Bab 1 Matriks SPL PDF
Bab 1 Matriks SPL PDF
Bab 1 Matriks SPL PDF
Eliminasi Gauss
Matriks
Matriks balikan
Matriks khusus
Dipo Aldila
(aldiladipo@sci.ui.ac.id)
Department of Mathematics,
Universitas Indonesia, Indonesia
Aljabar Linear
2016
2x + 3y = 5 (1)
x +y = 2 (2)
a1 x1 + a2 x2 + · · · + an xn = b
Solusi SPL di 2D
ax + by = c (4)
dx + ey = f. (5)
a1 x + a2 y + a3 z = a4 (6)
b1 x + b2 y + b3 z = b4 (7)
c1 x + c2 y + c3 z = c4 (8)
Jika dilakukan dengan benar, OBE tidak mengubah solusi dari suatu
SPL. Aman!
ELEMINASI GAUSS-JORDAN
Eliminasi Gauss
1 metode sistematis untuk menyelesaikan SPL
2 mengubah matriks yang diperbesar suatu SPL menjadi
matriks eselon baris .
Eliminasi Gauss-Jordan :
1 metode sistematis untuk menyelesaikan SPL
2 mengubah matriks yang diperbesar suatu SPL menjadi
matriks eselon baris tereduksi
Hukum Ohm: Tegangan yang hilang melalui resistor adalah hasil kali
arus dengan hambatannya (E = IR).
Hukum arus Kirchhoff: Jumlah arus yang masuk ke suatu titik sama
dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.
Hukum tegangan Kirchoff: dalam jaringan (loop) tertutup, jumlah
aljabar tegangan yang hilang adalah nol.
Dipo Aldila Universitas Indonesia, 2015
Pendahuluan SPL
Eliminasi Gauss Operasi matriks
Matriks Aritmetika matriks
Matriks balikan Matriks nol dan matriks identitas
Matriks khusus
Contoh:
1 −4 0
−2 3
[2], , 0 1 0 ,
3 0
0 0 1
1 −4 5
0 1 , 3 , 5 12 13 ,
0 0 4
34 5
A= , c = 2.
5
12 13
8 6 10
cA = 2A = .
10 24 26
Sifat:
1 (AT )T = A
2 (A + B)T = AT + B T
3 (A − B)T = AT − B T
4 (kA)T = k AT
5 (AB)T = B T AT
4 3
A= , tr (A) = 4 + 12 = 16.
5 12
Penting!!!
AB 6= BA (hukum komutatif perkalian matriks tidak berlaku).
A In = A
Im A = A
Perhatikan
3 4
AB = AC = , tapi B 6= C.
6 8
MATRIKS BALIKAN
Theorem
Matriks
a b
A = .
c d
−1 1 d −b
A =
ad − bc −c a
Theorem
Jika A dan B adalah matriks yang dapat dibalik dan berukuran sama,
maka AB juga dapat dibalik dan
(AB)−1 = B −1 A−1 .
Theorem
Jika A adalah matriks yang dapat dibalik, maka AT juga dapat dibalik
dan
(AT )−1 = (A−1 )T .
Theorem
Misalkan A adalah matriks persegi.
1 Jika B adalah matriks persegi dan BA = I, maka B = A−1 .
2 Jika B adalah matriks persegi dan AB = I, maka B = A−1 .
Definition
Sebuah matriks berukuran n × n disebut sebagai matriks elementer
jika matriks tersebut dibentuk dari matriks identitas In berukuran n × n
dengan melakukan "tepat satu" operasi baris elementer.
1
0 0 0
1 0 0
1 0 0 0 0 1
, 0 1 0 ,
2 1 0 0 1 0
3 0 1
0 1 0 0
Theorem
Setiap matriks elementer bersifat dapat dibalik dan balikannya juga
adalah matriks elementer.
Theorem
Jika A adalah matriks berukuran n × n, maka pernyataan berikut
ekivalen.
1 A dapat dibalik.
2 Ax = 0 punya solusi trivial (x = 0).
3 Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah matriks identitas I.
4 Ax = b punya tepat 1 penyelesaian untuk setiap vektor b.
3x + 2y = 7
2x + y = 4.
Theorem
Misalkan A dan B adalah matriks persegi yang berukuran sama.
Jika AB dapat dibalik, maka masing-masing A dan B juga dapat
dibalik.
Theorem
Jika A adalah matriks berukuran n × n, maka pernyataan berikut
ekivalen.
1 A dapat dibalik.
2 Ax = 0 punya solusi trivial (x = 0).
3 Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah In .
4 A dapat dituliskan sebagai perkalian dari matriks elementer.
5 Ax = b bersifat konsisten untuk setiap matriks b berukuran n × 1.
6 Ax = b punya tepat 1 penyelesaian untuk setiap vektor b.
Theorem
Sebuah sistem linear hanya memiliki 3 kemungkinan solusi yaitu tidak
ada solusi, solusi tunggal atau tak berhingga banyaknya solusi.
Tidak ada kemungkinan solusi lain .
Theorem
Jika A adalah matriks berukuran n × n yang dapat dibalik, maka
untuk setiap matriks b berukuran n × 1, sistem persamaan Ax = b
tepat memiliki satu solusi, yaitu x = A−1 b.
Theorem
Misalkan A adalah matriks persegi berukuran n × n.
1 Jika B adalah matriks persegi yang memenuhi BA = I, maka
B = A−1 .
2 Jika B adalah matriks persegi yang memenuhi AB = I, maka
B = A−1 .
Rubahlah
[A|I]
menjadi
[I|A−1 ]
MATRIKS KHUSUS
Matriks Diagonal
k
d1 0 0 ... 0 d1 0 0 ... 0
0 d2 0 ... 0 k
0 d2k 0 ... 0
D= , D = .. .
.. .. .. .. .. .. ..
. . . . 0 . . . . 0
0 0 0 ... dn 0 0 0 ... dnk
Jika
d1 0 0 ... 0
0 d2 0 ... 0
D= ,
.. .. .. ..
. . . . 0
0 0 0 ... dn
Matriks Segitiga
Matriks segitiga bawah (lower triangular ): matriks persegi yang
semua entri di atas diagonal utamanya bernilai 0.
Theorem
1 Transpose dari matriks segitiga bawah (atas) adalah matriks
segitiga atas (bawah) .
2 Hasil kali beberapa matriks segitiga bawah (atas) adalah
matriks segitiga bawah (atas) .
3 Matriks segitiga bawah atau atas dapat dibalik jikan dan hanya
jika semua entri diagonalnya tak nol.
4 Balikan dari matriks segitiga bawah (atas) yang dapat dibalik
adalah matriks segitiga bawah (atas) .
Matriks Simetrik
Theorem
Jika A dan B adalah matriks simetrik yang berukuran sama dan k
adalah sembarang bilangan, maka
1 AT simetrik.
2 A + B dan A − B simetrik.
3 kA simetrik
Theorem
Jika A adalah matriks simetrik yang dapat dibalik, maka A−1 simetrik.
Theorem
Jika A adalah matriks yang dapat dibalik, maka AAT dan AT A dapat
dibalik.
Latihan Bab 1
Soal 1
Tentukan solusi untuk nilai x, y dan z dari SPL berikut
1 2 4
+ − = 1
x y z
2 3 8
+ + = 0
x y z
−1 9 10
+ − = 5.
x y z
Soal 2
Berapakah nilai a sedemikian sehingga SPL berikut ini tidak memiliki
solusi? Solusi tunggal? Solusi banyak?
x + 2y − 3z = 4
3x − y + 5z = 2
4x + y + (a2 − 14)z = a + 2
Soal 3
Bagaimanakah nilai a, b dan c harus dipilih sedemikian sehingga
sistem
ax + by − 3z = −3
−2x + −by + cz = −1
ax + 3y − cz = −3.
Soal 4
x + y + 2z = 8
−x − 2y + 3z = 1
3x − 7y + 4z = 10.
Theorem