Anda di halaman 1dari 2

KESEPAKATAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

PERTEMUAN PROFIL KESEHATAN


21-22 NOVEMBER 2012
GRIYADI MONTANA HOTEL

1. Matrik kegiatan penyusunan Profil Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota (terlampir).


2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengumpulan, Verifikasi dan Validasi Data (terlampir).
3. Data Sasaran Penduduk menggunakan data yang akan dikeluarkan BPS Provinsi Jawa Timur (SP 2010), dengan
catatan :
- Kab. Probolinggo : akan menggunakan data Dispendukcapil Kab. Probolinggo jika data BPS Provinsi Jawa Timur
tidak ada.
- Kota Madiun : tetap menggunakan data proyeksi penduduk dari Dispendukcapil Kota Madiun untuk konsistensi data
(time series) terkait capaian program. Disarankan untuk membuat dua angka capaian dengan dua sasaran yang
berbeda, yakni data BPS Provinsi Jawa Timur dan Dispendukcapil Kota Madiun.
- Kab. Sampang : akan menggunakan data BPS Provinsi Jawa Timur, namun sebaiknya disosialisasikan ke
pengelola program tidak di akhir tahun seperti saat ini mengingat data tersebut dibutuhkan untuk pencapaian
program-program.
- Apakah bisa data proyeksi penduduk BPS Provinsi Jawa Timur dibreakdown sampai level desa/kelurahan ?
- Data sasaran penduduk sesuai proyeksi penduduk BPS Provinsi Jawa Timur akan disampaikan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota melalui surat resmi dan email.
4. Proses validasi data Profil :
- Diharapkan validasi data Profil antara Program Provinsi dengan Program Kabupaten/Kota dilaksanakan sebelum
validasi data antara Pengelola Data Kabupaten/Kota dengan Infolitbangkes Provinsi (bersama Program Provinsi).
Hasil validasi data antara Program Provinsi dengan Kabupaten/Kota inilah yang akan digunakan sebagai bahan
penyusunan Profil.
- Pengelola Program Provinsi diharapkan membuat jadwal validasi data dengan Pengelola Program Kabupaten/Kota
dan disampaikan kepada Infolitbangkes Provinsi.
- Rumah Sakit (terutama RS Swasta) diharapkan berkontribusi dalam pengiriman data, sehingga dibutuhkan peran
Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memperkuat aturan-aturan yang menaunginya.
5. Pengisian tabel Profil :
- Jika tidak ada datanya diberi tanda ‘-‘.
- Jika tidak ada kasus diberi angka ‘0’.
6. Definisi Operasional dan Format Tabel Profil Kesehatan tahun 2012, yang merupakan revisi dari DO dan Format Tabel
Profil Kesehatan tahun 2011 akan disampaikan melalui email kepada Peserta Pertemuan ini dan pengelola Profil
Kabupaten/Kota lainnya. Adapun beberapa perubahan antara lain untuk Program :
- Seksi Kesga : perubahan DO
- Seksi Gizi : perubahan DO dan penamaan kolom pada tabel
- Seksi P2 : penambahan tabel dan perubahan DO
- Seksi PL : penegasan DO
- Seksi P3SDMKes : perubahan DO
- Seksi Biakes : perubahan DO (menjadi lebih terperinci)
- Seksi Farkalkes (menunggu konfirmasi Pusdatin Kemenkes RI) : penambahan variabel
7. SPM :
- SPM, Cakupan Penemuan dan Penderita Penyakit Diare, menggunakan data sasaran 10% x angka kesakitan.
- Data SPM yang diupload ke Pusat, Provinsi dan untuk kebutuhan data BOK harus sama.
8. E-Reporting :
- Jika terdapat permasalahan terkait input data E-Reporting bisa menghubungi Bapak Yudi Evriyanto (Infolitbangkes)
atau Bapak Afif (Konsultan IT eReporting) via sms, telp atau email.
- File excel untuk upload ke E-Reporting dimatangkan karena cara mengupload file Excel lebih efektif dibandingkan
entry langsung secara online.
- Program Provinsi juga meminta Program Kabupaten/Kota untuk menginput data di E-Reporting.
- Data dasar Puskesmas dimasukkan ke dalam E-Reporting.
9. Risfaskes :
- Bagi Kabupaten/Kota yang ingin memanfaatkan hasil Risfaskes, bisa mengirimkan surat ijin ke Balitbangkes
Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai