NIM: 2892150055
Not…yet = belum
Contoh:
Apabila dalam sebuah kalimat predikatnya berupa selain kata kerja (verb), yang biasanya dissebut
kalimat nominal, maka kita harus menambahkan auxiliary verb sebagai berikut:
We have been ……
Contoh:
a. Digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah mulai dilakukan pada waktu lampau
(waktunya tidak tertentu), dan sekarang masih akan dilakukan atau hanya untuk menyelesaikan
Contoh:
Keterangan:
1. Kita telah mendengarkan radio selama 2 jam, dan sekarang hinggga nanti kita masih
mendengarkan. (Atau kita hanya akan mendengarkan sampai acara selesai).
2. Maryam tinggal di Solo sejak tahun 1967,dan sekarang dia masih tinggal di Solo.
b. Digunakan untuk menyatakan perbuatan yang diulang-ulang dalam Present Perfect Tense,
biasanya selalu memakai a time phrase (keterangan waktu) seperti:
Since……For……Never……
Contoh:
*** She has beeeeen knoking the door for three minutes.
Perhatikan:
(Saya telah menulis sebuah surat selama 1 jam; … dan sekarang telah selesai).
2. I have been writing a letter for an hour. (Sekarang masih sedang menulis sebuah surat).
2. Past Tense
5 Past Indefinite Tense /Simple Past Tense
a. Digunakan untuk menyatakan perbuatan / peristiwa yang dilakukan atau yang terjadi pada waktu
masa lampau (waktunya tertentu).
Contoh:
Contoh:
c. Digunkan untuk menyatakan suatu perbuatan yang jelas dilakukan pada waktu lampau (waktunya
tertentu) tetapi tidak disebutkan keterangan waktunya.
Contoh:
(Mobil ini jelas dibeli pada waktu yang lampau di Jakarta pada waktu tertentu).
Di dalam Simple Tense, bentuk interrogative (kalimat Tanya) dan kalimat negative
(menyangkal), selalu menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb) DID untuk semua jenis subyek,
apabila predikatnya kata kerja.
Contoh:
Apabila predikatnya berupa selain kata kerja, sehingga boleh jadi noun seperti: teacher,
postman, doctor, house, building, dan sebagainya ; atau adjective, seperti: busy, lazy, happy, tired,
dan sebagainya; atau dapat juga berupa adverbn (kata keterangan), seperti: here, there, at home, at
the station dan sebagainya, yang dalm bahasa Indonesia dinamakan kalimat nominal, maka kita
harus menggunakan kata kerja bantu (auxiliary), To Be yaitu Was atau Were.
Contoh:
Catatan:
Untuk membentuk verb I menjadi bentuk II, perlu diperhatikan aturan aturan sebagai berikut:
2. Verb yang berakhiran dengan Y dan sebelumnya konsonan (huruf mati), diubah dulu dari Y
menjadi I kemudian ditambah ed.
To cry …… cried
Verb yang berakhiran dengan Y tetapi sebelumnya vokal, tidak ada perubahan, dan langsung
ditambah dengan ed.
To play …… played
a. Digunakan untuk menyatakan perbuatan yang sedang terjadi / berlangsung pada waktu yang
lampau ketika perbuatan lain terjadi.
Contoh:
C. Modal Verbs
Adalah kata kerja bantu yang befungsi untuk menghubungkan antara subyek dan predikat. Adapun
kata kerja bantu yang dapat berfungsi sebagai linking (copulative) verb yaitu:
Contoh:
Keterangan:
Dalam kalimat tersebut di atas, misalnya nomor 1 dan 2, “am” dan “are” dipakai sebagai kata kerja
biasa yang berfungsi sebagai linking verb (copulative), yaitu kata kerja penghubung antara subyek
dan predikat. Demikian pula dengan to be yang lain dalam kalimat di atas. Dan To Be dipandang
sebagai “auxiliary verb” ilaa untuk :
Contoh:
Contoh:
Contoh:
3. Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk kalimat tanya, kalimat menyakangkal
(negative), atau jawaban singkat.
Contoh:
Contoh :
2. Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk Tense, misalnya present perfect tense, Past perfect
tense, dan sebagainya.
Contoh:
Perhatian!
1. Dalam sebuah kalimat tidak boleh ada dua buah modal auxiliary.
Contoh:
2. Minta izin.
Contoh:
3. Kemungkinan.
Contoh:
4.2. COULD adalah bentuk past tense dari CAN dan bentuknya sama ntuk semua subyek. Namun
dalam penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu).
Contoh:
She could not come here yesterday because she was ill.
Contoh:
Contoh:
Contoh;
Catatan :
Dalam British English, untuk subyek “I” dan “WE” dipakai “shall”,dan untuk selainya
yaituYou, She, He, dan They digunakan “ Will”.
2. Menawarkan bantuan.
Contoh:
3. Janji (perjanjian).
Contoh:
Contoh:
2. Anjuran –sebaiknya.
Contoh:
Contoh:
dikerjakan.
Contoh:
1. You should (or ought to) have studied hard before take an exam.
6. 1. MAY adalah kata kerja bantu yang berarti “boleh/mungkin” yang digunakan untuk
menyatakan :
1. Permohonan izin.
Contoh :
1. May I borrow your car ? Yes, you may. (Bolehkah aku pinjam mobilmu ?)
2. May I go home now ? No, you may not. (Bolehkah aku pulang sekarang ?)
Contoh :
2. May God bless you. (Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada Anda).
6.2. MIGHT adalah bentuk lampau (past tense) dari MAY, namun pemakaiannya juga dapat untuk
masa kini atau masa datang.
Contoh :
3. I told him that he might go home. (Saya beritahukan kepadanya bahwa ia boleh pulang)
8. MUST adalah kata kerja bantu yang berarti harus atau wajib, digunakan
untuk menyatakan :
1. Keharusan/mesti.
Contoh :
2. Dalam kalimat menyangkal (negative) dan membuat jawaban dari kalimat tanya, selalu
digunakan NEED NOT atau Needn’t bukan musn’t (must not).
Contoh :
3. You needn’t go now. (Anda tidak perlu pergi sekarang) bukan musn’t.
4. She need not come here again. (Dia tak perlu lagi datang ke sini).
Contoh :
1. You must not smoke in the class. (Anda dilarang merokok di dalam kelas).
2. He mustn’t go there alone. (Dia tidak boleh (dilarang) pergi ke sama sendirian).
Contoh :
1. You must (or have to) read this book. (Anda harus membaca buku ini).
3. They must (or have to) work hard. (Mereka harus bekerja keras).
5. Must tidak mempunyai bentuk past tense. BentukBentuk lampau yang berarti “harus/mesti”
adalah HAD TO, dan bentuknya sama untuk semua obyek.
Contoh :
1. I had to meet my sister yesterday. (Saya kemarin harus berjumpa saudara perempuanku).
2. She had to leave for Jakarta last week. (Dia harus meninggalkan Jakarta pekan lalu).
9. OUGHT TO = SHOULD.
1. Adalah kata kerja bantu yang berarti sebaiknya, seyogyanya, sewajarnya dan bahkan
seharusnya (yang agak lunak).
Contoh :
2. Ought she to come here again? (Haruskah dia dating ke sini lagi?)
3. She asked me what ought to be typed. (Dia bertanya kepadaku apa yang harus diketik).
Contoh :
1. The work ought to have been finished last week. (Pekerjaan itu seharusnya sudah
diselesaikan pekan lalu).
2. Your ought not (oughtn’t) to have crossed the road when the lights were red. (Anda
seharusnya tidak menyeberang jalan ketika lampu berwarna merah).
3. You ought to have told him that the paint on that seat is wet. (Anda seharusnya sudah
memberi tahu dia bahwa cat pada tempat duduk itu masih basah).
10.USED TO adalah kata kerja bantu yang digunakan untuk menyatakan suatu pengertian kebiasaan
atau perbuatan yang dilakukan berulangulang pada masa lampau, tetapi kebiasaan itu kini tidak lagi
dilakukan.
Contoh :
1. She used to sing when she was young. (Dia biasa menyanyi ketika dia muda).
2. He used to cry when he was a child. (Dia biasa menangis ketika dia masih kecil).
3. She used to come here every week. (Dia biasa dating ke sini setiap pekan)
PERTEMUAN 3
ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM)
The hottest topic in the IT industry is Asynchronous Transfer Mode (ATM) which is the first
technology to provide a common format for high-speed data as well as for the typical voice phone
call. In addition, the format it uses, the cell, is equally at home in any network: public or private, the
Local Area Network (LAN) or the Wide Area Network (WAN). ATM provides a means for integrating
voice, video and data as well as knitting local and wide area networks and services into a seamless
whole. It is the first communications technological "vision" that has not only managed to unite the
communication and computer worlds, but also North America, Europe and Japan. Under ATM,
networks need no longer be optimized for one particular service, unable to accommodate the
parameters required by another. ThisThis breakthrough does more than just make the world a tidier
place. It provides a potentially huge market for ATM equipment. A large market attracts high,
upfront investment, which translates into highly-integrated silicon, mass-produced components, low
prices and even larger markets, as the law of supply and demand suggests.In the long term, ATM will
play a crucial role in the information superhighway in which It is likely to provide the link between
the networkresident servers supplying information or video-streams to the local exchanges. In this
field, ATM should link up efficiently with another technology called "Asymmetrical Digital Subscriber
Loop" (ADSL) which will turn the boring old "slow lane" telephone line to the domestic home into, at
lean, a fast lane.Huge transmission rates can be sent over one single optical fibre, but ATM provides
the key to unlocking the contents of that stream of' bits and processing each individual one. Thus,
the total flow of cells arriving at a switch-port divides into hundreds or thousands of separate
connections, each one separately routed through the switch and beyond. Each connection may
include characteristics like "bursty" (sudden irregular) flows or steady flows at different rates. ATM
provides the switching and traffic control functions to support this complex problem.ATM is clearly a
sophisticated, well-designed technology. But, if it is to be successful, it has to fill a genuine need.
Who needs it today, and for what? ATM fans reel off lists of exotic applications best served by ATM:
Multimedia, teleradiology, distance-learning, desktop videoconferencing, imagearchiving, the
paperless office, video electronic mail, global workshop collaboration. All of these applications need
either the speed of ATM or its flexibility in handling mixtures of data, video and such timing-sensitive
traffic as voice. ATM technology is certainly attractive, but a number of obstacles are holding users
back. Among their reasons:
ATM applications and related software that support them are not ready.
Standards are not mature.
Prices are still too high
ATM lacks a single application to drive mass-market demand.
B. GLOSSARY :
- provide. : menyediakan
- breakthrough : terobosan
- crucial : penting
- switching : pengubah
- sophisticated. : canggih
C. READING COMPREHENSION
Identify
PASSIVE VOICE
Some book are to be tasted, others to be swallowed and some few to be chewed and digested.
(Francis Bacon)
Sebuah kalimat dapat berbentuk dalam kalimat aktif yang subyeknya melakukan pekerjaan
atau kalimat pasif yang subyeknya dikenai pekerjaan.
Untuk membuat kalimat aktif menjadi kalimat pasif, perhatikan beberapa langkah berikut ini :
1. Letakkan obyek dari kalimat aktif di awal kalimat pasif, perhatikan beberapa langkah
berikut ini :
2. Jika dalam kalimat aktif tidak ada auxiliary (to be), maka tambahkanlah To Be yang
sesuai dengan subyek dalam kalimat pasif tersebut, dan yang sesuai dengan bentuk
Tense-nya.
3. Letakkanlah kata kerja utama dari kalimat aktif sesudah auxiliary (to be) dalam
bentuk Past Participle.
4. Letakkanlah preposition By sesudah kata kerja utama dalam kalimat pasif sebelum
subyek. (Dalam beberapa keadaan tertentu, By dapat dihilangkan karena dianggap
sudah dimengerti maksudnya) Pedoman Pemakaian BE dalam Kalimat Pasif
9. Modal modal + be
1. Present Tense
Contoh :
Contoh :
Contoh :
4. Past Tense
Contoh :
Contoh :
Contoh :
7. Future Tense
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Sebagai latihan, gantilah Can dengan Must dalam kalimat-kalimat tersebut di atas.
Contoh :
A.
B.
Catatan :
sengaja, atau dalam bahasa Indonesia sepadan dengan arti ter dalam
1. Saya terbangunkan oleh suara gaduh itu. I was wake up by that noise.
bahasa asing].
dingin).
Contoh :
3. Jika dalam kalimat aktif terdapa dua object, maka kedua-duanya dapat