unsur tersebut
merupakan unsur yang cukup penting bagi pertumbuha dan perkembangan tumbuhan. Biji
kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh, oleh karena itu biji kacang
hijau cocok digunakan untuk pengamatan ini yang dilakukan dalam beberapa minggu saja.
C. Hipotesis
Hipotesis dari pengamatan ini yaitu pada tanaman kacang hijau yang diberi larutan MSG
dapat tumbuh lebih subur dan segar dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang hanya
menggubakan air biasa. Kandungan yang terdapat dalam MSG dapat membuat tanaman lebih
tahan terhadap penyakit sehingga membuat tanaman menjadi kuat dan tidak mudah layu atau
mati.
II. METODE PERCOBAAN
Waktu percobaan
Percobaan ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 24
Agustus 2021 dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tempat Percobaan
Percobaan ini berlangsung di Perum. Graha Prima Blok IE No. 170. Desa Satriajaya. Tambun
Utara, Kabupaten Bekasi. Jawa Barat.
Alat : Bahan :
2. Penggaris 2. MSG
3. Kamera 3. Air
4. Alat tulis
5. Label
6. Kapas
C. Langkah Percobaan
1. Siapkan 6 buah gelas plastik dengan ukuran yang sama dan pastikan bagian dasarnya
telah dilubangi
2. Siapkan dan tempelkan label kertas di masing-masing gelas dan tulis dengan A1, A2, A3,
B1. B2, B3. A dan B menunjukan dua jenis perlakuan (A: larutan MSG dan B: Air
mineral). 1, 2, 3 menunjukan jumlah ulangan dari tiap-tiap perlakuan yang bertujuan
untuk meningkatkan validitas data yang diperoleh
3. Masukan kapas ke masing-masing gelas. Pada gelas A, kapas dibasahi oleh larutan MSG
dan pada gelas B kapas dibasahi oleh air.
4. Letakan biji kacang hijau ke dalam tiap-tiap gelas yang telah diberi kapas basah tadi
(masing-masing gelas 3-4 butir biji kacang hijau)
5. Letakkan gelas di tempat yang intensitas cahayanya cukup (terkena sinar matahari yang
cukup)
6. Lakukan penyiraman pada tanaman kacang hijau. Sehari dua kali penyiraman, sekitar 2-3
sendok makan air atau larutan MSG
7. Amati dan catat pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau masing-masing gelas setiap
hari. (dilakukan di waktu yang sama) agar dapat diperoleh hasil yang lebih valid.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
45
40
35
30
25
Column1
20 MSG
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
B. Pembahasan.
Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan, diperoleh data yang menunjukkan bahwa
tumbuhan kacang hijau yang disiram menggunakan larutan MSG (gelas A) mengalami
kegagalan. Pertumbuhan nya jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang disiram
menggunakan air biasa dan lama kelamaan tumbuhan kacang hijau menjadi layu serta
membusuk. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal itu dapat terjadi.
1. Pemberian larutan MSG tidak cocok untuk tanaman kacang hijau
2. Pemberian larutan MSG seharusnya digunakan pada media tanam tanah bukan kapas
3. Dosis MSG yang diberikan pada tanaman tidak sesuai kebutuhan
4. Atau beberapa faktor lainnya seperti cahaya, kelembapan, dan suhu.
Sedangkan pada tanaman yang disiram menggunakan air biasa (gelas B) dapat tumbuh
dengan cepat dan segar. Kecuali pada gelas B1. Tumbuhan pada gelas B1 layu. Penyebabnya
yaitu tingginya kelembapan pada kapas dan kurangnya sinar matahari. Karena terdapat
beberapa hari yang mengalami cuaca yang tidak bagus bagi tanaman. Berbeda pada gelas B2
dan B3, kedua gelas tersebut memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan dengan
gelas B1.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Berikan MSG jika tanaman telah tumbuh cukup besar, jangan dari awal penanaman
(kecambah) agar setidaknya tanaman sudah cukup kuat namun tetap perhatikan
konsentrasi MSG yang digunakan
2. Untuk memperoleh hasil yang optimal, sebaiknya pemberian MSG dilakukan pada media
tanam tanah. Jarang sekali yang menggunakan media tanam kapas tumbuhan bisa tumbuh
dengan baik dan berhasil
3. Beri lubang yang cukup banyak pada dasar wadah tanaman dan berapa kali penyiraman
dilakukan tiap harinya, sehingga kelembapan nya bisa terjaga
4. Jangan letakkan tanaman di bawah sinar matahari langsung apalagi saat cuaca panas terik
5. MSG sangat cocok jika diberikan pada tanaman berbunga, karena akan mempercepat usia
tanaman berbunga.
DAFTAR PUSTAKA
Carma, I. (2019). Peranan Monosodium Glutamat (MSG)/Ajinomoto Untuk Tanaman Cabe. Buleleng:
distan.bulelengkab.co.id.
Gresinta, E. (2015). Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Pertumbuhan Dan
Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Simatupang: journal.lppmunindra.ac.id.
Lestari, D. (2020). Hormon Auksin Pada Tumbuhan. Diakses pada 30 Agustus 2021, dari
https://www.siswapedia.com/hormon-auksin-pada-tumbuhan/
LAMPIRAN
Hari ke- 1
Hari ke- 7
Hari ke- 14
Keterangan: pada foto hari ke-14 terdapat kesalahan peletakkan lebel. B1 seharusnya yang ujung
kanan dan B3 seharusnya pada ujung kiri (tertukar)