Penggunaan kata DO kadang membingungkan karena selain sebagai kata kerja (verb) juga
dapat sebagai kata bantu yang digunakan dalam kalimat tanya (interrogative) dan kalimat negatif
(negative form), dan kadang-kadang dalam kalimat positif.
1. Penggunaan DO/DOES
DOES adalah bentuk singular dari verb1 DO. DOES digunakan pada kalimat present tense jika
subjectnya singular. Yang dimasud dengan singular subject adalah he, she, it dan nouns yang dapat
digantikan dengan he, she atau it.
Contoh:
1. He does his homework everyday. (Dia mengerjakan PRnya tiap hari).
2. She does house cleaning every other day. (Dia mengerjakan pembersihan rumah tiap dua hari sekali).
Selain dapat digunakan dalam simple present tense, DO juga dapat digunakan dalam kalimat
simple future tense (membentuk verb phrase WILL DO, IS/AM/ARE GOING TO DO) dan past future
tense (membentuk verb phrase WOULD DO, WAS/WERE GOING TO DO). Dalam hal ini, DOES
tidak dapat digunakan.
Contoh:
1. He will do his homework tomorrow. (Dia akan mengerjakan PRnya besok).
2. She would do the house cleaning yesterday but she didn’t. (Dia akan mengerjakan pembersihan rumah
kemarin tetapi tidak jadi).
Sebagai kata bantu, DO dan DOES umumnya digunakan pada kalimat negatif dan kalimat
tanya dalam pola simple present tense, dan jika kalimat tersebut menggunakan kata kerja. DO
digunakan jika subjectnya plural, sedangkan DOES digunakan jika subjectnya singular.
I/we/you/they + DO + not + verb1 + …
He/she/it + DOES + not + verb1 + …
DO + I/we/you/they + verb1 + …?
DOES + he/she/it + verb1 + …?
Contoh:
1. He doesn’t do his homework everyday. (Dia tidak mengerjakan PRnya tiap hari). Di kalimat ini, does
adalah kata bantu, sedangkan do adalah verb1.
2. The washing machine isn’t good. It doesn’t do the washing well. (Mesin cuci itu tidak baik. Mesin
cuci itu tidak membersihkan pakaian-pakaian dengan baik).
3. Do you go to school everyday? (Apakah kamu pergi ke sekolah tiap hari?)
4. Does Amy want to meet me? (Apakah Amy ingin ketemu aku?).
Kadang-kadang kata bantu DO dan DOES digunakan pada kalimat positif, khususnya ketika
menjawab pertanyaan. Penggunaan kata bantu ini dimasudkan untuk mengeraskan arti atau memberi
penekanan.
Pola kalimatnya adalah:
I/we/you/they + DO + verb1 + …
He/she/it + DOES + verb1 + …
Contoh berikut adalah jawaban dalam bentuk kalimat positif terhadap contoh kalimat tanya di atas:
1. Yes, I DO go to school everyday. (Ya, aku memang/betul pergi ke sekolah tiap hari).
2. Yes, Amy DOES want to meet you. (Ya, Amy memang ingin ketemu kamu).
3. Yes, they DO play badminton every night. (Ya, mereka memang main bulutangkis tiap malam).
4. Yes, I DO love him. (Ya, aku memang mencintainya).
5. Yes, he DOES have a lot of money. (Ya, cowok itu memang punya banyak uang).
2. Penggunaan DID
Kata kerja DID hanya dapat digunakan pada kalimat simple past tense. Bentuknya tetap DID walaupun
subjectnya singular maupun plural.
Subject + DID + …
Contoh:
1. He did his homework yesterday. (Dia mengerjakan PRnya kemarin).
2. She did house cleaning two days ago. (Dia mengerjakan pembersihan rumah dua hari yang lalu).
Kata bantu DID umumnya digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya pada simple past tense.
Subject + DID + not + verb1 + …
DID + subject + verb1 + …?
Contoh:
1. He didn’t do his homework yesterday. (Dia tidak mengerjakan PRnya kemarin).
2. She didn’t do house cleaning last Saturday. (Dia tidak mengerjakan pembersihan rumah hari Sabtu
lalu).
3. Andi didn’t do a great job. (Andi tidak mengerjakan perkerjaannya dengan baik).
4. Did that man have a lot of money? (Apakah dulu cowok itu punya banyak uang?)
Seperti halnya kata bantu DO dan DOES, kadang-kadang kata bantu DID juga digunakan pada
kalimat positif, khususnya ketika menjawab pertanyaan. Tujuanya sama yaitu untuk mengeraskan arti
atau memberi penekanan.
Pola kalimatnya adalah:
Subject + DID + verb1 + ….
Contoh berikut adalah jawaban dalam bentuk kalimat positif terhadap contoh kalimat tanya di atas:
1. Yes, I DID go to school last Friday. (Ya, aku memang/betul ke sekolah hari Jumat lalu).
2. Yes, Amy DID want to meet you. (Ya, Amy memang ingin ketemu kamu).
3. Yes, they DID play badminton last night. (Ya, mereka memang main bulutangkis tadi malam).
4. Yes, I DID love him. (Ya, dulu aku memang mencintainya).
5. Yes, he DID have a lot of money before. (Ya, dulu cowok itu memang punya banyak uang).
3. Penggunaan DONE
Selain pada kalimat aktif, DONE dapat digunakan pada kalimat pasif (passive voice) pada semua
tensis.
Subject + to be + DONE + …
Contoh:
1. The work has been done by a professional. (Pekerjaan itu telah dikerjakan oleh seorang profesional).
2. The dishes are being done by my sister. (Piring-piring (kotor) itu sedang dibersihkan/dicuci oleh
adikku).
3. It will be done soon. (Itu akan segera dikerjakan).
b. Sebagai adjective
Seperti halnya verb3 lainnya, DONE juga dapat digunakan sebagai adjective.
Contoh:
1. I really want to get this done ASAP. (Aku sangat ingin hal ini terselesaikan secepat mungkin. ASAP =
as soon as possible).
2. How would you like your steak sir: raw, medium or well done? (Steak yang bagaimana yang tuan
pesan; belum mateng benar, sedang-sedang, atau mateng betul?).
3. I am done.